You are on page 1of 22

ANALISIS WACANA KRITIS ADRIANUS VAN DIJK TERHADAP MEDIA NU ONLINE

M. Mukhibudin Ni’am
Program Studi S1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
mokhamadniam@mhs.unesa.ac.id

Refti Handini Listyani


Program Studi S1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
reftihandini@unesa.ac.id

Abstract
The news of HTI's disbandment in 2017 circulated in almost every online media portal, including NU Online
as a base for news information related to the Islamic world. HTI was asked to become a banned mass
organization because its caliphate ideology was not in accordance with the ideology of the Indonesian nation,
namely Pancasila. The discourse that was present in the news was then further investigated using Adrianus
Van Dijk's critical discourse analysis with the aim of knowing the structure of the discourse and the meaning
of the Nahdliyyin related to the news about the dissolution of HTI which was linked in Nu online. The news
quoted for review is news related to the dissolution of HTI on 10 July-24 July 2017. The results of this
research are examined from three structures, namely text, cognition and context. Based on the text of each
news report, it produces several different structures with the same theme, namely the disbandment of HTI.
Meanwhile, regarding the meaning of the context, this news has existed since the time of Abdurrahman
Wahid and is believed to be true as part of knowledge by the Nahdliyyin. The power of these NU leaders
makes their followers believe in the truth of these discourses and statements.

Keywords: Critical Discourse Analysis, HTI, NU online

Abstrak
Pemberitaan pembubaran HTI di tahun 2017 beredar di hampir setiap portal media online termasuk NU
Online sebagai basis informasi berita terkait dunia islam. HTI didaulat menjadi ormas terlarang karena
ideologi khilafahnya yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu pancasila. Wacana yang
hadir pada berita-berita tersebut kemudian diteliti lebih lanjut menggunakan analisis wacana kritis
Adrianus Van Dijk dengan tujuan untuk mengetahui struktur wacana dan pemaknaan para Nahdliyyin
terkait pemberitaan pembubaran HTI yang berkelindan di Nu online. Berita yang dikutip untuk dikaji yaitu
pemberitaan terkait pembubaran HTI pada tanggal 10 Jui-24 Juli 2017 Hasil penelitan ini dikaji dari tiga
struktur yaitu teks, kognisi dan konteksnya. Berdasar dari teks tiap berita menghasilkan beberapa struktur
yang berbeda dengan tetap mengangkat tema yang sama yaitu pembubaran HTI. Sedangkan terkait
pemaknaan konteksnya pemberitaan ini sudah ada sejak jaman Abdurrahman Wahid dan diyakini
kebenarannya sebagai bagian dari pengetahuan oleh para Nahdliyyin. Kekuasaan dari pemimpin-pemimpin
NU ini membuat para pengikutnya meyakini kebenaran wacana dan pernyataan tersebut.

Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, HTI, NU online

1
PENDAHULUAN yang sudah cukup populer sebagai media resmi
Media online lahir mengikuti perkembangan PBNU yang dikelola secara khusus oleh
teknologi informasi dan komunikasi yang kalangan intelektual dan spesialis pers
semakin canggih dan pesat di dunia. Di kelompok Nahdhliyyin. Sebagai salah satu
Indonesia media online awal mula lahir pada era media dakwah dan pemberitaan, NU Online
reformasi, di mana kebebasan pers mulai dikenal oleh komunitas NU di tingkat ranting
berjalan tanpa adanya pembrendelan, bisa sampai daerah pelosok pedesaan juga.
dikatakan media online menjadi sumber Media NU Online yang terkenal moderat,
informasi yang paling dicari dan dapat terlebih merepresentasikan islam yang santun
membentuk pandangan publik. Dalam era dan ramah sering dijadikan rujukan masyarakat
digital media online memiliki keunggulan dalam dunia. Namun dalam penyajian pemberitaan
menyajikan berita secara langsung yang mana seputar perkembangan kelompok Islam di
kejadian maupun fakta yang tengah beredar Indonesia akhir-akhir ini masyarakat Indonesia
secara langsung dapat dimuat di situs internet, sedikit sensitive. Kita ketahui awal bulan Mei
dibandingkan media cetak yang dalam penyajian 2017 ketika pemerintah mewacanakan akan
beritanya memakan waktu cukup lama. membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Penyajian suatu berita tidak terlepas dari melalui Perppu Ormas No.2 Tahun 2017 dimana
ideologi wartawan dan media Pemilihan kata ormas bisa dibubarkan pemerintah tanpa melalui
wartawan adalah sebuah teks berita yang tidak jalur hukum.
semata-mata karena sebuah kebetulan belaka, Salah satu isu pemberitaan yang menjadi
namun juga secara ideologis membuktikan trend topik beberapa waktu lalu adalah tentang
bagaimana pemaknaan individu terhadap rencana pemerintah membubarkan ormas Hizbut
realitas maupun fakta. Pilihan kata yang Tahrir Indonesia (HTI) di Indonesia. Pemerintah
digunakan juga menunjukkan ideologi dan sikap secara resmi mengumumkan wacana
tertentu. Termasuk terhadap pemilihan berita pembubaran ormas HTI dalam jumpa pers pada
dan penekanan akan isu maupun tema berita tanggal 8 Mei 2017 melalui Menkopolhukam
yang nantinya dikehendaki oleh redaksi sesuai Wiranto. HTI yang tercatat di Kemenkumhan
visi misi institusi yang bersangkutan institusi No AHU-00282.60.10.2014 itu resmi dicabut
pers memiliki kebijakan redaksional yang pada tanggal 19 Juli 2017, dan dibubarkan
berbeda. secara resmi oleh pemerintah (Muslimah 2017)
Media NU Online merupakan salah satu Kehadiran HTI tidak dapat dilepaskan dari
media resmi dari Nahdlatul Ulama (NU), salah sejarah kelahirannya, Hizbut Tahrir pertama kali
satu organisasi islam besar yang ada di didirikan di Palestina oleh Taqiyuddin an-
Indonesia. Dengan alamat domain www.nu.or.id Nabhani pada 1953. Kehadiran HTI sebagai

2
gerakan politik sebetulnya mengusung panji mempropagandakan islam yang ramah,
penegakan sistem khilafah al-Islamiyah. Tujuan toleransi, dan saling menghagai di tengah
Hizbut Tahrir secara garis besar adalah keberagaman. Wacana pembubaran Ormas HTI
menghidupkan konsep politik yang disinyalir di ruang publik menjadi sebuah angin segar dan
merupakan kewajiban pada kitab suci, sunah, kabar baik untuk masyarakat Nahdhliyin.
dan diwujudkan pada sejarah kekuasaan Islam Sangat terlihat perbedaan aliran dari kedua
sejak era Nabi Muhammad sampai kejatuhan ormas tersebut, walaupun masih
imperium Utsmani (Muslimah 2017). Konsep mengatasnamakan dalam satu agama Islam
politik tersebut dirasa tidak sejalan dengan (Yafie 2019).
sistem pemerintahan Indonesia.
Penelitian ini sejalan dengan penelitan yang
Konsep negara yang NU ataupun HTI anut
dilakukan oleh Siti Fatkhiyatul Jannah, M. Arif
di produksi sebagai sebuah manifestasi
Affandi yang berjudul Diskursus Negara Antara
kekuasaan dalam bentuk diskursus dan
NU dan Hizbut Tahrir Indonesia di Jawa Timur.
terakomodir lewat pengetahuan. Bermula dari
Penelitian ini membahas tentang perbedaan NU
pengetahuan hasil dari internalisasi wacana
yang memandang negara pada konteks ke-
kemudian dijadikan landasan untuk mendapat
indonesia-an, HTI menempati wacana atau
kekuasaan. Hal ini terjadi karena dalam wacana
diskursus alternative dalam memaknai negara
terdapat kekuasaan sebagai manifestasi
Indonesia dengan konsep negara kesatuan
pengetahuan dan diilhami oleh penganutnya
khilafahnya (Jannah and Affandi 2013).
sebagai sebuah kebenaran. Seperti halnya
METODE PENELITIAN
organisasi masyarakat HTI dan NU pada
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif
wacana yang dilahirkan oleh dua ormas
yang menekankan pada pemahaman dan
tersbebut perihal konsep negara, dengan
memaknai realitas yang ada. Segala sesuatu
pengetahuan yang kuat tentang agama akhirnya
yang nampak di permukaan (tingkat perilaku)
melahirkan wacana terkait konsep negara yang
sesungguhnya merupakan pantulan dari dunia
berbeda tiap organisasi.
ide atau makna yang tersembunyi di bagian
Sebagai salah satu media keagamaan
dalam (Bungin 2003). Secara khusus, penelitian
terbesar di Indonesia, pemberitaan yang dimuat
ini menggunakan pendekatan Analisis Wacana
NU Online berpengaruh pada citra HTI yang
Kritis (Critical Discourse Analysis). Critical
berkembang di masyarakat. Tingkat
discourse analysis atau disingkat CDA mencoba
kepercayaan masyarakat terlebih bagi kelompok
mengunakan bahasa pada sebuah teks untuk
Nahdhliyyin menimbulkan dampak signifikan
kemudian dianalisis serta dihubungkan dengan
dalam membangun opini masyarakat.. Terlebih
sebuah konteks yang dipakai demi tujuan
banyak tokoh kyai dan masyarakat NU

3
tertentu termasuk pada praktek kekuasaan Struktur Hal yang diamati Unit
wacana analisis
(Eriyanto 2000).
Struktur TEMATIK Teks
Penelitian ini menggunakan Analisis Makro (Apa yang dikatakan?)
Elemen : topik/ tema
Wacana Kritis Teun A. Van Dijk atau disebut
Superstruk SKEMATIK Teks
juga dengan model kognisi sosial yang tur (Bagaimana pendapat
disusun dan dirangkai?)
memandang teks sebagai praktik produksi Elemen : skema
Struktur SEMANTIK Paragraf
sosial. Pandangan terhadap teks merupakah Mikro (Apa arti pendapat yang ingin
disampaikan?)
hasil dari representasi yang digambarkan Elemen: latar, detil, ilustrasi,
melalui kondisi sosial masyarakat saat teks maksud, pengandaian,
penalaran
tersebut dibuat. Van Dijk menghubungkan SINTAKSIS Kalimat,
(Bagaimana pendapat proposisi
elemen dasar yang berupa struktu sosial dengan disampaikan?)
Elemen: koherensi,
sebuah aspek wacana mikro sebagai bagian dari nominalisasi, abstraksi,
bentuk kalimat, kata ganti
jembatan kognisi sosial (Van Dijk 2001) LEKSIKON Kata
Van Dijk membagi wacana menjadi tiga (Pilihan kata apa yang
dipakai?)
tingkatan yag saling topang satu dengan yang Elemen: kata kunci
(keywords), pemilihan kata
lain. Struktur tersebut antara lain: struktur RETORIS Kalimat,
(Dengan cara apa pendapat proposisi
makro, superstruktur, dan struktur mikro disampaikan?)
(Eriyanto 2001). Pertama, struktur makro yang Elemen: gaya, interaksi,
ekspresi, metafora, visual
terfokus pada tema global sebuah teks yang image

memiliki makna umum. Kedua, superstruktur


KAJIAN PUSTAKA
yakni penjabaran kerangka pada sebuah teks.
A. Profil NU Online
Dan yang terakhir adalah struktur mikro dengan
Nahdlatul Ulama (NU) mengelola media massa
membongkar potongan-potonga makna lokal
yang dicetuskan dalam Muktamar NU tahun
dari pada sebuah teks dengan mengamati
1999 di Kediri, Jawa Timur. Ketika momentum
pilihan kata, kalimat, serta gaya bahasa pada
muktamar, para kader berharap NU mempunyai
sebuah teks.
media massa dengan skala nasional yang
Pada teknik analisis data dalam
nantinya dapat dikelola sendiri. Hal ini
penelitian ini menggunakan elemen-elemen
dilakukan sebagai respon atas perubahan zaman
struktur wacana kritis Teun A Van Dijk.
dan perkembangan teknologi yang pesat. Lewat
Elemen-elemen tersebut seperti dalam kutipan
media massa dengan skala nasional, pengurus
menurut Eriyanto dapat digambarkan sebagai
berharap penyebaran infromasi perihal
berikut :
program, kegiatan, atau aktivitas di kalangan
Tabel 1. Elemen Struktur Wacana Kritis Teun A Van
Dijk nahdliyin dapat jauh lebh mudah. Mengingat

4
anggota NU pada tahun tersebut tersebar di 31 dengan donatur demi mendapat bantuan dana.
provinsi dengan 400 cabang di Indonesia. Maka Sedangkan kualitas isi berita terus diperbaiki
perlu adanya portal media yang menjadi wadah dan dilakukan penyesuaian dengan minat
bagi para nahdliyin. pembaca. Sehinga dengan upaya keras NU
Awalnya para nadhliyin sepakat memelih Online berhasil didirikan.
media massa cetak berupa koran dan majalah. Secara resmi website NU Online rilis
Jenis media massa tersebut hanya bertahan pada 11 Juli 2003 di Hotel Borobudhur, Jakarta
kurang lebih selama tiga tahun. Dikarenakan dengan domain www.nu.or.id dengan 200 orang
media cetak, dinilai memiliki banyak lebih menghadiri acara persmian tersebut.
kekurangan antara lain faktor distribusi yang Acara peresmian didatangi oleh pimpinan
memakan waktu lama dan biaya yang cukup redaksi Detik.com yaitu Budi Hartono. Kala itu,
besar. Karena kondisi yang tak kunjung Detik.com menjadi sorotan karena berhasil
membaik, akhirnya tahun 2002 K.H. Hasyim menjadi media yang mendominasi penyebaran
Muzadi selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul berita dan informasi lewat media maya.
Ulama (PBNU) waktu itu melaksanakan Kehadiran NU Online memberi gairah baru
pertemuan dengan jurnalis dan penulis muda. persebaran dakwah Islam di kalangan nahdliyin
Hingga lahirlah konsep media online yang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
diharap mampu merealisasikan rancangan (Hasyim 2013).
media NU yang mengudara secara nasional.. Pada awalnya, NU online hadir untuk
Pada awal tahun 2000-an, kuantitas memenuhi kebutuhan praktis sebagai upaya
media online belum seramai sekarang. Hanya penyebaran konsolidasi serta infromasi antar
beberapa media massa saja yang mulai wilayah. Mengingat kader NU telah tersebar di
merancang konsep online. Sementara sebagian hampir seluruh provinsi di Indonesia dan
media lain masih nyaman dengan bentuk media beberapa Pengurus Cabang Istimewa NU (PCI
cetak yang banyak diminati saat itu. Hal ini NU) di negara lain. Dengan memanfaatkan
disebabkan karena akses internet sangat perkembangan teknologi, NU Online menjadi
terbatas, selain itu harga perangkat untuk wadah bagi nahdliyin untuk berdakwah dan
mengakses berita juga sangat mahal. Sehingga meluapkan gagasan seputar permasalahan
proses peluncuran NU Online dipandang agama, sosial dan bangsa Indonesi (Muzadi and
sebelah mata. Abdul 2006)
Beberapa civitas merasa tidak harus Visi misi NU Online yang merupakan
menciptakan media online, namun pandangan bagian dari NU memiliki perbedaan yang tipis
tersebut akhirnya ditepis dengan pembuktian dengan organisasi induknya yaitu NU. Menurut
nyata. Para anggota NU aktif berhubungan penuturan Moh. Hasyim yang ketika tengah

5
wawancara dengan redaktur pelaksana NU Azhar dan Dar al-“ulum, Kairo Mesir disebuah
Online yaitu A. Khoirul Anam menjelaskan jika Mahkamah Banding Yerussalem, di daerah
terdapat tiga misi pokok dari NU Online. Baitul Maqdis, serta seorang politisi ulung.
Pertama, ajaran islam ahlus sunah wal Taqiyuddin an-Nabhani lahir dari sebuah
jamaah disiarkan kepada masyarakat Indonesia “keluarga ilmu”, sebab kedua orang tuanya
secara konstan. Kedua, menyebarluaskan adalah ahli syariah Islam (faqih). Selain itu,
informasi perihal kebijakan maupun program kakek buyutnya, yakni Syaikh Yusuf bin
kerja yang tengah diambil oleh PBNU Hasan bin Muhamad an-Nabhani as-Syafi’iy,
disebarluarkan secar masif kepada pengurus Abu Mahasin, merupakan ulama, penyair dan
wilayah, cabang, anak cabang, dan pondok salah satu hakim di masa Daulah Khilafah.
pesantren di seluruh provinsi di Indonesia. NU (Tim Hizbut Tahrir Indonesia 2009)
Online dalam konteks ini memiliki peran Hizbut Tahrir bukan sebuah organisasi
sebagai humas PBNU. rohani, namun organisasi politik yang bertujuan
Ketiga, NU online berupaya untuk membagkitkan kembali umat Islam dari
menjadi jembatan komunikasi dalam kebijakan kemerosotan parah, membebaskan umat Islam
dan program kerja dari PBNU kepada seluruh dari sistem perundang-undangan, ide-ide,
kader NU di Indonesia. Selain itu tugas NU hukum-hukum kufur, dan membebaskan dari
Online juga sebagai media penyiaran kebijakan cengkeraman dominasi negara Barat. Selain itu
kepada pihak luar, yang berkenaan dengan kemunculan Hizbut Tahrir dimaksudkan untuk
keutuhan bangsa Indonesia (Hasyim 2013). memunculkan kembali Daualah Islamiyah di
Karena salah satu komitmen NU online adalah muka bumi. Sehingga nantinya urusan
sebagai garda terdepan dalam upaya pertahanan pemerintahanah dijalankan sesuai dengan apa
dan menjaga keutuhan serta kedaulatan NKRI. yang diturunkan Allah. (Tim Hizbut Tahrir
n menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Indonesia 2007).
B. Hizbut Tahrir Indonesia Semenjak perang dunia satu dan dua,
Hizbut Tahrir Indonesia mulanya banya perubahan signifikan yang terjadi karena
bernama Partai Pembebasan Islam (hizb al- adanya perubahan yang hidup dalam sistem dan
tahrir al-islami). Untuk Hizbut Tahrir sendiri kultur umat muslim dengan aksi pendudkan
didirikan oleh Syaikh Taqiyuddin bin Ibrahim imperialism Barat dimulai dari negara Afrika,
bin Musthafa bin Ismail bin Yusuf an-Nabhani Jazirah Arab, serta wilayah Asia tenggara.
pada tahun 1953 M/1372 H yang merupakan Penjajahan ini mengambil alih kekuasan dan
seorang Qadhi pada mahkamah Isti’naf bertujuan menjatuhkan simbol dari keuasaan
(Mahkamah Agung) di al-Quds kelahiran ijzim, islam dengan pembuktian gencarnya bangsa
Haifa, Palestina, dan salumnus uiversitas al Barat menyebarkan dokrtin paham

6
nasionalisme. (Tim Hizbut Tahrir Indonesia untuk mereka ingatkan pada kaumnya
2007). apabila mereka telah kembali kepada
Perjuangan idelologis tersebut membuat mereka, agar supaya mereka bisa hati-hati.
gerakan islam yang lain melihat kegagalan (TQS. At-Taubah:9:122). (Mentri Agama
gerakan yang sama sebagai pengalaman dan Republik Indonesia 1971)
memunculkan keinginan untuk membuat b. Bahwa negara Barat membenci dan dengki
gerakan baru yang diinisiasi oleh ulama Syekh dengan ajaran Islam dan umat Muslim
Taqiyuddin an-Nabhani dengan tujuan dengan penyerangan yang terus
menciptakan partai. Kemudian lahirnya Hizbut dilimpahkan kepada kaum muslim. Pada
Tahrir sebagai organisasi pergerakan yang lain sisi hinaan terhadap kaum muslim
mencoba untuk meluruskan serta bertujuan bermunculan yang memimbulkan opini
membangun kembali kejayaan Islam melalui keliru terhadap ajaran islam. Sedangkan di
khalifah Islamiyah6’ sebagaimana firman Allah lain sisi negara Barat memandang sebelah
dalam Q.S. Ali Imron ayat 104 artinya: Dan mata sebagian ajaran agama Islam. Padahal
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat keseluruhan hukum dalam islam adalah
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh sesuatu yang tidak perlu diragukan
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang kebenarannya dalam persoalan hidup.
munkar, merekalah orang-orang yang berutung. c. Banyaknya negeri islam yang berusaha
(Q.S AliImron:3:104). (Ahadi 2009) untuk melepaskan diri berakibat pada
Selain itu, seperti yang disampaikan penyusutan Daulah Islamiyah kemudian
Taqiyuddin An- Nabhani bahwa berdirinya tunduk terhadap pemerintahan yang kufur,
Hizbut tahrir disebabkan karena beberapa hal: terlebih disusul dengan runtuhnya Daulah
a. Umat islam mempelajari agama Islamiyah, sehingga terciptalah dalam
berbanding terbalik dengan sistem dan anggapan kaum Muslim gambaran
kajian yang sudah diajarkan dan digariskan mustahil terciptanya lagi Daulah Islamiyah
dalam ajaran islam. Bertentagan dengan berikut dengan terlaksananya lagi hukum
hal tersebut menurut Taqiyuddin umat Islam yang menjadi satu-satunya hukum
Islam banyak yang keliru memahami yang harus diterapkan. Hal itulah yang
firman Allah Swt yang maknanya: Tidak menjadi akibat kesediaan menerima hukum
patut orang-orang mukmin keluar lain yang asalnya bukan dari Allah SWT.
semuanya. Tetapi alangkah baiknya jika (Abdullah 2001)
keluar sebagian (saja) dari tiap- tiap Atas kejelasan alasan berdirinya Hizbut
golongan dari mereka, supaya mereka Tahrir akhirnya adanya rencana untuk
menerima pelajaran tentang agama, dan melangsungkan lagi kehidupan Islam

7
dibeberapa wilayah di Arab. Berawal dari itu sekaligus membebaskan umat islam dari
tujuan untuk melanggengkan kehidupan Islam pengaruh pandangan dan ide yang kufur.
di negara-negara Islam secara natural dapat Aktivitas politis semacam terlihat nyata dalam
tercapai, yakni dengan cara mendirikan Daulah konsep perjuangan politik dan pergolakan
Islamiyah di beberapa kawasan sebagai pemikiran.
sentralisasi Islam serta benih berdirinya Daulah Adapun aksi pergolakan pemikiran
Islamiyah yang nantinya mengembalikan islam, terealisasi dalam usaha pertentangan terhadap
dengan cara menerapkan keilmuan Islam yang aturan dan ideologi kufur. Seperti halnya pada
sempurna di seluruh negeri, dan mengemban pertentangannya terhadap ideologi yang keliru,
dakwah muslim ke penjuru dunia. Sepeninggal aqidah islamiyah yang rusak, maupun
Syekh Taqiyuddin An-Nabhani, kuasa penafsiran yang salah terkait kejelasan bentuk-
kepemimpinan Hizbut Tahrir digantikan Syekh bentuk kerusakan dan kekeliruan yang diiringi
Abdul Qadim Zallum. Pandangan dan ide kedua dengan pengajaran terkait ketentuan hukum
tokoh dapat dipelajari dari buku-buku yang Islam dalam upaya memecahkan masalah.
diterbutkan melalui HTI Press. Selepas Adapun perjuangan politik, nampak dari
kepeninggalan kedua pimpinan tersebut tahun penolakan terhadap imperialisme pihak kafir
2003, Hizbut Tahrir dipimpin oleh Syekh A. yang memerdekakan umat dari jeruji kuasa,
Abu Rostah secara Internasional hingga saat ini pembebasan umat dari pengaruh dan tekanan,
Aktivitas Hizbut Tahrir Indonesia secara mencabut akar pemikiran dan ideologi
keselutuhan adalah kegiatan yang bersifat dibidang, politik, kebudayaan, ekonomi, atau
politis. Memusatkan perhatian pada segala militer dari seluruh negeri islam
urusan masyarakat yang sesuai dengan hukum Sehingga aktivitas HTI secara
dan pemecahannya yang secara syar’i. Sebab keseluruhan merupakan aktivitas politis, baik
politik menurut HTI adalah menjaga segala sebelum atau sesudah mengambil alih aktivitas
urusan bermasyarakat yang disesuaikan dengan diluar hukum maupun yang menyangkut
hukum dan ajaran islam berikut dengan cara pemerintahan. Kegiatan HTI tidak hanya pada
penyelesaiannya. bidang pendidikan. HTI tidak memuat ajaran
Aktivitas politis semacam ini madrasah secara klise, serta seruan dan ajaran
direalisasikan dalam upaya pembinaan dan bukan hanya petunjuk atau nasehat. Namun
pendidikan umat dengan tsaqafah (kebudayaan) kegiatan yang dilakukan berkarateristik politis
Islam, upaya peleburan masyarakat terhadap dengan metode penyebarluasan fikrah islam
ajaran islam, usaha pembebasan umat dari disertai hukum yang diwujudkan dalam upaya
akidah rusak, pemisahan pada pemikiran yang perjuangan politik. Tanggung jawab Hizbut
keliru, dan dari persepsi menyimpang, dan Tahrir Indonesia adalah dakwah islam yang

8
dapat direalisasikan dalam kehidupan umat professor ahli dalam bidang bahasa yang
muslim. Oleh karena itu aqidah Islam menjadi diterapkan pada ilmu sosiolinguistik.
landasan negara dan undang-undang. Sebab Fairclough dengan model analisisnya memiliki
HTI percaya bahwa masalah dalam bidang kontribusi penuh dalam bidang ilmu budaya
ekonomi, politik, sosial masyarakat dan dan ilmu sosial. Inti dari metode analisis
ekonomi dapat dimusnahkan dengan Fairclough adalah kajian bahasa digunakan
mempelajari ajaran aqidah Islam adalah aqidah untuk melihat praktik kekuasaan (Cenderamata
siyasiyah (dasar untuk politik) dan aqidah and Darmayanti 2019).
aqliyah (dasar untuk pemikiran). (Anonim Kedua, The Van Leeuwen (1986), ahli
2002) bahasa kelahiran Belanda yang merupakan
pengembang ilmu semiotika sosial. Menurutnya
1. Analisis Wacana Kritis
analisis wacana kritis adalah bagaimana suatu
Kata wacana secara umum digunakan
peristiwa yang dilakukan oleh pelaku sosial
berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti
maupun kelompok ditampilkan dalam wacana
sosiologi, ilmu bahasa, komunikasi psikologi,
pemberitaan. Model analisis milik Van
politik, hingga sastra. Wacana merupakan
Leeuwen digunakan tidak hanya sebagai teori
komunikasi dalam bentuk teks atau lisan yang
namun juga sebagai metode dalam
dapat ditinjauh dari sudut pandang nilai,
menganlisis bahasa teks berita politik. Model
kepercayaan, kategori yang berada di dalamnya
analisis ini memiliki dua pusat perhatian yaitu
seperti representasi pengalaman atau sebauh
proses pemasukan atau inclusion dan
organisasi (Supriyadi n.d.).
pengeluaran atau eksklusi (Handayani 2018).
Kata wacana secara umum digunakan
Ketiga sekaligus yang terakhir adalah,
berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti
Sara Mills (1992) yang merupakan filusuf
sosiologi, ilmu bahasa, komunikasi psikologi,
wanita yang kerap menulis teori tentang
politik, hingga sastra. Wacana merupakan
diskursus gender dan kajian feminisme modern.
komunikasi dalam bentuk teks atau lisan yang
Sarah Mills memusatkan studi pada perempuan
dapat ditinjauh dari sudut pandang nilai,
yang sering ditunjukkan dalam sebuah teks,
kepercayaan, kategori yang berada di dalamnya
gambar, novel, foto maupun berita. Pada
seperti representasi pengalaman atau sebauh
analisis model ini posisi aktor terlihat jelas
organisasi (Sarah 2019).
dalam teks.
Perumus teori analisis wacana kritis
Dalam analisis wacana kritis setiap tokoh
sebagai metode pendekatan antara lain,
memiliki model konsep yang berbeda,
pertama Norman Fairclough (1998), yang
perbedaan tersebut nampak pada fokus kajian
merupakan pendiri analisis wacana kritis dan
yang berbeda seperti kekuasaan, sejarah namun

9
tetap terarah pada teks kebahasaan. Walaupun yaitu; struktur sosial (struktur makro) yang
ada beragam model analisis wacana kritis, mengkaji elemen wacana berupa kalimat, gaya
namun model analisis Van Dijk lah yang lebih bahasa dan lain-lain. Kajian terfkous pada
seringdigunakan. Sehingga, penulis juga dominasi kelompok, dan bagaimana kondisi
menggunakan analisis wacana kritis yang kesadaran masyarakat terhadap pengaruh suatu
dikembangkan oleh Teun A Van Dijk. teks (Van Dijk 2001). Teun A. Van Dijk
1. Analisis Wacan Kritis Teun A van Dijk mengkategorikan wacana terpenuhi jika
Studi analisis wacana kritis Van Dijk, terdapat tiga dimensi antara lain:
memusatkan studi pada representasi mental dan
a. TEKS
proses yang ada pada penggunaan bahasa ketika
Dalam suatu dimensi teks, penelitan
memproduksi, memahami wacana dan ikut serta
terfokus pada strategi dan struktur teks
dalam bagian interaksi verbal guna mengetahui
diskursus dalam tema tertentu. Sebuah teks
sejauh mana keterlibatan dalam interaksi
diperoleh dari hasil analisis proses wacana yang
ideologi, kepercayaan serta pengetahuan
digunakan untuk menggambarkan sebuah
kelompok tertentu (Supriyadi n.d.). Bahasa
peristiwa. Dengan membaca teks nantinya akan
digunakan sebagai ragam fungsi serta bahasa
ditemukan makna umum teks tersebut. Van Dijk
yang memiliki konsekuensi dan menjadi asumsi
mengkategorisasi analisis teks menjadi tiga
dasar pada studi wacana kritis.
tingkatan yaitu: (Van Dijk and Kintsch 1983)
Van Dijk dalam teori analisis wacana
1. Struktur Makro merupakan pemaknaan
kritsnya memiliki tujuan deskriptif teoritis
secara global sebuah teks dilihat dari sudut
sistematis yakni sistem, struktur dan diskursus
pandang tema tertentu.
lisan tertulis yang dikaji sebagai bagian dari
2. Superstruktur, merupakan struktur
objek tekstural dan praktek sosial yang
diskursus yang memiliki hubungan karena
dihubungkan dengan tindakan. Model analisis
analisis antara kerangka teori teks dengan
yang dipakai oleh. Van Dijk dalam bahasa
bagian yang tersusun sistematis pada
sederhana disebut sebagai kognisi sosial.
sebuah teks.
Pendekatan ini mengadopsi dari ilmu psikologi
3. Struktur Mikro, adalah struktur terakhir
sosial yang menurut Van Dijk teks tidak hanya
dalam analisis wacana kritis dan menjadi
diteliti atas dasar teks, sebab teks hakikatnya
bagian terkecil dalam teks. Hal yang
hanya hasil dari praktek produksi, sehingga
diamati dan dimaknai dalam teks ini
dalam penjabarannya dibutuhkan proses dan
adalah dalam kata, proposisi, kalimat, anak
suatu struktur yang sistematis (Sarah 2019).
kalimat, parafrase, dan gambar
Kognisi sosial adalah penggabungan tiga
model analisis yang dilihat dalam tiga aspek

10
b. KOGNISI SOSIAL wacana bukan hanya lewar teks kebahasaan,
Teun A Van Dijk mengungkapkan jika tetapi juga lewar latar belakang proses sebuah
analisis wacana tidak hanya terbatas pada teks dapat diproduksi.
struktur teks yang menandakan pendapat, Pemikiran Van Dijk berfokus pada
ideologi,dan pemaknaan yang didapat dari hasil analisis terhadap kognisi sosiial yang secara
analisis struktur wacana. Lebih dari itu, tahapan singkat membuat teks sebagai bagian dari
kognisi sosial sangat penting karen pemaparan kebahasaan secara universal dengan berusaha
penulis atas wacana lewat latar belakang menciptakan identifikasi latar belakang dari
kehidupannya (dapat dikatakan kognisi sosial) penulis menulis teks. Kemudian terakhir pada
menjadi alasan penulis membangun wacana konteks soisal yang berakhir pada proses
sebuah teks. Tahapan inilah yang menjadi sehingga wacana tersebut dapat berkembang
pembeda model analisis TeunA Van Dijk dan adnya respon masyarakat terhadap penulis
dengan model analisis wacana yanglain. teks.
PEMBAHASAN
c. KONTEKS
A. Analisis Berita dengan Analisis Wacana
Konteks sosial adalah dimensi terakhir
Kritis Teun A Van Dijk
yang pada level ini dapat digunakan untuk
Pemberitaan NU online yang dipaparkan
mengkaji bagaimana diskursus yang tengah
adalah berita yang muncul pada tanggal 10 Juli
berkembang di masyarakat. Atau lebih
2017 – 24 Juli 2017 di laman portal media
mudahnya digunakan sebagai pemahaman
https://www.nu.or.id. Berita-berita tersebut
konteks sosial yang berhubungan dengan sebuah
antara lain:
pondasi wacana yang berkembang di
1. Zuhairi: Klaim Teologis HTI Berbahaya.
masyarakat. Wacana dimengerti tidak hanya
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/7946
lewar persepsi diri, tetapi perlunya respon
5/zuhairi-klaim-teologis-hti-berbahaya.
masyarakat mengenai suatuwacana.
Terbit pada Senin, 10 Juli 2017 17:15 WIB.
Teun A Van Dijk dengan analisis wacana
a. Struktur Makro
kritisnya menjadi model analisis diskursus yang
Tematik: Ideologi HTI dianggap
kerap digunakan karena pendekatan sosio
berbahaya
kognitif dalam membedah sebuah teks.
b. Superstuktur
Pendekatan sosio kognitif sendiri berusaha
Skematik: Unsur summary dijelaskan
untuk mengkaji sisi psikologis dan sosial dari
pada judul yaitu pendapat Zuhairi terkait klaim
penulis maupun penikmat teks (dalam konteks
teologis HTI yang berbahaya. Kemudian
ini adalah masyarakat). Sehingga analisis
secara story dan isi menjelaskan terkait
wacana kritis meiliki inti dengan melihat
pandangan tokoh-tokoh NU yang menolak

11
ideologi HTI karena dianggap berbahaya bagi pernyataan penulis yaitu kata “pembubaran
masyarakat dengan konsep kenegaraan HTI” yang diulang pada berita tersebut
demokratis atau pancasilais. Negara yang bermakna koherensi sebab akibat. Kemudian
memegang ideologi demokratis dan pancasilais unsure kata ganti dengan menggunakan kata
dianggap sebagai negara kafir menurut “Ia” sebagai kata ganti orang kedua untuk
pandangan HTI. Penutup pada berita ini berisi menyebut nama Zuhair.
pihak-pihak yang ambil bagian dalam diskusi Ketiga unur Stilistik:
kali ini. 1. “HTI takpernah setuju tentang klaim teologis
c. Struktur Mikro tersebut…” .
Pertama unsure Semantik: Unsur latar Teologis adlah eufemisme dari pengetahuan
dari berita terjadi ketika diadakan seminar tentang ketuhanan.
kebangsaan yang bertepatan di Kantor 2. “…gerakan yang datang ke Tanah Air tahun
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor 1983 ini memiliki doktrin ideologis…”
Jakarta Timur yang dihadiri oleh Zuhairi dan Doktrin adalah eufemisme dari ajaran.
beberapa tokoh lain. Unsur detil yang coba Keempat unsure Reforis: Unsur grafis
ditekankan Zuhairi tentang ideologi HTI yang tidak ditemukan pada berita. Unsur metafora
mengkafir-kafirkan ideologi pancasila. nampak pada kalimat membuat guncangan dan
Kemudian unsur maksud adalah HTI berbahaya predikat dosa besar dan jantungnya Indonesia.
dan harus dibubarkan karena mengancam Terakhir unsure visual image nampak pada
konstitusi. Didukung dengan kalimat eksplisit gambar utama ketika berlangsungnya acara
pada paragraf enam yaitu “HTI pantas Seminar Kebangsaan dengan empat tokoh yang
dibubarkan saja”. Unsur praanggapan adalah menjadi narasumber.
beberapa alasan mengapa HTI dianggap 2. Pendidikan Berbasis Pancasila.
berbahaya dan mengancam konstitusi bangsa Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/796
menurut penuturan Zuhairi yang diperjelas 34/pendidikan-berbasis-pancasila. Terbit
dengan statement bahwa kitab pegangan HTI pada Selasa, 18 Juli 2017 09:00 WIB.
yaitu Muqaddimah ad-Dustur yang dianggap a. Struktur Makro
mengkafir-kafirkan negara tanpa idelogi Tematik: Ideologi HTI dianggap
khilafah. berbahaya
Kedua unsure Sintaksis: Komponen b. Superstuktur
bentuk kalimat memuat pola deduktif yaitu Skematik: Unsur summary terdapat
memberi keterangan atau pola kalimatnya dari pada bagian judul yaitu terkait pendidikan
umum ke khusus. Unsur koherensi nampak berbasis pancasila. Unsur lead yaitu beberap
pada pendapat Zuhairi yang didukung dengan kelompok atau ormas mengusungkan ideologi

12
baru untuk mengubah pancasila. Kemudian orang kedua jamak untuk menyebut warga
secara story dan isi membahas terkait tentang Indonesia.
resistensi pancasila di tengah banyaknya Ketiga unur Stilistik:
ideologi baru yang berusaha mengganti dasar 1. “… membangun suatu pendidikan yang top
negara. Penulis juga mengkritisi arah sperti Finlandia..”
pendidikan yang kurang fokus pada Top bermakna nomor 1, yang terbaik, paling
pendidikan nilai, norma dan moral. Sedangkan unggul.
unsure penutup ditutup dengan permasalahan 2. “Pancasila adalah mutiara yang dimiliki
pendidikan akan terurai jika pemerintah bangsa Indonesia.”
berkenan membenahinya Mutiara memiliki eufemisme dengan sesuatu
c. Struktur Mikro yang berharga.
Unsur latar tidak ditemukan pada artikel Keempat unsure Reforis: Unsur grafis
tersebut karena tergolong ke dalam artikel tidak ditemukan pada artikel opini tersebut.
opini. Unsur detil membahas resistensi Komponen metafora terdapat pada kata
Pancasila menghadapi banyaknya ideologi baru dilumpuhkan, menggoyang, menggali, dan
yang diusung oleh beberapa ormas. Kemudian mutiara. Terakhir unsure visual image nampak
unsure maksud menjelaskan tentang kelompook pada gambar burung garuda yang dipegang oleh
yang berusaha mengusung ideologi baru dan seseorang dan diangkat tinggi, menunjukkan
HTI adalah yang paling getol menyuarakan jika pancasila harus menjadi landasan dan
ideologinya. Unsur praanggapan disampaikan pegangan yang kokoh bagi seluruh masyarakat
NU online dengan emberi saran terkait lima Indonesia..
nilai Pancasila yang dapat diintegrasikan ke 3. Pemerintah Umumkan Pencabutan Badan
dalam sistem pendidikan Indonesia dengan Hukum HTI Hari Ini.
mengambil beberapa tokoh pemikir seperti Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/7966
Prof. Har Tilaar, Bung Karno, Finnish Lesson 9/pemerintah-umumkan-pencabutan-badan-
dan Pasi Salberg.. hukum-hti-hari-ini. Terbit pada Rabu, 19 Juli
Kedua unsure Sintaksis: Komponen 2017 09:37 WIB.
bentuk kalimat yaitu deduktif dengan pola a. Struktur Makro
kalimat dari umum ke khusus. Unsur koherensi Tematik: Ideologi HTI dianggap
nampak pada pengulangan “pendidikan berbahaya
Pancasila” untuk menegaskan nilai-nilai b. Superstuktur
Pancasila yang mampu menjaga Indonesia dari Skematik: Unsur summary terkait pada
pengaruh ideologi baru. Kata ganti yang judul berita tersebut yaitu pemerintah yang
ditemukan adalah “Kita” sebagai kata ganti umumkan pencabutan badan hukum HTI.

13
Komponen lead yaitu Kemenkumham lah Terindikasi memberi kesan ambigu, tidak jelas
yang mengumumkan pencabutan badan hukum dan tidak pasti pada sebuah wacana. Padahal
HTI. Kemudian secara isi dan story membahas seharusnya pembubaran ormas tidak hanya
tentang pencabutan badan hukum HTI oleh berdasar indikasi, tapi sudah jelas bertentangan
Kemenkumham di gedung Kemenkumhan, dan berlawanan dengan ideologi
Kuningan, Jakarta. Namun sebenarnya Keempat unsur Reforis: Unsur grafis
pemerintahan telah mengeluarkan Perppu tidak tersedia pada artikel berita tersebut. Unsur
tentang omas. Selanjutnya untuk komponen metafora nampak pada penggunaan kata
penutup yaitu membahas tentang pembubaran pencabutan dari kata cabut yang berarti pergi.
ormas yang bertentangan dengan ideologi. Terakhir visual image berupa gambar bender
c. Struktur Mikro HTI yang dipegang oleh laki-laki dengan warna
Pertama unsure Semantik: Komponen hitam putih. Warna hitam putih dipilih memberi
latar membahas pencabutan badan hukum HTI simbol bahwa ormas tersebut dilarang.
di gedung kemenkumham pada Rabu, 19 Juli Indonesia..
2017. Unsur detil menjelaskan tentang 4. Hukum Dicabut, Pemerintah Resmi
pengumuman pencabutan badan hukum HTI Bubarkan HTI.
yang dianggap berbahaya dan disampaikan Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/796
langsung oleh Menteri Hukum dan HAM. 70/badan-hukum-dicabut-pemerintah-resmi-
Unsur maksud dijelaskan secara eksplisit yaitu bubarkan-hti. Terbit pada Rabu, 19 Juli 2017
pencabutan status badan hukum HTI. 09:37 WIB.
Sedangkan unsur praanggapan yaitu a. Struktur Makro
pencabutan badan hukum HTI dikarenakan Tematik: Ideologi HTI dianggap
melanggar Perppu tentang ormas. . berbahaya
Kedua unsure Sintaksis: Unsur bentuk b. Superstuktur
kalimat membentuk pola induktif yaitu dari Skematik: Unsur summary terlihat
khusus ke umum. Koherensi nampak pada pada judul yaitu badan hukum dicabut,
pengulangan kalimat pencabutan status badan pemerintah resmi bubarkan HTI. Unsur lead
hukum HTI yang tergolong koherensi sebab nampak pada judul setelah koma dan kalimat
akibat. Kemudian kata ganti tidak terdapat pertama pada paragraf pertama yaitu
pada artikel berita tersebut. pemerintah resmi bubarkan HTI. Komponen
Ketiga unsur Stilistik: isi dan story menjelaskan tentang pemerintah
1. “… pembubaran ormas yang terindikasi yang resmi membubarkan HTI dengan
bertentangan dengan Pancasila…”.
mencabut SK HTI melalui penuturan Dirjen
AHU. Dijelaskan juga jika HTI mengingkari

14
AD ART-nya yang mencantumkan pancasila Ketiga unsur Stilistik:
namun fakta di lapangan menggunakan 1. “Khususnya tidak berseberangan dengan
ideologi khilafah. Unsur penutup nampak pada ideologi…”.
dua kalimat terakhir paragraf terakhir yang Berseberangan di sini dimaksud sebagai
menjelaskan jika terdapat pihak yang ideologi yang bertentangan, bukan seberang
keberatan dengan pembuaran HTI untuk dalam arti sesungguhnya.
mengambil jalur hukum.. 2. “…mengambil upaya hukum sesuai Perppu”.
c. Struktur Mikro Kata tersebut dimaskud bahwa apabila ada
Pertama unsure Semantik: Unsur latar pihak yang tidak setuju bisa membawa ke
yaitu Freddy Harris Dirjen AHU memberi pengadilan. Penggunaan kata upaya hukum
keterangan pada 18 Juli 2017. Unsur detil dimaksudkan agar tidak terkesan kasar namun
nampak pada kalimat walaupun dalam AD ART tetap tegas.
HTI mencantumkan pancasila sebagai ideologi Keempat unsur Reforis: Unsur grafis
tapi dalam kenyataan di lapangan ideologi tidak ditemukan pada artikel. Unsur metafora
pancasila tidak berfungsi, menurut keterangan tidak ditemukan pada artikel. Komponen visual
Freddy Harris. Kemudian unsur maksud image nampak pada kumpulan demonstran
nampak pada keterangan dalam artikel bahwa yang memegang bendera merah, bertuliskan
ideologi HTI berseberangan dengan ideologi “khilafah yes”. NU online ingin menujukkan
bangsa dan perlu dilakukan pencabutan badan bahwa aksi seperti itulah yang dilarang
hukum dengan mencabut SK HTI. Komponen pemerintah.
pra anggapan nampak pada penyebutan Perppu 5. Ansor Minta Anggotanya Rangkul Eks-
Nomor 2 Tahun 2017 yang diulang-ulang dan HTI. Sumber:
menyatakan bahwa HTI ormas terlarang . https://www.nu.or.id/post/read/79745/ansor-
Kedua unsure Sintaksis: Bentuk minta-anggotanya-rangkul-eks-hti. Terbit
kalimat dalam artikel ini deduktif yaitu dari pada Sabtu, 22 Juli 2017 10:45 WIB.
umum ke khusus. Kemudian unsur koherensi a. Struktur Makro
nampak pada pengulangan kalimat pencabutan Tematik: Ideologi HTI dianggap
SK HTI yang bermakna SK HTI yang tidak berbahaya
berlaku lagi. Koherensi tersebut tergolong b. Superstuktur
koherensi sebab akibat. Selain itu koherensi Skematik: Unsur summary nampak
pembeda nampak pada penggunaan kata pada judul yaitu Ansor minta anggotanya
walaupun. Kata ganti terdapat pada kata untuk rangkul eks HTI. Kemudian unsur lead
ujarnya dan menurutnya sebagai kata ganti yaitu Ansor Yaqut Ketua Pimpinan Pusat
untuk menyebut Freddy Harris. Gerakan Pemuda (GP) menghimbau anggota

15
Ansor dan Banser seluruh Indonesia untuk umum ke khusus. Koherensi sebab akibat
tidak memusuhi anggota eks-HTI setelah terlihat pada keterangan Gus Yaqut yang sering
ormas tersebut dibubarkan. Unsur isi dan story menggunakan kata “tidak memusuhi” dan
membahas tentang himbauan ketua GP untuk “jangan memusuhi” yang disampaikan
tidak mengucilkan eks anggota HTI, walaupun berulang. Menandakan bahwa walaupun HTI
ormas tersebut sudah jelas dilarang. Namun ormas menyimpang namun kepada eks
sesama saudara muslim tetap harus menjalin anggotanya tetap harus menjalankan ukhuwah
ukhuwah islamiyah. Terakhir aspek penutup islamiyah. Terakhir kata ganti saya sebagai
yaitu himbauan dari ketua Ansor yang kata ganti orang pertama sebagai pernyataan
menyatakan jika harus bersinergi dengan dari Gus Yaqut yang dikutip oleh NU online.
pemerintah untuk mencegah ormas serupa Ketiga unsur Stilistik: Kata
hadir kembali namun tetap dalam koridor dirangkul/merangkul anggota eks-HTI memiliki
hukum dan tidak boleh gegabah bergerak makna mengayomi dan menjaga hubungan baik
sendiri. dengan sesama umat islam.
c. Struktur Mikro Keempat unsur Reforis: Unsur grafis
Pertama unsure Semantik: Latar pada tidak ditemukan pada berita tersebut. Unsur
artikel ini membahas kondisi HTI setelah metafora nampak pada kalimat bersama
dibubarkan dan tanggapan pimpinan Ansor. membangun negeri. Sedangkan visual image
Unsur detil membahas tentang ajakan untuk menunjukkan foto pimpinan Ansor pada sebuah
tidak memusuhi anggota eks-HTI dan ajakan forum nasional dengan tujuan untuk
untuk membangun negeri bersama. Hal ini tentu membangun wacana kekuasaan kepada anggota
memberi kesan citra baik Ansor dan Banser. ansor dan banser seluruh Indonesia.
Kemudian unsure maksud disampaikan secara 6. Keliaran Propaganda Anti Pancasila,
eksplisit yaitu tidak boleh memusuhi eks HTI Layak Dibubarkan. Sumber:
anggota HTI karena masih ada hubungan https://www.nu.or.id/post/read/79794/keliar
sesama muslim. Pernyataan tersebut timpang an-propaganda-anti-pancasila-hti-layak-
dengan statement yang tidak berusaha dibubarkan. Terbit pada Senin, 24 Juli 2017
ditonjolkan yaitu sejak awal pihak Ansor 08:28 WIB
meminta pemerintah untuk membubarkan HTI. a. Struktur Makro
Unsur pra anggapan nampak dari pendapat Tematik: Ideologi HTI dianggap
ketua pimpinan GP yaitu Gus Yaqut yang berbahaya
ditonjolkan melalui beberapa statementnya. b. Superstuktur
Kedua unsure Sintaksis: Aspek bentuk Skematik: Unsur summary pada judul
kalimat yaitu deduktif dengan pola kalimat dari yaitu keliaran propaganda anti pancasila, HTI

16
layak dibubarkan. Unsur lead yaitu Dosen beberapa kalimat penjelas. Kemudian
Antropologi Universitas King Fahd Sumanto koherensi sebab akibat terletak pada statement
Al Qurtubi setuju terkait pembubaran HTI. dosen antropologi tersebut “saya mendukung
Kemudian unsur isi dan story membahas perppu itu” yang koheren dengan statementnya
terkait pernyataan ahli akademisi yang setuju di akhir berita bahwa kelompok yang berusaha
terkait pembubaran HTI karena tujuannya mengganti konstitusi harus ditindak tegas.
yang ingin mengganti ideologi sudah salah. Ia Selain itu kalimat ditindak tegas juga muncul
berharap ormas-ormas serupa bisa dibubarkan berulang pada artikel. Kata ganti nampak pada
sesuai dengan Perppu yang ada. Terakhir penggunaan kata mereka sebagai kata ganti
unsure penutup menjelaskan tentang orang kedua jamak yang memiliki makna ormas
kelompok yang berusaha mengganti ideologi, HTI. Dan yang kedua penggunaan kata Ia
konstitusi harus ditindak tegas. sebagai kata ganti orang pertama tunggal yang
c. Struktur Mikro digunakan untuk menyebut dosen antropologi
Pertama unsure Semantik: Aspek latar Sumanto.
membahas statement Dosen Antropologi Ketiga unsur Stilistik:
Universitas King Fahd Sumanto Al Qurtubi 1. “…melakukan tindakan terorisme,
menanggapi berita pembubaran HTI usai radikalisme, atau ekstremisme…”
menjadi narasumber dalam seminar Ngobrol Ketiga tindakan yang disematkan oleh NU
Kebangsaan di Gedung Konvensi Kalibata, online adalah untuk menunjukkan bahwa ormas
Jakarta Selatan pada hari Minggu, 23 Juli 2017. yang berbahaya dengan aktivias terorisme,
Unsur detil yang coba disampaikan NU online radikalisme dan ekstremisme seperti HTI harus
terkait pembenaran dari ahli akademisi bahwa ditindak tegas.
tindakan pemerintah dalam membubarkan HTI Keempat unsur Reforis: Unsur grafis
sudah benar. Unsur maksud disampaikan secara tidak ditampikan pada artikel tersebut. Unsur
eksplisit yaitu melalui kalimat “kelompok metafora juga tidak ditonjolkan. Terakhir
seperti HTI sudah seharusnya dilakukan unsure visual image adalah foto dosen
tindaka tegas”. Unsur praanggapan ditemukan antropologi Sumanto yang tengah diwawancarai
dari usaha NU online untuk mencari usai mengisi acara seminar Ngobrol
pembenaran dari pernyataan ahli akademisi Kebangsaan.
yang mendukung penuh adanya Perppu ormas B. Analisis Data Struktur Wacana Pada
dengan beberapa statement akademisnya. Pemberitaan HTI
Kedua unsure Sintaksis: Bentuk a. Analisis Struktur Makro
kalimat pada artikel ini adalah deduktif yaitu Keseluruhan wacana mengenai
dari umum ke khusus didukung dengan pemberitaan pembubaran Hizbut Tahrir

17
Indonesia memuat tema besar yaitu Sedangkan pada unsure sintaksis
pembubaran HTI pada tahun 2017 yang terdapat 3 unsur penting yaitu bentuk kalimat,
disampaikan oleh NU online di mulai pada koherensi dan dan kata ganti. Pada bentuk
tanggal 10 Juli-24 Juli 2017. kalimat dari ke enam artikel terdapat lima
b. Analisis Superstruktur berita yang menggunakan pola kalimat
Analisis superstruktur notabenenya deduktif yaitu dari umum ke khusus dan satu
dibagi menjadi empat yaitu summary yang berita memuat pola induktif yaitu dari khusus
berasal dari judul, lead, isi dan story ke umum. Kemudian dalam unsure koherensi
keseluruhan berita dan penutup. Berdasar dari menggunakan dua bentuk koherensi yaitu
ke enam artikel yang memiliki judul berbeda sebab akibat dan pembeda. Sedangkan kata
tersebut, pembahasan konsep superstuktur ganti dominan menggunakan kata ganti
dibagi menjadi tiga konsep besar yaitu tunggal dan jamak untuk menggantikan
pembubaran HTI, ideologi HTI yang penyebutan statement para tokoh seperti kata
berbahaya dan respon para tokoh atau petinggi ia, dia, kita dan mereka.
akademisi. Di sini NU online ingin Unsur stilistik dan reforis berbeda pada
menyebarkan wacana pembenaran terkait tiap artikel. Pada aspek grafis tidak nampak
pembubaran HTI. Terlihat dari isi dan story sama sekali grafik angka pada ke enam artikel
yang menekankan wacana pengetahuan tersebut. Unsur metafora hanya nampak pada
tentang ideologi HTI yang berbahaya. empat artikel sisanya tidak terlihat unsure
c. Analisis Struktur Mikro metafora apapun. kemudian visual image
Analisis ini dibagi ke dalam empat terdapat pada seluruh artikel dengan gambar
konsep yaitu semantic, sintaksis, stilistik dan di bawah judul sebagai penjelas.
reforis. Dalam unsure semantic latar yang C. Pemaknaan Pemberitaan Pembubaran
disorot adalah kondisi ketika pemberitaan HTI HTI Pada Portal NU Online Oleh
sebagai ormas berbahaya disorot oleh Masyarakat Awam dan Nahdliyin
masyarakat. Kemudian unsure detilnya hampir Pemberitaan yang ramai diakibatkan
sama di setiap artikel yaitu HTI ideologi pembubaran HTI beredar di semua portal
berbahaya yang harus dibubarkan. Poin ini media massa salah satunya NU online sebagai
ditekankan berkali-kali dan diulang di tiap basis berita daring anggota NU seluruh
artikel. Unsur pra anggapan memiliki ciri yang Indonesia. Artikel yang muncul beragam dan
sama yaitu menekankan statement para memunculkan beraneka spekulasi di
pemuka agama, tokoh masyarakat atau masyarakat. NU online pada awal tahun 2017
akademisi untuk memperkuat pernyataan dari sudah memberitakan tentang wacana
penulis berita dan NU online. pemerintah untuk membubarkan HTI. Seperti

18
yang diketahui bahwa HTI adalah ormas yang nasional dan satu dari rubrik opini. Sejauh dari
dianggap berideologi berbahaya dan apa yang ditampilkan oleh NU online
keberadaanya mengancam ideologi bangsa. pemaknaan dapat ditangkap oleh masyarakat
Dan pemberitaan ini sudah terjadi bertahun- awam bahwa HTI adalah ormas yang memiliki
tahun. ideologi berbahaya dengan didukung oleh
NU online sebagai basis media daring statement yang bermunculan.
terbesar para anggota NU hampir tiap bulan Pemaknaan pemberitaan pembubaran
memuat berita tentang ideologi HTI yang HTI selain diilhami oleh masyarakat awam
berbahaya. Pada bulan Juni 2017 saja terdapat juga oleh pengikut NU atau biasa disebut
9 berita yang memuat pemberitaan bahwa HTI Nahdliyyin. Dilihat dari sejarahnya masyarakat
adalah ormas berbahaya. Sedangkan pada awam terutama Nahdliyyin menolak konsep
bulan Juli terdapat 20 berita yang dimulai dari negara khilafah atau negara islam atas dasar
pemberitaan terkait ideologi berbahaya HTI, statement dari pimpinan NU terdahulu, dari
kitab HTI yang melenceng dari ajaran islam, mulai K.H Abdurrahman Wahid hingga
wacana pembubaran, disusul dengan usulan pimpinan yang sekarang yaitu Said Aqil Siradj
untuk menegakkan Perppu ormas, pencabutan mengatakan jika negara islam tidak sesuai
badan hukum HTI dan ditutup dengan saran dengan konsep pluralism bangsa Indonesia.
tokoh agama untuk merangkul eks anggota Sehingga ideologi khilafah tidak cocok
HTI (nu.or.id). Beberapa urutan pemberitaan diterapkan di negara ini karena berpotensi
tersebut sangat sistematis, massive dan radikal menimbulkan pertumpahan darah (Yafie
diberitakan pada portal NU online. 2019). Penyebab timbulnya permberitaan HTI
Memberikan kesan seolah-olah HTI adalah harus dibubarkan dapat berasal dari statement
ideologi yang sangat berbahaya. Minim sekali pimpinan NU terdahulu yang diyakini oleh
pemberitaan positif terkait ormas tersebut, masyarakat dan Nahdliyyin.
hanya ada satu berita yang memberikan Pernyataan yang lugas disampaikan oleh
statement positif perihal anjuran pimpinan pimpinan-pimpinan PBNU terdahulu hingga
Ansor untuk merangkul HTI atas dasar sekarang memberikan pemaknaan bahwa
ukhuwah islamiyah. sistem khilafah dan HTI adalah dua konsep
Kesuluruhan berita yang tampil pada yang dilarang di Indonesia. Terjadi
bulan Juni hingga Juli di NU online terdapat internalisasi pemahaman konsep-konsep
pada rubrik daerah, nasional dan opini. tersebut oleh para Nahdliyyin. Kemunculan
Sedangkan untuk artikel yang dikutip oleh berita pembubaran HTI tentu menciptakan
penulis yaitu dimulai pada tanggal 10 Juli-24 spekulasi yang beragam di masyarakat. Namun
Juli 2017 ini, lima berita berasal dari rubric para Nahdliyyin meyakini kebenarannya

19
karena NU online merupakan basis data Bagan 1. Analisis wacana kritis Van Dijk
terpercaya bagi para anggota NU. Seperti terhadap pemberitaan pembubaran HTI
Sumber Bagan: Hasil Analisis Data
pemikiran Michel Foucault bahwa terdapat
SIMPULAN
pengetahuan dan kekuasaan dalam wacana-
Pembubaran HTI yang diberitakan pada
wacana yang disampaikan di media massa.
beberapa portal media menimbulkan beraneka
Pemberitaan pembubaran HTI dengan
spekulasi di masyarakat. NU online sebagai
beberapa pernyataan para tokoh agama
wadah informasi para Nahdliyyin maupun
membuat anggota Nahdliyyin meyakini bahwa
masyarakat awam juga ikut memberitakan
wacana tersebut benar adanya tanpa
pembubaran HTI. Pemberitaan terkait
melakukan riset lebih jauh. Pengaruh tokoh
pembubaran HTI begitu banyak di portal media
agama dimanfaatkan dengan baik oleh NU
tersebut dalam menanggapi ormas yang dinilai
online untuk mereduksi sebuah berita.
ideologinya tidak sesuai dengan nilai-nilai
Analisis Wacana Analisis Struktur Memuat tema besar yaitu
Kritis Van Dijk Makro pembubaran HTI tahun pancasila. Berita-berita tersebut menimbulkan
2017
wacana dan melahirkan pengetahuan bagi
Analisis Dibagi menjadi tiga masyarakat dan anggota NU.
Superstruktur konsep besar yaitu:
1. Pembubaran HTI Pemberitaan terkait pembubaran NU
2. Ideologi HTI yang
berbahaya. online kemudian dikaji lebih lanjut
3. Respon para tokoh
atau petinggi
Analisis
akademisi.
menggunakan pendekatan analisis wacana kritis
Struktur Mikro
Van Dijk, yang mana akan diteliti lebih lanjut
terkait teks yang muncul dan latar belakang
Semantik Sintaksis Stilistik Reforis
ik
pemberitaan teks tersebut di portal media
sebesar NU online. Berita dianalisis dengan tiga
1. Unsur latar 1. Bentuk Ada dan 1. Aspek grafis
yaitu kondisi kalimat terdapat berbeda tidak nampak
ketika lima berita tiap berita. grafik angka konsep hasil dari pemikiran Van Dijk yaitu
pemberitaan HTI menggunakan pada ke enam
sebagai ormas pola kalimat artikel tersebut. berdasar pada teks, konteks dan koneksi sosial.
berbahaya deduktif yaitu 2. Unsur
disorot satu berita metafora hanya Selain itu juga dilihat bagaimana pemaknaan
masyarakat. memuat pola nampak pada
2. Unsur detil induktif empat artikel. teks bagi para Nahdliyyin.
sama di setiap 2. Unsur 3. Visual image
artikel yaitu HTI koherensi terdapat pada
ormas berbahaya menggunakan seluruh artikel Berdasar pada ke enam berita yang
yang harus dua bentuk dengan gambar
dibubarkan. koherensi yaitu di bawah judul dikaji dengan rentang waktu antara tanggal 10
3. Pra sebab akibat dan sebagai penjelas.
anggapan pembeda. Juli-24 Juli 2017 ditemukan kesamaan dari segi
memiliki ciri 3. Kata ganti
sama yaitu menggunakan tema yaitu membahas tentang pembubaran HTI
menekankan kata ganti
statement tunggal dan
pemuka agama, jamak seperti dengan subtema yang berbeda di tiap berita
tokoh kata ia, dia, kita
masyarakat atau dan mereka. seperti pemberitaan terkait ideologi HTI yang
akademisi.
menyimpang, pengesahan Perppu Ormas,

20
pembubaran HTI dan respon para akademisi Teun A. Van Dijk. Discourse and Context:
terkait berita pembubaran HTI. Kemudian A Sociocognitive Approach. New York:
terkait pemaknaan bagi para Nahdliyyin yang Cambridge University Press.
mana menganggap berita tersebut benar adanya Van Dijk, Teun A. 2001. Analisis Wacana:
karena ada internalisasi dari para pemimpin Pengantar Analisis Teks Media. edited by
kepada anggota NU. HTI sudah menjadi ormas Eriyanto. Yogyakarta: LKis.
yang dilarang di Indonesia sejak jaman Eriyanto. 2000. Kekuasaan Otoriter: Dari
kepemimpinan Abdurrahman Wahid. Sehingga Gerakan Penindasan Menuju Hegemoni
tak heran jika Nahdliyyin mengilhami Soeharto (Studi Atas Pidato-Pidato Politik
pengetahuan dan kekuasaan para pemimpin Soeharto). Yogyakarta: Insist Press dan
sebagai sebuah kebenaran. Pustaka Pelajar.
Handayani, Lestari Tri. 2018. “Inklusi Dan
DAFTAR PUSTAKA Eksklusi Sosial Dalam Iklan Televisi.”
Abdullah. 2001. Mafahim Hizbut Tahrir. Universitas Sumatera Utara.
Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia. Hasyim, Mohammad. 2013. “Analisis Produksi
Ahadi. 2009. “Q.S Ali Imron 3: 104.” Berita Di NU Online.” Universitas ISlam
Indonesiaquran.Com. Retrieved Negeri Syarif Hidayatullah.
(http://www.indonesiaquran.com/qs-3- Jannah, Siti Fatkhiyatul and M. Arif Affandi.
104-quran-surat-ali-imran-ayat-104- 2013. “Diskursus Negara Antara Nahdlatul
terjemah-bahasa-indonesia). Ulama Dan Hizbut Tahrir Indonesia.”
Anonim. 2002. Mengenal Hizbut Tahrir: Partai Paradigma 01(03).
Politik Islam Ideologis. Bogor: Pustaka Muslimah, Salmah. 2017. “Sejarah Hizbut
Thariqah Izzah. Tahrir Di Indonesia.” Kumparan News.
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Retrieved February 13, 2018
Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. (https://kumparan.com/kumparannews/seja
Cenderamata, Rengganis Citra and Nani rah-hizbut-tahrir-di-indonesia/full).
Darmayanti. 2019. “Analisis Wacana Muzadi and M. Abdul. 2006. NU Dalam
Kritis Fairclough Pada Pemberitaan Perspektif Sejarah Dan Ajaran. Surabaya:
Selebriti Di Media Daring (Fairclough ’ S Khalista.
Critical Discourse Analysis of Celebrity Sarah, Nur. 2019. “Analisis Wacana Kritis
News on Online Media).” Academia.Edu Perspektif Teun A. Van Dijk Terhadap
3(April):1–8. Media Sosial Pada Akun Instagram
Van Dijk, TA. and W. Kintsch. 1983. Strategies @IndonesiaTanpaPacaran.” Universitas
of Discourse Comphrehension Dalam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

21
Supriyadi. n.d. “Analisis Wacana Kritis:
Konsep Dan Fungsinya Bagi Masyarakat.”
96–112.
Tim Hizbut Tahrir Indonesia. 2007. Mengenal
Hizbut Tahrir Dan Strategi Dakwah
Hizbut Tahrir. Bogor: Thariqul Izzah.
Tim Hizbut Tahrir Indonesia. 2009. Manifesto
Hizbut Tahrir Untuk Indonesia: Indonesia,
Khilafah, Dan Penyatuan Kembali Dunia
Islam. Jakarta: HTI Press.
Yafie, R. .. 2019. “Respon Nahdlatul Ulama
(NU) Terhadap Konsep Khilafah Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI).” Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

22

You might also like