Professional Documents
Culture Documents
Makalah Matematika Diskrit Kel. 1
Makalah Matematika Diskrit Kel. 1
LOGIKA MATEMATIKA
“Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Matematika Diskrit”
OLEH:
KELOMPOK 1
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga berkat rahmat dan ridho-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Logika Matematika”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Suatu kebahagiaan yang tidak ternilai bagi kami, yang telah menyelesaikan makalah
ini, untuk memenuhi salah satu persyaratan yang di ajukan dalam mata kuliah Matematika
Diskrit. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Ibuk Vivi Ramdhani, M. Si,
sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Matematika Diskrit yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan, karenanya kami masih
dalam proses belajar. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang
membacanya dan dapat berguna khususnya untuk diri kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami memohon maaf jika di dalam makalah terdapat kata-kata
yang kurang berkenan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam
pembuatan makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Melalui logika kita dapat mengetahui kebenaran suatu pernyataan dari suatu
kalimat dan mengetahui apakah pernyataan pertama sama maknanya dengan
pernyataan kedua. Dengan logika, kita juga dapat mengetahui apakah suatu
pernyataan bernilai benar atau salah. Hal terpenting yang akan kita dapatkan setelah
mempelajari logika matematika adalah kemampuan atau keahlian mengambil
kesimpulan dengan benar atau salah.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
3. Apa yang dimaksud dengan Proposisi, Kalimat Terbuka, Kalimat Tertutup dan
Ingkaran?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, istilah Logika berasal dari kata "logos" (Yunani) yang
berarti kata, ucapan, fikiran secara utuh, atau bisa juga mengandung makna ilmu
pengetahuan. Dalam arti luas Logika adalah sebuah metode dan prinsip-prinsip yang
dapat memisahkan secara tegas antara penalaran yang benar dengan penalaran yang
salah.
Dalam logika kita mempelajari dan meneliti apakah sebuah penalaran yang
kita lakukan itu tepat atau tidak. Untuk dapat berfikir dengan tepat, logika
menawarkan pada kita sejumlah aturan atau kaidah-kaidah yang harus diperhatikan
agar kesimpulan yang kita peroleh hasilnya tepat.
3
Meskipun, memang, cara bernalar manusia terus mengalami
perkembanganseiring perubahan zaman, pada dasarnya, logika sudah menjadi bagian
yang terintegrasi dalam diri seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
urusan pekerjaan, belajar, bahkan sampai kepada bagaimana kita memilih barang,
sebenarnya proses penalaran terus berjalan Setiap harinya ratusan penalaran kita
lakukan tanpa diri kita sendiri perlu menyadarinya.
Pengertian kalimat dalam kehidupan sehari-hari adalah kumpulan kata, frasa, dan
lambing yang mempunyai arti. Dalam matematika ada dua jenis kalimat, yaitu kalimat
terbuka dan kalimat tertutup (pernyataan).
1. Pernyataan (Proposisi)
a. “Bangun datar persegi memiliki empat titik sudut”, pernyataan ini benar.
Perlu diketahui bahwa setiap pernyataan adalah kalimat, tetapi tidak setiap
kalimat merupakan pernyataan. Kalimat-kalimat yang bukan pernyataan ini tidak
atau belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, seperti kalimat tanya, kalimat
perintah, dan kalimat seru. Berikut beberapa contoh kalimat yang bukan
merupakan proposisi (pernyataan):
b. Siapakah namamu?
2. Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang belum dapat ditentukan nilai
kebenarannya karena masih belum memuat variabel. Variabel atau peubah adalah
lambang yang digunakan untuk mewakili anggota sembarang dari suatu semesta
pembicaraan.
a. 3x+3=7
b. 2 log.x-1
c. x²-6x+9=0
d. y-3<4
5
Kalimat terbuka juga dapat diubah menjadi pernyataan dengan menggunakan
kuantor,
Jika terdapat dua pernyataan atau lebih, kita dapat membentuk sebuah
pernyataan baru dengan menggunakan kata hubung logika. Pernyataan-
pernyataan yang dibentuk dengan menggunakan kata hubung logika
dinamakan pernyataan majemuk atau pernyataan komposisi, sedangkan
pernyataan-pernyataan yang membentuk pernyataan majemuk masing-masing
disebut komponen pernyataan majemuk. Nilai kebenaran pernyataan majemuk
hanya ditentukan oleh nilai kebenaran komponen- komponen pembentuknya
dan tidak diharuskan adanya hubungan antar komponen pembentuknya.
Contoh 1
Misalkan:
b. Ingkaran (Negasi)
p ¬p
B S
S B
Keterangan: B = Benar
S = Salah
7
¬r : Tidak benar bahwa 3 adalah factor dari 13.
Contoh
Misalkan:
Penyelesaian:
a. Kata-kata “tapi” memiliki arti yang sama dengan “dan” sehingga kalimat
(a) bias dinyatakan sebagai ¬ p ˄ q
b. ¬ p ˄ ¬ q
Tabel kebenaran adalah suatu table yang menunjukkan secara sistematis satu
demi satu nilai-nilai kebenaran sebagai hasil kombinasi dari proposisi-proposisiyang
sederhana. Nilai kebenaran dari proposisi majemuk ditentukan oleh nilai kebenaran
dari proposisi atomiknya dan cara mereka dihubungkan oleh operator logika.
a) Konjungsi p ˄ q bernilai benar jika p dan keduanya benar, selain itu nilainya salah
b) Disjungsi p ˅ q bernilai salah jika p dan keduanya salah, selain itu nilainya benar
8
c) Negasi p, yaitu ~p, bernilai benar jika p salah, sebaliknya bernilai salah jika benar.
Contoh 1
Misalkan
Satu cara yang praktis untuk menentukan nilai kebenaran proposisi majemuk
adalah menggunakan tabel kebenaran (truth table). Tabel kebenaran menampilkan
hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik. Tabel dibawah menunjukkan
tabel kebenaran untuk konjungsi, disjungsi, dan ingkaran. Pada tabel tersebut, T=
True (benar), dan F=False (salah)
p q p˄q p q p˅q
p ~q
T T T T T T
T F
T F F T F T
F T
F T F F T T
F F F F F F
Contoh 2
Jika p, q dan r dan radalah proposisi. Bentuklah tabel kebenaran dari ekspresi
logika
(p ˄ q) ˅ (~q ˄ r)
Penyelesaian:
Ada 3 buah proposisi atomik di dalam ekspresi logika dan setiap proposisi hanya
mempunyai 2 kemungkinan nilai, sehingga jumlah kombinasi dari semua proposisi
tersebut adalah 2 x 2 x 2 =8 buah.
p q r p˄q ~q ~q ˄ r (p ˄ q) ˅ (~q ˄ r)
T T T T F F T
9
T T F T F F T
T F T F T T T
T F F F F F F
F T T F F F F
F T F F F F F
F F T F T T T
F F F F F F F
Contoh 3
T T T F T
T F F T T
F T F T T
F F F T T
10
p q p˄q p˅q ~(p ˅ q) (p ˄ q) ˄~(p
˄ q)
T T T T F F
T F F T F F
F T F T F F
F F F F T F
1. Konjungsi
Misalkan p dan q adalah pernyataan. Konjungsi dari p dan q adalah pernyataan
majemuk “ p dan q ”, yang dilambangkan dengan p ∧ q . Pernyataan majemuk p ∧ q
bernilai benar jika p dan q keduanya benar. Pernyataan majemuk p ∧ q bernilai salah
jika salah satu p atau q salah, atau p dan q keduanya salah.
11
2. Disjungsi
Disjungsi (inklusif) dari pernyataan-pernyataan p dan q adalah pernyataan
majemuk “ p atau q ”, yang dilambangkan dengan p ∨ q . Pernyataan majemuk p ∨ q
bernilai benar jika salah satu p atau q benar atau kedua-duanya benar. Dalam praktek,
kadang-kadang ditulis “dan/atau”.Pernyataan majemuk p ∨ q bernilai benar jika salah
satu benar tetapi tidak keduanya p atau q benar. Tabel kebenaran p ∨ q seperti
Contoh soal :
Bentuklah disjungsi dari p dan q :
(a) p : 2 + 3 ≠ 5; q:5<3
(b) p : 2 adalah bilangan prima; q : 2 adalah bilangan rasional.
Penyelesaian:
(a) p ∨ q : 2 + 3 ≠ 5 atau 5 < 3 (F)
(b) p ∨ q : 2 adalah bilangan prima atau 2 adalah bilangan rasional (T).
3. Implikasi
Misalkan p dan q adalah pernyataan. Pernyataan majemuk “jika p maka q ”,
yang dilambangkan dengan p ⇒ q disebut pernyataan bersyarat atau implikasi.
Pernyataan p disebut hipotesis atau anteseden (antecedent) dan q disebut konklusi
atau konsekuen (consequent). Pernyataan majemuk p ⇒ q bernilai salah jika p benar
dan q salah. Dalam kemungkinan lainnya, p ⇒ q bernilai benar. Tabel kebenaran p ⇒
q
12
Contoh soal :
Tulislah implikasi dari p dan q :
a) p : Saya lapar; q : Saya akan makan
b) p : 2 adalah bilangan prima; q:2<4
Penyelesaian:
a) Jika saya lapar, maka saya akan makan
b) Jika 2 adalah bilangan prima, maka 2 < 4 .
4. Biimplikasi (ekuivalensi)
Misalkan p dan q adalah pernyataan. Pernyataan majemuk “ p jika dan hanya
jika q ”, yang dilambangkan dengan p ⇔ q disebut biimplikasi atau ekuivalensi.
Pernyataan majemuk p ⇔ q bernilai benar jika p dan q keduanya benar atau keduanya
13
salah. Biimplikasi p ⇔ q juga dinyatakan sebagai p adalah syarat perlu dan cukup
untuk q .
Contoh soal :
Apakah biimplikasi berikut benar?
3 < 4 jika dan hanya jika 4 − 3 > 0.
Penyelesaian:
Misalkan p adalah pernyataan 3 < 4 dan q adalah pernyataan 4 − 3 > 0 .
Karena p dan q keduanya bernilai benar, maka disimpulkan bahwa p ⇔ q bernilai
benar.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Tiada gading yang tak retak dantiada sungai yang tak bermuara, tidak ada di
dunia ini yang sempurna kecuali Allah SWT. Karena itu, jika ada kekurangan dan
kesalahan yang kami lakukan, kiranya dengan segala kekurangan dan kerendahan
hati, kami memohon maaf, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk mencapai
kesempurnaan.
15
Soal Latihan
b) 3 + 5 = 7
e) 2x −1 = 0 .
2. Pilih pernyataan yang merupakan negasi dari pernyataan “3 bilangan genap dan -
4 bilangan negatif”.
p ⇒ (q ⇒ r)
16
r : Segitiga ABC sama siku-siku.
majemuk berikut :
a) p ⇒ q c) p ∧ ¬q
b) ¬q ⇒ ¬p e) r ⇒ ¬p .
17
DAFTAR PUSTAKA
Siang, Jong Jek. 2009. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer. Edisi
Keempat Yogyakarta: ANDI
Soesianto, F. & Djoni Dwijono. 2010. Logika Matematika untuk Ilmu computer. Yogyakarta:
ANDI
18