Professional Documents
Culture Documents
SK Tata Naskah Dinas Manggis Ii
SK Tata Naskah Dinas Manggis Ii
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MANGGIS II
Jln. I Gusti Ngurah Tanganan – Pesedahan
Telp : (0363) 41898, email : puskesmasmanggis2@gmail.com, kode post : 80871
TENTANG
TATA NASKAH DINAS PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MANGGIS II
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Pesedahan
pada tanggal :
I KETUT SADIARTA
Tembusan disampaikan kepada:
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem
2. Yang bersangkutan
3. Pertinggal
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DAERAH PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT MANGGIS II
NOMOR : 440/001/PUSK.BBII/2022
TENTANG : PEDOMAN TATA NASKAH
DINAS PADA UNIT PELAKSANA
TEKNIS DAERAH PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT
MANGGIS II
4. Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala UPTD Puskesmas
Manggis II.
5. Dokumen terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/tiap
unit/pelaksana, terdaftar dalam Daftar Distribusi Dokumen
terkendali, dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan
dapat ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada
tanda/stempel “TERKENDALI”.
7. Dokumen Kedaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan
dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada
tanda/stempel “KEDALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan
dokumen sisanya dimusnahkan.
c. Tingkat keamanan
Surat sangat rahasia disingkat SR
Surat rahasia disingkat R
Surat penting disingkat P
Surat konfidensial disingkat K
Surat biasa disingkat B
d. Kecepatan proses
Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat
diterima
Segera, dengan batas waktu 2x24 jam setelah surat diterima
Penting, dengan batas waktu 3x24 jam setelah surat diterima
Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah
surat diterima
10. Paraf, Penulisan nama, dan Penggunaan tinta untuk naskah dinas
Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu
diparaf
Paraf dilakukan secara horizontal dan vertikal
Penulisan nama Kepala UPTD dalam bentuk dan susunan produk
hukum tidak menggunakan gelar, dalam bentuk dan susunan
surat menggunakan gelar, nomor induk pegawai dan pangkat.
Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam.
Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah
dinas berwarna biru tua.
11. Stempel
a. Stempel UPTD
Ukuran garis tengah lingkaran luar stempel 4 cm
Ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel adalah 3,8 cm
Ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel adalah 2,7 cm
Jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam
maksimal 1 cm
b. Stempel Terkendali
c. Stempel Tidak terkendali
d. Stempel Kedaluarsa
e. Stempel Alergi
f. Stempel Nama Dokter dengan nomor SIP
Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan,
Huruf awal kata “ menimbang” ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:), dan diletakkan
dibagian kiri,
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata
“bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda
baca (;)
b. Mengingat:
Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan
yang memerintahkan pembuat Surat keputusan tersebut,
Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata
menimbang,
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan dengan tahun
yang lebih awal disebut lebih dulu, diawali dengan nomor
1,2,dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;)
Diktum:
Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah,
seluruhnya dengan huruf kapital;
Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata
memutuskan sejajar dengan kata menimbang dan
mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan
huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan(kepala),
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda baca titik(.).
Batang Tubuh
a. Batang tubuh memuat semua substansi Surat Keputusan
yang dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya :
Kesatu :
Kedua :
dst
b. Dicantumkan saat berlakunya Surat Keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya,
dan
c. Materi Kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Surat
Keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh
pejabat yang menetapkan Surat Keputusan.
Kaki:
Kaki Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penandatanganan penerapan Surat Keputusan,
pengundangan keputusan yang terdiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan,
b. nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c. tanda tangan pejabat, dan
d. nama lengkap pejabat yang menandatangani tanpa gelar.
Penandatanganan
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas MANGGIS II
ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas MANGGIS II,
dituliskan nama tanpa gelar.
15.2 RSBI
15.3 RBA
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
Bab II Kinerja BLUD tahun anggaran N-2
Bab III
15.4 PTP
Format :
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Manfaat
C. Pengertian
D. Ruang Lingkup
Bab V Penutup
Lampiran RPK
Lampiran RUK
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
15.6 Pedoman/panduan
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum UPTD Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai
BAB IV Struktur Organisasi UPTD Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang
bersifat umum yang masih terkait dengan upaya/kegiatan.
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi
dengan data-data sehingga alasan diperlukan program
tersebut lebih kuat.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/kegiatan.
Sasaran Program/kegiatan menunjukkan hasil antara yang
diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu.
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/heading.
2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah-langkah
6. Diagram alir (jika dibutuhkan )
7. Unit terkait
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak adalah :nama
UPT. Kesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit
dan tanda tangan Kepala UPT. Kesmas, sedangkan untuk pengertian,
tujuan, Kebijakan, prosedur/langkah-langkah, dan unit terkait boleh
tidak diberi tabel/kotak.
Petunjuk Pengisian:
a. Logo : logo yang dipakai adalah logo kabupaten Gianyar dan
lambang Puskesmas.
b. Kotak Kop/Heading
1. Heading hanya dicetak halaman pertama
2. Kotak Judul diberi Judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
3. Nomor Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomeran
yang berlaku di UPTD Puskemas Manggis II, dibuat sistematis
agar ada keseragaman (XXX/A/PUSK.MGS II/Tahun)
Keterangan :
XXX : Menyatakan No Urut penyusunan SOP;
A : Merupakan kode untuk:
KMP : Menyatakan Kepemimpinan dan Manjemen Puskesmas;
UKM : Menyatakan UKM dan Perkesmas;
UKP : Menyatakan UKP, Laboratorium dan Kefarmasian;
JR : Menyatakan Jaringan dan Jejaring;
BPP : Menyatakan Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Mutu : Menyatakan Mutu
PUSK.MGS II : Menyatakan UPTD Puskesmas Manggis II;
Tahun : Menyatakan tahun pembuatan SOP;
4. No. Revisi : diisi dengan status revisi, dengan menggunakan
huruf. Dokumen baru diberi angka 01 dokumen revisi pertama,
diberi angka 02 dan seterusnya.
5. Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
6. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga
total halaman untuk SOP tersebut ( misal1/5). Namun, di tiap
halaman selanjutnya dibuat footer misalnya pada halaman
kedua : 2/5, halaman terakhir : 5/5
7. Ditetapkan Kepala UPT. Kesmas : diberi tandatangan Kepala
UPT. Kesmas, nama jelasnya dan NIP.
3) Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut :
a) Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan
atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata
kunci : “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk….”.
c) Kebijakan : berisi Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas MANGGIS
II yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut
d) Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
e) Langkah-langkah prosedur : bagian ini merupakan bagian utama
yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
f) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dalam proses kerja
tersebut.
g) Diagram Alir/ bagan alir ( Flow chart).
Bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu
diagram alir makro dan diagram alir mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara
garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan,hanya
mengenal satu simbol, yaitu symbol balok :
o Awal kegiatan
o Akhir kegiatan
o Simbol Keputusan
Ya
?
Tidak
o Penghubung
o Dokumen
o Arsip
15.21 Pengumuman
Adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
pemberitahuan yang bersifat umum.
15.22 Laporan
Adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang
berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang
pelaksanaan tugas kedinasan.
15.23 Rekomendasi
Adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
15.26 Notulen
Adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang
atau rapat.
16. Contoh