You are on page 1of 7

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN


(Studi Pada Karyawan PT. TELKOM Pusat Divisi Regional V Surabaya)

Mukhammad Hilmi Muzakki


Heru Susilo
Saiful Rahman Yuniarto
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email : hilmimuzakki92@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of the use of information technology (X) on employee
performance (Y). This research was conducted at PT.Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) Tbk Central
Regional Division V Surabaya. The company is located at Jl. Ketintang No. 156 East Surabaya. This type of
research is explanatory research with quantitative approach. The sample used this study were 98 employees
of PT. Telkom Indonesia Tbk. Analysis of the data used is descriptive analysis, inferential analysis, and
multiple linear regression. Sampling technique used is saturated samples. This results show that it can be
concluded that the independent variables have a significant influence employee performance simultaneously
and partially. And from here it can be seen that the two independent variables dominant influence on employee
performance is the usefulness of IT because it has a beta coefficient and t the greatest. From the results of
multiple linear regression can be concluded that the independent variables have a significant influence on the
dependent variable is the performance of employees in the amount of 52.8%. While the remaining 47.2% other
variables that can affect the performance of employees. Other variables that can affect performance of
employees among them the ability and motivation of employees.

Kata kunci : the use of information technology, employee performance

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi (X) terhadap
kinerja karyawan (Y). Penelitian ini dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) Tbk Pusat Divisi
Regional V Surabaya. Perusahaan ini terletak di Jl. Ketintang No. 156 Surabaya Timur. Jenis penelitian yang
digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 98 karyawan PT. Telkom Indonesia Tbk. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, analisis inferensial, dan regresi linier berganda. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel
jenuh. Hasil penlitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Kinerja Karyawan secara simultan dan parsial. Dan dari sini dapat diketahui bahwa kedua variabel
bebas tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan adalah Kemanfaatan
Penggunaan TI karena memiliki nilai koefisien beta dan t hitung paling besar. Dari hasil regresi linier berganda
dapat disimpulkan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu
kinerja karyawan yaitu sebesar 52,8%. Sedangkan sisanya sebesar 47,2% merupakan variabel lain yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan. Variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yaitu
kemampuan (ability) dan motivasi dari karyawan.

Kata kunci : penggunaan informasi, kinerja karyawan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.2 Oktober 2016| 169


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap
sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku
Teknologi Informasi (TI) telah berkembang orang tersebut. Reaksi dan persepsi pengguna
dengan pesat pada saat ini. Teknologi Informasi Teknologi Informasi (TI) akan mempengaruhi
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi
mengolah data, termasuk memproses, tersebut. Salah satu faktor yang dapat
mendapatkan, menyusun, menyimpan, manipulasi mempengaruhinya adalah persepsi pengguna
data dalam berbagai cara untuk menghasilkan terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam
relevan, akurat dan tepat waktu, juga dapat konteks pengguna teknologi. Sedangkan
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan Technology Acceptance Model (TAM) merupakan
pemerintahan yang merupakan informasi yang salah satu model yang dibangun untuk
strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang
informasi ini menggunakan seperangkat komputer mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi
untuk mengolah data, sistem jaringan untuk komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh
menghubungkan satu komputer dengan komputer Fred Davis pada tahun 1986. TAM merupakan
lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi hasil pengembangan dari Theory of Reasoned
telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan
dan diakses secara global. oleh Fishbein dan Ajzen pada 1980.
Menurut Kadir dan Triwahyuni (2003:2) Kinerja berasal dari kata job performance
“Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang atau actual performance yang berarti prestasi kerja
membantu Anda bekerja dengan informasi dan atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
melakukan tugas yang berhubungan dengan seseorang. Pengertian kinerja adalah hasil kerja
pemprosesan informasi”. Hal ini dijelaskan bahwa secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
teknologi informasi merupakan suatu gabungan seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya
antara teknologi komputer dan teknologi sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
komunikasi. Teknologi komputer merupakan kepadanya. Kinerja merupakan suatu prestasi yang
seperangkat peralatan yang digunakan untuk dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan
mengubah data menjadi suatu informasi yang dapat pekerjaannya sesuai dengan standar yang
menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. diberikan. Siagian (2002:263) mengatakan
Sedangkan kegunaan utama teknologi informasi “pentingnya pemeliharaan kesehatan para anggota
secara global adalah membantu dalam pemecahan organisasi yang diakui secara luas dikalangan
masalah dengan kreatifitas tinggi dan membuat manajer karena karyawan yang sehat dan bugar,
manusia semakin efektif dalam memanfaatkannya. dalam arti fisik maupun dalam arti mental
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) untuk psikologi, akan mampu menampilkan kinerja yang
mendukung berbagai kebutuhan dan prima, produktifitas yang tinggi dan tingkat
perkembangan organisasi, individu dan perusahaan kemalasan yang rendah”.
tentu akan mendatangkan sesuatu yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Namun perlu diketahui bahwa TI dapat membuat dan menganalisis besarnya pengaruh kemudahan
kita menjadi insan yang lebih berarti dengan penggunaan TI terhadap kemanfaatan pengguaaan
memanfaatkannya untuk hal yang positif. Manfaat TI secara langsung, mengetahui dan menganalisis
Teknologi Informasi (TI) untuk hal yang positif besarnya pengaruh kemanfaatan dan kemudahan
tentu akan mendapat banyak dukungan dari penggunaan TI terhadap kinerja karyawan secara
berbagai kalangan. langsung serta untuk mengetahui dan menganalisis
Berbagai literatur sistem informasi penuh besarnya pengaruh kemudahan penggunaan TI
dengan pemodelan dari faktor-faktor yang terhadap kinerja karyawan secara lansung.
dikaitkan dengan penggunaan atau penerimaan TI
oleh pekerja, pengambilan keputusan, dan manajer. KAJIAN PUSTAKA
Para ahlipun menemukan pendekatan perilaku Teknologi Informasi
Sistem Informasi Managemen (SIM) pada Menurut Kadir dan Triwahyuni (2003:2)
pendekatan psikologi yaitu Theory Reassoned “Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang
Actioned (TRA) dan Technology Acceptence membantu Anda bekerja dengan informasi dan
Model (TAM). melakukan tugas yang berhubungan dengan
Theory of Reasoned Actioned (TRA) yaitu pemrosesan informasi”. Hal ini dijelaskan bahwa
teori tindakan yang beralasan dengan satu premis teknologi informasi merupakan suatu gabungan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.2 Oktober 2016| 170
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
antara teknologi komputer dan teknologi pengendalian data dan penghasil data. Beberapa
komunikasi. Teknologi komputer adalah fungsi yang dilakukan dengan menggunakan
seperangkat peralatan yang digunakan untuk sistem informasi dalam berproses bisnis terdiri dari
mengubah data menjadi suatu informasi yang dapat pemprosesan transaksi pengawasan pengingat dan
menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. penggalian informasi.
Data-data yang dapat diolah oleh perangkat Adanya sistem informasi berbasis teknologi
komputer dapat berupa angka maupun gambar. mengacu pada tujuan sistem informasi itu sendiri
Sedangkan teknologi komunikasi adalah teknologi sedangkan menurut Wilkinson (2000) sistem
yang berupa komunikasi yang berhubungan informasi mendukung fungsi penyediaan informasi
dengan jarak jauh (misalnya telepon, radio, dan bagi pihak manajemen, serta sebagai sarana
televisi). Komputer dapat mengolah data menjadi pendukung untuk kegiatan operasional perusahaan
informasi seperti komunikasi lisan maupun tulisan, sehari-hari. Keunggulan utama dari sistem
dan dengan komputer pula hal itu dapat diakses. informasi berbasis teknologi adalah sifatnya yang
Jadi teknologi komputer dan teknologi komunikasi online dan realtime. Laporan dapat dihasilkan
adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. langsung dari basis data transaksi sehingga
Fauzi (2008:5) Teknologi informasi adalah mencerminkan kondisi terkini dari operasional
teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai bisnis. Semua transaksi yang tercatat bisa dalam
perangkat utama untuk mengolah data menjadi bentuk softcopy atau hardcopy sehingga dapat
informasi yang bermanfaat. ditelusuri dengan mudah.

Kemudahan Penggunaan Teknologi Informasi Kinerja Karyawan


Dalam Jogiyanto (2007:115) konstruk Menurut Simamora dikutip dan
kemudahan penggunaan pesepsian (Perceived ease diterjemahkan oleh Nurhayati (2008:7) “Kinerja
of use) ini juga suatu kepercayaan (belief) tentang karyawan adalah tingkat dimana para karyawan
proses pengambilan keputusan. Jika seseorang mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan”.
merasa percaya bahwa sistem informasi mudah Menurut Hasibuan (2006:94) menjelaskan
digunakan maka dia akan menggunakannya. bahwa “Kinerja merupakan hasil kerja yang
Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia yang dibebankan kepadanya didasarkan atas
tidak akan menggunakannya. Konstruk kemudahan kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta
penggunaan persepsian (Perceived ease of use) waktu”.
juga dibetuk dari banyak indikator. Menurut Davis Menurut Prawirosentono (2008:2) “Kinerja
(1986) dalam Jogiyanto (2007) juga menggunakan atau dalam Bahasa inggris adalah performance”,
6 buah indikator untuk membentuk konstruk yaitu Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
tersebut yaitu: atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai
a. Mudah dipelajari dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
b. Terkedali masing dalam rangka upaya mencapai tujuan
c. Jelas dan dapat dimengerti organisasi bersangkutan secara legal, tidak
d. Fleksibel melanggar hukum dan sesuai dengan moral
e. Menjadi terampil maupun etika.
f. Mudah untu digunakan Dari beberapa pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah
Pemanfaatan Teknologi Informasi kemampuan mencapai persyaratan-persyaratan
Teknologi informasi memiliki peran yang pekerjaan, dimana suatu target kerja dapat
sangat vital terutama untuk dunia bisnis dan diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak
pendidikan. Bisnis tanpa memanfaatkan TI akan melampui batas waktu yang disediakan sehingga
cenderung menjadi kendur dan terancam bangkrut. tujuannya akan sesuai dengan moral maupun etika
Banyak pejuang bisnis yang beralih dengan perusahaan. Dengan demikian kinerja karyawan
memanfaatkan teknologi untuk mendukung dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan
keberlangsungan dan meningkatkan keuntungan tersebut.
mereka. Menurut Robbins (2006: 260) menyebutkan
Menurut Riasetiawan (2005) dalam Novianto 5 indikator untuk mengukur kinerja karyawan
(2009) menjelaskan sistem informasi melakukan secara individu yaitu: Kualitas, Kuantitas,
beberapa fungsi yaitu mengumpulkan data, Ketepatan waktu, Efektivitas dan Kemandirian.
melakukan pemprosesan data, manajemen data,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.2 Oktober 2016| 171
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Model Konsep dan Hipotesis penentuan sampel apabila semua anggota populasi
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan maka dijadikan sampel.
diturunkan kedalam model konsep sebagai berkut:
Analisis Data
Penggunaan 1. Analisis Deskriptif, analisis ini digunakan untuk
Kinerja Karyawan
Teknologi Informasi mendeskripsikan penelitian responden dan
distribusi item masing-masing variabel. Data
Gambar 1 Model Konsep yang dikumpulkan diedit dan ditabulasikan
dalam tabel, kemudian dibahas secara
Berdasarkan konsep diatas, dapat
deskriptif. Ukuran deskriptifnya adalah
dirumuskan suatu model hipotesis sebagai berikut:
pemberian angka, baik dalam jumlah responden
maupun angka presentase.
Kemudahan
2. Analisis inferensial
Penggunaan TI (X1) H1 a. Uji Asumsi Klasik
H3 Kinerja Karyawan (Y)
Agar suatu model regresi dapat digunakan
atau dianggap baik maka perlu digunakan uji
Kemanfaatan H2
Penggunaan TI (X2) asumsi klasik dengan model persamaan
regresi berganda.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Gambar 2 Model Hipotesis Analisis regresi linear berganda dilakukan
bila jumlah independennya minimal dua.
Hipotesis
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
H1 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara
Keterangan:
variabel kemudahan terhadap variabel
Y = variabel terikat kinerja karyawan
kinerja karyawan
a = bilangan konstanta
H2 : Diduga ada pengaruh yang signifikan antara
b1, b2 = koefisien regresi parsial
variabel kemanfaatan terhadap variabel
X1, X2 = variabel bebas
kinerja karyawan.
e = standart error
H3 : Diduga variabel kemudahan dan variabel
kemanfaatan berpengaruh secara simultan
HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap kinerja karyawan.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi ini digunakan untuk
METODE
menghitung besarnya pengaruh antara variabel
Jenis Penelitian
bebas, yaitu Kemudahan Penggunaan TI (X1) dan
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Kemanfaatan Penggunaan TI (X2) terhadap
kuantitatif dengan metode penelitian penjelasan
variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y).
(explanatory research). Data dalam pendekatan
kuantitatif dapat diukur sehingga dapat
Persamaan Regresi
menggunakan statistik dalam pengujiannya.
Persamaan regresi digunakan mengetahui
Metode penjelasan digunakan untuk menjelaskan
bentuk hubungan antara variabel bebas dengan
kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta
variabel terikat. Dengan menggunakan bantuan
hubungan antar satu variabel dengan variabel lain.
SPSS for Windows ver 20.00 didapat model regresi
seperti pada Tabel 1 :
Populasi dan Sampel
Menurut Margono (2010:118), “Populasi Tabel 1 Persamaan Regresi
adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
tentukan”. Populasi dalam penelitian ini adalah Model B Std. Error Beta t Sig.
2.292 .861 .391
karyawan pada PT. TELKOM Pusat Divisi 1
(Constant)
X1
1.974
.181 .049 .346 3.726 .000
Regional V Surabaya yaitu sebanyak 98 orang. X2 .321 .065 .457 4.920 .000

Melihat jumlah karyawan yang kurang dari 100,


maka penelitan dilakukan adalah seluruh anggota. Berdasarkan pada Tabel 1 didapatkan persamaan
Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian regresi sebagai berikut:
ini adalah sampel jenuh. Sampel jenuh yaitu teknik Y = 1,974 + 0,181 X1 + 0,321 X2

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.2 Oktober 2016| 172


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Dari persamaan di atas dapat diinterpretasikan dengan variabel Kinerja Karyawan, nilai R
sebagai berikut: (koefisien korelasi) sebesar 0.722, nilai korelasi ini
 Rata – rata Kinerja Karyawan sebesar 1,974, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel
jika Variabel bebas tidak ada bebas yaitu Kemudahan Penggunaan TI (X1) dan
 Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar Kemanfaatan Penggunaan TI (X2) dengan Kinerja
0,181 satuan untuk setiap tambahan satu satuan Karyawan termasuk dalam kategori kuat karena
X1 (Kemudahan Penggunaan TI). Jadi apabila berada pada selang 0,6 – 0,8. Hubungan antara
Kemudahan Penggunaan TI mengalami variabel bebas yaitu Kemudahan Penggunaan TI
peningkatan 1 satuan, maka Kinerja Karyawan (X1) dan Kemanfaatan Penggunaan TI (X2) dengan
akan meningkat sebesar 0,181 satuan dengan Kinerja Karyawan bersifat positif, artinya jika
asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. variabel bebas semakin ditingkatkan maka Kinerja
 Kinerja Karyawan akan meningkat sebesar Karyawan juga akan mengalami peningkatan.
0,321 satuan untuk setiap tambahan satu satuan
X2 (Kemanfaatan Penggunaan TI), Jadi apabila Pengujian Hipotesis
Kemanfaatan Penggunaan TI mengalami Pengujian hipotesis merupakan bagian penting
peningkatan 1 satuan, maka Kinerja Karyawan dalam penelitian, setelah data terkumpul dan
akan meningkat sebesar 0,321 satuan dengan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk
asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. menjawab hipotesis yang dibuat oleh peneliti.
Berdasarkan interpretasi di atas, dapat a. Uji F/Serempak
diketahui bahwa Kemudahan Penggunaan TI dan Pengujian F atau pengujian model
Kemanfaatan Penggunaan TI meningkat maka digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari
akan diikuti peningkatan Kinerja Karyawan. analisis regresi signifikan atau tidak, dengan
kata lain model yang diduga tepat/sesuai atau
Koefisien Determinasi (R2) tidak. Jika hasilnya signfikan, maka H0 ditolak
Untuk mengetahui besar kontribusi variabel dan H1 diterima. Sedangkan jika hasilnya tidak
bebas (Kemudahan Penggunaan TI (X1) dan signifikan, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal
Kemanfaatan Penggunaan TI (X2)) terhadap ini dapat juga dikatakan sebagai berikut :
variabel terikat (Kinerja Karyawan) digunakan H0 ditolak jika F hitung > F tabel
nilai R2, nilai R2 seperti dalam Tabel 2 dibawah ini: H0 diterima jika F hitung < F tabel

Tabel 2 Koefisien Korelasi dan Determinasi Tabel 3 Uji F/Serempak


ANOVAb
Adjusted Sum of
Model R R Square R Square Model Squares df Mean Square F Sig.
Regression 310.502 2 155.251 55.345 .000a
1
1 .734 .538 .528 Residual 266.488 95 2.805
Total 576.990 97
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer diolah
Sumber: Data primer diolah
Koefisien determinasi digunakan untuk
menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi Berdasarkan Tabel 3 nilai F hitung sebesar
variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari 55,345. Sedangkan F tabel (α = 0.05 ; db regresi =
analisis pada Tabel 2 diperoleh hasil adjusted R 2 2 : db residual = 95) adalah sebesar 3,092. Karena
(koefisien determinasi) sebesar 0,528. Artinya F hitung > F tabel yaitu 55,345 > 3,092 atau nilai
bahwa 52,8% variabel Kinerja Karyawan akan sig F (0,000) < α = 0.05 maka model analisis regresi
dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu adalah signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1
Kemudahan Penggunaan TI(X1) dan Kemanfaatan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
Penggunaan TI (X2). Sedangkan sisanya 47,2% variabel terikat (Kinerja Karyawan) dapat
variabel Kinerja Karyawan akan dipengaruhi oleh dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas
variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas (Kemudahan Penggunaan TI (X1), Kemanfaatan
dalam penelitian ini. Penggunaan TI (X2)).
Selain koefisien determinasi juga didapat
koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya b. Uji t/Parsial
hubungan antara variabel bebas yaitu Kemudahan t test digunakan untuk mengetahui apakah
Penggunaan TI dan Kemanfaatan Penggunaan TI masing-masing variabel bebas secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.2 Oktober 2016| 173
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
variabel terikat. Dapat juga dikatakan jika t hitung adalah Kemanfaatan Penggunaan TI karena
> t tabel atau -t hitung < -t tabel maka hasilnya memiliki nilai koefisien beta dan t hitung paling
signifikan dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima. besar.
Sedangkan jika t hitung < t tabel atau -t hitung > -t
tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H0 Pembahasan
diteima dan H1 ditolak. Hasil dari uji t dapat dilihat Pada bagian ini akan disajikan hasil
pada Tabel 4. pembahasan yang telah disajikan sebelumnya.
Pembahasan akan disesuaikan dengan tujuan
Tabel 4 Hasil Uji t / Parsial penelitian, maka yang akan dibahas pada bagian ini
Unstandardized Standardized adalah pengaruh penggunaan teknologi informasi
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. terhadap kinerja karyawan.
1 (Constant) 1.974 2.292 .861 .391
X1 .181 .049 .346 3.726 .000
X2 .321 .065 .457 4.920 .000 a. Pengaruh Kemudahan Penggunaan TI terhadap
Kinerja Karyawan.
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan
dapat diketahui bahwa kemudahan penggunaan TI
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh hasil sebagai
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
berikut :
Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan
 t test antara X1 (Kemudahan Penggunaan TI)
penggunaan TI mampu meningkatkan kinerja
dengan Y (Kinerja Karyawan) menunjukkan t
karyawan pada PT. TELKOM pusat divisi V
hitung = 3,726. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ;
Surabaya, kemudahan penggunaan TI seperti
db residual = 95) adalah sebesar 1,985. Karena
mudah dipelajari, terkendali, jelas dan dapat
t hitung > t tabel yaitu 3,726 > 1,985 atau nilai
dimengerti, fleksibel, menjadi terampil dan mudah
sig t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X1
untuk digunakan berpengaruh positif terhadap
(Kemudahan Penggunaan TI) terhadap Kinerja
kinerja karyawan. Apabila kemudahan penggunaan
Karyawan adalah signifikan. Hal ini berarti H0
TI dilaksanakan dengan baik dan tepat maka akan
ditolak dan H1 diterima sehingga dapat
mendukung kinerja karyawan secara optimal.
disimpulkan bahwa Kinerja Karyawan dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh
b. Pengaruh Kemanfaatan TI terhadap kinerja
Kemudahan Penggunaan TI atau dengan
karyawan
meningkatkan Kemudahan Penggunaan TI
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
maka Kinerja Karyawan akan mengalami
kemanfaatan TI mempunyai pengaruh yang
peningkatan secara nyata.
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
 t test antara X2 (Kemanfaatan Penggunaan TI)
menunjukkan bahwa kemanfaatan TI mampu
dengan Y (Kinerja Karyawan) menunjukkan t
meningkatkan kinerja karyawan pada PT.
hitung = 4,920. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ;
TELKOM pusat divisi V Surabaya, kemanfaatan
db residual = 95) adalah sebesar 1,985. Karena
TI seperti bekerja lebih cepat, kinerja menjadi lebih
t hitung > t tabel yaitu 4,920 > 1,985 atau nilai
baik, meningkatkan produktivitas, pekerjaan
sig t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X2
menjadi lebih efektif, membuat pekerjaan menjadi
(Kemanfaatan Penggunaan TI) terhadap
lebih mudah, dan berguna berpengaruh posotif
Kinerja Karyawan adalah signifikan pada
terhadap kinerja karyawan. Apabila kemanfaatan
alpha 5%. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1
TI dilaksanakan dengan baik dan tepat maka akan
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
mendukung kinerja karyawan secara optimal.
Kinerja Karyawan dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh Kemanfaatan Penggunaan TI
Perbandinngan Hasil Penelitian dengan
atau dengan meningkatkan Kemanfaatan
Penelitian Terdahulu
Penggunaan TI maka Kinerja Karyawan akan
Pada penelitian ini terdapat pengaruh yang
mengalami peningkatan secara nyata.
signifikan dari variabel Penggunaan Teknologi
Informasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan
Telkom Pusat Divisi Regional V Surabaya. Hal ini
bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang
didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan secara
Mochamad Aji Jaya (2007) dengan judul
simultan dan parsial. Dan dari sini dapat diketahui
“Pengaruh Pemanfaatan Jaringan Komputer
bahwa kedua variabel bebas tersebut yang paling
Terhadap Kinerja Pegawai”. Hasil penelitian
dominan pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan
menunjukkan bahwa adanya keeratan korelasi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.2 Oktober 2016| 174
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
antara variabel pemanfaatan jaringan komputer mempengaruhi Kinerja Karyawan, diantaranya
terhadap variabel kinerja pegawai. Penelitian ini yaitu dengan memberikan pelatihan
juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh penggunaan sistem yang mudah sehingga
Andi Novianto Putra (2012) dan Agil Rahmansyah Kinerja Karyawan akan meningkat.
(2012) dengan judul “Pengaruh Penggunaan 2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam
Karyawan”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mempengaruhi Kinerja Karyawan diharapkan
terdapat pengaruh yang parsial, bersama-sama, dan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan
signifikan antara variabel penggunaan teknologi bagi peneliti selanjutnya untuk
informasi terhadap kinerja karyawan. mengembangkan penelitian ini dengan
Hasil keseluruhan pada penelitian ini mempertimbangkan variabel-variabel lain yang
menunjukkan bahwa adanya pengaruh secara merupakan variabel diluar variabel yang sudah
simultan tiap variabel bebas terhadap kinerja masuk dalam penelitian ini. Variabel lain yang
karyawan. Dari hasil regresi linier berganda dapat dapat mempengaruhi kinerja yaitu
disimpulkan bahwa variabel bebas mempunyai kemampuan/ability dan motivasi.
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
yaitu kinerja karyawan yaitu sebesar 52,8%. DAFTAR PUSTAKA
Sedangkan sisanya sebesar 47,2% merupakan Davis, 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease
variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja of Use, and User Acceptance of Information
karyawan. Variabel lain yang dapat mempengaruhi Technology, dalam MIS Quarterly. Vol 13,
kinerja karyawan diantaranya yaitu kemampuan No.3, pp. 319-340.
(ability) dan motivasi dari karyawan. Fauzi, Akhmad. 2008. Pengantar Teknologi
Informasi. Yogyakarta. Graha ilmu.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Dasar,
1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi.
variabel bebas terhadap Kinerja Karyawan Jakarta: Bumi Aksara.
dilakukan dengan pengujian F-test. Dari hasil Jogiyanto, HM. 2007. Sistem Informasi
analisis regresi linier berganda diperoleh Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.
variabel bebas mempunyai pengaruh yang
signifikan secara simultan terhadap Kinerja Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra. 2003.
Karyawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengendalian Teknologi Informasi.
pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan Yogjakarta: Andi.
bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama Nurhayati, Dina. 2008. Pengaruh Gaya
(simultan) variabel bebas terhadap variabel Kepemimpinan dan Iklim Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan dapat diterima. Kinerja Karyawan Perusahaan Kerajinan
2. Berdasarkan pada hasil uji t-test didapatkan AKP .CRAFT Bantul. Skripsi. Universitas
bahwa kedua variabel yaitu kemudahan Negeri Yogyakarta.
penggunaan TI (X1) dan Kemanfaatan
Pengguanaan TI (X2) mempunyai pengaruh Margono. 2010. Metodologi Penelitian
signifikan terhadap Kinerja (Y) sebesar 3,726% Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
dan 4,92%. Prawirosentono, Suyadi. 2008. Kebijakan Kinerja
3. Berdasarkan pada hasil uji F didapatkan bahwa Karyawan. Edisi Pertama. Jogjakarta:
nilai F hitung sebesar 55,345 yang berarti bahwa BPFE.
variabel kinerja karyawan (Y) dipengaruhi
Robbins, S.P. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta:
secara signifikan oleh variabel bebas yaitu
Prenhallindo
kemudahan penggunaan TI (X1) dan
kemanfaatan penggunaan TI (X2). Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan
Produktivitas Kerja. Jakarta: Asdi
Saran Mahasatya.
1. Diharapkan pihak perusahaan dapat Internet
mempertahankan serta meningkatkan pelayanan
terhadap Kemanfaatan Penggunaan TI, karena Riasetiawan, Mardhani. 2005. “Tinjauan Teoritis
variabel Kemanfaatan Penggunaan TI Sistem Informasi”, diakses pada Tanggal 14
mempunyai pengaruh yang dominan dalam Oktober dari www.mardhani.staff.ugm.ac.id

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 39 No.2 Oktober 2016| 175


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like