Professional Documents
Culture Documents
WHRSG
WHRSG
Analisis Konvervasi Energi Pada Unit Heat Recovery Steam Generator dan
Unit Boil-Off Gas Kilang PT. Arun
Fadliani1, Hamdani2 dan Ahmad Syuhada2
1)
Program Studi Magister Teknik Mesin Program Pascasarjana Unsyiah
Jl. Tgk. Syech Abdurrauf No.7 Darussalam Banda Aceh 23111
2)
Jurusan Teknik Mesin fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Syech Abdurrauf No.7 Darussalam Banda Aceh 23111
E-mail: hamdani_umar@yahoo.com
Abstract
The result of this analysist of energy conservation activity exposes the performance generated by PT. Arun
NGL in the fields of energy conservation and decrease of greenhouse emissions. The implementtion analysist
activities assosieted with international initiatives in addressing climate change, and global warming as well as
support the implementation of goverment programs of energy conservation programs and the reduction of
greenhouse gas emmisions in the industrial sector. All the data presented in this report have been checked
carefully, and all sizes are displayed also was referring to an internationally recognized measurement technique
in the industry. Thus, the accurancy of the data included in this report both with regards the level of error is
small. In addition, all the data loaded can be trusted because it is supported by the documents that existand can
be verified by the stakeholders who want to do this. Based on the result of the assessment, energy saving
opportunities and reduction of exhaust gas emmisions are available by empowering, improvise and optimize
prodution units. Implementation efforts on energy conservation and the utilization of resources has been
implementaed since 1997, which was market by the implementation of the project Marine Boil off Gas
(MaBOG) take back the exhaust gas at the time of shipment of LNG (800-1,000 M3 LNG). Marine Boil off Gas
has recover 1000 m3 of LNG per shipment in 2003, in installation of heat reovery unit 10 steam generator,
which utilizes the thermal energy of the stack gas turbines to generate steam, and turn off or not utilize all the
conventional boilers.
Keywords : Energy Conservation, Heat Recovery Steam Generator, Boil-off Gas, Greenhouse Emmisions
lapangan-lapangan gas. Bahan baku berupa gas alam 2.2 Konservasi Energi pada Unit Boil-Off Gas
tersebut termasuk sebagai sumber daya tak
terbarukan. Secara alamiah, pengambilan gas alam Program ini adalah mengambil kembali uap LNG
dari sumur-sumur gas tersebut untuk diproses tersebut paling kurang 80% untuk dijadikan Fuel
menjadi LNG akan mengurangi volume cadangan gas Gas. Program ini memerlukan penambahan pipa 28”
yang tersedia, yang dari tahun ke tahun jumlahnya sepanjang 2000 m, pipa 30” sepanjang 100 m,
makin menipis. Atomizer pendingin 24 buah dan 1 unit pompa
Program efisiensi energi, termasuk gas alam pendingin untuk atomizer dan Qenching Drum 1 unit
yang dijadikan kebijakan perusahan, memiliki nilai (sistim pendingin berkelanjutan untuk menjaga suhu
ekonomis, karena semakin sedikit feed gas yang pipa tetap stabil pada saat tidak ada pengapalan),
menjadi bahan bakar atau terbuang dalam proses seperti diperlihatkan dalam Gambar 1.
produksi, maka akan semakin bertambah produk
yang dihasilkan dari gas alam tersebut. Program
efisiensi energi yang telah dilaksanakan, antara lain
berupa pengurangan emisi gas (flaring gas) dari
proses flare gas dan boil off gas serta pemasangan
HRSG.
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah
untuk menilai capaian program konservasi energi
sehingga dapat diketahui seberapa besar kontribusi
PT Arun NGL dalam mereduksi emisi CO2 ke
lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan dengan konsep Gambar 1. Sistem konservasi energi pada unit MaBOG
recovery/memiliki potensi dalam meningkatkan
efisiensi energi dengan memanfaatkan kembali Pengukuran LNG yang menjadi berdasarkan
energi yang terbuang, antara lain meliputi: vapor dapat dilakukan jumlah LNG yang dipompa ke
1. Recovery Marine Boil off Gas (MaBOG), kapal dikurangi jumlah LNG yang diterima dikapal,
2. Heat Recovery Steam Generation (HRSG). atau jumlah vapor yang keluar dari kapal yang diukur
pada FQI-6804. Sedangkan recovery diukur
2. Tinjauan Pustaka berdasarkan jumlah aliran pada FQI-6837, sehingga
persentase recovery dapat dihitung berdasarkan:
2.1. Konservasi energi
% Recovery = (FQI 6837 / FQI 6804)
Konservasi energi jelas memberikan berbagai
manfaat, baik ditingkat nasional maupun pada tingkat
Data pengukuran dapat dilihat pada laporan
perusahaan (industri). Pada tingkat nasional, manfaat
harian (DOR).
tersebut dapat berupa memberikan kontribusi positif
kepada upaya mengurangi kerusakan lingkungan
2.3 Konservasi Energi pada Unit HRSG
hidup yang diakibatkan adanya eksploitasi alam yang
berlebihan dan pencemaran udara akibat gas buang Keuntungan penggunaan HRSG yang paling
pembakaran bahan energi pada pembangkit listrik, prinsip dibanding boiler umum (yang menggunakan
proses produksi/proses pabrikasi, dan kendaraan burner) adalah peningkatan efisiensi karena HRSG
(CO2,CO, SOx, NOx dan partikel) [1],[2]. memanfaatkan gas buang dari turbin gas sebagai
Selain itu, peralatan yang diperlukan untuk sumber kalor sehingga tidak memerlukan bahan
menerapkan proyek konservasi energi yang dapat bakar dan udara sebagai pemanas. Dalam penelitian
dibuat di dalam negeri, dapat mendorong ini dilakukan analisa perhitungan data untuk
perkembangan industri peralatan lokal. Dengan mengukur tingkat efisiensi yang dihasilkan lewat
adanya peningkatan penggunaan peralatan lokal dan HRSG.
kebutuhan jasa yang berkaitan dengan efisiensi Perhitungan efisiensi HRSG dilakukan dengan
energi, maka konservasi energi dapat berperan pada membandingkan laju aliran energy yang digunakan
penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keahlian untuk menguapkan air, baik pada uap tekanan rendah
tenaga kerja lokal. maupun uap tekanan tinggi dan laju aliran energi
Sedangkan pada tingkat pengguna energi, yang terkandung dalam gas buang dari sistem PLTG
manfaat yang dapat diperoleh adalah perusahaan yang berguna dalam HRSG. Gambar 2
yang melakukan usaha penghematan energi dapat memperlihatkan diagram alir proses pemanfaatan
menekan biaya produksi, sehingga dapat kembali gas panas buangan turbin gas.
meningkatkan daya saingnya (peningkatan nilai
tambah).
30
Fadliani, Jurnal Teknik Mesin Unsyiah, volume 2, nomor 1 (Juni 2014) ISSN 2301-8224
Pada saat awal operasional PT. Arun, NGL Analisis besarnya penghematan bahan bakar
memiliki 6 unit konvensional boiler untuk dapat ditentukan dari kenyataan bahwa energi panas
memproduksi uap dengan kapasitas total 195 ton/hr yang diserap untuk pembangkit steam adalah sama
steam bertekanan 10 kg/cm2 dan membutuhkan dengan jumlah bahan bakar gas yang harus dibakar
bahan bakar sebesar 36 mmscf gas per hari. dikali dengan jumlah steam yang dibangkitkan.
Pada sisi lain PT. Arun, NGL, memiliki 12 unit Berdasarkan data konvensional boiler, diperoleh
turbin gas, yang terdiri dari 8 unit turbin gas bahwa setiap MMSCF feed gas yang dibakar dapat
penggerak generator dan 4 unit sebagai penggerak menghasilkan 295 ton steam[3],[4],[5]. Maka
kompresor. Turbin gas penggerak generator (PG- besarnya penghematan fuel gas dapat ditentukan
9001A/B/C/D/E/F/G/H), memiliki daya total 21 MW berdasarkan data laporan operasi harian jumlah
dan gas buang keluar cerobong bertemperatur 515 pembangkitan steam oleh HRSG.
oC. Sedangkan 4 unit turbin penggerak compressor
(KGT-4401/02, dan KGT-4501/02) dan gas buang 3. Metode Penelitian
keluar cerobong bertemperatur 530 oC.
Secara keseluruhan metode yang digunakan
untuk menilai (assessment) efektifitas dan
performansi peralatan adalah melalui proses
screening secara bertahap, sebagaimana yang
ditunjukkan pada Gambar 5.
Proses penyelidikan dilakukan dengan
mengevaluasi karakteristik operasi setiap unit
meliputi unit LNG/NSO, Utilities dan Storage &
loading. Hasil evaluasi karakteristik operasi tersebut
merupakan kondisi awal untuk menilai dan
menghitung peluang penghematan energi. Penilaian
dan perhitungan penghematan energi dilakukan
Gambar 3. Pemanfatan gas buang turbin gas menggunakan berdasarkan metode neraca energi dan neraca massa.
HRSG
31
Fadliani, Jurnal Teknik Mesin Unsyiah, volume 2, nomor 1 (Juni 2014) ISSN 2301-8224
32
Fadliani, Jurnal Teknik Mesin Unsyiah, volume 2, nomor 1 (Juni 2014) ISSN 2301-8224
Dalam proses pemurnian gas alam, terdapat Pada tahun 2007 PT. Arun NGL juga melakukan
proses pembakaran gas melalui cerobong yang konservasi energi dengan cara mengambil kembali
disebut dengan flare gas. Gambar 9 memperlihatkan Boil-Off Gas yang terjadi pada tangki penyimpanan
perkembangan total gas yang dibakar dalam kurun LNG sebelum dilakukan pengapalan. Data yang telah
waktu 2008-2011. dikumpulkan diberikan dalam Gambar 11.
33
Fadliani, Jurnal Teknik Mesin Unsyiah, volume 2, nomor 1 (Juni 2014) ISSN 2301-8224
Seluruh panas tersebut akan diberikan oleh energi atau jumlah vapor yang keluar dari kapal yang diukur
dari pembakaran bahan bakar gas, maka jumlah gas pada FQI-6804. Sedangkan recovery diukur
yang dibutuhkan dapat ditentukan dari: berdasarkan jumlah aliran pada FQI-6837, sehingga
persentase recovery dapat dihitung berdasarkan:
Qbb = mgas . Cpgas. (Tout-Tin) * Efisiensi
% Recovery = (FQI 6837 / FQI 6804)
Dimana:
Data pengukuran dapat dilihat pada laporan harian
Qbb = Qtotal (DOR).
Daftar Pustaka
35