You are on page 1of 2

OBSERVASI ATAU MONITORING PASIEN POST

OPERASI DI RECOVERY ROOM


No. Dokumen No. Revisi: Halaman :

234/SPO/KEP/RSIA-A/IV/2023 00 1/2

OBSERVASI ATAU MONITORING PASIEN POST


OPERASI DI RECOVERY ROOM
No. Dokumen No. Revisi: Halaman :

234/SPO/KEP/RSIA-A/IV/2023 00 1/2

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh :


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 18 April 2023
dr. Wilmi, MARS, CBA
Direktur
PENGERTIAN Observasi atau monitoring pasien post operasi adalah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh perawat untuk melakukan observasi kondisi pasien
dan tanda-tanda vital selesai pembedahan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar keadaan umum pasien
dapat terkontrol dengan baik dan meminimalkan adanya resiko dan
komplikasi pasien setelah pembedahan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu Anak Annisa Pekanbaru NOMOR:
035/PER/DIR/RSIA-A/IX/2022 Tentang Kebijakan Pelayanan di Unit
Kamar Operasi
1. Membaca Basmallah.
2. Pasien post operasi dipindahkan ke recovery room
3. Petugas on loop melakukan identifikasi pasien dengan menyebutkan
nama pasien sambil melihat gelang pasien.
4. Petugas on loop mulai melakukan observasi dan monitoring di recovery
room dengan mengisi form EWS per 15 menit (tanda-tanda vital, cairan
infus, perdarahan)
5. Pasien diobservasi oleh petugas on loop selama 120 menit (2 jam) di
PROSEDUR recovery room.
6. Jika tindakan bedah dilakukan diatas jam 00.00 WIB, maka untuk
observasi dan monitoring pasien sebagai berikut:
a. recovery room pada 60 menit (1 jam) pertama akan dilakukan oleh
petugas on loop.
b. recovery room pada 60 menit (1 jam) kedua akan dilakukan oleh
petugas intensif yang pada saat itu dalam kondisi pasien sedikit atau
tidak ada pasien sama sekali di intensif. Jika unit intensif tidak bisa
melakukan observasi dan monitoring, maka petugas on loop akan
melapor ke MOD untuk memberitahukan hal tersebut dan MOD
yang akan mencari petugas untuk mengobservasi memonitoring
selanjutnya.
7. Overan untuk 1 jam pertama akan dilakukan oleh petugas on loop
kepada petugas rawat inap dan petugas intensif atau pengganti dari unit
lain yang bisa melakukan observasi dan monitoring pada saat itu di
OBSERVASI ATAU MONITORING PASIEN POST
OPERASI DI RECOVERY ROOM
No. Dokumen No. Revisi: Halaman :

234/SPO/KEP/RSIA-A/IV/2023 00 1/2

Kamar Operasi.
8. Setelah overan selesai dilakukan, maka observasi dan monitoring 1 jam
berikutnya akan dilakukan dan dicatat di form EWS per 15 menit.
9. Jika petugas on loop atau pengganti dari unit lain yang melakukan
observasi dan melihat adanya hal yang tidak normal pada hasil EWS,
maka berhak untuk melaporkan ke dokter jaga.
10. Untuk penilaian tingkat pulih sadar pasien dengan menggunakan
kriteria aldrete score :
Nilai 0 1 2
11.
K
Kesadaran Tidak ada Bangun jika Sadar penuh,
respon dipanggil mudah
dipanggil
Warna kulit Sianosis Pucat Kemerahan/
normal
Aktivitas Tidak ada 2 ekstrimitas 4
motorik pergerakan bergerak ekstremitas
bergerak
Respirasi Apnue Nafas dangkal Nafas dalam,
dan adekuat batuk
Tekanan darah >50 mmHg dari 20-50 mmHg ± 20 mmHg
pre operasi dari pre operasi dari pre
operasi
riteria pasien pindah dari ruang recovery room ke ruang rawatan jika
nilai Aldrete ≥ 8.
12. Cek lagi tanda-tanda vital, cairan infus, dan perdarahan sebelum
memindahkan pasien ke ruang rawatan.
13. Pasien dipindahkan ke ruang rawatan dengan membawa status pasien
yang sudah diisi dengan lengkap
14. Overan dilakukan dengan petugas rawatan.
15. Tindakan selesai dilakukan dan mengucapkan Hamdallah.

UNIT TERKAIT 1. Unit Kamar Operasi


2. Unit Intensif
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Kamar Bersalin
5. Unit UGD

Paraf & Nama

You might also like