You are on page 1of 11

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 8, Nomor 6, November 2020


ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

FAKTOR PENENTU PERILAKU AMAN PETANI DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA


BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL : STUDI LITERATUR

Muhamad Agam Fadhel Kurniawan1*, Bina Kurniawan2, Suroto2


1 Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Diponegoro
2 Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Diponegoro
*Coresponding author : agamfadhel@gmail.com

ABSTRACT
Agriculture is one of the most hazardous occupational sectors, with a high prevalence of occupational
injuries and work-related health problems. The risk of being exposed to pesticides is very much
related to farmer’s behavior in using pesticides. Farmer's safe behavior is influenced by many factors.
This study studied and analyzed the literature on factors related to farmer’s safe behavior in the use
of pesticides based on the Health Belief Model. The method used in this research was the study of
literature. In the relevant article obtained from Springer Link, Science Direct and Google Scholar
databases in the last 10 years (2010-2020). This research was conducted in 10 international articles.
The results of the 10 articles showed that farmers' safe behavior is influenced by demographic factors
(age, education level, economic status, health experience) and perception factors (benefits, barrier,
susceptibility, severity, self-efficacy). Therefore, external stimulus and training is one of the actions to
change the perception and behavior of farmers in the use of pesticides

Keywords : Determinant factor, Safety Behavior, Pesticide, Health Belief Model

PENDAHULUAN Konsekuensi dari perilaku tidak aman


Pertanian merupakan salah satu sektor akibat paparan pestisida akan menimbulkan
pekerjaan yang paling berbahaya karena keracunan akut, efek kronis seperti gangguan
memiliki prevalensi cedera kerja dan masalah kulit, pernapasan, sistem kekebalan, endokrin
Kesehatan yang tinggi. Pestisida banyak dan neurologis tergantung pada dosis dan
digunakan di sektor pertanian untuk durasi paparan.2,5,6 Penggunaan APD,
peningkatan hasil panen dan kualitas produk penghindaran risiko kesehatan, praktik
pertanian. Paparan pestisida dapat kebersihan dan penggunaan pestisida yang
menyebabkan efek kesehatan akut dan tepat selama dan setelah penanganan
kronis, tergantung pada dosis dan durasi diidentifikasi sebagai perilaku aman petani
paparan.1,2 Efek paparan pestisida yang dapat mengurangi keparahan
menyumbang angka morbiditas dan mortalitas penggunaan pestisida terhadap kesehatan
yang signifikan di dunia. petani dan lingkungan7,8,9,10
World Health Organization (WHO) Perilaku petani terkait dengan
memperkirakan setiap tahun kasus keracunan penggunaan pestisida perlu dilakukannya
pestisida pada sektor pertanian mencapai 1-5 prediksi terhadap faktor-faktor yang
juta kasus dengan tingkat kematian mencapai mendorong perilaku aman petani dalam
220.000 korban jiwa.3 Data WHO menggunakan pestisida. Perilaku tersebut
menunjukkan bahwa dampak yang ditimbulkan dapat dilihat menggunakan teori Health Belief
akibat keracunan pestisida dapat sangat fatal Model dikarenakan teori tersebut dapat
seperti kanker, cacat, kemandulan dan memprediksi kemungkinan-kemungkinan
gangguan hepar. Penyebab dominan individu dalam melakukan tindakan
terjadinya kecelakaan dan masalah pencegahan tergantung pada kepercayaan
kesehatan/penyakit akibat kerja disebabkan individu tersebut.14 Health Belief Model (HBM)
oleh perilaku petani. Hasil penelitian di menjelaskan mengenai pengambilan
Thailand mengungkapkan mengenai perilaku keputusan terhadap kemampuan persepsi
tidak aman petani, ditemukan sekitar 88,9% individu untuk memilih dari perilaku kesehatan
petani mencampurkan pestisida dengan alternatif.
tangan kosong, 69,8% menggunakan Dengan demikian, HBM digunakan untuk
konsentrasi pestisida melebihi batas yang menjelaskan bagaimana petani menghindari
direkomendasikan dan tidak menggunakan paparan pestisida dan mengadopsi perilaku
alat pelindung diri.4 aman.13 Menurut model ini, orang melakukan
tindakan promosi kesehatan didasari oleh

793
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

faktor demografi dan faktor persepsi. Dengan Sectional dengan jumlah populasi yang
latar belakang tersebut peneliti menetapkan bervariasi. Hasil tinjauan artikel dapat dilihat
tujuan penelitian yaitu meninjau dan pada tabel 1.
menganalisis studi literatur tentang faktor
penentu perilaku aman petani dalam
penggunaan pestisida berdasakan Health
Belief Model.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan studi
kepustakaan (literature review). Sumber data
berupa data sekunder yang diperoleh dari
database Springer Link, Science Direct dan
Google Scholar dengan rentan waktu 2010-
2020 (10 tahun). Kata kunci yang digunakan:
Perilaku Aman, Pestisida, Health Belief
Model, Faktor Terkait. Agar lebih spesifik
peneliti menentukan kriteria inklusi yaitu:
1. Artikel berkategori open access, fulltext
baik berbahasa Indonesia atau inggris.
2. Artikel merupakan penelitian kuantatif
3. Peneliti juga menetapkan artikel nasional
minimal terindeks sinta S4 dan artikel
internasional yang terindeks googlescholar
dan/atau scopus
4. Artikel membahas mengenai faktor terkait
Perilaku Aman Petani dalam Penggunaan
Pestisida.
5. Variabel bebas artikel berdasarkan Health
Belief Model yang didalamnya terdapat
faktor demografi (usia, tingkat Pendidikan,
jenis kelamin, pengalaman masalah
kesehatan, status ekonomi) dan faktor
persepsi (manfaat, hambatan,
keparahan/risiko, kerentanan, self-efficacy)
Pengolahan data dilakukan dengan langkah
:organize, synthesize, identify, formulate.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil pencarian literatur melalui database
yang telah ditentukan ditemukan sebanyak 40
artikel dengan memasukan kata kunci.
Setelahnya dilakukan skrinning dengan
menyesuaikan dengan topik penelitian peneliti
sehingga didapatkan 18 artikel. Peneliti
melakuakn skrining Kembali dengan
memasukan kriteria inklusi dan assessment
kelayakan sehingga didapatkan 10 artikel
untuk dianalisis. Hasil pencarian artikel dapat
dilihat pada gambar 1.
10 Artikel yang ditemukan, seluruhnya
merupakan artikel internasional, yang dimana
3 artikel jurnal membahas mengenai perilaku
alat pelindung diri dan 8 artikel jurnal
membahas mengenai praktik penggunaan
pestisida. Dari keseluruhan artikel memiliki
persamaan pada rancangan studi, yaitu Cross

794
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
Science Springer http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Google
direct Link Scholar

10 9 21

Artikel yang teridentifikasi


(n=40) Artikel tidak sesuai dengan kriteria
inklusi dan double publikasi
(n = 8)
Artikel di screening
(n=18)
Artikel Nasional
(n = 0)

Artikel terpilih berdasarkan kriteria


Artikel Internasional
(n = 10)
(n = 10)
petani yang lebih tua dikarenakan pengalaman
masalah kesehatan atau sakit seperti
keracunan yang disebabkan oleh paparan
pestisida.12 Akibatnya, petani tersebut
mempertimbangkan
Gambar 1 Pencarian Literatur perilaku aman saat
bekerja dengan pestisida dibandingkan
Berdasarkan telaah dari 10 artikel, dengan petani yang lebih muda dengan
beberapa faktor terkait dengan perilaku aman pengalaman lebih sedikit.13 Hal ini sejalan
petani telah diidentifikasi. Sejumlah penelitian dengan teori Health Belief Model bahwa usia
menunjukan adanya korelasi Perilaku Aman termasuk dalam faktor modifikasi yang
dengan faktor demografi dan faktor persepsi berpengaruh terhadap kepercayaan atau
berdasarkan Health Belief Model. Penelitian persepsi individu.
ini ditinjau dari kajian pustaka berkaitan Tiga artikel menunjukan bahwa umur
hubungan antara persepsi petani dan perilaku memiliki pengaruh negatif yang signifikan
penggunaan pestisida aman. terhadap perilaku aman.14,15,16 Hal ini
Kerangka Health Belief Model meliputi menjelaskan kemungkinan dengan seiring
ancaman yang dirasakan dari pestisida bertambah usia petani maka penggunaan APD
(persepsi kerentanan untuk terpapar menurun. Petani cenderung akan terbiasa
pestisida, dan persepsi tingkat keparahan dengan cara lama atau cara tradisional, dan
konsekuensi dari paparan pestisida), persepsi cenderung tidak memakai APD saat
manfaat mengadopsi perilaku penggunaan menggunakan pestisida.1,14
pestisida yang aman, dan hambatan yang Tiga artikel menemukan tidak adanya
dirasakan untuk mengadopsi perilaku pengaruh yang signifikan mengenai usia
penggunaan pestisida yang aman. Dalam dengan perilaku aman petani.1,17,18 Oleh
penelitian ini, peneliti akan fokus pada karena itu bukti mengenai hubungan antara
beberapa faktor seperti yang disajikan di usia dengan perilaku aman penggunaan
bawah ini. pestisida tidak konsisten dan tidak konklusif.
b. Jenis Kelamin
1. Faktor Demografi Dari hasil analisis 10 artikel didapatkan 3
a. Umur artikel menyatakan bahwa tidak terdapat
Dari hasil analisis 11 artikel didapatkan 7 korelasi yang signifikan antara jenis kelamin
artikel membahas mengenai usia/umur dalam dengan perilaku aman petani.11,14,16 Hasil
mempengaruhi perilaku aman petani terkait tersebut menunjukan bahwa jenis kelamin
penggunaan pestisida. Namun, hasil temuan tidak dapat memprediksi perilaku aman terkait
artikel memiliki perbedaan. penggunaan pestisida.
Dua artikel menunjukan bahwa umur c. Tingkat Pendidikan
memilik pengaruh positif yang signifikan Dari hasil analisis 10 artikel didapatkan 7
terhadap perilaku aman.11,12 Semakin tua artikel membahas mengenai tingkat
umur petani maka petani cenderung akan pendidikan terkait perilaku aman petani dalam
mengadopsi perilaku aman. Hal ini mungkin penggunaan pestisida. Tujuh artikel
disebabkan karena kerentanan dan tingkat menemukan korelasi positif yang signifikan
keparahan yang dirasakan lebih tinggi pada antara tingkat pendidikan dengan perilaku

795
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

aman dalam penggunaan pestisida. Hasilnya


menandakan semakin tinggi tingkat
Pendidikan maka petani akan cenderung
mengadopsi perilaku aman.
Tingkat Pendidikan mempengaruhi petani
dalam hal mengadopsi perilaku aman yang
terkait dengan penggunaan pestisida, hasilnya
menunjukkan bahwa peserta yang menerima
pendidikan sekolah memiliki persentase
perilaku sehat yang lebih tinggi daripada
mereka yang tidak menerima pendidikan
sekolah seperti membaca label pada wadah
pestisida, mencampurkan pestisida
menggunakan sarung tangan, membersihkan
nozzle penyemprot menggunakan kawat,
mencuci kulit yang bersentuhan dengan
pestisida, meletakkan kain di hidung dan mulut
selama penyemprotan, mencuci tangan dan
wajah, mandi mengikuti aplikasi pestisida.15
Semua studi yang tersedia memberikan
bukti bahwa tingkat pendidikan merupakan
faktor utama yang mempengaruhi petani
dalam mengadopso perilaku aman.
d. Penghasilan
Tiga Artikel menyatakan tidak ada
korelasi yang signifikan antara pendapatan
dengan perilaku aman pestisida.12,14,17, Hal ini
dikarenakan bahwa pemilik lahan yang
memiliki ekonomi baik cenderung memilih
untuk mempekerjakan orang lain dalam
menggarap lahannya.
Satu artikel lainnya menyatakan bahwa
petani memiliki korelasi positif yang signifikan
dalam mempengaruhi perilaku aman petani.12
Petani dengan status ekonomi rendah
berpotensi besar untuk tidak membeli alat
pelindung diri. Hasil ini dikarenakan alasan
bahwa tingginya biaya peralatan pelindung
menjadi latar belakang petani untuk tidak
menetapkan prioritas utama keselamatan
petani.19,20 Hal ini memberikan bukti bahwa
status ekonomi adalah salah satu faktor
penting yang mempengaruhi penggunaan
APD dan praktik aman penggunaan pestisida
serta berperan dalam membentuk persepsi
hambatan petani.
e. Pengalaman Sakit
Dari hasil analisis 4 artikel menemukan
hubungan antara pengalaman sakit atau
masalah kesehatan dalam mempengaruhi
perilaku aman petani terkait penggunaan
pestisida.1,12,17,18

796
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Tabel 1. Matrik Sintesis Hasil Penelitian

Nomor Penulis Judul Metode Karakteristik Teori Hasil


Artikel Penelitian Sampel
1 Rezaei. 2019 Pesticide exposure reduction: Cross- 322 petani Theory Planned Ada korelasi positif yang signifikan antara niat
extending the theory of planned sectional gandum di Behavior menggunakan APD dengan sikap, persepsi
behavior to understand Iranian Kabupaten dikombinasikan kontrol perilaku, persepsi kerentanan dan
farmers' intention to apply Zanjan, Iran dengan teori Health persepsi keparahan
personal protective equipment. Barat Laut. Belief Model
2 Okoffo. 2016 Pesticides exposure and the use Cross- 240 petani Terdapat korelasi positif yang signifikan antara
of personal protective equipment sectional kakao keputusan penggunaan APD dengan tingkat
by cocoa farmers in Ghana. Pendidikan, dan persepsi manfaat tentang
penggunaan APD.
Ada hubungan negatif yang signifikan antara
keputusan penggunaan APD dengan umur,
pengalaman bertani
Tidak ada hubungan antara jenis kelamin,
ekonomi petani dengan keputusan
penggunaan APD
3 Damalas. 2016. Farmers' use of personal Cross- 148 Petani Terdapat hubungan positif yang signifikan
protective equipment during sectional kapas antara pendidikan, pengalaman sakit, persepsi
handling of plant protection keparahan(bahaya pestisida) dengan
products: determinants of penggunaan APD.
implementation Terdapat hubungan negatif antara umur
dengan penggunaan APD
4 Damalas. 2019. Drivers of personal safety in Cross- 112 Petani Uji Chi Square
agriculture: a case study with sectional 1. Persepsi keselamatan pribadi memiliki
pesticide operators. hubungan dengan persepsi risiko, dan
persepsi manfaat APD
2. Perilaku aman petani memiliki hubungan
dengan usia, persepsi risiko, seminar,
akses ke internet, manfaat yang dirasakan
dari APD.

Uji Regresi

797
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Nomor Penulis Judul Metode Karakteristik Teori Hasil


Artikel Penelitian Sampel
1. Persepsi keamanan pribadi dipengaruhi
oleh usia, Pendidikan dan persepsi risiko.
2. Perilaku aman petani dipengaruhi oleh
persepsi risiko, pengetahuan dan self-
confidence,

Faktor signifikan dari persepsi keamanan


pribadai dan perilaku aman yaitu persepsi
risiko, pengetahuan, self-confidence, mengikuti
rekan kerja.
5 Sharifzadeh. Determinants of pesticide safety Cross- 373 Petani Terdapat pengaruh positif yang signifikan
2019. behavior among Iranian rice sectional Beras antara, pengalaman risiko kesehatan, persepsi
farmers. keparahan dengan perilaku aman
Ada pengaruh negatif antara persepsi
hambatan yang dirasakan dengan perilaku
aman.
Tidak ada pengaruh umur dan penghasilan
dengan perilaku aman petani

6 Wang. 2017. Relationships between safe Cross- 971 petani yang Usia dan Persepsi manfaat memiliki pengaruh
pesticide practice and perceived sectional dipilih dari 5 positif yang signifikan terhadap perilaku aman
benefits and subjective norm, and provinsi Cina petani.
the moderation role of information Tingkat pendidikan dan Jenis kelamin tidak
acquisition: evidence from 971 memiliki pengaruh yang signifikan dengan
farmers in China. perilaku aman petani

7 Bhandari. 2018 Factors affecting pesticide safety Cross- 183 petani Health Belief Model Terdapat pengaruh antara Perilaku
behaviour: The perceptions of sectional keselamatan petani dengan usia, Pendidikan,
Nepalese farmers and retailers ancaman yang dirasakan, self-efficacy,
manfaat yang dirasakan, hambatan yang
dirasakan, dan isyarat untuk bertindak
8 Morowatisharifab Predictors of Safety Behavior Cross- 229 pekerja Protection Pada kerangka PMT, Terdapat korelasi antara
ad. 2017 Amoing Jiroft-City Greenhouse sectional semprot rumah Motivation Theory keparahan yang dirasakan, persepsi
Spray Worker Based on kaca di kota (PMT). kerentanan, self-efficacy, biaya, ketakutan,

798
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Nomor Penulis Judul Metode Karakteristik Teori Hasil


Artikel Penelitian Sampel
Protection Motivation Theory in Jiroft. respon-efficacy, motivasi perlindungan,
2016 Responden dengan perilaku aman.
seluruhnya Pada demografi, tingkat Pendidikan,
adalah laki-laki. pengalaman keracunan karena paparan
pestisida, usia, pengalaman kerja, durasi
penyemprotan, jumlah penyemprotan dengan
perilaku aman.
Tidak terdapat korelasi antara penghasilan
bulanan dengan perilaku aman
9 Raksanam. 2012 Factors Associated with Pesticide Cross- 482 petani padi Health Belief Model persepsi keparahan terhadap bahaya pestisida
Risk Behaviors among Rice sectional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Farmers in Rural Community, perilaku risiko pestisida.
Thailand Persepsi manfaat, kerentanan dan hambatan
Rutgers tidak memiliki hubungan dengan perilaku risiko
pestisida
10 Khan, 2013 Understanding Pesticide Use Cross- 318 dari 400 Health Belief Model Terdapat hubungan positif antara Pendidikan,
Safety Decision: Application of sectional petani penghasilan, efek kesehatan, dengan persepsi
Health Behavior Theory risiko
Terdapat hubungan negatif antara ukuran
lahan, usia dengan persepsi risiko
Terdapat korelasi positif yang signifikan antara
persepsi risiko, efek kesehatan, pelatihan
dengan perilaku aman petani
Tidak terdapat hubungan antara umur, ukuran
lahan, dengan perilaku aman petani

799
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Hasil tersebut menyatakan bahwa petani Sehingga manfaat yang dirasakan petani
yang memiliki riwayat kesehatan yang buruk memainkan peran dominan dalam
akibat penggunaan pestisida lebih cenderung mengadopsi perilaku aman petani.18
menggunakan APD dan mengadopsi perilaku b. Persepsi Hambatan
aman. Hal ini dikarena petani tersebut memiliki Dua artikel menjelaskan bahwa hambatan
kekhawatiran yang tinggi mengenai efek yang dirasakan memiliki pengaruh negatif
kesehatan.1 Ada kemungkinan juga bahwa yang signifikan terhadap perilaku aman
petani belajar dari pengalaman kesehatannya petani.17,16 Hal ini membuktikan bahwa
sehingga untuk menghindari penyakit akibat hambatan yang dirasakan mempengaruhi
paparan pestisida petani mengadopsi perilaku perilaku mereka secara negatif yang artinya
aman.1,18 semakin besar hambatan yang dirasakan,
Pengalaman masalah kesehatan juga semakin rendah kemungkinan petani untuk
menjadi faktor pemodifikasi persepsi mengadopsi perilaku aman petani.
keparahan. Hal ini dikarenakan petani akan Hambatan yang dirasakan petani seperti
sadar dampak buruk dari penggunaan design APD yang tidak tepat membuat petani
pestisida sehingga meningkatkan persepsi merasa penggunaan APD sangat tidak
keparahan dari konsekuensi penggunaan nyaman dan mengganggu serta membuat
pestisida.17 pergerakan petani terbatas.17 Tidak adanya
Pengalaman masalah kesehatan menjadi informasi yang cukup baik mengenai fungsi
faktor pemodifikasi persepsi manfaat. Hal ini APD juga berpengaruh pada persepsi
dikarenakan saat petani pernah mengalami hambatan.16 Selain itu hambatan yang
masalah kesehatan maka mereka akan membuat petani tidak memprioritaskan
mengeluarkan biaya untuk pengobatan, menggunakan APD karena tingginya biaya
sehingga petani akan mengadopsi perilaku untuk membeli APD terutama para petani
aman karena mereka merasakan manfaat yang memiliki pendapatan yang rendah.
untuk menghindari pengeluaran biaya Petani yang memiliki pendapatan rendah
pengobatan.17 menilai bahwa pengeluaran untuk membeli
APD tidak sebanding dengan pendapatan
2. Faktor Persepsi mereka, sehingga mereka merasa tidak
a. Persepsi Manfaat mendapatkan keuntungan dari segi
Berdasarkan hasil analisis didapatkan ekonomi.18,19, 20
empat artikel menunjukan bahwa persepsi Pada tahap ini individu dalam mengadopsi
manfaat yang dirasakan memiliki pengaruh perilaku aman petani akan melakukan analisis
positif yang signifikan terhadap perilaku aman cost-benefit. Hal ini sesuai dengan asumsi
petani.11,14,16,21 Artinya bahwa semakin banyak Pender yang menyatakan bahwa ketika
manfaat yang dirasakan maka semakin besar kesiapan untuk berperilaku rendah dan
kemungkinan petani untuk mengadopsi hambatan tinggi, maka perilaku aman petani
perilaku aman petani seperti penggunaan cenderung tidak terjadi.
APD. Penelitian Okkofo menjelaskan adanya c. Persepsi Kerentanan
korelasi positif yang signifikan antara persepsi Tiga artikel membahas mengenai
manfaat penggunaan APD dengan keputusan persepsi kerentanan dalam mempengaruhi
untuk memakai APD pada petani.14 Penelitian perilaku aman petani terkait penggunaan
kualitatif dari Yuantari menunjukkan bahwa pestisida.12,16,21 Kerentanan yang dirasakan
penggunaan APD memberikan dampak dari paparan pestisida memiliki pengaruh
manfaat dalam memberikan rasa nyaman positif yang signifikan dengan kemauan petani
serta membantu memelihara lesehatan untuk menggunakan APD dan mengadopsi
petani dari paparan bahaya pestisida.20 Ini perilaku aman.21 Ini menyatakan bahwa
juga memperkuat asumsi bahwa mencegah semakin banyak kerentanan yang dirasakan,
lebih baik daripada mengobati yang semakin tinggi kemauan petani untuk
mengeluarkan biaya jauh lebih besar. Dalam menggunakan APD dan mengadopsi perilaku
hal ini petani akan melakukan langkah- aman petani.
langkah aman apabila mereka yakin bahwa Persepsi kerentanan juga memiliki
perilaku tersebut memberikan dampak positif hubungan dengan beberapa faktor seperti
yang jauh lebih besar daripada biaya ukuran lahan, durasi penyemprotan dan
(hambatan yang dirasakan) dalam melakukan pengalaman kerja.12 Semakin besar lahan
perilaku aman. Manfaat-manfaat tersebut maka semakin rentan petani terpapar
yang kemudian mendorong petani untuk pestisida; semakin lama durasi penyemprotan
melakukan penilaku kerja aman saat bekerja. maka semakin rentan petani untuk terpapar

800
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

pestisida; Semakin lama pengalaman kerja meminimalisir dampak bahaya pestisida.


maka semakin rentan petani terpapar e. Self-efficacy
pestisida. Hal ini tentunya membuat persepsi Dari hasil analisis 10 artikel didapatkan 4
kerentanan paparan pestisida pada petani artikel membahas mengenai self-efficacy
meningkat. Namun pada kenyataannya petani dalam mempengaruhi perilaku aman petani
seringkali meremehkan kerentanan dirinya terkait penggunaan pestisida. Seluruh artikel
terkait paparan pestisida.22 Oleh karena itu menyatakan terdapat korelasi positif yang
program pelatihan dapat digunakan sebagai signifikan antara perilaku kerja aman dengan
kunci intervensi untuk meningkatan kesadaran efikasi diri. 12,15,17,16
petani terkait bahaya pestisida dan melakukan Self-efficacy yang tinggi dalam
perilaku aman penggunaan pestisida. keselamatan berdampak positif terhadap
d. Persepsi Keparahan penerapan perilaku aman petani. Peran self-
Dari hasil analisis 10 artikel didapatkan 8 efficacy dalam penggunaan pestisida telah
artikel menemukan bahwa persepsi dikonfirmasi sebagai komponen penting
keparahan / risiko memiliki pengaruh positif dalam mengurangi perilaku berisiko petani.21
yang signifikan dalam mempengaruhi petani Self-efficacy yang tinggi menunjukkan
mengadopsi perilaku aman terkait kepercayaan diri yang tinggi pada
penggunaan pestisida.1,12,15,17,18,16,21,23 Ini keterampilan mereka dan tidak memiliki
menyiratkan bahwa semakin banyak keraguan tentang diri mereka sendiri.21 Selain
keparahan yang dirasakan dari konsekuensi itu, self-efficacy yang tinggi mengurangi rasa
paparan pestisida, akan semakin tinggi pula takut akan kegagalan, meningkatkan tingkat
kemauan petani untuk mengadopsi perilaku motivasi, dan meningkatkan kemampuan
aman. sehingga self-efficacy yang tinggi dalam
Dari perspektif psikologis, seperti yang penyemprotan dapat meningkatkan
disorot oleh HBM, individu mengambil penggunaan APD. Bahaya keselamatan,
tindakan terhadap kesehatan jika mereka budaya keselamatan, dan tekanan produksi
percaya bahwa kerusakannya bisa serius.24 dapat mempengaruhi efikasi diri individu
Pengalaman sakit dalam bekerja dengan sehingga menyebabkan mereka
pestisida (misalnya, iritasi mata, mual, diare, mempraktikkan perilaku yang aman atau tidak
batuk dan sakit kepala) juga berperan dan aman.21
memiliki pengaruh positif yang signifikan pada Pendidikan keselamatan secara positif
persepsi tingkat keparahan dan mendorong menentukan self-efficacy petani dan
petani untuk mengadopsi perilaku aman. Ada meningkatkan keterampilan mereka untuk
kemungkinan bahwa petani belajar dari melakukan pekerjaan lebih aman. Oleh
pengalaman pribadi.1,13 karena itu efikasi diri memiliki efek positif pada
Petani seringkali juga meremehkan perilaku aman petani.
bahwa penyakit dan masalah Kesehatan yang
disebabkan oleh pestisida bukan suatu KESIMPULAN
masalah yang berarti.18 Hal ini dikarenakan Hasil kajian dari 10 artikel menghasilkan
petani percaya bahwa paparan pestisida tidak bahwa memberikan informasi praktis untuk
memiliki efek negatif jangka panjang terhadap memahami faktor-faktor penentu yang
kesehatan petani.25 Padahal paparan memengaruhi perilaku aman petani yang
pestisida sangat berbahaya bagi manusia terkait penggunaan pestisida. Beberapa
yang bisa menyebabkan kanker dan variabel demografi petani, seperti tingkat
keracunan kronis. Mempertimbangkan hal ini pendidikan, usia, pengalaman masalah
upaya penyuluhan dan kampanye penyadaran kesehatan, status ekonomi/penghasilan
publik kepada petani mengenai risiko diidentifikasi sebagai prediktor signifikan
penggunaan pestisida dapat dilakukan tentang perilaku aman petani
sebagai opsi intervensi. Dalam hal ini, Selain itu, faktor persepsi seperti persepsi
stimulus eksternal seperti penyediaan manfaat, persepsi hambatan, persepsi
informasi melalui media social, televisi, kerentanan, persepsi keseriusan dan self-
bulletin, poster sebagai upaya membuat efficacy ditemukan sebagai prediktor yang
petani sadar akan paranya konsekuensi signifikan terhadap perilaku aman petani
paparan pestisida.21 terkait penggunaan pestisida. Saran penelitian
Pelatihan juga merupakan salah satu yaitu memberikan stimulus eksternal seperti
program yang dapat dilakukan untuk penyediaan informasi melalui media social,
memberikan Pendidikan serta keterampilan televisi, bulletin, poster sebagai upaya
pada petani sehingga petani dapat membuat petani sadar akan bahaya

801
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

konsekuensi dari paparan pestisida sehingga 10.1080/10807039.2012.652472.


memunculkan motivasi petani untuk 9. Phung DT, Connell D, Miller G, et al.
mengadopsi perilaku aman. Pelatihan juga Needs Assessment for Reducing
merupakan salah satu program yang dapat Pesticide Risk: A Case Study With
dilakukan untuk memberikan Pendidikan serta Farmers in Vietnam. J Agromedicine.
keterampilan pada petani sehingga petani Epub ahead of print 2013. DOI:
dapat meminimalisir dampak bahaya 10.1080/1059924X.2013.826605.
pestisida. 10. Fan L, Niu H, Yang X, et al. Factors
affecting farmers’ behaviour in
pesticide use: Insights from a field
DAFTAR PUSTAKA study in northern China. Sci Total
1. Damalas CA, Abdollahzadeh G. Environ. Epub ahead of print 2015.
Farmers’ use of personal protective DOI: 10.1016/j.scitotenv.2015.07.150.
equipment during handling of plant 11. Wang J, Deng Y, Ma Y. Relationships
protection products: Determinants of between safe pesticide practice and
implementation. Sci Total Environ perceived benefits and subjective
2016; 571: 730–736. norm, and the moderation role of
2. Macfarlane E, Carey R, Keegel T, et al. information acquisition: Evidence from
Dermal exposure associated with 971 farmers in China. Int J Environ Res
occupational end use of pesticides and Public Health; 14. Epub ahead of print
the role of protective measures. Saf 2017. DOI: 10.3390/ijerph14090962.
Health Work 2013; 4: 136–141. 12. Morowatisharifabad MA, Faryabi R,
3. Palis FG, Flor RJ, Warburton H, et al. Sardooei ZA, et al. Predictors of safety
Our farmers at risk: Behaviour and behavior among Jiroft-city greenhouse
belief system in pesticide safety. J spray workers based on protection
Public Health (Bangkok) 2006; 28: 43– motivation theory in 2016. Iran Red
48. Crescent Med J; 19. Epub ahead of
4. Jintana S, Sming K, Krongtong Y, et al. print 2017. DOI: 10.5812/ircmj.55592.
Cholinesterase activity, pesticide 13. Moradhaseli S, Sadighim H, Ataei P.
exposure and health impact in a Investigation of the farmers’ Safety and
population exposed to Protective Behavior to Use Pesticides
organophosphates. Int Arch Occup in the Farms. Heal Educ Heal Promot
Environ Health. Epub ahead of print 2017; 5: 53–65.
2009. DOI: 10.1007/s00420-009-0422- 14. Okoffo ED, Mensah M, Fosu-Mensah
9. BY. Pesticides exposure and the use of
5. Damalas CA, Koutroubas SD. Farmers’ personal protective equipment by
exposure to pesticides: Toxicity types cocoa farmers in Ghana. Environ Syst
and ways of prevention. Toxics 2016; Res; 5. Epub ahead of print 2016. DOI:
4: 1–10. 10.1186/s40068-016-0068-z.
6. Hurtig AK, San Sebastian M, Soto A, et 15. Damalas CA, Koutroubas SD,
al. Pesticide Use among Farmers in the Abdollahzadeh G. Drivers of personal
Amazon Basin of Ecuador. Arch safety in agriculture: A case study with
Environ Health. Epub ahead of print pesticide operators. Agric 2019; 9: 1–
2003. DOI: 10.3200/AEOH.58.4.223- 13.
228. 16. Bhandari G, Atreya K, Yang X, et al.
7. Houbraken M, Bauweraerts I, Fevery Factors affecting pesticide safety
D, et al. Pesticide knowledge and behaviour: The perceptions of
practice among horticultural workers in Nepalese farmers and retailers. Sci
the Lâm Dông region, Vietnam: A case Total Environ 2018; 631–632: 1560–
study of chrysanthemum and 1571.
strawberries. Sci Total Environ. Epub 17. Sharifzadeh MS, Abdollahzadeh G,
ahead of print 2016. DOI: Damalas CA, et al. Determinants of
10.1016/j.scitotenv.2016.01.183. pesticide safety behavior among
8. Hashemi SM, Rostami R, Hashemi MK, Iranian rice farmers. Sci Total Environ
et al. Pesticide Use and Risk 2019; 651: 2953–2960.
Perceptions among Farmers in 18. Khan M, Husnain MIU, Mahmood HZ,
Southwest Iran. Hum Ecol Risk Assess. et al. Understanding Pesticide Use
Epub ahead of print 2012. DOI: Safety Decisions: Application of Health

802
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 6, November 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Behavior Theory. Am-Euras J Agric MG. Herbicide Exposure to Maize


Environ Sci 2013; 13: 440–448. Farmers in Northern Thailand:
19. Morad Haseli S, Mirakzadeh A, Knowledge, Attitude, and Practices.
Rostami F. Analysis of Occupational 2012.
Health Challenges among Farmers. 23. Raksanam B, Taneepanichskul S,
Arch Hyg Sci 2014; 3: 184–191. Siriwong W, et al. Factors Associated
20. Yuantari MGC, Van Gestel CAM, Van with Pesticide Risk Behaviors among
Straalen NM, et al. Knowledge, Rice Farmers in Rural Community ,
attitude, and practice of Indonesian Thailand. J Environ Earth Sci 2012; 2:
farmers regarding the use of personal 32–40.
protective equipment against pesticide 24. Glanz, K., Rimer, B.K. L. Health
exposure. Environ Monit Assess; 187. Behavior and Health Education:
Epub ahead of print 2015. DOI: Theory, research, and Practice. 3rd ed.
10.1007/s10661-015-4371-3. San Fancisco: Jossey Bass publisher,
21. Rezaei R, Seidi M, Karbasioun M. https://archive.org/stream/healthbehavi
Pesticide exposure reduction: orh000glan#page/n9/mode/2up (2002).
Extending the theory of planned 25. Coppens M. Understanding Limited
behavior to understand Iranian farmers’ Glove Use among Pesticide
intention to apply personal protective Applicators: A Qualitative Study on
equipment. Saf Sci 2019; 120: 527– Java Island, Indonesia. MSc Thesis,
537. Wageningen University., 2016.
22. Wongwichit D, Siriwong W, Robson

803

You might also like