You are on page 1of 12

KUNCI HUKUM MARITIM DAN PERATURAN PERIKANAN SMK/MAK

KELAS X TAHUN 2020–2021


KURIKULUM 2013

Bab 1 2. Laut Wilayah: Lebar laut wilayah adalah selebar 12 mil laut yang
Uji Kompetensi mengelilingi nusantara danperairan nusantara.
I. 3. Alur dalam laut wilayah yang disediakan untuk kapal asing, yaitu:
1. Sumber hukum yang utama adalah Undang-Undang. • Alur lintas laut damai
Jawaban: d • Alur yang memiliki kedalaman yang sesuai untuk kapal-kapal
2. Sebelum mengeluarkan keputusan para hakim • Alur yang tidak memiliki banyak rintangan yang dapat
mengkaji dalam buku-buku dan penerbitan- menyebabkan kapal tubrukkan
penerbitan ilmiah mengenai suatu persoalan, 4. Di bagian perairan berlaku kebebasan berlayar (Freedom of
merupakan sumber hukum yang lain, yaitu Navigation) yaitu:
pengetahuan. - Perairan yang tidak termasuk dalam ZEE.
Jawaban: b - Perairan yang tidak memiliki atau tidak termasuk dalam batas
3. Hukum dapat dibagi menurut asasnya adalah teritorial suatu negara.
menurut kekuatan bekerjanya dan isinya. 5. Lintas: Navigasi melalui laut wilayah suatu Negara pantai.
Jawaban: b Damai: Tidak merugikan suatu Negara pantai. Jadi artinya:
4. Hukum internasional termasuk hukum publik. Navigasi melalui laut territorial untuk keperluan:
Jawaban: e • Melintasi laut tanpa memasuki perasiran pedalaman atau
5. Hot pursuit adalah pengejaran suatu kapal yang singgah ditempat berlabuh ditengah laut (road stead).atau
tertangkap tangan melanggar suatu hukum di fasilitas pelabuhan di alur perairan pedalaman.
daerah laut wilayah hanya sampai 400 mil. • Berlalu ke/dari perairan pedalaman/singgah di tempat berlabuh
Jawaban: b ditengah laut (road stead)atau fassilitas pelabuhan tersebut.
Harus dilakukan terus menerus dan secepat mungkin serta
6. Hubungan-hubungan perdata yang timbul karena
dilarang melakukan tindakan bermusuhan.
perjanjian-perjanjian perdata adalah hukum publik.
Jawaban: e
Bab 2
7. Memata-matai tidak sesuai UNCLOS 1982 semua
Uji Kompetensi
kapal asing boleh lewat lintas damai dengan syarat.
I.
Jawaban: c
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
8. Di laut bebas, dilarang melakukan hal-hal berikut
Daerah (UU Otonomi Daerah), menjelaskan Kewenangan
- perbudakan - pemancar gelap mengelola wilayah penangkapan untuk Provinsi paling jauh 12 mil
- bajak laut - pencemaran dari pantai.
Jawaban: e Jawaban: c
9. Hukum yang mengatur hubungan antara orang yang 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
satu dengan orang yang lain dengan menitikberatkan Daerah (UU Otonomi Daerah), menjelaskan Kewenangan
kepentingan perorangan, yaitu hukum privat. mengelola wilayah penangkapan untuk Kabupaten/Kota paling
Jawaban: a jauh 4 mil dari pantai.
10. Hukum yang mengatur hubungan antara negara Jawaban: a
dan alat-alat perlengkapannya, negara dengan 3. Beberapa kewenangan daerah untuk mengelola sumber daya
perseorangan dan negara dengan negara adalah wilayah laut adalah eksploitasi kekayaan laut dan pengaturan tata
hukum publik. ruang.
Jawaban: e Jawaban: d
4. Ketentuan tentang jalur penangkapan di Indonesia didasarkan
II. pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
1. peraturan pemerintah Indonesia, yaitu PER.02/MEN/2011.
2. sumber hukum Jawaban: b
3. kegiatan pengambilan ikan serta hasil laut dan 5. Pengertian alat bantu penangkapan ikan menurut PER.02/
pembinaan sumber-sumber hayati laut bebas dan MEN/2011 adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan ikan
kegiatan pelayaran dalam kegiatan penangkapan ikan.
4. peraturan dan kebiasaan hukum yang bersifat Jawaban: c
kepentingan umum 6. Yang termasuk ke dalam WPP-NRI 713 adalah Laut Jawa.
5. selebar 12 mil laut yang mengelilingi nusantara dan Jawaban: d
perairan nusantara 7. Yang termasuk ke dalam WPP-NRI 716 adalah Laut Seram.
Jawaban: c
III. 8. Jalur penangkapan ikan III pada PER.02/MEN/2011 adalah
1. Hukum maritim adalah hukum yang mengatur perairan pantai sampai dengan 2 (dua) mil laut yang diukur dari
pelayaran dalam arti pengangkutan barang dan permukaan air laut pada surut terrendah.
atau orang melalui laut, kegiatan kenavigasian dan Jawaban: a
perkapalan sebagai sarana/modal transportasi laut 9. Untuk melindungi berbagai kejahatan/pelanggaran bidang
termasuk aspek keselamatan maupun kegiatan- perikanan, maka pemerintah (Menteri Kelautan dan Perikanan)
kegiatan yang terkait langsung dengan perdagangan telah mengeluarkan Keputusan Nomor: KEP.02/MEN/2002
melalui laut yang diatur dalam hukum Perdata/ tentang pedoman pelaksanaan pengawasan penangkapan ikan.
Dagang maupun Publik. Jawaban: b

K-13 P464
Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X 1
10. Undang-Undang yang mengatur pengelolaan sumber daya
Peraturan Perundang-
kelautan secara umum adalah UU No. 32 Tahun 2014. No. Pokok Pengaturan
Undangan
Jawaban: c
5. UU No. 6 tahun 2014 Mengatur mengenai
II. tentang Desa kelembagaan desa
1. UU No. 45 Tahun 2009 dan desa adat.
2. Jalur Penangkapan Ikan 6. UU No. 32 Tahun 2014 Mengatur pengelolaan
3. KEP.06/DJ-PSDKP/IV/2004 tentang Kelautan sumber daya kelautan
4. 714 secara umum.
5. Lima
4. Pasal 4 menjelaskan tentang wilayah perairan yang
III. termasuk pada masing-masing jalur penangkapan ikan
1. Untuk mewujudkan pemanfaatan sumber daya ikan sebagai berikut:
yang bertanggung jawab, optimal dan berkelanjutan a. Jalur penangkapan ikan I, terdiri dari 2 (dua) wilayah,
serta mengurangi konflik pemanfaatan sumber daya ikan yaitu:
berdasarkan prinsip pengelolaan sumber daya ikan. - Jalur penangkapan ikan Ia, meliputi perairan pantai
2. Pasal 5 mengatur tentang Jalur Penangkapan Ikan di WPP- sampai dengan 2 (dua) mil laut yang diukur dari
NRI yang berjumlah 11 (sebelas) WPP-NRI berdasarkan permukaan air laut pada surut terrendah.
karakteristik kedalaman perairan, sebagai berikut: - Jalur penangkapan ikan Ib, meliputi perairan pantai
1) Perairan dangkal ≤ 200 meter, terdiri dari: diluar 2 (dua) mil laut sampai dengan 4 (empat) mil
- WPP-NRI 571: meliputi perairan Selat Malaka dan laut.
Laut Andaman; b. Jalur penangkapan ikan II, meliputi perairan diluar jalur
- WPP-NRI 711: meliputi perairn Selat Karimata, penangkapan ikan I sampai dengan 12 (dua belas)
Laut Natuna, dan Laut Cina Selatan; mil laut diukur dari permukaan air laut pada surut
- WPP-NRI 712: meliputi perairan Laut Jawa; terrendah.
- WPP-NRI 713: meliputi perairan Selat Makassar, c. Jalur penangkapan ikan III, meliputi Zona Ekonomi
Teluk Bone, Laut Flores, dan Laut Bali; Eksklusif Indonesia (ZEEI) dan perairan di luar Jalur II.
- WPP-NRI 718: meliputi perairan Laut Aru, Laut 5. Tugas Pengawasan tersebut dibagi dalam 3 (tiga) tingkatan,
Arafura, dan Laut Timor Bagian Timur. yaitu:
2) Perairan dalam ˃ 200 meter, terdiri dari: a. Pengawas tingkat kabupaten/kota:
- WPP-NRI 572: meliputi perairan Samudera Hindia - Diangkat oleh bupati/walikota;
sebelah Barat Sumatera dan Selat Sunda; - Sasaran kapal kurang dari 10 GT;
- WPP-NRI 573: meliputi perairan Samudera Hindia - Daerah penangkapan kurang dari 4 mil laut.
sebelah Selatan Jawa sampai dengan Selatan b. Pengawas tingkat provinsi:
Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut Timor Bagian - Diangkat oleh gubernur;
Barat; - Sasaran kapal lebih 10 GT hingga 30 GT;
- WPP-NRI 714: mreliputi perairan Teluk Tolo dan - Daerah penangkapan antara 4–12 mil laut.
Laut Banda; c. Pengawas tingkat pusat:
- WPP-NRI 715: meliputi perairan Teluk Tomini, Laut - Diangkat oleh dirjen PSDKP;
Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, dan Teluk - Sasaran kapal lebih 30 GT atau lebih 90 HP;
Berau; - Daerah penangkapan lebih dari 12 mil laut.
- WPP-NRI 716: meliputi perairan Laut Sulawesi dan
Sebelah Utara Pulau Halmahera, dan Bab 3
- WPP-NRI 717: meliputi perairan Teluk Cendrawasih Uji Kompetensi
dan Samudera Pasifik. I.
3. Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Kegiatan 1. Beberapa bagian laut yang diatur dalam konvensi hukum
Sumber Daya Perikanan laut (UNCLOS) 1982 untuk pemanfaatan sumber daya
alam adalah perairan pedalaman dan laut teritorial.
Peraturan Perundang- Jawaban: e
No. Pokok Pengaturan
Undangan 2. Menurut Kusumastanto (2003), dengan meningkatkan
1. UUD 1945 Khususnya dalam upaya penangkapan maka akan terjadi menurunkan hasil
Pasal 33. tangkapan perunit kapalnya.
Jawaban: c
2. UU No. 45 Tahun 2009 Mengatur kerangka
3. Kebijakan pemerintah apabila tingkat pemanfaatan
tentang Perubahan Atas hukum umum
status perikanan sudah over exploited adalah tidak
UU No. 31 Tahun 2004 mengenai kegiatan
memperpanjang Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang
tentang Perikanan perikanan.
telah habis masa berlakunya.
3. UU No. 1 Tahun 2014 Mengatur kerangka Jawaban: b
tentang Perubahan Atas hukum mengenai 4. Kebijakan pemerintah apabila tingkat pemanfaatan status
UU No. 27 Tahun 2007 pengelolaan wilayah perikanan sudah over exploited adalah tidak menerbitkan
tentang Pengelolaan pesisir dan pulau- Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang baru.
Wilayah Pesisir dan pulau kecil. Jawaban: a
Pulau-Pulau Kecil 5. Unregulated fishing adalah penangkapan ikan yang tidak
4. UU No. 23 Tahun 2014 Mengatur desentralisasi sesuai dengan peraturan.
tentang Pemerintahan pemerintahan daerah Jawaban: c
Daerah yang secara khusus 6. Maximum Sustainable Yield adalah menjaga keseimbangan
dalam lampiran huruf biologi dari sumber daya ikan agar dapat dimanfaatkan
Y mengatur kegiatan secara maksimum dalam waktu yang panjang.
perikanan. Jawaban: d

K-13 P464
2 Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X
7. Konsep MSY mempertimbangkan beberapa faktor biologi, yaitu:
- kematian individu ikan
- pertumbuhan individu ikan
- tambahan individu ikan
Jawaban: e
8. Status pemanfaatan sumber daya ikan Unexploited adalah stok sumber daya ikan belum tereksploitasi.
Jawaban: c
9. Stok sumber daya ikan sudah menurun, karena tereksploitasi melebihi nilai, pada kondisi ini disebut over exploited.
Jawaban: b
10. Pernyataan yang benar tentang depleted adalah
- Stok sumber daya ikan dari tahun ke tahun jumlahnya mengalami penurunan secara drastis.
- Upaya penangkapan sangat dianjurkan untuk dihentikan.
Jawaban: e

II.
1. unreported fishing
2. maksimum yang lestari (maximum sustainable yield)
3. kematian individu ikan
4. fully exploited
5. lightly exploited

III.
1. disebabkan karena tingkat penangkapan yang melampaui potensi lestari sumberdaya perikanan, jugakarena kualitas
lingkungan laut sebagai habitat hidup ikan mengalami penurunan atau kerusakan akibat pencemaran dan terjadinya degradasi
fisik ekosistem perairan sebagai tempat pemijahan, asuhan, dan mencari makan bagi sebagian besar biota laut tropis.
2. Konsep maksimum yang lestari (maximum sustainable yield) dimana konsep intinya adalah menjaga keseimbangan biologi
dari sumber daya ikan agar dapat dimanfaatkan secara maksimum dalam waktu yang panjang.
3. Stok sumber daya ikan sudah tereksploitasi mendekati MSY.
4. Pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan Konvensi Hukum Laut (UNCLOS) 1982

Pemanfaatan Sumber Daya Alam


No. Bagian Laut Status Hukum
Hak Kewajban
1. Perairan pedalaman Kedaulatan Pemanfaatan penuh Konservasi
2. Perairan kepulauan Kedaulatan Pemanfaatan penuh - Konservasi
- Mengakui hak perikanan
tradisional negara tetangga
3. Laut territorial Kedaulatan Pemanfaatan penuh Konservasi
4. Zona tambahan Yurisdiksi terbatas Pengawasan (sepanjang berkaitan)
5. Zona Ekonomi - Hak-hakberdaulat Pemanfaatan ekslusif Konservasi memberi kesempatan
Ekslusif - Yuridikasi negara lain terhadap surplus
perikanan
6. Laut lepas Kebebasan Kebebasan - Konservasi
- Menghormati hak oranglain
7. Landas Kontingen Hak-hak berdaulat Pemanfaatan ekslusif Memberi sumbangan dari hasil
produksi LK di luar 200 mil
8. Kawasan dasar laut Warisan bersama Pemanfaatan bersama
internasional umat

5. Apabila meningkatkan upaya penangkapan maka akan terjadi; (1) Penurunan hasil tangkapan perunit kapalnya, (2)
menurunnya angka kesempatan bekerja di kapal ikan, dan (3) menurunnya suplai ikan kepada konsumen.

Bab 4
Uji Kompetensi
I.
1. Negara Indonesia mencatat tonggak sejarah baru di bidang hukum laut dan memperkokoh kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 13 Desember 1957.
Jawaban: d
2. Semua Negara mempunyai kebebasan di laut lepas (freedom of the high seas), yaitu kebebasan penerbangan.
Jawaban: b
3. Pasal 3 ayat (4) UU No. 6/1996 menegaskan bahwa perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada
sisi darat dari garis air rendah dari pantai-pantai Indonesia termasuk ke dalamnya semua bagian dari perairan yang terletak
pada sisi darat dari suatu garis.
Jawaban: a
4. Daerah di luar dan berdamping dengan laut teritorial yang tunduk pada rejim hukum khusus di mana terdapat hak-hak dan
jurisdiksi negara pantai, hak dan kebebasan negara lain yang diatur oleh konvensi, yaitu perairan pedalaman.
Jawaban: e

K-13 P464
Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X 3
5. Pernyataan yang benar tentang pengejaran seketika adalah: - Zone ekonomi eksklusif adalah melaksanakan
- pengejaran terhadap kapal lokal yang dilakukan oleh kedaulatan atas sumber kekayaan alam yang terkandung
pihak yang berwenang negara pantai yang punya didalamnya, dan yuridikasi atas instalasi-instalasi pulau
alasan yang cukup untuk mengira bahwa kapal tersebut buatan, bangunan pengaturan riset ilmiah kedaulatan
tidak melanggar peraturan perundang-undangan an serta perlindungan dan pelestarian lingkungan laut.
negara itu 3. • Z.E.E adalah daerah yang berdampingan dengan laut
- pengejaran terhadap kapal asing yang dilakukan oleh wilayah dan lebarnya 200 mil diukur dr grs pangkal dari
pihak yang berwenang negara pantai yang punya mana lebar laut wilayah, serta mempunyai kedaulatan
alasan yang cukup untuk mengira bahwa kapal tersebut pengolahan dan pengelolaan keka yaan laut, dan
melanggar peraturan perundang-undangan negara itu yurisdiksi atas instalasi2, pulau buatan, bangunan,
- pengejaran terhadap kapal yang dilakukan oleh pihak pengaturan riset ilmiah kelaut an serta perlindungan
yang berwenang negara pantai yang punya alasan dan pelesta- rian lingkungan laut.
yang cukup untuk mengira bahwa kapal tersebut tidak • Landasan Kontinen adalah meliputi dasar laut dan
melanggar peraturan perundang-undangan negara itu tanah di bawahnya sepanjang kelanjutan alamiah
Jawaban: d wilayah daratan hingga pinggiran luar 200 mil dan tidak
6. Negara kepulauan harus meyediakan hak lintas damai bagi melebihi 350 mil atau 100 mil dari isobath 2.500 meter.
kapal asing. Kegiatan yang dilakukan oleh kapal asing, 4. • Laut teritorial: menjaga kedaulatan negara dari
sehingga kapal tersebut dapat dinyatakan melanggar hak gangguan luar yang membahayakan negara.
lalu lintas damai melakukan kegiatan yang mengancam • Laut Tambahan: mengadakan pengawasan atas
kedaulatan wilayah. masalah-masalah bea cukai, fisikal, bea cukai, imigrasi
Jawaban: a atau kesehatan.
7. Menurut UNCLOS 1982 sebuah negara pantai tidak • ZEE: melaksanakan kedaulatan atas sumber kekayaan
berwenang menerapkan yurisdiksi kriminal terhadap kapal alam yang terkandung didalamnya dan yuridikasi atas
asing yang sedang melewati laut teritorialnya. Hal ini tidak instalasi-instalasi pulau buatan bangunan pengaturan
berlaku: riset ilmiah kedaulatan serta perlindungan dan
- apabila kejahatan itu termasuk jenis yang mengganggu pelestarian lingkungan laut.
kedamaian negara tersebut atau ketertiban laut wilayah 5. Karena Indonesia sesuai UNCLOS termasuk sebagai
- apabila telah diminta bantuan penguasa setempat oleh Negara Kepulauan yang berarti negara yang seluruhnya
nakhoda kapal atau oleh wakil diplomatik atau pejabat terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup
konsuler negara bendera. pulau-pulau lain, dinggap sebagai perairan pedalaman,
Jawaban: e Sehungga laut jawapun dalam hal ini dianggap sebagai
8. Selebar 200 mil laut dari garis pangkal atau hingga perairan pedalaman.
pinggiran luar tepi kontinen adalah perairan pedalaman
Jawaban: e Bab 5
9. Kewenangan atau hak yang dimiliki Indonesia di perairan Uji Kompetensi
ZEE adalah pengelolaan sumber daya alam hayati dan non I.
hayati. 1. Beberapa potensi sumber daya kelautan, yaitu:
Jawaban: b - ikan dan biota lainnya
10. Hal yang tidak boleh dilakukan oleh sebuah kapal asing - terumbu karang
yang melaksanakan lintas damai di perairan Indonesia Jawaban: d
adalah kegiatan riset atau survei. 2. Potensi lestari (maximum sustainable yield/MSY) sumber
Jawaban: c daya perikanan tangkap diperkirakan sebesar 6,4 juta ton
per tahun.
II. Jawaban: b
1. Landas kontinen 3. Potensi sumber daya perikanan yang dapat dimanfaatkan
2. Sea line (alur laut kepulauan) sebesar 80% dari MSY, yaitu 5,12 juta ton pertahun
3. kegiatan yang dilakukan kapal asing yang dianggap Jawaban: b
melanggar hak lintas damai 4. Kelimpahan potensi ikan Indonesia pada tahun 2011
- melakukan tindakan-tindakan permusuhan. adalah sekitar 6,520 juta ton per tahun.
- mengancam kedaulatan/menggunakan senjata. Jawaban: c
- memata-matai. 5. Perairan laut Jawa termasuk Wilayah Pengelolaan
- propaganda terhadap keamanan. Perikanan Negara Indonesia (WPPRI) 7–12.
- pencemaran minyak dan penyelundupan. Jawaban: a
4. alur laut 6. Laut Sulawesi termasuk Wilayah Pengelolaan Perikanan
5. alur laut lintas damai Negara Indonesia (WPPRI) 7–14.
Jawaban: e
III. 7. Belum optimalnya produksi yang dihasilkan oleh sektor
1. Jenis-jenis perairan di Indonesia: perikanan disebabkan karena
- Perairan Nusantara (Arrchipelagic Water’s). - rendahnya produktivitas nelayan dalam kegiatan perikanan
- Laut wilayah (territorial) –12 mil pd saat surut. tangkap
- Zona tambahan –24 mil pd saat surut - terjadinya ketimpangan tingkat pemanfaatan stok ikan
- Zona ekonomi eksklusif –200 mil pd saat surut. antarkawasan perairan laut
- Landas kontinen. Jawaban: e
2. Latar belakang dan tujuan dari konvensi Hukum Laut 8. Kepmen KP No. 02/2011 mengatur tentang jalur
Internasional adalah: penangkapan ikan.
- Laut territorial adalah menjaga kedaulatan Negara dari Jawaban: a
gangguan luar yang membahayakan negara. 9. Perairan pantai diluar 2 (dua) mil laut sampai dengan 4
- Zone tambahan adalah mengadakan pengawasan (empat) mil laut termasuk jalur penangkapan ikan No. IB.
atas masalah-masalah bea cukai, fiscal, imigrasi atau Jawaban: b
kesehatan.

K-13 P464
4 Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X
10. Perairan pantai sampai 2 (dua) mil laut yang diukur dari laut 5. Faktor-faktor yang memengaruhi stok ikan
pada saat surut terendah termasuk jalur penangkapan ikan - Variasi lingkungan, misalnya suhu, faktor fisika kimia,
No. IA. sistem saat ini, kontaminasi, dan lain-lain.
Jawaban: a - Dinamika ekosistem meliputi interaksi beberapa
spesies, migrasi, rekrutmen, dan lain-lain.
II. - Pola penangkapan misalnya akses wilayah
1. 6,520 juta ton penangkapan, peraturan penangkapan, dan lain-lain.
2. ikan dan biota lainnya, terumbu karang, hutan mangrove,
pulau-pulau kecil Bab 6
3. minyak dan gas, bahan tambang danmineral Uji Kompetensi
4. tidak dapat dipulihkan lagi I.
5. 80% 1. Pencemaran laut menghasilkan efek berbahaya bagi
kesehatan manusia.
III. Jawaban: b
1. Wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia. 2. Beberapa bahan berikut ada di alam secara alami, yaitu
2. Tabel Pembagian Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara minyak dari rekahan alam.
Indonesia (WPPRI) Jawaban: e
3. Sterofoam bukan bahan yang ada di alam secara alami.
WPPRI Wilayah Jawaban: c
5–71 Selat Malaka dan laut Andaman 4. minyak dari rekahan alam bukan termasuk kategori bahan
pencemar.
Samudra Hindia, sebelah Barat Sumatera, dan Jawaban: d
5–72
Selat Sunda. 5. Asal bahan pencemar yang langsung masuk dari pantai
Samudra Hindia, Selatan Jawa sampai sebelah adalah kota pantai.
5–73 selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut Jawaban: b
Timor Bagian Barat. 6. Menurut Konvensi MARPOL 73/78 Annex I membahas
tentang minyak.
Laut Cina Selatan, Perairan Selat Karimata Jawaban: a
7–11
dan Laut Natuna. 7. Klasifikasi cairan berbahaya kategori A menurut GESAMP
7–12 Perairan Laut Jawa. adalah bahan-bahan yang menimbulkan bahaya besar bagi
sumber daya laut dan kesehatan manusia serta kerugian
Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flores, dan serius bagi lingkungan.
7–13
Laut Bali. Jawaban: a
7–14 Laut Banda dan Perairan teluk Tolo. 8. Klasifikasi cairan berbahaya kategori B menurut GESAMP
adalah bahan-bahan yang mendatangkan bahaya.
Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera,
7–15 Jawaban: b
Laut Seram, dan Teluk Berau.
9. Yang harus diperhatikan dalam rancangan dan konstruksi
Laut Sulawesi dan Sebelah Utara Pulau pelabuhan dan pendaratan ikan yang terkait upaya
7–16
Halmahera. pencegahan pencemaran/polusi laut adalah sistem
pembuangan limbah.
Perairan Teluk Cendrawasih dan Samudra
7–17 Jawaban: c
Pasifik.
10. Dalam kondisi tertentu, bolehkah minyak dibuang ke laut
Laut Aru, Laut Arafura, dan Laut Timor Bagian boleh, dalam jumlah terbatas.
7–18
Timur. Jawaban: a
3. Pembagian Jalur Penangkapan II.
1. kapal tangker berukuran 150 gt atau lebih
Jalur
2. 50 mil dari daratan terdekat
No. Penangkapan Area
3. pengusaha kapal
Ikan
4. penjara enam bulan
1. IA Meliputi perairan pantai sampai 5. UU No. 21 Tahun 1992 tentang pelayaran
2 (dua) mil laut yang diukur dari
laut pada saat surut terendah III.
1. Persyaratan kapal laik laut menurut KUHD adalah:
IB Meliputi perairan pantai diluar 2
- Sertifikat kesempurnaan
(dua) mil laut sampai dengan 4
- Sertifikat keselamatan
(empat) mil laut
- Sertifikat keselamatan radio
2. II Meliputi daerah di luar jalur - Sertifikat lambung timbul
penangkapan ikan I sampai - Sertifikat penumpang
dengan 12 (dua belas) mil di laut - Sertifikat pembebasan
diukur dari permukaan air laut 2. Hal-hal yang dapat mengakibatkan kapal menjadi kondisi
pada saat surut terendah sebaliknya atau tidak ”laik laut”, yaitu:
- Sertifikat-sertifkat atau surat kapal yang tidak lengkap
3. III Meliputi Zone Ekonomi Ekslusif
- Alat-alat navigasi yang kurang memenuhi syarat
Indonesia (ZEEI) dan perairan di
- Stabilitas yang kurang bagus
luar jalur penangkapan ikan II
- Tata pemompaan yang berfungsi dan palka harus
4. Illegal fishing adalah kegiatan perikanan yang tidak sah, ditutup (tidak kedap air)
kegiatan perikanan yang tidak diatur oleh peraturan yang 3. Kapal dalam kondisi tidak laik laut tidak mungkin diberikan
berlaku, aktifitasnya tidak dilaporkan kepada suatu institusi surat izin berlayar karena diragukan bila diberi surat izin
atau lembaga perikanan yang tersedia/berwenang. berlayar dan kemudian keadaan tidak sesuai (tidak stabil)
maka dapat menyebabkan terjadinya tubrukkan.

K-13 P464
Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X 5
4. Lembaga yang berwenang menyelesaikan masalah 16. Yang dimaksud pembersihan minyak menggunakan
kecelakaan kapal di Indonesia, yaitu: absorbents adalah menabur zat absorbents.
1) Syahbandar Jawaban: a
2) Direktorat perkapalan dan pelayaran ke Dirjen Hubla 17. Perlindungan lingkungan akuntik bagi pencegahan
3) Mahkamah Pelayaran pencemaran dari kapal ditetapkan dalam MARPOL 73/78.
5. Sanksi yang diberikan kepada perwira yang melakukan Jawaban: c
kesalahan atas terjadinya kecelakaan kapal tanpa 18. Kelimpahan potensi ikan Indonesia pada tahun 2011
menimbulkan korban manusia yaitu: adalah sekitar 6,520 juta ton per tahun.
1) Sanksi berupa teguran Jawaban: c
2) Sanksi berupa pencabutan wewenang selama waktu 19.
Stok sumber daya ikan sudah menurun, karena
tertentu tereksploitasi melebihi nilai, pada kondisi ini disebut Over
exploited.
Penilaian Akhir Semester 1 Jawaban: b
I. 20. Pernyataan yang benar tentang depleted adalah sebagai
1. Hal yang dapat mengakibatkan kapal menjadi kondisi tidak berikut
laik laut, yaitu surat kapal yang tidak lengkap. - stok sumber daya ikan dari tahun ke tahun jumlahnya
Jawaban: a mengalami penurunan secara drastis.
2. Kata ”Polusi laut” biasa digunakan untuk memberikan arti - upaya penangkapan sangat dianjurkan untuk
kerusakan lingkungan oleh sampah yang dibuang ke laut. dihentikan.
Jawaban: a Jawaban: e
3. Bahan pencemar di laut berbahan sintetis yang merupakan
sisa aktivitas operasi penangkapan ikan adalah jaring II.
nelayan. 1. Laut Wilayah
Jawaban: d 2. Zona Ekonomi Eksklusif
4. Jaring nelayan akan menjadi sumber pencemaran jika 3. Lintas
terjadinya ghost fishing. 4. Damai
Jawaban: c 5. Perairan nusantara, laut wilayah, zona tambahan, zona
5. Buku di atas kapal yang digunakan untuk mencatat semua ekonomi eksklusif, dan landas kontinen.
kegiatan penanganan pembuangan sisa-sisa minyak 6. Perairan lokal, perairan wilayah, dan perairan ZEE
adalah buku catatan minyak. 7. Explorasi dan exploitasi, pengelolaan sumber daya alam
Jawaban: c hayati dan non hayati, yurisdiksi eksklusif.
6. By catch fishing yang dibuang di laut, berdasarkan GESAMP 8. Pencemaran laut
dapat dikategorikan sebagai pencemar kategori A. 9. mortalitas
Jawaban: a 10. Fully Exploited
7. Pembuangan air balas kapal, berdasarkan GESAMP
dianggap menjadi bahan pencemar kategori A. III.
Jawaban: a 1. Kewajiban-kewajiban pengangkut sebelum menerima
8. Dokumen yang dimiliki oleh semua kapal dagang muatan untuk diangkut.
menandakan kapal tersebut telah diperiksa dan memenuhi 1) membuat/mempersiapkan sebuah kapal laik laut.
aturan. 2) Membekali, memperlengkapi dan mengawaki kapal
Jawaban: b sebagaimana mestinya.
9. Pembuangan limbah kapal berupa sisa kertas, kain gosok/ 3) Membuat semua ruangan yang diperuntukkan buat
majun, metal, barang pecah belah dan sisa makanan muatan (kamar-kamar pendingin jika ada) layak untuk
berserak boleh dilakukan di luar 3 mil laut dari daratan. menerima mengangkut dan menjaga muatan tersebut.
Jawaban: c 2. Laik laut adalah kapal dinyatakan laiklaut apabila keadaan
10. Pembuangan limbah/kotoran di daerah khusus harus kapal memenuhi persyaratan keslamatan, pencegahan
dilakukan dalam perjalanan/pelayaran. pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, pemuatan,
Jawaban: b kesehatan serta kesejahteraan awak kapal serta
11. Di luar daerah khusus tidak boleh melakukan pembuangan, penumpang dan status hokum kapal untuk berlayar
kecuali jika kurang dari 50 mil laut dari daratan. diperairan tertentu.
Jawaban: c 3. - Produk hukum nasional adalah UU No. 21 Tahun 1992
12. Di dalam daerah khusus (Mediterania, Baltic, Black, - Produk hukum internasional adalah:
Red Sea, Gulf Area) tidak diperbolehkan melakukan 1) STCW 1995.
pembuangan minyak, kecuali kandungan minyak kurang 2) SOLAS ‘74 consolidate 2001
dari 15 ppm. 3) MARPOL ‘73/78 4)International Load Line 1996
Jawaban: b 5) ISM Code
13. Pembuangan minyak dalam jalur ombak (in the wake of 6) ILO Convention.
ship) pada debit < 60 liter/mil. 4. Susunannya:
Jawaban: c • Buku catatan minyak bag.I: kegiatan ruang mesin.
14. Sebenarnya minyak atau campuran minyak dilarang • Buku catatan minyak bag.II: kegiatan muatan ballast.
dimana saja pada semua lautan di dunia, kecuali dianggap 5. Karena pihak kapal/pengangkut telah menyiapkan kapal
perlu untuk membuang minyak atau campuran berminyak dengan laiklaut.
ke laut untuk tujuan melindungi keselamatan sebuah kapal 6. Menurut kekuatan bekerjanya:
atau menyelamatkan jiwa di laut. - UUD
Jawaban: a - TAP MPR
15. Banyak pengalaman menunjukkan bahwa cara - PP
pembersihan minyak tidak selalu sama antara lain: - KEPRES
- menenggelamkan minyak - KEPMENT
- membawa genangan ke pantai - KEPDIRJENLA
Jawaban: e

K-13 P464
6 Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X
Menurut isinya: 6. Beberapa hal yang diperhatikan oleh nakhoda pada saat
- Hukum Privat/sipil menandatangani konosemen
- Hukum Publik/Negara - tanggal penerbitan konosemen
Menurut cara mempertahankannya: - jumlah barang
- Hukum Materiil - apakah status carter telah diperhatikan
- Hukum Formil - barang yang tercantum
Menurut Sifatnya: Jawaban: e
- Hukum yang memeksa 7. Jenis charter yang memuat clausa, yaitu voyage charter.
- Hukum yang mengatur Jawaban: b
Kodifikasi 8. Akta pendaftaran, surat laut, dan surat laut sementara tidak
7. a. sesuai peraturan: tidak didalam special area (laut termasuk dokumen kebangsaan sebuah kapal Indonesia.
Mediteranean, laut Baltic, laut Hitam, laut Merah dan Jawaban: d
daerah teluk). 9. Syarat yang harus dipenuhi pelayaran sepanjang sea line
b. lokasi pembuangan lebih dari 50 mil laut dari daratan. (alur laut kepelautan) bagi kapal asing yang berlayar di
c. Pembuangan dilakukan pada saat kapal berlayar. Indonesia adalah harus memberitahukan lebih dahulu.
d. Tidak membuang lebih dari 30 liter/mil Jawaban: c
e. tidak membuang > dari 1: 30.000 dari jumlah muatan. 10. Nama barang bukan fungsi konosemen (B/L).
Untuk menanggulangi pencemaran semua kapal tanker Jawaban: c
segala ukuran harus dilengkapi ODM, OWS yang bisa
membatasi kandungan minyak dalam air 15 ppm. II.
Adanya SBT untuk pelaksanaan dan ketentuan 1. setiap alat berlayar
pencegahan dan penanggulangan pencemaran. 2. surat laut
MARPOL dengan sertifikat IOPP. 3. sertifikat-sertifikat
8. - Sesuai CLC 1969 maka pemilik kapal dibebani 4. UU No. 21 tentang pelayaran
tanggung jawab langsung atau strict liability atas 5. bendera
kerusakan lingkungan laut yang disebabkan dari
kapalnya, dengan kata lain pemilik bertanggung jawab III.
atas kompensasi kerusakan lingkungan laut akibat 1. Dokumennya wajib dilampirkan dalam pendaftaran kapal,
pencemaran dari kapalnya. yaitu:
- Sesuai UU. 21 Tahun 1992: - surat ukur
*Sanksi pidana paling lama 10 tahun apabila akibat dari - sertifikat pembangunan atau surat pembelian
kerangka kapalnya menyebabkan kapal lain mengalami - surat keterangan izin berlayar
kecelakaan atau mengakibatkan kematian. 2. Pendaftaran kapal Indonesia menganut sistem tertutup,
*Bila pemilik kapal tidak menyingkirkan kerangka maksudnya yaitu karena dari adanya akibat dari
kapalnya dan atau muatannya yang menganggu perlindungan negara (tercantum dalam surat laut) kepada
keselamatan pelayaran, dipidana kurungan paling kapal pemegangnya, maka pendaftaran kapal yang
lama 1 tahun atan denda, sanksi perdata Rp24 juta. merupakan persyaratan kebangsaan yang menganut
9. *Pemilik kapal bebas dari tanggung jawab atas pencemaran: sistem tertutup atau terbatas pada kapal-kapal laut dan
- Force Majeure (akibat perang, bencana alam) dokumen surat ini memiliki sifat hukum publik (perlindungan
- Akibat tindakanatau kelalaian pihak ke-3 negara)
- Disebabkan karena kelalaian atau kesalahan dari 3. Perselisihan hukum terjadi karena karena adanya
pemerintah atau penguasa yang bertanggung jawab penafsiran yang keliru dari pihak yang berlawanan (pemilik
atas bekerjasamanya sarana navigasi. kapal dan pemilik muatan).
10. • explorasi dan exploitasi 4. Time charter, karena time charter dalam bentuk perjanjian
• pengelolaan sumber daya alamhayati dan non hayati charter produce pada umumnya sewa charter didasarkan
• Yurisdiksi ekslusif pada jumlah tonnage, bobot mati kapal dan dibayarkan
dimuka. Disini timbul persoalan apakah pencharter
Bab 7 harus membayar sewa untuk kurun waktu dimana kapal
Uji Kompetensi tidak melakukan tugasnya karena mengalami hambatan
I. sebab dalam produce document, pencharter tidak harus
1. Kapal Indonesia akan kehilangan kebangsaannya menurut membayar apabila kapal rusak, terlambat tiba untuk waktu
UU 21 Pasal 10e 1992, kecuali kapal tersebut berganti yang hilang.
nakhoda. 5. Baltime lebih mrnguntungkan dalam hal off hire dimana
Jawaban: a pada Baltime bila mana kapal terjadi trouble engine selama
2. Akta bukan termasuk surat-surat kapal yang wajib 24 jam dari jam kerusakan mesin maka baru akan diadakan
diserahkan oleh nakhoda kepada syahbandar menurut Off Hire dan bila kapalnya telah siap lagi langsung On Hire
ketentuan Bandar 1925. pada saat itu juga. Sedangkan menurut NYPE Bila terjadi
Jawaban: b seperti keadaan tadi maka pd saat itu juga langsung Off
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh nakhoda pada saat Hire dan On Hire kembali setelah kapal tersebut kembali
mendatangani konosemen (B/L) adalah tanggal penerbitan Normal lagi On Hirenya pada posisi dimana terjadinya Of
konosemen. Hire jadi yang lebih menguntungkan bagi pemilik kapal
Jawaban: c adalah carter secara Baltime.
4. Tujuan pendaftaran kapal untuk hal-hal berikut.
• tanda bukti kebangsaan Bab 8
• untuk dapat dibebani hipotek Uji Kompetensi
• agar jelas status hukumnya yang berlaku di atas kapal I.
Jawaban: e 1. UU No. 31 Tahun 2004 bukan peraturan yang berlaku secara
5. Konosemen (Bill of loading) menurut pihak yang dapat nasional yang berkaitan dengan sertifikasi awak kapal.
menerima barang yaitu konosemen atas nama. Jawaban: e
Jawaban: a

K-13 P464
Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X 7
2. Berumur sekurang-kurangnya 20 tahun bukan syarat- - Apabila pelaut menyeludup atau menceba
syarat yang harus dipenuhi oleh awak kapal untuk dapat menyeludupkan/membawa barang-barang seludupan
bekerja di atas kapal. tanpa sepengetahuan nakhoda/penguasa.
Jawaban: c - Apabila pelaut suka mabuk-mabukan, bertingkah laku
3. Beberapa hak-hak awak kapal, yaitu hak atas upah/gaji tidak senonoh walaupun sudah diperigatkan.
dan hak atas menuntut. - Apabila melakukan pencurian, pengelapan atau
Jawaban: e kejahatan lain.
4. Beberapa kewajiban awak kapal adalah: - Dan lain-lain.
- bersedia untuk menjadi wajib militer
- menyiapkan diri 3 hari setelah berakhirnya PKL Bab 9
- minta izin tiap kali meninggalkan kapal Uji Kompetensi
Jawaban: d I.
5. Suatu jabatan tertinggi yang menjadi tolak ukur (contoh) 1. Kewajiban nakhoda tentang surat kapal menurut KUHD
di atas kapal bagi para awak kapal yang lain adalah anak pasal 347, yaitu surat ukur.
buah kapal. Jawaban: c
Jawaban: d 2. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh buku harian
6. Hal yang tercakup dalam hak awak kapal atas perawatan kapal adalah semua jawaban benar.
adalah waktu jatuh sakit sedang berada di kapal. Jawaban: d
Jawaban: b 3. Hal-hal yang perlu dicatat dalam buku harian kapal apabila
7. Dalam kitab undang-undang hukum yang terdapat kapal mengalami kecelakaan adalah:
- hari dan tanggal
ketentuan tentang ”pelanggaran awak kapal” antara lain
- posisi
pelanggaran disiplin dan kepidanaan adalah Pasal 1603
Jawaban: e
dan KUHD pasal 418.
4. Beberapa tindakan yang dapat mengurangi kekuatan
Jawaban: b
pembuktian hukum sebuah buku harian kapal adalah
8. Persyaratan yang berlaku untuk pembuatan perjanjian
penggoresan.
kerja laut adalah harus tertulis.
Jawaban: a
Jawaban: a
5. Awak kapal (selain nakhoda) yang turut menandatangani
9. Perbuatan-perbuatan awak kapal yang dapat dikenakan kisah kapal, yaitu anak buah kapal.
sanksi disiplin oleh nakhoda adalah meninggalkan kapal. Jawaban: b
Jawaban: c 6. Berikut fungsi dari mahkamah pelayaran
10. Tanggung jawab dan wewenang nakhoda dalam ISM code, - Meneliti dan menyelidiki masalah.
yaitu: - Sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal maupun
• Melaksanakan kebijakan perusahaan dalam hal penumpangnya.
keselamatan dan lindungan lingkungan. - Kesalahan yang terjadi dari mereka yang bersangkutan
• Memotivasi para ABK dalam menjalan-kan kebijakan. dengan musibah di kapal.
• Mengeluarkan perintah-perintah dan instruksi-instruksi. Jawaban: d
Jawaban: d 7. Bagian yang dapat dikenakan sanksi oleh lembaga
mahkamah pelayaran adalah perwira-perwira yang
II. dianggap tidak layak.
1. nahkoda Jawaban: c
2. anak buah kapal 8. Sanksi yang diberikan kepada perwira yang melakukan
3. nakoda kesalahan atas terjadinya kecelakaan kapal tanpa
4. KUH Dagang menimbulkan korban manusia adalah sebagai berikut
5. daftar dari semua ABK yang harus melakukan dines jaga di - Teguran
atas kapal. - Pencabutan wewenang selama waktu tertentu.
Jawaban: e
III. 9. Kejahatan pelayaran menurut KUHP adalah:
1. PKL adalah suatu persetujuan antara seseorang dengan - Pembajakan di laut
majikan dengan perjanjian itu seseorang jadi mengikatkan - Awak kapal yang melarikan diri
diri kepada majikan untuk bekerja menurut ketentuan yang Jawaban: d
sah dan majikan mengikatkan diri untuk membayar orang 10. Yang dicatat dalam buku harian kapal menurut pasal 348
tadi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan KUHD adalah segala peristiwa yang cukup penting yang
dibuat dihadapan syahbandar dan ditanda tangani pejabat terjadi selama perjalanan.
tersebut dan dibiayai oleh majikan. Jawaban: b
2. - Meninggalkan kapal
- Kembali kekapal terlambat II.
- Melawan perintah Nahkoda 1. Kisah kapal
- Melalaikan Tugas 2. Sumber data hakim
3. - Melewati waktu yang disepakati 3. buku pelaut
- Alasan mendesak 4. Nahkoda dan awak kapal yang mengetahui kejadian
- Alasan penting 5. Mahkamah pelayaran
- Alasan ganti rugi
4. Jenis-jenis PKL di bagi dalam 3 jenis yaitu III.
• PKL Jangka waktu 1. Sebagai barang bukti/dokumen untuk keperluan mahkamah
• PKL Sembarang waktu pelayaran tentang kronologis suatu kejadian yang dialami
• PKL Perjalanan oleh kapal tersebut.
5. Alasan mendesak adalah: 2. Fungsi buku harian kapal yaitu
• Iktisar pihak ke III
- Alasan mendesak apabila anak buah kapal menganiaya
• Sebagai bahan pembuktian hakim
nakhoda.
• Sebagai sarana pengawasan Syahbandar

K-13 P464
8 Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X
3. Cara pembuatan kisah kapal: kisah kapal dibuat 3 × 24 10. Bagian yang bertugas memberikan pertolongan kepada
jam setelah kapal tiba di pelabuhan. Setidak-tidaknya kapal-kapal yang dalam keadaan bahaya di pelabuhan
kisah kapal sementara yang harus disusun dalam waktu 30 adalah SAR.
hari dengan kisah kapal lengkap. Kisah kapal sementara Jawaban: b
dibuat jika kapal mengalami kerusakan di bawah air
yang memerlukan pembongkaran muatan, isi kisah kapal II.
sementara adalah tanpa detail. Kisah kapal lengkap 1. Pelabuhan
dapat melengkap kisah kapal sementara. Tetapi tidak di 2. Port state Jurisdiction
benarkan melakukan perbaikan. Penyusunan kisah kapal 3. IMO
berdasarkan catatan-catatan dalam buku harian kapal 4. Administrator pelabuhan atau kepala pelabuhan
yang dijabarkan lebih lanjut dalam kisah kapal, misalnya 5. KEP.11/MEN/2003
dicantumkan kapan dan dimana mengalami cuaca buruk,
bagaimana keadaan kapal dan tindakan-tindakan apa yang III.
diambil untuk penyelamatan kapal dan muatan. 1. - Surat ijin berlayar
Contoh kejadian yang biasanya memerlukan kisah kapal: - Pas kesehatan
Peristiwa tubrukan dan adanya dugaan akan rusaknya muatan. - Sertifikat2
4. Sumber data hakim: pasal 356 kekuatan pembuktiaan - Sijil abk
buku harian kapal ada pada hakim waktu 24 jam setelah - Surat laut
dipelabuhan darurat dan diperlihatkan pada syahbandar. - Surat ukur
5. - Tempat/posisi terjadinya kecelakaan 2. Tugas pokok dari Port State Control adalah sebagai berikut
- Waktu dan tanggal - Melaksanakan ketentuan-ketentuan untuk PSC dalam
- Jenis kecelakaan convensi-convensi IMO.
- Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi - Memeriksa kapal-kapal berbendera bukan negara
kecelakaan tersebut peserta konvensi.
- Akibat-akibat/korban yang ditimbulkan dari kecelakaan - Memeriksa kapal-kapal di bawah ukuran konvensi.
- Mengidentifikasikan kapal-kapal di bawah standart
Bab 10 atau resiko-resiko pencemaran.
Uji Kompetensi - Melakukan pengawasan regional.
I. - Melakukan pengawasan melalui pemonitoran.
1. Tugas pokok dari port state control adalah sebagai berikut 3. Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan
a. Melakukan pengawasan regional. perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai
b. Melaksanakan ketentuan-ketentuan untuk port state tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang
control dalam konvensi imo. dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh,
c. Melakukan pengawasan melalui pemonitoran. naik/turun penumpang dan atau bongkar muat barang
Jawaban: d yang dilengkapi dengan fasilitas dan atau pelayaran dan
2. Jenis pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
pelayanan masyarakat umum adalah pelabuhan umum. perpindahan intra dan antar modal transportasi.
Jawaban: b 4. Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri dari
3. Jenis pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas
guna menunjang kegiatan tertentu adalah pelabuhan khusus. tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
Jawaban: a kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan
4. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan/
pelayaran adalah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1992. atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas
Jawaban: c keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan.
5. Peraturan yang mengatur tentang pelabuhan perikanan 5. Organisasi di lingkungan pelabuhan
adalah Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006. a. Kesyahbandaran
Jawaban: d Dipimpin oleh Syahbandar yang ditunjuk oleh
6. Pelabuhan khusus dikelola untuk menunjang kegiatan pemrintah sebagai pejabat pengawasan pelayaran
usaha pokok tertentu di bidang perikanan, pertanian, juga yang mengeluarkan surat ijin belayar.
pertambangan, dan kehutanan. b. Karantina Pelabuhan/Kesehatan Pelabuhan
Jawaban: e Yang bertugas memeriksa kesehatan yang
7. Pelabuhan menurut kegiatannya terdiri dari pelabuhan menyangkut penyakit-penyakit karantina, berhak
yang melayani kegiatan angkutan laut yang selanjutnya memeriksa kesehatan di atas kapal yamg menyamgkut
disebut pelabuhan laut terdapat pada PP Nomor 69 Tahun ada tidaknya hewan tikus atau serangga lainnya di atas
2001 tentang Kepelabuhanan, pasal dan ayat berapa Pasal kapal. Juga dapat mengeluarkan deratting certificate/
4 ayat 1. sertifikat hapus tikus.
Jawaban: b c. Imigrasi
8. Pelabuhan perikanan mempunyai fungsi mendukung Memeriksa orang-orang di atas kapal yang menyangkut
kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan kewarga negaraan dan memberikan ijin turun ke darat
pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai bagi pelaut-pelaut asing.
dari praproduksi, produksi, pengolahan, sampai dengan d. Bea Cukai
pemasaran terdapat pada PER/16/MEN/2006, pasal dan Yang bertugas memeriksa dokumen-dokumen muatan
ayat berapa Pasal 4 ayat 1. dan barang-barang yang menyangkut bea kepabean.
Jawaban: b e. Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai/KPLP
9. Karantina pelabuhan/kesehatan pelabuhan bertugas untuk yang bertugas menjaga keamanan dan keselamatan
yang bertugas memeriksa kesehatan yang menyangkut pantai laut dan pelabuhan.
penyakit-penyakit karantina, berhak memeriksa kesehatan f. Distrik Navigasi
di atas kapal yang menyangkut ada tidaknya hewan tikus Yang bertugas dalam pengadaan, perbaikan dan
atau serangga lainnya di atas kapal. pemeliharaan rambu-rambu, bouy dan peralatan bantu
Jawaban: c navigasi yang menjadi wilayah tugasnya.

K-13 P464
Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X 9
g. S A R d. Anak Buah Kapal adalah suatu jabatan yang
Bertugas memberikan pertolongan kepada kapal-kapal mempunyai tugas dalam menjaga keselamatan dan
yang dalam keadaan bahaya. lain-lain atau pelaksana tugas harian dari Nakhoda.
2. - Pimpinan adalah karena nakhoda merupakan pimpinan
Bab 11 umum, wakil pemilik kapal dan mempunyai kekuasaan
Uji Kompetensi untuk melaksanakan tata tertib terhadap awak kapal
I. sesuai pasal 393 KUHD.
1. Perwira yang melaksanakan tugas jaga navigasi harus: - Pimpinan kapal adalah ia memegang pimpinan kapal
- Tidak boleh ragu untuk menggunakan kemudi. yang pada etip peristiwa tertentu harus mengambil
- Tugas jaga, haluan, posisi dan kecepatan kapal harus keputusan/sikap sesuai dengan kecakapan
diperiksa. keselamatan dan kebijaksanaan sebagaimana
- Perwira tugas jaga navigasi mengetahui sifat olah gerak diperlukan untuk tugasnya.
kapal. 3. Berikut faktor-faktor yang harus dipertimbangkan saat
Jawaban: d pergantian tugas jaga:
2. Bagian yang diberikan kekuasaan umum atas semua orang - Anjungan tidak pernah boleh ditinggalkan tanpa
yang berada di kapal nakhoda. seorang pun menjaganya.
Jawaban: b - Kondisi cuaca, jarak tampak siang atau malam hari.
3. Tugas mualim 1 bagian deck adalah kebersihan dan - Adanya bahaya-bahaya navigasi yang dapat
pemeliharaan kapal. memungkinkan perwira yang sedang melaksanakan
Jawaban: c tugas jaga harus menjalankan tugas-tugas tambahan.
4. Tugas kepala kamar mesin adalah sebagai atasan dari - Penggunaan dan kondisi alat bantu navigasi seperti
semua awak kapal bagian mesin. radar atau alat-alat penentu posisi elektronik, dan
Jawaban: e peralatan lain yang mempengaruhi keamanannavigasi
5. Bagian yang menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk - Apakah kapal yang bersangkutan dilengkapi dengan
pelayaran yang akan dilakukan, dengan mempertimbangkan kemudi otomatis atau tidak.
persyaratan-persyaratan tentang bahan bakar, air, minyak - Pengendali UMS (Unmanned Machiery Space – kamar
lumas, bahan-bahan kimia, suku cadang, alat-alat, mesin yang tidak dijaga), tanda bahaya dan indikator
persediaan dan persyaratan-persyaratan lain, yaitu kepala yang ada di anjungan, prosedur untuk penggunaannya
kamar mesin. dan keterbatasannya.
Jawaban: d - Setiap kebutuhan luar biasa pada tugas jaga navigasi,
6. Bagian yang melakukan perencanaan setiap kali akan yang dapat terjadi karena keadaan khusus.
melakukan pelayaran adalah nakhoda. 4. Berikut tugas dari Mualim I
Jawaban: b - Kepala dinas deck dan pembantu Nahkoda, dalam hal
7. Perwira tugas jaga navigasi harus memberitahu nakhoda: mengatur pelayanan di kapal jika di kapal tidak ada Ch.
- jika tidak melihat adanya daratan. Steward.
- jika dalam keadaan darurat atau ragu mengambil - Membantu Nahkoda menjaga ketertiban, disiplin dan
keputusan. mentaati peraturan-peraturan dinas.
- jika peralatan radio tidak berfungsi. - Mengatur mengenai dinas umum dan tugas pelayanan.
Jawaban: e - Tugas jaga navigasi kapal.
8. Membuat roll kebakaran dan roll sekoci adalah tugas dari - Pemuatan dan pembongkaran muatan.
mualim iii. - Menyelenggarakan tugas administrasi berhubungan
Jawaban: c dengan muatan, hewan dan penumpang.
9. Tugas dari masinis II bagian mesin adalah menggantikan - Penyerahan dokumen-dokumen kepada keagenan.
kepala kamar mesin bila berhalangan. - Kebersihan dan pemeliharaan kapal.
Jawaban: a - Pemeliharaan alat-alat muat bongkar, kecuali winches,
10. Tugas dari juru minyak adalah membantu mandor. peralatan jangkar, tangki-tangki air, akomodasi,
Jawaban: d dunnage dan lashing.
5. Perwira tugas jaga navigasi harus memberitahu nakhoda:
II. - Jika terjadi atau diperkirakan akan terjadi berkurangnya
1. Perwira yang bertugas jaga navigasi jarak tampak.
2. Serang/bosun - Jika kondisi lalu lintas dan gerak kapal-kapal lain
3. Mualim II mengharuskan perhatian khusus.
4. Nahkoda - Jika sulit mempertahankan haluan yang benar.
5. ditangguhkan sampai tindakan atau olah gerak yang - Jika tidak melihat adanya daratan, tidak ada rambu
bersangkutan telah selesai. navigasi,atau tidak mendengar semboyan bunyi pada
waktu yang telah diperkirakan.
III. - Jika secara tidak terduga melihat adanya daratan atau
1. a. Awak kapal adalah setiap kapal yang melaut harus rambu navigasi, atau jika terjadi perubahan semboyan
diawaki oleh orang-orang yang cakap untuk pekerjaan bunyi.
kapal dan sesuai dengan kepentingan keselamatannya - Jika terjadi kerusakan mesin, telegrap, mesin kemudi,
dan mereka yang namanya tercantum dalam sijil awak peralatan penting lain untuk navigasi, system tanda
kapal. bahaya dan indicator.
b. Nakhoda adalah orang yang menjadi pimpinan dan - Jika peralatan radio tidak berfungsi.
paling bertanggung jawab terhadap kapal, baik - Jika dalam cuaca buruk merasa ragu tentang
mengenai navigasi, bongkar muat, keselamatan kapal kemungkinan akibat buruk yang akan terjadi.
dan juga berkedudukan sebagai wakil dari perusahaan/ - Jika kapal menemui setiap bahaya navigasi, seperti
pengusaha kapal. gunung es atau kerangka kapal.
c. Pemimpin kapal adalah suatu jabatan tertinggi yang - Jika dalam keadaan darurat atau ragu mengambil
menjadi tolak ukur (contoh) diatas kapal bagi para keputusan.
awak kapal yang lain.

K-13 P464
10 Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X
Bab 12 3. • SOLAS 1974
Uji Kompetensi • LOAD LINE 1966
I. • COLREG 1972
1. Judul konvensi ILO 1947 adalah merchant shipping aplies 4. Perusahaan pelayaran bertanggung jawab sebagai
to every seagoing ship exept, sailing, fishing, small vessel. pengangkut sesuai peraturan perundang-undangan yang
Jawaban: a berlaku atau persyaratan perjanjian pengangkutan atau
2. Peraturan yang berlaku secara internasional yang berkaitan kelaziman yang berlaku dalam bidang pelayaran.
dengan sertifikasi awak kapal adalah STCW. 5. Susunan Penggolongan pengawakan berdasarkan
Jawaban: d sertifikat yang ditetapkan konvensi STCW 1978/1995:
3. Produk hukum nasional dan internasional yang digunakan - ANT I : Reg. I i/2, > 3.000 GRT
sebagai pedoman untuk kapal dan dinyatakan laik laut adalah - ANT III : Reg. I i/1 dan I i/3 NCV
ILO Convention. - ANT V : diatur sendiri.
Jawaban: c - ATT I : Reg. I ii/2, C/E
4. Konvensi ILO yang terkait dengan konvensi ILO 147 yang - ATT III : Reg. I ii/1
terdapat dalam perangkat perundang-undangan Indonesia - ATT V : diatur sendiri.
adalah: - ANT II : Reg. I i/2, 500–3.000 GRT
- kesejahteraan - ANT IV : Reg. I i/3 NVC
- minimum standar di kapal-kapal niaga - ATT II : Reg. I ii/2, 2/E
- berisi standar keselamatan. - ATT IV : Reg. I ii/3
Jawaban: e
5. Konvensi yang merupakan prasyarat untuk pengesahan Penilaian Akhir Semester 2
konvensi ILO 147 oleh sebuah negara SOLAS 1974. I.
Jawaban: b 1. Pengertian nakhoda diatur dalam UU. No. 17 Tahun 2008
6. Peraturan Indonesia yang berisikan ketentuan-ketentuan tentang Pelayaran dalam pasal 1.
serupa dalam konvensi-konvensi yang terkait dengan Jawaban: a
konvensi ILO 147 adalah sebagai berikut. 2. Hakim bukan jabatan dan wewenang nakhoda.
- ship owner liability (KUHD, PP 7/200) Jawaban: c
- food catering (KUHD, SK DJPL 1997) 3. Sebagai pencatat sipil tugas nakoda adalah membuat akta
- accomodation (KUHD, PP 7/2000) kelahiran dan kematian.
Jawaban: e Jawaban: a
7. Untuk kapal-kapal yang diberlakukan konvensi STCW 1995 4. Persyaratan usia seseorang yang ingin bekerja sebagai
adalah kapal Indonesia. awak kapal adalah 18 tahun.
Jawaban: a Jawaban: b
8. Tugas perusahaan pelayaran yang berkaitan dengan 5. Minta pulang sewaktu-waktu bukan hak-hak anak buah
pelaksanaan STCW 7 amandemen 95 yang berkaitan kapal.
dengan persyaratan pelaut dan nakhoda. Jawaban: e
Jawaban: c 6. Sertifikat keahlian bagi awak kapal penangkap ikan adalah
9. Ketentuan-ketentuan STCW 1995 berlaku untuk kapal-kapal. ANKAPIN I.
- Kapal tanker ≥500 GRT Jawaban: a
- Kapal cargo ≥3.000 GRT 7. Sertifikat keterampilan khusus untuk mencegah dan
- Kapal cargo ≥2.000 GRT menanggulangi bahaya kebakaran di atas kapal adalah
Jawaban: e AFF.
10. Pernyataan yang benar tentang Company (Perusahaan Jawaban: b
pelayaran) sesuai STCW 1978 amandemen 1995 adalah 8. Sertifikat keterampilan khusus untuk pertolongan pertama
seseorang yang memakai sebuah kapal untuk pelayaran pada kecelakaan di atas kapal adalah MEFA.
di laut yang kemudikan sendiri atau oleh seorang nakhoda Jawaban: a
yang bekerja padanya. 9. Tanda fisik yang menunjukkan kebangsaan kapal adalah
Jawaban: a bendera.
Jawaban: d
II. 10. Fungsi mahkamah pelayaran adalah memeriksa sebab-
1. jumlah negara dan jumlah prosentase tonase dunia sebab kecelakaan kapal.
2. STCW 1978/1995 Jawaban: b
3. kesejahteraan Pelaut. 11. Hak-hak yang diperoleh awak kapal sesuai yang terkandung
4. untuk daerah pelayaran NCV (Near Costal Voyage). dalam PKL adalah hak atas pemulangan.
5. STCW 1995 Jawaban: e
12. Catatan-catatan yang dimasukkan ke dalam buku harian
III. mesin adalah kejadian-kejadian dalam pengoperasian
1. Tiga konvensi Internasional dibidang maritim yang bersifat yang ada di kamar mesin.
publik yaitu: Jawaban: c
a) Konvensi Internasional untuk keselamatan jiwa dilaut 13. Surat-surat kapal yang menunjukkan kelaikan kapal adalah
(SOLAS 1974). surat ukur.
b) Konvensi Internasional untuk pencegahan pencemaran Jawaban: b
dari kapal-kapal (MARPOL 73/78). 14. Konvensi yang menggunakan batasan kapal laut adalah
c) Konvensi Internasional tentang standar-standar pelatihan STCW 1978.
sertifikat dan tugas jaga untuk para pelaut (STCW 1978). Jawaban: a
2. • Minimum standard dikapal-kapal niaga. 15. Hal-hal yang diperhatikan oleh nakhoda pada saat
• Berisi standard keselamatan. menandatangani konosemen (B/L) adalah:
• Kesejahteraan - tanggal penerbitan konosemen
• Kondisi pekerjaan termasuk lingkunganTempat kerja/ - jumlah barang
tempat tinggal. Jawaban: d

K-13 P464
Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X 11
16. Konvensi-konvensi yang merupakan prasyarat untuk 2. Latar belakang penerbitan konosemen bersih karena
pengesahan konvensi ILO 147 oleh sebuah negara adalah bila ada barang cacat atau tidak utuh maka akan ada
Loade line 1966. catatan dalam resi mualim yang menyangkut kekurangan,
Jawaban: d cacat barang tersebut dimana yang akan terbit adalah
17. Surat-surat kapal yang harus diserahkan kepada konosemen kotor (Foul B/L) sehingga dapat menimbulkan
syahbandar setiba kapal di sebuah pelabuhan Indonesia masalah pada saat penguangan dari B/L tersebut oleh
adalah surat ukur, surat laut, dan sertifikat-sertifikat. pihak perbankan. Untuk mengatasi pihak pengirim barang
Jawaban: e yang meminta penerbitan konosemen bersih tersebut
18. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh buku harian kapal memberikan imbalan dalam bentuk surat jaminan/letter of
adalah: Indemnity.
3. Dalam hal pengamanan konosemen yang dapat
- sudah ditandatangani oleh pemimpin kapal
diperdagangkan (Negotiable B/L) maka konosemen yang
- tidak ada halaman yang rusak
dapat diperdagangkan tersebut tidak disimpan dikapal,
- diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi
baru dititipkan dikapal jika ada kekhawatiran keterlambatan
Jawaban: e
tibanya kapal dipelabuhan pembongkaran yang akan
19. Jika sebuah surat kebangsaan dinyatakan gugur: berdampak pada terjadinya/timbulnya biaya-biaya extra
- digunakan untuk membajak untuk sewa gudang dan lain lain.
- dijual ke luar negeri 4. Menjadikan kapal laik laut, memenuhi persyaratan
- ganti pemilik kapal keselamatan kapal, Pencegahan pencemaran dari kapal,
Jawaban: e Pengawakan, pemuatan, Kesehatan, dan kesejahteraan
20. Kewajiban yang utama dilakukan oleh pengangkut awak kapal serta penumpang.
(carrier) sebelum menerima muatan di atas kapal adalah 5. Dimana B/L merupakan sarana negosiasi pada saat muatan
mengawaki, melengkapi dan membekali kapal dengan telahdimasukkan kedalam kapal maka batas tanggung
cukup. jawab yang berkaitan bila terjadi kapal tenggelam, terbakar
Jawaban: b dan lain-lain masih merupakan tanggung jawab pengangkut,
tetapi pemilik muatan tidak mau dituntut oleh pihak pembeli
II. muatan bila muatannya rusak dalam perjalanansebelum
1. pihak pengusaha kapal sampai ketempat tujuan, untuk itu pemilik muatan juga
2. penjara lima tahun mengasuransikan mutannya.
3. Setiap kapal yang mengangkut bahan cair beracun 6. Kekuatan pembuktiannya adalah sama dengan buku harian
4. keputusan presiden kapal, dimana kisah kapal menegaskan bahwa pernyataaan
5. Sebagai barang bukti/dokumen untuk keperluan mahkamah nakhoda adalah yang sebenar-benarnya,barang siapa yang
pelayaran tentang kronologis suatu kejadian yang dialami dlkm suatu proses meragukan kebenaran isi kisah kapal
oleh kapal tersebut. tersebut, harus dapat memberikan bukti penangkalannya.
6. Nakhoda harus menyimpan: Surat laut, surat ukur, sijil 7. Setiap kapal tanki minyak yang berukuran 150 grt atau
lebih atau kapal lainnya yang berukuran 400 grt astau lebih.
kapal, Manifst dan konosemen
8. a) Fungsi dari buku harian kapal:
7. penyobekan halaman, penambahan halaman, pengosongan
- Sebagai bahan pembuktian, digunakan untuk alat
halaman, perobahan, pencatatan tambahan, penggoresan
pengawasan terhadap kapal, nakhoda dan para
dan tidak terbaca isi.
pelayar
8. Merchant shipping aplies to every seagoing ship exept, b) Kedudukannya dalam persidangan:
sailing, fishing, small vessel. - Merupakan sumber data bagi hakim jika terjadi
9. surat ijin berlayar, pas kesehatan, sertifikat-sertifikat, sijil sengketa
abk, surat laut, surat ukur. c) Syarat yang harus dipenuhi oleh buku harian kapal:
10. perjanjian kerja laut terkandung dalam Kita Undang- - Sudah disyahkan/ditandatangani oleh syahbandar.
Undang Hukum Dagang (KUHD). - Tidak ada halaman yang koyak,rusak atau hilang.
- Ditandatangani oleh nakhoda dan para mualim.
III. - Diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
1. Konosemen merupakan dokumen bertanggal artinya: pada terjadi.
setiap konosemen harus dicantumkan tanggal dokumen 9. - Pengosongan halaman.
tersebut diterbitkan, jika tidak maka dokumen tersebut tidak - Perubahan halaman.
berlaku. - Penambahan halaman.
Fungsi-fungsi dari sebuah konosemen: - Pencatatan tambahan.
• merupakan tanda terima dari suatu barang. - Penggoresan dan tidak terbaca isinya.
• sebagai bukti adanya kontrak angkutan. 10. Awak kapal tersebut membuat keterangan secara terpisah
• sebagai bukti hak milik atas barang-barang yang dan dilampirkan pada kisah kapal tersebut, (dalam hal
dimuat. ini kita pilih agar keterangan tersebut tidak memberatkan
• sebagai dokumen berharga yang dapat dijual belikan. kapal).

K-13 P464
12 Kunci Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan SMK/MAK Kelas X

You might also like