Ayocpns Tiu Soal Cerita

#AYOLULUS
TIU - NUMERIK
SOAL CERITA
Raih Mimpi Menjadi ASN!
Akses Try Out CAT, Latihan Soal, Materi dan Video
di AYOCPNS.
ayocpns ayocpns.com
TIU
SOAL CERITA
Dalam soal cerita atau soal cerita matematika, calon peserta
belajar untuk memahami dan menganalisis masalah
matematika yang disajikan dalam bentuk cerita atau situasi
kehidupan sehari-hari. Soal cerita bertujuan untuk menguji
kemampuan calon peserta dalam menerapkan konsep
matematika dalam situasi nyata dan melatih kemampuan
pemecahan masalah.
Ada beberapa bentuk soal cerita yang biasanya dijumpai dalam

tes TIU antara lain :
1. Jarak, Kecepatan dan Waktu
Jarak kecepatan dan waktu tentunya sudah sangat dekat

dengan keseharian kita. Bab ini akan membahas terkait hal
tersebut dan pengaplikasiannya dengan kehidupan sehari-
hari. Ketiga komponen tersebut merupakan kunci utama dalam
menguasai bab ini dengan baik.
ayocpns ayocpns.com 2
TIU
a. Jarak
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu
benda berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu. Satuan
yang paling umum digunakan adalah satuan panjang meter
(m), namun kembali kepada pertanyaannya sehingga kita juga
harus mengkonversi satuannya terlebih dahulu bila diperlukan.
Dibawah ini adalah gambar yang menjelaskan hubungan antar
satuan panjang.
Dari tangga diatas maka kita dapat mengambil beberapa

contoh hubungan antar satuan panjang berikut:
1 km = 10 hm = 100 dam = 1000 m

1 m = 10 dm = 100 cm = 1000 mm
1 m = 0,001 km
1 mm = 0,000001 km
Dengan memahami konsep dari tangga diatas, maka kita dapat

dengan mudah mengkonversi satuan panjang tanpa perlu
menghapal satu per satu.
TIU
b. Waktu
Waktu adalah lama berlangsungnya suatu kejadian. Satuan
waktu yang paling sering digunakan adalah detik, menit, jam.
Selain itu, ada juga hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya
tergantung dari keadaan pertanyaannya.
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 menit = 3.600 detik
1 hari = 24 jam
1 tahun = 12 bulan = 52 minggu = 365 hari
c. Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran yang menunjukkan seberapa
cepat suatu benda berpindah dari satu tempat ketempat
lainnya dengan satuan waktu tertentu. Dari pengertian tersebut
terlihat bahwa kecepatan dapat diukur dengan menggunakan
komponen jarak yang dibandingkan dengan waktu. Sehingga
satuan kecepatan berupa jarak/waktu.
Misalnya: km/jam, meter/detik, dan lainnya.
TIU
TRIK:
Agar lebih mudah dalam menghapal ketiga rumus diatas,
dapat digunakan trik segitiga dibawah ini.
Untuk mengetahui rumus dari salah satu komponen diatas,

tutuplah komponen yang akan dicari rumusnya, dan
bagian yang tidak tertutup merupakan rumus komponen
tersebut.
Tutuplah jarak dengan tangan, maka bagian yang tidak
tertutup adalah kecepatan dan waktu yang
bersebelahan. Bila posisinya bersebelahan, maka kita
menganggapnya sebagai perkalian. Sehingga rumus
dari jarak adalah kecepatan dikalikan dengan waktu.
Bila bagian yang tidak tertutup posisinya satu diatas
dan yang satunya dibawah, maka kita menganggapnya
sebagai pembagian.
TIU
LATIHAN SOAL
1.Jarak antara kota Malang dan Jember 126 km. Pak Joko
berangkat dari kota Malang pukul 08.30 dengan
mengendarai mobil. Jika kecepatan rata-rata mobil pak
Joko 40 km/jam. Pak Joko akan tiba di Jember pukul …
A.12.00
B.10.42
C.10.36
D.11.45
E.11.39
Kunci Jawaban: E
Pembahasan
Diketahui:
Jarak = 126 km
Kecepatan = 40 km/jam
Waktu = jarak : kecepatan
= 126 : 40
= 3,15 jam = 3 jam 9 menit
Jadi Pak Joko akan tiba di kota Jember pada pukul :

08.30 + 03.09 = 11.39
TIU
LATIHAN SOAL
2. Murid SD kelas 4 belajar disekolah selama 6 jam
pelajaran. Satu jam pelajaran selama 40 menit dan
istirahat 2 kali masing-masing 20 menit. Jika pelajaran
dimulai pukul 08.00. maka murid pulang sekolah pukul …
A.12.15
B.12.40
C.13.20
D.13.55
E.14.00
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Diketahui:
Lama belajar = 6 x 40 menit = 240 menit
240 menit : 60 menit = 4
Karena 60 menit = 1 jam, maka lama belajarnya 4 jam.
Lama istirahat
= 2 x 20 menit
= 40 menit
Murid pulang sekolah pukul

= 08.10 + 4 jam + 40 menit
= 12.40
TIU
LATIHAN SOAL
3. Rena dan Reni tinggal di Blitar. Mereka akan pergi ke
Malang. Rena berangkat pada pukul 07.40 dengan
kecepatan 52 km/jam. Kemudian pada pukul 08.10 Reni
berangkat dengan kecepata 62 km/jam. Pukul
berapakah Reni menyusul Rena ?
A.09.26
B.09.35
C.10.30
D.10.46
E.11.00
Kunci Jawaban: D
Pembahasan
Kecepatan 1 (Rena) = 52 km/jam

Kecepatan 2 (Reni) = 62 km/jam
Jarak tempuh orang pertama yaitu Rena karena ia lebih
dulu berangkat dari pada Reni dengan selisih waktu 30
menit. Ubah 30 menit menjadi jam = 30/60 = ½ jam.
Jarak tempuh orang pertama merupakan selisih jarak.
Rumus :
J=KxW
J = 52 km/jam x ½ jam
J = 26 km
Selisih jarak = 26 km
TIU
LATIHAN SOAL
4. Ryan adalah seorang pembalap yang mampu melaju

dengan sepeda motor hingga menempuh jarah 1,6
kilometer dalam waktu 25 detik. Berapakah
kecepatannya dalam hitungan kilometer per jam
(km/jam)?
A.221 km/jam
B.231 km/jam
C.240 km/jam
D.242 km/jam
E.250 km/jam
TIU
LATIHAN SOAL
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
TIU
LATIHAN SOAL
5. Riko meninggalkan kota P pukul 8.15 dan sampai di
kota Q pukul 10.45. Jika ia mengendarai mobilnya
dengan kecepatan rata-rata 50km/jam dan beristirahat
satu jam untuk makan, berapa km jarak kota P ke kota Q
?
A.54 km
B.50 km
C.65 km
D.66 km
E.75 km
Kunci Jawaban: E
Pembahasan
Lama perjalanan = 10.45 – 8.15 = 2 jam 30 menit.

Istirahat 1 jam
Jadi, lama berkendaraan =
2 jam 30 menit – 1 jam = 1 jam 30 menit.
TIU
ARITMATIKA SOSIAL
2. Aritmatika Sosial
Aritmatika sosial adalah cabang ilmu dari matematika yang

fokus pada korelasi yang eksponen antara angka dengan
suatu objek tertentu. Dalam perkembangannya, objek ini
diasosiasikan sebagai permasalahan sosial dalam konteks
finansial dan jual-beli.
Menurut Murningsih dan Ita dalam artikel ilmiah yang berjudul

"Aritmatika Sosial dalam Perspektif Masyarakat Banjar" dijelaskan
bahwa praktik perdagangan menjadi kegiatan yang
merepresentasikan aritmatika sosial.
TIU
ARITMATIKA SOSIAL
Ada beberapa istilah konseptual yang dikenal dalam aritmatika
sosial, seperti:
Harga Pembelian: Harga barang dari pabrik, grosir, dan
tempat-tempat lainnya
Harga Penjualan: Harga barang yang ditetapkan oleh penjual
kepada pembeli
Komisi: Tambahan pendapatan yang diberikan owner kepada
karyawan
Untung/Laba: Selisih dari harga penjual dengan pembeli di
mana harga penjual lebih besar daripada harga pembeli
Rugi: Selisih dari harga penjual dengan harga pembeli di
mana harga penjual kurang dari harga pembeli
Bruto: Massa suatu barang termasuk pengemasannya
Netto: Massa suatu barang tanpa pengemasannya
Tara: Massa pengemas suatu barang
Bunga: Balas jasa yang dibayarkan dalam interval waktu
tertentu
Pajak: Pungutan yang sifatnya memaksa dan wajib
TIU
Rumus Aritmatika
A.Perhitungan Harga Jual dan Harga Beli
Dalam dunia jual beli, yang namanya laba (untung) dan rugi
adalah sebuah hal yang sangat wajar. Laba dan rugi bergantung
pada harga pembelian dan penjualan. Berikut ini adalah
pengertian dari istilah-istilah dalam untung dan rugi:
Harga pembelian adalah sejumlah uang yang dikeluarkan
untuk membeli atau memperoleh suatu barang.
Harga penjualan adalah sejumlah uang yang diterima
sebagai pengganti dari barang yang dijual.
Untung (laba) adalah keadaan yang terjadi bila harga jual
lebih tinggi dari harga beli.
Rugi adalah keadaan yang terjadi apabila harga jual lebih
rendah dari harga beli.
Impas adalah keadaan dimana harga penjualan sama
dengan harga pembelian (kembali modal).
TIU
B. Perhitungan Presentase Untung dan Rugi

Untuk mengetahui performa dari penjualan, biasanya para
pedagang akan menghitung presentase laba dan juga rugi.
Seringkali untung atau rugi dalam soal dinyatakan tidak dalam
besaran jumlah, melainkan dalam bentuk persentase.
Presentase keuntungan dapat digunakan untuk mengetahui
berapa persen keuntungan dari sebuah penjualan dengan
modal yang sudah dikeluarkan.
Presentase kerugian dapat digunakan untuk mengetahui
berapa persen kerugian dari sebuah penjualan dengan
modal yang sudah dikeluarkan.
TIU
C. Perhitungan Bunga Tabungan dan Pajak

Bunga merupakan balas jasa berupa keuntungan yang diberikan
oleh:
bank kepada nasabah (penabung) atas tabungannya; dan
nasabah kepada bank atas pinjamannya.
Bunga yang akan kita pelajari pada bab ini hanyalah bunga
tunggal, yaitu bunga yang didapat atas modal awal saja.
TIU
D. Perhitungan Diskon, Bruto, Netto, dan Tara

Bruto adalah berat barang dengan kemasannya (berat
kotor).
Netto adalah berat barang tanpa kemasannya (berat bersih).
Tara adalah berat kemasannya saja.
Rabat (diskon) adalah potongan harga yang diberikan
kepada pembeli.
Untuk mempermudah pemahaman terhadap bruto, neto dan

tara perhatikan contoh dalam kehidupan sehari-hari dibawah
ini:
Berat parfum dengan botolnya disebut bruto.
Berat cairan parfumnya saja disebut netto.
Berat botolnya saja disebut tara.
TIU
Diskon 50% + 50%”. Artinya, hitung diskon awal, yaitu 50%.

Kemudian diberikan diskon lagi sebesar 50%, maka diskon
kedua akan kita kalikan dengan sisa setelah diskon awal, yaitu
50% (100% - 50%). Jadi jumlah diskon yang kedua adalah 50% x
50% = 25%.
INGAT!
Kalikan diskon dengan harga jual/beli sebelum diskon.
Diskon 1 x Harga Jual/Beli;
Diskon 2 x Harga sebelum diskon 2 (sisa setelah diskon pertama);
Diskon 3 x Harga sebelum diskon 3 (sisa setelah diskon 2);
Begitu selanjutnya;
Jika ditanyakan total diskon, maka jumlahkan semua diskon

tersebut. Namun, jika yang ditanyakan adalah harga jual/beli
akhir (setelah diskon) adalah 100% dikurangi dengan total
semua diskon tersebut.
TIU
TIPS :
Jangan menghapal rumus, karena besar potensinya kita
akan lupa rumus tersebut apalagi dengan jumlah rumus
yang banyak. Cobalah untuk mengilustrasikannya dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya saat kita membeli pulpen
atau lainnya.
Dalam mengerjakan soal, tentukan terlebih dahulu alur

penyelesaiannya agar lebih mudah. Misalnya, menentukan
terlebih dahulu harga jual/beli dan dilanjutkan dengan
diskon, persentase untung/rugi dan sebagainya.
Biasanya dalam soal, jumlah barang tidak diberikan dalam

bentuk unit melainkan dalam satuan ukuran jumlah, misalnya
lusin, rim, kodi dan lainnya. Sehingga kita juga perlu untuk
mempelajari satuan ukuran tersebut.
TIU
LATIHAN SOAL
1.Ibu Suti membeli 60 buah cangkir seharga Rp
250.000,00. Jika setiap pembelian 1 lusin cangkir Ibu Suti
mendapat potongan Rp 3.000,00, Ibu Suti mendapat
potongan harga sebesar … %
A.7%
B.6%
C.5%
D.4%
E.3%
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Cangkir yang dibeli Ibu Suti

= 60 buah : 12 buah
= 5 lusin
Potongan yang diterima Ibu Suti (rupiah)
= 5 x Rp 3.000,00
= Rp 15.000,00
TIU
LATIHAN SOAL
2. Pak Rifki membeli sebuah lemari es secara kredit.
Harga asli barang tersebut jika dibayar kontan adalah
Rp.1.200.000,00. Pak Rifki mengangsur selama empat
bulan dengan besar pembayaran setiap bulannya
Rp.312.000,00. Berapa persenkah keseluruhan bunga
yang harus dibayar?
A.6,2%
B.6%
C.5%
D.4,5%
E.4
Kunci Jawaban: E
Pembahasan
Jadi persen bunga yang harus dibayarkan adalah 4%
TIU
LATIHAN SOAL
3. Untuk pembelian barang, Pak Santoso harus
meminjam uang kepada temannya sebesar Rp
3.000.000,00 dengan perjanjian bunga sebesar 6,5%. Pak
Santoso kemudian menjual barang tersebut seharga Rp
3.250.000,00. Pak Santoso kemudian mengembalikan
uang pinjamannya berikut bunga. Berapakah uang
ditangan Pak Santoso saat ini setelah ia membeli
camilan untuk anaknya seharga Rp 15.500,00 dan parkir
sepeda motor sebesar Rp 2.000,00 ?
A.Rp 45.500,00
B.Rp 42.500,00
C.Rp 37.500,00
D.Rp 17.500,00
E.Rp 15.500,00
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
TIU
LATIHAN SOAL
4. Empat pekerja memiliki masa kerja berbeda. Salah
satu parameter penggajian adalah berdasarkan masa
kerjanya. Bayu mendapatkan gaji 20% lebih banyak dari
Anto. Gaji Cindy ¾ dari gaji Deni. Gaji Cindy sama
dengan Gaji Bayu. Apabila gaji Anto Rp 1.000.000,00 per
bulan, gaji Deni per bulan adalah…
a.Rp1.800.000,00
b.Rp 1.700.000,00
c.Rp 1.600.000,00
d.Rp 1.400.000,00
e.Rp 1.200.000,00
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
Diketahui pada soal gaji bayu 20% lebih besar dari gaji
anto, maka gaji bayu yang awalnya 100% sama dengan
gaji anto maka gaji bayu menjadi 120%.
B= 120 % A
C = 3/4 D -> D = 4/3
C=B
A = 1.000.000
B = 120 % A = 120% x 1.000.000 =1.200.000
C = B =1.200.000
D = 4/3C = 4/3 x 1.200.000 = 1.600.000
TIU
LATIHAN SOAL
5. Sebuah Bank memberi bunga pinjaman sebesar 4%
pertahun untuk setiap nasabah yang meminjam uang di
Bank tersebut. Jika Bu Yati ingin meminjam uang di Bank
itu sebanyak Rp 15.000.000 yang akan diangsur dalam
kurun waktu 48 bulan, maka besar angsuran perbulan
yang harus dibayar adalah….
a. Rp 275.000
b. Rp 325.000
c. Rp 425.000
d. Rp 575.000
e. Rp 625.000
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Total pinjaman (+bunga) =

Angsuran =
TIU
BANGUN DATAR
3. Bangun Datar
Bangun datar adalah sebuah bangun yang berbentuk

datar yang dibatasi oleh garis garis-garis lurus atau
garis lengkung. Bangun datar sendiri hanya memiliki
dua dimensi saja.
Bangun dua dimensi merupakan bangun yang memiliki

keliling dan luas, tetapi tidak memiliki isi (volume).
Bangun datar banyak diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
TIU
RUMUS BANGUN DATAR
TIU
RUMUS BANGUN DATAR
TIU
LATIHAN SOAL
Kunci Jawaban: E
Pembahasan
TIU
LATIHAN SOAL
2. Diketahui keliling segitiga PQR adalah 154 cm dengan
perbandingan sisi-sisinya adalah p : q : r = 5 : 6 : 3. Maka
panjang QR adalah …
A.55
B.57
C.33
D.65
E.66
Kunci Jawaban: A
Pembahasan
Diketahui keliling segitiga PQR adalah 154 cm dengan

perbandingan sisi-sisinya adalah p : q : r = 5 : 6 : 3.
Misal:
p = 5x, q = 6x, r = 3x sehingga:
p+q+r=154
5x+6x+3x=154
14x=154
x=11
Dengan demikian, diperoleh:
PQ = r = 3x r = 3(11) = 33
QR = p = 5x p = 5(11) = 55
RP = q = 6x q = 6(11) = 66
TIU
LATIHAN SOAL
3. Persegi panjang Q mempunyai panjang p dan
lebarnya 4q. Sebuah persegi P panjang sisinya adalah q
dan mempunyai luas seperdelpan luas Q, maka…
A.p = ½q
B.p = 1/3q
C.p = q
D.1/6p = q
E.p = 2q
Kunci Jawaban: E
Pembahasan
Persegi panjang Q mempunyai panjang p dan lebar 4q,

maka:
Luas B = p × 4q = 4pq
Persegi P panjang sisinya adalah q, mempunyai luas

seperenam luas Q, maka:
Luas P = q×q = 1/8 Luas Q

Jadi,
q×q = 1/8 x 4pq

q = 1/2 p
p = 2q
TIU
LATIHAN SOAL
4. Diketahui sudut-sudut segitiga pada gambar dibawah
ini berada di pusat lingkaran-lingkaran yang
diameternya sama, dan keliling segitiga adalah 54 cm.
Salah satu keliling lingkaran adalah …
TIU
LATIHAN SOAL
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
Karena sudut segitiga sama, maka segitiga tersebut

adalah segitiga sama sisi dengan sudut 60°. Jadi,
panjang sisi segitiga sama dengan panjang diameter
masing-masing lingkaran.
Diketahui:
Keliling segitiga 54 cm, maka panjang sisi segitiga:
=54/3=18 cm
Diameter lingkaran (d) = sisi segitiga = 18 cm
Jadi keliling setiap lingkaran:
Keliling lingkaran =π×d
=18π cm
TIU
LATIHAN SOAL
5. Dodo akan membuat layang-layang untuk dijual.
Untuk satu buah layang-layang dibutuhkan dua potong
lidi yang digunakan sebagai kerangka dengan panjang
masing-masing 30 cm dan 15 cm. Luas minimal kertas
yang dibutuhkan untuk membuat 40 buah layang-
layang adalah ....
Pembahasan
Pada pembuatan layang-layang, dua potong lidi yang

digunakan sebagai kerangka merupakan diagonal
layang-layang.
Diagonal pertama (d1) = 30 cm

Diagonal kedua (d2) = 15 cm
Luas = ½ x d1 x d2
= ½ x 30 x 15
= 15 x 15 = 225
Luas 40 layang-layang = 40 x 225 = 9.000
Jadi, luas minimal kertas yang dibutuhkan untuk

membuat 40 buah layang-layang adalah 9.000cm².
TIU
BANGUN RUANG
4. Bangun Ruang
Secara Matematika, bangun ruang merupakan salah

satu anggota dari bidang geometris. Bangun ruang
merupakan bangunan yang berbentuk tiga dimensi.
Dikarenakan disebut dengan sebutan bangun ruang,
membuat bangun ruang memiliki ciri khas, yakni
memiliki ruang atau yang biasa disebut dengan
volume.
Ruang atau volume atau juga dapat disebut dengan

kapasitas merupakan sebuah penghitungan untuk
menghitung seberapa banyak kapasitas dalam suatu
objek yang dapay ditempati. Objek yang dimaksud
sendiri bisa dari objek yang memiliki bentuk beraturan
hingga objek yang tidak memiliki bentuk.
Selain memiliki ruang atau

volume, bangun ruang
juga memiliki sisi untuk
membatasi dan memiliki
titik sudut. Titik sudut
sendiri terbentuk dari lebih
dari dua sisi yang
disatukan.
TIU
BANGUN RUANG
Perlu diketahui, bangun ruang memiliki dua jenis yaitu:
Jenis pertama disebut dengan jenis bangun ruang
sisi lengkung (bola, kerucut, dan tabung).
Jenis kedua disebut dengan jenis bangun ruang sisi
datar (kubus, balok, limas, dan prisma).
Semua jenis bangun ruang diatas tentunya memiliki

volume dan rumus yang digunakan untuk menghitung
banyaknya kapasitas atau volume yang dapat
ditempati di masing-masing bangun ruang tersebut.
Berikut ini akan kami jelaskan mengenai jenis bangun
ruang disertai dengan rumus (volume ruang, luas
permukaan bangun ruang, dan keliling alas).
TIU
RUMUS BANGUN RUANG
TIU
RUMUS BANGUN RUANG
TIU
LATIHAN SOAL
1. Sebuah tangki air berbentuk tabung berisi air 1/4 nya.
Jika ditambah air sebanyak 4 liter lagi, tangki air
tersebut menjadi berisi 1/2 nya. Berapa literkah kapasitas
tangki air tersebut?
a. 20 liter
b. 19 liter
c. 16 liter
d. 15 liter
e. 14 liter
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
4 liter = (1/2-1/4)
bagian tabung = 1/4 bagian tabung
Jadi, Kapasitas tangki air = 4 liter×4 = 16 liter
TIU
LATIHAN SOAL
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
TIU
LATIHAN SOAL
3. Sebuah akuarium berbentuk balok dengan ukuran
40cm×30cm×20cm. Jika akuarium tersebut dalam
keadaan kosong dan akan diisi air dengan debit 4
liter/menit maka lama waktu untuk mengisi akuarium
dari keadaan kosong sampai penuh adalah …
4 menit
5 menit
6 menit
8 menit
10 menit
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
TIU
KAIDAH PENCACAHAN
1. Teori peluang
Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian. Sedangkan

sampel merupakan himpunan dari semua hasil yang mungkin
pada suatu percobaan/kejadian.
Berikut rumus dari peluang:
Frekuensi Harapan
Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya

kemunculan kejadian yang dimaksud dalam beberapa kali
percobaan.
Atau dirumuskan seperti:
TIU
KAIDAH PENCACAHAN
Faktorial adalah perkalian suatu bilangan bulat positif dengan
semua bilangan bulat positif lain yang kurang dari bilangan
bulat tersebut.
Lambang faktorial berupa tanda seru (!).

n!=nx(n–1)x(n–2)x…x3x2x1
Contoh:
3! = 3 x 2 x 1
5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1
9! = 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1
2. Permutasi
Permutasi diartikan sebagai sebuah konsep penyusunan

sekumpulan objek menjadi beberapa urutan berbeda tanpa
mengalami pengulangan. Di dalam permutasi, urutan sangat
diperhatikan. Setiap objek yang dihasilkan harus berbeda antara
satu dengan yang lain. Sebagai contoh, urutan huruf {ABC}
berbeda dengan {CAB} begitu juga dengan {BAC} dan {ACB}.
Rumus untuk mencari banyaknya permutasi n unsur jika disusun

pada unsur k di mana k ≤ n adalah:
TIU
a. Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah jenis permutasi yang beranggapan
bahwa susunan benda berbentuk lingkaran. Dengan kata lain,
permutasi siklis digunakan untuk melihat banyaknya
penyusunan benda yang disusun secara melingkar.
b. Permutasi Berulang
Permutasi berulang adalah jenis permutasi yang dalam
penyusunannya urutan diperhatikan dan suatu objek dapat
dipilih lebih dari sekali sehingga ada perulangan. Banyaknya
permutasi adalah:
Keterangan:
n= banyaknya objek yang dapat dipilih
r= jumlah yang harus dipilih
3. Kombinasi
Kombinasi merupakan sebuah kumpulan dari sebagian atau

seluruh objek dengan tidak memperhatikan urutannya, di
dalam kombinasi {AB} dianggap sama dengan {BA} sehingga
sebuah kombinasi dari dua objek yang sama tidak dapat
terulang.
TIU
Rumus kombinasi dari suatu himpunan yang mempunyai n

elemen dapat dituliskan sebagai berikut:
Contoh Soal!
1.Desa Makmur mendapat sumbangan beras untuk warga yang
kurang mampu sebanyak 25 karung. Setiap karung yang di
sumbangkan memiliki berat 60 kg. beras tersebut akan
dibagikan kepada 35 warga yang kurang mampu. Berapa
kilogram berat beras yang akan di dapat setiap warga kurang
mampu ?
A.2 kg
B.3 kg
C.4 kg
D.5 kg
E.6 kg
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Jumlah karung berisi beras = 25 karung

Berat per karung = 60 kg
Total warga kurang mampu yang dibagikan=500 warga
Total beras seluruhnya
= jumlah karung×berat beras per karung
=25×60 kg
=1500 kg
Beras yang diterima warga kurang mampu per orang adalah
= (jumlah beras)/(jumlah warga)=(1500 kg)/500=3kg
TIU
2. Dalam sebuah kelas, 25 mahasiswa mempunyai nama

yang dimulai dengan huruf A hingga M, dan 35 mahasiswa
dimulai dengan huruf N hingga Z. Berapakah probabilitas
bahwa sebuah nama yang diambil secara acak dimulai
dengan huruf A hingga M?
a. 1/3
b. 3/7
c. 1/2
d. 5/7
e. 5/12
Kunci Jawaban: E
Pembahasan
Banyaknya mahasiswa adalah 25 + 35 = 60, sehingga:
n (S) = 60
Mahasiswa mempunyai nama yang dimulai dengan huruf A

hingga M = 25,
n (A-M) = 25
Maka peluang nama yang diambil secara acak dimulai dengan

huruf A hingga M:
P(A-M) = (n (A-M))/(n (S)) = 25/60 = 5/12
TIU
3. Seorang ibu ingin mempunyai 2 orang anak. Jika

kemungkinan lahir anak laki-laki dan wanita adalah sama,
maka peluang keduanya anak laki-laki adalah..
a. 1/4
b. 1/2
c. 1/3
d. ¾
e. 1
Kunci Jawaban: A
Pembahasan
2 orang anak, yaitu: anak pertama, anak kedua
Kita misalkan anak laki-laki = L, dan anak perempuan = P
n (S) = {(L, P), (L, L), (P, P), (P,L)}
n (keduanya laki-laki) = 1
P(keduanya laki-laki) = (n (keduanya laki-laki))/(n (S)) = 1/4
TIU
4. Dalam suatu kotak berisi 20 kelereng merah, 16 kelereng

biru dan 24 kelereng kuning. Jika diambil secara acak, maka
persentase nilai kemungkinan terambilnya kelereng
bewarna kuning adalah ….
a. 20%
b. 30%
c. 40%
d. 50%
e. 60%
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
Total kelereng = 20 + 16 + 24 = 60 kelereng
Kita hitung terlebih dahulu kemungkinan diambil 1 dari 60

kelereng.
nCr = n!/r!(n-r)!
60C1 = 60!/1!(60-1)! = (60 x 59!)/(1! 59!) = 60
Lalu hitung kombinasi terpilih 1 dari 24 kelereng kuning.
nCr = n!/r!(n-r)!
24C1 = 24!/1!(24-1)! = (24 x 23!)/(1! 23!) = 24
Maka peluangnya adalah

P(kelereng kuning) = (n (A))/(n (S)) = 24/60, secara persentase
= 24/60 x 100 = 40%
TIU
5. Pak Edo mempunyai jagung sebanyak 30 karung dengan

bruto 1.500 kg. Jika taranya 1%,. Berapa kilogram netto setiap
karung jagung?
A. 50 kg
B. 49,5 kg
C. 49 kg
D. 48,5 kg
E. 48 kg
Kunci Jawaban: B
Pembahasan
Tara =1/100×1500 kg=15 kg
Netto =1500-15kg=1485 kg
Jadi, netto setiap karung adalah =1485/30=49,5 kg
TIU
PENGUKURAN
5. Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau

kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur.
Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka
terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki
oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau
formulasi yang jelas dan disepakati.
Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan,

tetapi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya
untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur
dengan mudah karena objek yang diukur merupakan objek
kasatmata dengan satuan yang sudah disepakati secara
internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur
lebih abstrak seperti kecerdasan, kematangan, kejujuran,
kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk melakukan
pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.
a. Pengukuran Panjang
Satuan ukuran Panjang digunakan untuk mengukur Panjang

ruas garis, keliling bangun datar, Panjang sisi bangun ruang dan
jarak tempuh.
TIU
Pengukuran adalah membandingkan suatu ukuran dengan

suatu ukuran yang lain yang sejenis sebagai patokan. Panjang
didefiniskan sebagai besaran yang menyatakan jarak dua titik.
Besaran panjang memiliki banyak nama diantaranya tebal,
tinggi, lebar, dan kedalaman. Satuan besaran panjang adalah
meter.
Kalau turun n tangga, maka kita mengalikan 10 sebanyakn kali.

Artinya:
Kalau turun 1 tangga, maka kita mengalikan angka 10

sebanyak 1 kali saja misalnya : 10 x …
sebanyak 2 kali saja. Misalnya : 10 x 10 x …..
sebanyak 3 kali saja misalnya : 10 x 10 x 10 x …
TIU
b. Pengukuran Luas
Satuan ukuran luas digunakan untuk menentukan luas suatu

permukaan. Satuan ukuran luas dinyatakan dalam bentuk
persegi atau pangkat dua.
Pengukuran luas pada dasarnya adalah satuan persegi dari

kilometer persegi sampai centimeter persegi, setiap turun satu
trap dikali 100, setiap naik satu trap dibagi 100.
Lebih jelasnya lihat trap persegi berikut:
Contoh:
Contoh:
1 m2 = 100 dm2 (1 x 100 )
1000 cm2 = 10 dm2 (1000 / 100)
TIU
c. Pengukuran Volume
Besaran volume bisa diartikan sebagai turunan dari besaran

panjang. Satuan volume biasanya dinyatakan dengan meter
kubik (m3). Biasanya satuan volume ini memiliki eksponen atau
pangkat 3 dibelakang satuannya. Untuk memudahkan Anda
mempelajarinya di sini terdapat tangga konversi satuan volume
dalam meter kubik.
Tips mengkonversi satuan volume menggunakan tangga

konversi (untuk ukuran kubik)
Setiap turun satu tangga, angka dikali dengan 1000
Setiap naik satu tangga, angka dibagi dengan 1000
Misalnya:
Misalnya
2 km3 = 2 x 1.000.000 dam3 = 2.000.000 dam3
5 km3 = …………hm3
5 km3 = 5 x 1000 = 5000 hm3
6000 mm3 = …………cm3

6000 mm3 = 6 : 1000 = 6 cm3
TIU
Satuan volume juga bisa dinyatakan dalam satuan liter. Satuan

liter bisanya digunakan untuk menentukan sebuah volume
benda yang berada di sebuah ruang berbentuk kubus atau
ruangan yang lain. Cara konversi satuan liter juga mirip seperti
satuan meter kubik seperti gambar di bawah ini.
Tips mengkonversi satuan volume menggunakan tangga

konversi (untuk ukuran liter)
Setiap turun satu tangga, angka dikalikan dengan 10

Setiap naik satu tangga, angka dibagi dengan 10
Misalnya:
Misalnya :
2 l =……….cl
2 l = 2 x 100 = 200 cl
5 kl =……….l
5 kl = 5 x 1000 = 5000 l
2000 dl =……….l
2000 dl = 2000 :10 = 200 l
TIU
d.Pengukuran Berat
Satuan ukuran berat digunakan untuk mengetahui berat suatu

benda. Alat untuk mengukur berat benda adalah timbangan
dan neraca.
1 ton = 1000 kg
1 kwintal = 100 kg
1 kg = 2 pon
1 pon = 5 ons
1 ons = 5 hg
Contoh
ContohSoal!
Soal!
1.0,7 dag = . . . . cg
Jawab:
Jawab:
1 dag = 10.000 cg
0,7 dag = 0,7 × 10.000 cg = 7.000 cg
TIU
2. 3.500 kg = . . . . kuintal
Jawab:
Jawab :
3500 kg = 3.500 : 100 kuintal
= 35 kuintal
3. Menik dan ibunya pergi ke pasar membeli 10 kg beras, 2 kg

gula pasir, 600 gram bawang, dan 500 gram cabe. Berapa hg
berat belanjaan mereka?
Jawab:
Jawab:
10 kg beras = 100 hg
2 kg gula pasir = 20 hg
600 gram bawang = 6 hg
500 gram cabe = 5 hg
––––––– +
Jumlah
Jumlah = 131 hg
4. 10 kg + 50 g = …..g
Jawab:
Jawab:
Satuan harus disamakan terlebih dahulu:
10 kg = …..g (turun 3 tangga sehingga dikali 1000)
= 10 x 1000 g = 10.000 g
10 g + 50 g = 10.000 g + 50 g = 10.050 g
TIU
e. Pengukuran Waktu
Daftar Konversi Satuan Pengukuran Waktu dalam Matematika
TIU
Jumlah hari pada masing-masing bulan
Untuk bulan februari, tanggal 29 hanya akan muncul pada

tahun kabisat (tahun yang jumlah keseluruhan harinya ada
366).
TIU
Contoh Soal!
Contoh Soal!
Andi menaiki sebuah bus dari Jakarta menuju Bandung
pada pukul 07.30 lama perjalanan yang ditempuh oleh
bus tersebut adalah 2 jam 35 menit. Maka, pukul
berapakah Andi tiba di Bandung?
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Andi berangkat menaiki bus pukul = 07.30
Lama perjalanan = 2 jam 35 menit
Tambahkan langsung = 07.30 + 2.35
= 09.65
Karena 1 jam hanya 60 menit, maka 09.65 harus dirubah

menjadi 10.05.
Maka, Andi tiba di Bandung pada pukul 10.05
TIU
f.Satuan Kuantitas (Pengukuran Jumlah)

Satuan kuantitas digunakan untuk menghitung banyak barang.
Satuan kuantitas yang biasa digunakan adalah lusin, gros, kodi,
dan rim.
Hubungan satuan kuantitas tersebut adalah:

1 lusin = 12 buah.
1 gross = 144 buah = 12 Lusin
1 kodi = 20 buah.
1 rim = 500 lembar.
Penggunaan Satuan Ukuran Jumlah Lusin, Gross, Rim, dan Kodi

Ukuran-ukuran di atas biasanya digunakan sesuai dengan jenis
barang tertentu, misalnya:
Lusin
Lusin
Istilah lusin lebih sering digunakan untuk menyatakan jumlah
barang seperti gelas, piring, sendok, toples, dan sebagainya.
Rim
Istilah rim biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah
lembaran pada kertas.
Gross
Gross
Gross umumnya digunakan untuk menyatakan jumlah alat-alat
tulis seperti buku, pensil, dan sebagainya.
TIU
Kodi
Kodi
Sedangkan kodi biasanya dipergunakan untuk menyatakan
jumlah dari barang-barang tekstil seperti kain, celana, baju, dan
sebagainya. Contoh Soal: Lusin, Gross, Rim, dan Kodi.
ContohSoal!
Contoh Soal!
1. Andi memiliki 12 kotak paku. Apabila setiap kotak berisi 2 lusin
paku, maka berpakah jumlah keseluruhan paku yang dimiliki
Andi?
Jawab:
Jawab:
Diketahui setiap kotak berisi 2 lusin paku = 12 x 2 = 24 paku
Andi memiliki 12 kotak paku, maka jumlah keseluruhan paku
adalah:
12 x 24 = 288 buah paku.
2. Pak Kumis membeli 20 kuintal tepung terigu, 10 ton tepung

beras, dan 500 kg gula. Berapakah keseluruhan berat barang
yang dibeli oleh pak kumis dalam ukuran kilogram?
Jawab:
Jawab:
Ubah dulu semua satuan ke dalam bentuk kilogram.
20 kuintal = 20 x 100kg = 2000 kg
10 ton = 10 x 1000kg = 10000 kg
Setelah itu tambahkan semuanya
2000 + 10000 + 500 = 12500 kg
TIU
3. Sebuah mobil box membawa 4 karung beras dengan berat

yang berbeda. Karung pertama memiliki bobot 3,6 kuintal,
karung yang kedua beratnya adalah 265 kg, karung ketiga
berbobot 0,3 ton, serta karung keempat memiliki berat 2.160 ons.
Maka hitunglah keseluruhan berat beras yang ada pada mobil
box tersebut dalam hitungan kilogram!
Jawab:
Jawab:
Ubah satuan yang berbeda menjadi kilogram
3,6 kuintal = 36 x 100kg = 360 kg
0,3 ton = 0,3 x 1000 kg = 300 kg
2160 ons = 2160 : 10 = 216 kg
Kemudian tambahkan semuanya
360 + 300 + 216 + 265 = 1186 kg

Ayocpns Tiu Soal Cerita

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Ayocpns Tiu Soal Cerita

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

#AYOLULUS

Ada beberapa bentuk soal cerita yang biasanya dijumpai dalam

1. Jarak, Kecepatan dan Waktu

Jarak kecepatan dan waktu tentunya sudah sangat dekat

Dari tangga diatas maka kita dapat mengambil beberapa

1 km = 10 hm = 100 dam = 1000 m

Dengan memahami konsep dari tangga diatas, maka kita dapat

Misalnya: km/jam, meter/detik, dan lainnya.

Untuk mengetahui rumus dari salah satu komponen diatas,

Jadi Pak Joko akan tiba di kota Jember pada pukul :

Murid pulang sekolah pukul

Kecepatan 1 (Rena) = 52 km/jam

4. Ryan adalah seorang pembalap yang mampu melaju

Lama perjalanan = 10.45 – 8.15 = 2 jam 30 menit.

Aritmatika sosial adalah cabang ilmu dari matematika yang

Menurut Murningsih dan Ita dalam artikel ilmiah yang berjudul

B. Perhitungan Presentase Untung dan Rugi

C. Perhitungan Bunga Tabungan dan Pajak

D. Perhitungan Diskon, Bruto, Netto, dan Tara

Untuk mempermudah pemahaman terhadap bruto, neto dan

Diskon 50% + 50%”. Artinya, hitung diskon awal, yaitu 50%.

Jika ditanyakan total diskon, maka jumlahkan semua diskon

Dalam mengerjakan soal, tentukan terlebih dahulu alur

Biasanya dalam soal, jumlah barang tidak diberikan dalam

Cangkir yang dibeli Ibu Suti

Jadi persen bunga yang harus dibayarkan adalah 4%

Total pinjaman (+bunga) =

Bangun datar adalah sebuah bangun yang berbentuk

Bangun dua dimensi merupakan bangun yang memiliki

RUMUS BANGUN DATAR

RUMUS BANGUN DATAR

Diketahui keliling segitiga PQR adalah 154 cm dengan

Persegi panjang Q mempunyai panjang p dan lebar 4q,

Persegi P panjang sisinya adalah q, mempunyai luas

Luas P = q×q = 1/8 Luas Q

q×q = 1/8 x 4pq

Karena sudut segitiga sama, maka segitiga tersebut

Pada pembuatan layang-layang, dua potong lidi yang

Diagonal pertama (d1) = 30 cm

Jadi, luas minimal kertas yang dibutuhkan untuk

Secara Matematika, bangun ruang merupakan salah

Ruang atau volume atau juga dapat disebut dengan

Selain memiliki ruang atau

Semua jenis bangun ruang diatas tentunya memiliki

RUMUS BANGUN RUANG

RUMUS BANGUN RUANG

Jadi, Kapasitas tangki air = 4 liter×4 = 16 liter

Peluang adalah harapan terjadinya suatu kejadian. Sedangkan

Berikut rumus dari peluang:

Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya

Atau dirumuskan seperti:

Lambang faktorial berupa tanda seru (!).

Permutasi diartikan sebagai sebuah konsep penyusunan

Rumus untuk mencari banyaknya permutasi n unsur jika disusun

Kombinasi merupakan sebuah kumpulan dari sebagian atau

Rumus kombinasi dari suatu himpunan yang mempunyai n

Jumlah karung berisi beras = 25 karung

2. Dalam sebuah kelas, 25 mahasiswa mempunyai nama

Banyaknya mahasiswa adalah 25 + 35 = 60, sehingga:

Mahasiswa mempunyai nama yang dimulai dengan huruf A

Maka peluang nama yang diambil secara acak dimulai dengan

P(A-M) = (n (A-M))/(n (S)) = 25/60 = 5/12

3. Seorang ibu ingin mempunyai 2 orang anak. Jika