Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
A. PENDAHULUAN..........................................................................................1
B. LATAR BELAKANG.....................................................................................7
C. TUJUAN.......................................................................................................8
G. PENUTUP..................................................................................................10
A. Pendahuluan
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang
sudah ditentukan. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga
kesehatan dan pengunjung di Puskesmas dihadapkan pada resiko terjadinya
infeksi atau infeksi nosokomial yaitu infeksi yang diperoleh di Puskesmas.
Dalam rangka meminimalkan resiko terjadinya infeksi di Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan
evaluasi. Pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas sangat penting
karena menggambarkan mutu pelayanan Puskesmas. Apalagi akhir-akhir ini muncul
berbagai penyakit infeksi baru (new emerging, emerging diseases dan re-emerging
diseases). Untuk mendukung operasional kerja komite dan tim PPI menyusun
pedoman kerja sebagai acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis
pelaksanaan program-program PPI, sehingga diharapkan program PPI bisa
terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang besar untuk Puskesmas,
pasien, staf dan pengunjung.
B. Latar Belakang
Pada pasal 3 ayat (4) Permenkes 27 tahun 2017 tersebut,
menyebutkan bahwa Pencegahan dan Pengendalian Infeksi mencakup
infeksi terkait pelayanan Kesehatan (HAIs) dan infeksi yang bersumber dari
masyarakat. Prinsip penerapan PPI di fasilitas pelayanan Kesehatan
berlaku sama, namun karena perbedaan ketersediaan sumber daya
manusia, kompetensi dan kewenangan, ketersediaan alat Kesehatan,
sarana, prasarana, pembiayaan, lingkungan, sasaran maupun pelaksanaan
kegiatan maka penatalaksanaannya perlu penyesuaian.
Berdasarkan hal diatas dan dengan harapan terwujud pelayanan
kesehatan yang bermutu serta dapat menjadi acuan bagi semua pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
serta dapat melindungi petugas, pasien, keluarga serta masyarakat
maka diperlukan adanya Program Kerja Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM :
Tercapainya kondisi lingkungan Puskesmas yang memenuhi
persayaratan agar menjamin pencegahan infeksi nosokomial dan membantu
proses pengobatan dan penyembuhan penderita sehingga Puskesmas dapat
meningkatkan mutu pelayanan serta cakupan dan efesiensi.
b. TUJUAN KHUSUS
1. Dapat melaksanakan pengendalian infeksi nosokomial dengan baik.
2. Dapat mencegah dan menanggulangi bila terjadi kejadian luar biasa
3. Dapat meningkatkan penggunaan antibiotika secara rasional.
D. Program kerja Tim PPI
2 Menyusun program Workshop program kerja Tim PPI Pertemuan tim PPI 04-Jan-23 Ketua Tim PPI
kerja PPI PPI
3 Pembuatan ICRA Pertemuan pembahasan Semua Pertemuan 12-Jan-23 Ketua Tim PPI
ICRA Koordinator
ruangan
3 Sosialisasi program Sosialisasi verbal dan Pimpinan dan Pertemuan Lokmin Bulanan 08-Feb-23 Ketua Tim PPI
kerja PPI tertulis seluruh staf Puskesmas
4 Penerapan PPI Sosialisasi cara cuci Pimpinan dan Memasang poster peragaan 24-Mar-23 Ketua Tim PPI
kewaspadaan tangan yang benar dan seluruh staf
standar kebersihan saat yang tepat
tangan
4
Monitoring dan evaluasi Pimpinan dan Monev menggunakan daftar Bulanan Ketua Tim PPI
kepatuhan petugas seluruh staf tilik kepatuhan cuci tangan,
untuk cuci tangan yang melakukan observasi dan
benar peragaan cuci tangan para
staf
5
7 Penerapan PPI Monitoring dan evaluasi Unit Terkait Monev menggunakan daftar Setiap Hari Sanitarian
kewaspadaan pengelolaan limbah (R.Tindakan, R. tilik
standar Pengelolaan padat tajam di wadah Gigi dan Mulut, R.
Limbah anti tusuk, limbah medis Persalinan, R. KIA,
padat dengan kantung TPS B3)
kuning, tempat
penampungan limbah
sementara
8 Penerapan PPI Monitoring dan evaluasi Petugas pemberi Monev menggunakan daftar Setiap Hari Ketua Tim PPI
kewaspadaan kepatuhan petugas layanan klinis tilik kepatuhan sterilisasi
standar dalam sterilisasi alkes yang
dekontaminasi menggunakan
peralatan perawatan peralatan
pasien perawatan pasien
9 Pengelolaan linen Sosialisasi (alur dan Ruang Observasi Monev menggunakan daftar Setiap Hari Ketua Tim PPI
proses penanganan tilik kepatuhan alur linen
linen)
Monev pada
penanganan Linen
10 Menjaga etika batuk Sosialisasi , cara, etika Pimpinan , seluruh 1. Memasang Poster 8,9,10-Maret- Ketua Tim PPI
dan bersin batuk dan bersin yang staf dan 2023 & Promkes
benar pasien/pengunjun
g Puskesmas 2. Peragaan saat
minlok untuk staf
6
11 Penempatan pasien Sosialisasi pelaksanaan Pimpinan dan Pertemuan seluruh staff 10-Mei-23 Ketua Tim PPI
prosedur pasien seluruh staf
infeksius dan non
infeksius (misal ruang
TB, ruang Isolasi )
Monev prosedur injeksi Monev menggunakan daftar Setiap Bulan Ketua Tim PPI
tilik kepatuhan prosedur
Injeksi yang aman
14 Kewaspadaan Sosialisasi prosedur Pimpinan dan Pertemuan seluruh staff 24-Mar-23 Ketua Tim PPI
transmisi melalui Kewaspadaan transmisi seluruh staf
kontak melalui kontak
15 Kewaspadaan Sosialisasi prosedur Pimpinan dan Pertemuan seluruh staff 24-Mar-23 Ketua Tim PPI
transmisi melalui Kewaspadaan transmisi seluruh staf
droplet melalui Droplet
16 Kewaspadaan Sosialisasi prosedur Pimpinan dan Pertemuan seluruh staff 24-Mar-23 Ketua Tim PPI
transmisi melalui Kewaspadaan transmisi seluruh staf
udara melalui udara
7
17 Bundles HAIs Buat ICRA penerapan Seluruh Nakes Monev terkait Bundle Setiap Bulan Ketua Tim PPI
Bundles HAIs Plabsi, Bundle ISK, Bundle
IDO, Pencegahan infeksi
akibat Nasal O2,
pencegahan infeksi akibat
perawatan luka,
pencegahan infeksi akibat
nebulizer
18 Penggunaan Sosialisasi penggunaan Unit terkait Pertemuan Seluruh Nakes 24-Mar-23 Ketua Tim PPI
antimikroba yang antimikroba yang (Pemeriksaan
bijak rasional umum, KIA,
Tindakan, Gigi dan
Mulut)
19 Pendidikan dan Mengikuti seminar / Ketua/Tim PPI Seminar/pelatihan/ Mengikuti jadwal Ketua Tim PPI
pelatihan workshop tentang PPI workshop yang ada
20 Surveilans Pencatatan Unit terkait Pencatatan pada form Setiap Bulan Ketua Tim PPI
Harian/Bulanan (Imunisasi, surveilans
Surveilan HAIs Tindakan, Gigi dan
Mulut)
8
E.Jadwal Pelaksanaan Program kerja Tim PPI
BULAN 2023
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membangun Membangun kesadaran
kesadaran tentang tentang PPI sesuai PMK
PPI 27/2017
21 Surveilans Pencatatan
Harian/Bulanan
Surveilan HAIs
F. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
a. Pencatatan
1) Melakukan pencatatan data infeksi Puskesmas di unit-
unit pelayanan (surveilens) dan mendokumentasikan
hasil monitoring semua program PPI yang sudah
terjadwal di semua unit.
2) Data yang terkumpul dibuatkan analisa data oleh Tim
PPI.
b. Pelaporan
1) Setiap1 (satu) bulan sekali data surveilens dikumpulkan
dan dibuatkan laporan oleh Tim PPI untuk didiskusikan
dan selanjutnya setiap 3 (tiga )bulan laporan dikirim ke
Kepala UPT Puskesmas Cikeusik
2) Audit unit dikumpulkan selama periode 3 bulan,
dianalisa dan didiskusikan dengan Tim PPI, selanjutnya
dibuatkan laporan dan rekomendasi yang dikirim ke
Kepala UPT Puskesmas Cikeusik
c. Evaluasi
1) Evaluasi Proses
- Semua kegiatan program berjalan sesuai jadwal.
- Formulir monitoring/audit terisi sesuai jadwal.
- Evaluasi Hasil
2) Hasil kegiatan program PPI setiap 3 (tiga) bulanan akan
diberikan feed back oleh Kepala UPT Puskesmas Cikeusik
untuk dilakukan tindaklanjut oleh Tim PPI.
G. Penutup