You are on page 1of 4

Nama : Rayhan Gibran

NIM 01011282126076
Program Studi : S1 Manajemen
Dosen Pengampu : Dr. Shelfi Malinda, S.E., M.M.
Agung Putra Raneo, S.E., M.Si.
Fida Muthia, S.E., M.Sc.
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan (B)
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Desember2022

Evaluasi Akhir Semester

1. “Kebijakan dividen yang diambil oleh pihak manajemen keuangan perusahaan dapat
berpengaruh terhadap struktur modal”
Jelaskan pernyataan di atas secara konseptual dan bagaimana pengaruh struktur modal
terhadap nilai perusahaan berdasarkan ‘’agency theory’’?

2. Jelaskan korelasi antara risiko dan tingkat pengembalian (return) investasi berdasarkan
Teori Portofolio Modern. Berikan 1 contoh investasi pada surat berharga dan jelaskan
karakteristik produk investasi tersebut berdasarkan konsep risiko maupun return
investasi.

3. Saham merupakan sekuritas/surat berharga yang memberikan tingkat pengembalian


yang tidak tetap bagi pemiliknya. Pengembalian atau return yang dapat diterima adalah
melalui dividen dan atau selisih harga jual dan beli saham. Jika diketahui harga pasar
saham UNTD saat ini adalah Rp. 2.600,-/lembar, sementara dividen tahun lalu yang
dibagikan adalah Rp.195.-/lembar dengan harapan dividen akan bertumbuh 5%/tahun
dan return yang Saudara syaratkan adalah 12% maka berapakah nilai saham UNTD
tersebut? Jika dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini maka apa keputusan
yang akan Saudara ambil?
𝐷𝑜(1 + 𝑔)
𝑃𝑜 =
𝐾𝑠 − 𝑔
4. Jelaskan yang dimaksud dengan pasar modal dan apa fungsi pasar modal bagi
perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya menjadi Perusahaan Multinasional.

5. Jelaskan fungsi hedging dalam pengelolaan bisnis Perusahaan Multinasional dan


jelaskan karakteritik salah satu jenis produk turunan (derivatives) yang dapat dipilih
oleh perusahaan dalam upaya hedging tersebut.
Jawaban
1. Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan, pada
akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan
ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
Sedangkan struktur modal adalah perbandingan dalam mentukan kebutuhan belanja,
yang berasal dari antara modal asing yang diperoleh dari utang jangka panjang dan
utang jangka pendek dan modal sendiri dari penerbitan saham di pasar bursa efek
(Indonesia Stock Exchange). Yang menjadi persoalan dalam menggunakan struktur
modal adalah bagaimana perusahaan dapat memadukan komposisi dana permanen yang
digunakannya dengan mencari paduan dana yang dapat meminimumkan biaya modal
perusahaan agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
Struktur modal dalam perspektif agency theory adalah struktur modal yang lebih
mengutamakan penggunaan pendanaan eksternal berupa hutang untuk mengurangi
konflik keagenan, kedua pihak agen dan prinsipal menanggung kos keagenan (agency
cost) yang jumlahnya cukup besar.
Teori agensi sangat berhubungan dengan kinerja keuangan, karena manajemen
perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan pencapaian tujuan serta kinerja dari suatu
perusahaan. Ukuran perusahaan diukur dengan total aset, maka semakin besar ukuran
perusahaan semakin besar aset yang dimiliki perusahaan tersebut.
Pada agency theory yang disebut principal merupakan pihak yang memberikan
perintah, mengawasi, memberikan penilaian dan masukan atas tugas yang akan
dilakukan oleh agent, Sedangkan yang dimaksud dengan agent adalah pihak yang
menerima dan menjalankan tugas sesuai kehendak principal. Didalam perusahaan
principal adalah investor atau pemegang saham, sedangkan agent adalah manager
keuangan perusahaan tersebut.
Didalam perusahaan, agent yang mengatur semua investasi yang diberikan oleh para
investor dan jika struktur modal perusahaan tersebut baik maka akan berpengaruh
terhadap kebijakan dividen yang akan diputuskan oleh pihak agent, dan memberikan
dividen kepada para pihak principal secara maksimal.
Berdasarkan hasil pernyataan tersebut bahwa dengan adanya struktur modal yang baik
dan kebijakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham, ini dapat
digunakan untuk mengukur nilai perusahaan berdasarkan nilai bobot dari masing-
masing indikator dan hasilnya menunjukan nilai yang sangat bagus bagi perusahaan.

2. Teori Portfolio Modern (MPT) pada dasarnya mengatakan (mengasumsikan) bahwa


setiap pemodal bersifat risk averse. Artinya, apabila pemodal ini dihadapkan pada dua
pilihan yang memberikan imbal hasil yang sama, maka pemodal akan memilih
alternatif yang resikonya lebih rendah. Dengan kata lain, seorang pemodal hanya akan
bersedia menanggung resiko yang lebih besar jika ia mengharapkan untuk memperoleh
imbal hasil yang lebih besar pula.
Dengan demikian, berlaku sebaliknya, pemodal yang mengharapkan imbal hasil lebih
tinggi, harus bersedia menanggung resiko lebih besar. Tukar menukar (trade-off) ini
tidak akan sama persis untuk setiap pemodal. Masing-masing pemodal akan mengukur
trade-off berdasarkan karakteristik risk-aversion individualnya.
Salah satu contoh investasi pada surat berharga adalah saham, jenis surat saham adalah
surat berharga yang dijadikan sebagai bukti penyertaan modal dalam suatu perusahaan
perseroan yang dibuktikan dengan surat saham sebagai suatu surat resmi yang di
dalamnya berisi bahwa pemegang saham adalah orang atau badan hukum yang
memiliki hak atas dividen, hak suara, dan hak lainnya.
Salah satu prinsip dasar dalam investasi saham adalah "High Risk High Return". Prinsip
ini menggambarkan hubungan antara risiko dan imbal hasil dalam investasi saham.
Prinsip "High Risk High Return" terdengar sederhana, tapi kebanyakan investor tidak
menyadari atau mengabaikannya. High Risk High Return memiliki arti bahwa investasi
yang memiliki risiko tinggi, biasanya juga memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.
Sebaliknya, investasi yang memiliki risiko lebih rendah biasanya juga memiliki imbal
hasil yang lebih rendah (Low Risk Low Return). Jadi boleh dikatakan, risiko sebanding
dengan imbal hasilnya.

3. Nilai saham UNTD menggunakan rumus P0+D0 (1+g)/Ks-g dimana P0= harga saham,
D0+ Nilai dividen terakhir, g= tingkat pertumbuhan perusahaan, dan Ks= tingkat
keuntungan yang diisyaratkan pada saham tersebut.
Pd= 195 (1+5%)/12%-5%
= 195 (1,05)/0,07
= 204,75/0,07
= 2925
Harga saham UNTD akan bertumbuh dimasa depan Rp. 2925.-/lembar sehingga jika
dibandingkan dengan harga pasar saham pada saat ini Rp. 2600,-/lembar masih
undervalued dimana ada margin of safety sebesar 12,5% dimana saya pribadi akan
mengambil keputusan untuk membeli saham tersebut dan dividen yang diberikan juga
menarik yield nya sebesar 7% selama satu tahun periode.

4. Dalam Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 tentang pasar modal
mendefinisikan pasar modal adalah “Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.”

Manfaat Pasar Modal bagi Perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya.


Perusahaan yang memasuki pasar modal biasanya disebut sebagai emiten. Manfaat
pasar modal bagi emiten adalah seperti ini.
• Bisa menghimpun dana besar dalam waktu cepat
Manfaat pasar modal bagi perusahaan adalah menjadi tempat untuk
mengumpulkan dana dalam waktu cepat dan terus-menerus juga.
Dana segar ini akan langsung masuk ke perusahaan. Namun, tentu nanti
perusahaan akan memberikan pengembalian pada investor yang sudah bersedia
membeli saham dan efek lain yang ditawarkannya.
• Sumber pembiayaan yang terpercaya
Pasar modal menjadi tempat sumber pembiayaan terpercaya. Perusahaan tidak
perlu ragu untuk masuk ke pasar modal karena diawasi langsung oleh
pemerintah dan prosedurnya juga jelas.
Walaupun untuk bisa masuk ke pasar modal, perusahaan membutuhkan biaya
yang banyak dan persiapan yang harus dilakukan dari jauh hari.
• Perusahaan jadi tidak perlu meminjam ke bank
Emiten jadi tidak perlu mengandalkan bank yang pinjamannya biasanya
berbunga. Tidak jarang emiten akan berutang lagi demi bisa membayar
pinjaman bank yang berbunga.
Berbeda ketika berhasil mendapatkan dana dari investor, perusahaan tidak akan
dikenai bunga sama sekali.

• Menaikkan citra perusahaan


Selama ini perusahaan yang berhasil masuk ke pasar modal dianggap sebagai
perusahaan maju yang punya masa depan cerah. Tidak mengherankan jika
banyak perusahaan yang punya tujuan bisa melakukan penawaran umum di
pasar modal. Serta hal ini dijadikan perusahaan yang ingin mengembangkan
bisnisnya menjadi Perusahaan Multinasional.

5. Pada umumnya, hedging juga banyak digunakan oleh perusahaan multinasional yang
sering melakukan transaksi dengan mata uang asing atau valas. Pergerakan nilai mata
uang asing yang fluktuatif akan mempengaruhi untung dan rugi sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, penggunaan hedging adalah salah satu strategi untuk mengatasi hal
tersebut.
Dalam implementasinya, hedging adalah strategi yang telah diatur secara resmi di
peraturan pemerintah. Secara sederhana, hedging adalah strategi atau kebijakan yang
diterapkan untuk mengantisipasi dan mencegah kerugian bisnis dan finansial
seseorang. Fungsi hedging dalam mengelola perusahaan multinasional adalah menjaga
stabilitas keuangan dalam menghadapi gejolak perubahan yang tidak bisa diproduksi.
Alasan utama penggunaan hedging adalah menghindari resiko kebangkrutan. Kerugian
yang terus terjadi dan tidak bisa ditoleransi tentu akan membawa pada kegagalan
sebuah bisnis. Namun dengan penggunaan hedging, resiko dan kemungkinan kerugian
ini dapat diamati dan diatasi sebelum mengakibatkan dampak fatal.
Salah satu jenis produk derivative yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam upaya
hedging tersebut adalah Opsi, Kontrak opsi adalah salah satu instrumen derivatif yang
banyak digunakan untuk berlindung dari risiko atau nilai (hedging) yang mana
karakteristik dari opsi tersebut yaitu salah satu pihak menyetujui untuk membayar
sejumlah imbalan kepada pihak lainnya untuk suatu “hak” (tetapi bukan kewajiban)
dalam melakukan transaksi jual beli.

You might also like