Professional Documents
Culture Documents
Kel 7 Fix
Kel 7 Fix
Kelompok 7 :
Titis Fatma Sari 220210204017
Refi Aziza Maulidya 220210204067
Riyan Dita Puspita 220210204175
Konsep dasar Aritmetika
Barisan dan deret merupakan salah satu materi matematika yang
sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kaidah barisan
dan deret dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan
terkait dengan perhitungan, laba/rugi suatu usaha, pertumbuhan
penduduk suatu kota, dan lain-lain.
Pada tingkat sekolah dasar, siswa telah mempelajari dasar dari pola
bilangan yang dikenal dengan istilah bilangan loncat, kemudian
dilanjutkan dengan mempelajari barisan bilangan dengan
menggunakan benda konkrit.
Definisi Barisan Aritmetika
Barisan Aritmatika atau juga sering disebut barisan hitung adalah
urutan bilangan yang mempunyai pola atau keteraturan tertentu.
Dimana setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan
menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan tetap. Masing-
masing bilangan pada suatu barisan dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh :
1. Barisan bilangan asli (ganjil) 1, 3, 5, 7, 9, …
2. Barisan bilangan asli (genap) 2, 4, 6, 8, 10, …
Jika kita ingin menentukan suku ke sekian dari suatu barisan
aritmetika, berarti kita harus mempunyai rumus untuk suku ke-n dari
barisan aritmetika. Misalkan suku awal dan beda dari barisan
aritmetika dilambangkan dengan a dan b. untuk menentukan rumus
sukuk e-n suatu barisan aritmetika, perhatikan bagan berikut ini.
Un = a + (n-1) b
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada barisan aritmetika
• Tahap 1 Memahami masalah
1. Dalam sebuah Gedung pertunjukan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari
12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya.
Banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah....
Diket:
2. Ada seorang anak yang bernama Ali, ia sangat menyukai bercocok tanam. Di suatu hari Ali
mulai menanam pohon dan dirawatnya dengan baik. Setiap hari Ali selalu menyirami dan
memberi pupuk pada tanamannya, sehingga setiap minggu Ali selalu mengamati tinggi
perkembangan dari tanamannya. Pada Minggu pertama tanaman tersebut tumbuh dan
memiliki tinggi 3 cm. Untuk Minggu yang kedua tanaman tersebut bertambah tinggi menjadi 8
cm, karena tumbuh subur, pada Minggu ketiga tanaman tersebut bertambah tinggi menjadi 13
cm.
Ali berencana memanen buah pada pohon tersebut pada Minggu ke-12, jadi bisakah kalian
menghitung berapa tinggi tanaman tersebut pada Minggu ke-12 ?
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada barisan aritmetika
• Tahap 1 Memahami Masalah
Diket :
Dari gambar tersebut diketahui bahwa setiap Minggu pohon tersebut memiliki pertumbuhan
tinggi yang tetap yaitu 5 cm.
• Tahap 2 Menyusun Strategi
Menerapkan rumus pada barisan aritmetika untuk mencari suku ke-n
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada barisan aritmetika
• Tahap 3 Memahami Masalah
3, 8, 13, ....
Pada permasalahan pohon Ali, kita dapat menggunakan rumus seperti berikut ini.
Un = a + (n-1) b
U12 = 3 + (12-1) (5)
= 3 + 11. (5)
= 3 + (55)
= 58
Jadi, dapat disimpulkan tinggi tanaman Ali pada Minggu ke-12 adalah 58 cm.
Menghitung kembali jumlah tanaman dari rumus yang sudah ditulis, agar hasil dari
penjumlahan barisan aritmetika tersebut bisa dikatakan benar secara keseluruhan.
Definisi deret Aritmetika
Deret aritmatika adalah jumlah susunan bilangan (suku-suku) pada
barisan aritmatika. Jika suku-suku dalam suatu barisan dijumlahkan
maka penjumlahan berurut dari suku-suku barisan tersebut disebut
deret. Dapat dikatakan bahwa deret aritmatika adalah jumlah dari
barisan aritmatika. Perbedaan deret aritmatika dengan baris
aritmatika yaitu deret aritmatika dipisahkan oleh tanda (+). Jadi setiap
sukuu pada deret aritmatika itu dijumlahkan.
Contoh:
Definisi deret Aritmetika
Jika baris aritmatika menggunakan tanda koma, maka deret
aritmatika bukan koma melainkan berubah simbol menjadi plus (+).
Jika suatu barisan aritmatika dimisalkan dengan U1+U2+U3+…+Un
maka untuk mempermudah mencari jumlah n suku pertama adalah
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada deret aritmetika
Contoh soal :
1. Dua buah kantong kresek berisi apel dan jeruk ditimbang secara bersamaan
menunjukkan berat 2,7 kg. Dua buah kresek lagi berisi jambu dan apel ditimbang secara
bersamaan menunjukkan berat 2,1 kg. Dan, dua buah kantong kresek berisi jeruk dan
jambu ditimbang secara bersamaan menunjukkan berat 3,3 kg. Jadi jumlah berat ketiga
kantong kresek tersebut jika ditimbang secara bersamaan adalah...
Ditanya: berapa jumlah berat ketiga kantong kresek jika ditimbang secara bersamaan?
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada deret aritmetika
• Tahap 2 Menyusun Strategi
Jadi, jumlah berat ketiga kantong kresek jika ditimbang secara bersamaan adalah 4,05 kg
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada deret aritmetika
• Tahap 4 Memeriksa Kembali
Menghitung lagi jumlah berat ketiga kantong kresek yang berisi buah yang berbeda-beda
agar hasil dari penjumlahan tersebut dapat dikatakan benar secara keseluruhan.
Masalah 2
2. Pada suatu ketika di lapangan anak-anak sedang berkumpul dengan membawa permen
yang dimiliki. Anak pertama yaitu Aldo memiliki 1 permen, anak kedua Beta memiliki 3
permen, anak ketiga Cika memiliki 5 permen, anak keempat Deni memiliki 7 permen, anak
kelima Eko memiliki 9 permen, dan Lisa merupakan anak yang ke-20 dan Ia memiliki 39
permen. Mereka ingin menghitung jumlah keseluruhan dari permen miliknya masing-
masing untuk dijadikan satu. Maka jumlah keseluruhan permen yang anak-anak miliki mulai
dari Aldo sampai Lisa adalah...
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada deret aritmetika
• Tahap 1 Memahami Masalah
Diketahui:
- Aldo memiliki 1 permen
- Beta memiliki 3 permen
- Cika memiliki 5 permen
- Deni memiliki 7 permen
- Eko memiliki 9 permen
- Lisa memiliki 39 Permen
Ditanya: berapakah jumlah keseluruhan permen yang anak-anak miliki mulai dari Aldo
sampai Lisa?
• Tahap 2 Menyusun Strategi
Lihat terlebih dahulu pola perubahannya seperti dari 1 ke 3 itu +2, dari 3 ke 5 juga +2, dari 5
ke 7 juga +2.
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada deret aritmetika
Jika dilihat pola perubahan bilangannya selalu sama yaitu ditambah 2 permen dari anak
sebelumnya, maka akan begitu seterusnya sampai anak ke-20. Otomatis jika Lisa anak ke-
20 memiliki 39 maka anak ke-19 mempunyai 37 permen dan anak ke-18 memiliki 35 permen.
Lalu pasangkan jumlah permen anak pertama dengan anak ke 20 jumlahnya yaitu 40
permen begitupun jika kita menjumlahkan permen anak kedua dengan anak ke-19 maka
jumlahnya juga sama 40 permen.
Karena tadi permen milik anak pertama digabungkan dengan permen milik anak ke-20
maka otomatis jumlah permen 2 anak tersebut menghasilkan satu jumlah yaitu 40. Jadi jika
setiap anak digabungkan dan hasil permennya 40 maka anak-anak akan terbagi menjadi
setengah kelompok.
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada deret aritmetika
• Tahap 4 Memeriksa Kembali
Perhatikan bagaimana masalah tersebut dapat terselesaikan
dengan 2 strategis berbeda. Walaupun dengan 2 strategi
penyelesaian yang berbeda tetapi kedua metode tersebut
memiliki hasil yang sama. Untuk anak anak sekolah dasar belum
mengenal rumus deret aritmatika maka strategi kasus dengan
mengelompokkan atau memasangkan dapat dijadikan strategi
yang sesuai.
Langkah-langkah pemecahan
masalah pada deret aritmetika
Masalah 3
3. Tempat duduk gedung pertunjukkan film diatur mulai dari baris depan ke belakang dengan banyak
baris dibelakang lebih 4 kursi dari baris didepannya. Bila dalam gedung pertunjukan itu terdapat 15
baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, tentukan jumlah seluruh kursi dalam gedung tersebut!