Professional Documents
Culture Documents
Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Siklus
Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Siklus
KELOMPOK :
ANGG0TA KELOMPOK :
- PUTRI NADIA
- ALYSA SABILA
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan memiliki sistem pengendalian internal sebagai alat monitoring bahwa
setiap kebijakan telah dilaksanakan oleh seluruh karyawan. Setiap operasi bisnis selalu
melibatkan uang tunai atau cash. Seperti kita ketahui uang yang memiliki sifat yang sangat cair
dan mudah untuk digunakan dalam semua pengelolaan sistem pengendalian intern
membutuhkan arus kas sebagai alat pengendalian (IAI, 2015).
Sistem merupakan seperangkat komponen yang saling keterkaitan dengan batasan
yang jelas, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan
menghasilkan pengeluaran dalam proses transformasi yang terorganisir. Sistem memberikan
informasi kepada manajemen untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan (Janvrin,
Payne, Byrnes, Schneider, & Curtis, 2012). Terdapat 3 kulitas informasi yakni dimensi waktu
yang berarti setiap informasi tersedia dalam 3 waktu masa lalu, masa kini dan masa datang,
dimendimensi konten yang mengharuskan setiap informasi bebas dari kesalahan, dan dimensi
bentuk yang mengharuskan suatu informasi disediakan dengan bentuk yang mudah untuk
dipahami oleh penggunanya (Marakas & O'brien, 2017).
Menurut PSAK NO 2 (Revisi 2009) kas terdiri dari saldo kas dan rekenig giro. Setara kas
merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjagka pendek, dan dengan cepat dapat
dijadikan kas dan memiliki resiko perubahan nilai tidak signifikan. Setara kas dimiliki untuk
memenuhi komitmen kas jangka pendek bukan untuk investasi. Syarat sebagai setara kas
adalah segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan dari tanggal perolehannya. Keandalan
sebuah pelaporan keuangan diperlukan sistem yang dapat mengendalikan prosedur selama
operasi organisasi berjalan. Keandalan sebuah laporan keuangan diperlukan sistem
pengendalian internal yang efektif. Selain digunakan untuk mendapatakan keandalan laporan
keuangan, system pengendalian internal digunakan sebagai pengawasan terhadap efektivitas
dan efficiency operasi, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku (Rama &
Jones, 2008).Committe Of Sponsoring Organization (Coso) yang dikutip oleh Krimiaji
menyatakan pengendalian internal sebagai proses yang melekat dalam kegiatan operasional
sebuah organisasi dan bagian yang integral dari aktivitas dasar menejemen dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kegiatan organisasi (Krismiaji, 2015).
Menurut Mulyadi (2016) tujuan, sistem pengendalian internal dapat dibagi menjadi dua
macam: pengendalian internal akuntansi meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuranukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan perusahaan dan mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, dan pengendalian internal administratif meliputi
struktur dan dipatuhinya kebijakan manajemen (Rae, Sands, & Subramaniam, 2017).
Tujuan lain dari pengendalian internal ialah menjaga integritas informasi akuntansi,
melindungi aset perusahaan dari berbagai tindak penyimpangan yang dilakukan oleh
pihakpihak dari internal maupun eksternal perusahaan (Widjajato, 2001).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Mulyadi (2001:3) menjelaskan bahwa sistem akuntansi ialah organisasi formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Peran utama sistem
akuntansi dalam perusahaan ialah untuk memberikan suatu informasi yang cepat dan dapat
dipercaya yang dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan sebagai alat pengawasan dan
pengendalian terhadap jalannya aktivitas perusahaan dan juga untuk membantu dalam
pengambilan keputusan Suatu sistem akuntansi dapat dikatakan efektif bila di dalamnya
terdapat unsur-unsur pengendalian intern, dan begitu juga sebaliknya, suatu sistem
pengendalian intern tidak dapat berjalan tanpa adanya sistem akuntansi. Dalam Mulyadi
(2001:163) dijelaskan bahwa sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode,
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian, dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen. Pada dasarnya unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam
sistem akuntansi pembelian dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern
akuntansi seperti menjaga kekayaan (persediaan) dan kewajiban perusahaan (utang dagang
atau bukti kas keluar yang akan dibayar), menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi
(utang dan persediaan).Oleh karena itu, dengan diterapkannya suatu sistem akuntansi dalam
perusahaan yang memiliki unsur-unsur pengendalian intern yang memadai diharapkan segala
kegiatan yang dilakukan akan sesuai dengan prosedur yang ada, terorganisir dengan baik,
sehingga pimpinan perusahaan dapat memperoleh informasi yang relevan, akurat, tepat waktu
dan dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan juga mempermudah pengawasan
dan dapat melindungi aktiva perusahaan. PT. CITRA BUMI PERKASA Indonesia adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dalam berbagai macam buah-buahan dan frozen vegetables.
Kegiatan pembelian dilakukan dengan membeli ke supplier lokal dan impor buah-buahan yang
kemudian akan didistribusikan pada berbagai supermarket yang tersebar di seluruh Indonesia
Analisis sistem pengendalian internal atas siklus pendapatan dan pengeluaran pada CV. CITRA
BUMI PERKASA meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,
informasi dan komunikasi serta pemantauan. Analisis atas lingkungan pengendalian internal
pada CV. CITRA BUMI PERKASA dalam analisis ini diuraikan sebagai berikut:
Nilai-nilai integritas dan etika sudah dilakukan oleh jajaran manajemen CV. CITRA BUMI
PERKASA. Hal ini digunakan untuk memberikan petunjuk dalam menjalankan bisnis dengan
benar. Kode etik yang ada pada CV. CITRA BUMI PERKASA telah dijalankan dengan baik karena
sebaik apapun kode etik yang dimiliki akan menjadi tidak berarti jika terdapat masalah yang
signifikan dalam suatu organisasi. Dari analisis yang dilakukan oleh peneliti, integritas dan nilai
etik yang ditanamkan oleh jajaran manajemen yang mampu diikuti oleh karyawan-karyawan
yang lain serta dengan komunikasi yang terbuka dan menjunjung tinggi nilai kejujuran.
b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di CV. CITRA BUI PERKASA khususnya pada bagian pendapatan
dan pengeluaran kas telah dirancang dengan baik. Unsur-unsur struktur organisasi seperti
spesifikasi aktivitas, standarisasi aktivitas, koordinasi aktivitas, sentralisasi aktivitas, dan ukuran
unit kerja telah terpenuhi dalam struktur organisasi. Struktur organisasi pada CV. CITRA BUMI
PERKASA berbentuk lini dan staff, dimana pembagian wewenang dan tanggung jawab
berbentuk desentralisasi.
Dalam pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab pada CV. CITRA BUMI
PERKASA masih terdapat rangkap jabatan. Rangkap jabatan muncul dikarenakan kurangnya
karyawan maupun karyawan yang memutuskan untuk berhenti bekerja sehingga terdapat
karyawan yang bertanggung jawab atas kekosongan posisi tersebut. Walaupun terdapat
rangkap jabatan tidak mencampurkan divisi yang mengurus pelayanan dengan kegiatan
administrasi.
Sebaiknya pihak CV. CITRA BUMI PERKASA merekrut karyawan baru apabila ada karyawan yang
berhenti bekerja sehingga rangkap jabatan dapat dihindari.
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia pada. CV. CITRA BUMI PERKASA sudah berjalan
dengan baik menetapkan kebijakan dalam perekrutan karyawan dengan menetapkan berbagai
syarat-syarat tertentu sehingga akan didapatkan karyawan dengan keahlian yang dibutuhkan.