You are on page 1of 6

Jurmas Sains dan Teknologi

eISSN: 2775-7013
Vol. 2 No. 1
Hal: 19-24
Doi: https://doi.org/10.47841/saintek.v2i1.237

PELATIHAN DETEKSI DINI STROKE “METODE FAST” PADA


LANSIA DI NAGARI JAWI- JAWI KABUPATEN SOLOK
SUMATERA BARAT

Rinita Amelia1), Dessy Abdullah2), Nadia Purnama Dewi3), Fidiariani Sjaaf4)


Fakultas Kedokteran, Universitas Baiturrahmah, Padang Sumatera Barat
1,2,3,4

email: rinitaamelia@fk.unbrah.ac.id

Submit : 20/01/2021| Accept : 10/02/2021| Publish: 30/03/2021|

Abstract
Stroke is a degenerative disease that often occurs on elderly people. Stroke causes the life quality of
elderly people becomes low, in which they will face dependence in various life activities. Fatal and
permanent effects due to stroke can be avoided if the patient gets medical services quickly and
precisely in 3-5 hours. Usually, this golden period makes stroke quickly overcome and the prognosis
is better. FAST is one of stroke early detection methods which is easy to teach and understand for
elderly people. FAST stands for Face, Arm, Speech, and Timing. Based on the training and education
results, the participants received appreciation from various parties, especially the elderly people in
Nagari Jawi-Jawi, Solok Regency, the cadres of the Integrated Services Post, and families with
elderlies. Most of the trainees were elderly women aged 61-75 years. The follow-up is a program
evaluation that would be carried out by the team of Students Creativity Program in coordination with
the local Regional Government to be continued by the cadres of the Integrated Service Post for all the
elderly people in Nagari Jawi-Jawi, Solok Regency, and it is also expected that all participants can
socialize to their families and surrounding environment about this FAST method.

Keywords: Elderly People, FAST Method, Stroke Early Detection

Abstrak
Stroke adalah penyakit degeneratif yang banyak terjadi pada lansia. Akibat dari stroke kualitas hidup
lansia menjadi rendah, dimana lansia yang mengalami stroke akan menghadapi ketergantungan dalam
berbagai aktivitas hidup. Efek fatal dan permanen yang bisa terjadi akibat serangan stroke dapat
dihindari jika seseorang yang terkena stroke mendapat pelayanan medis cepat dan tepat dalam 3-5jam.
Biasanya Golden period ini membuat penyakit stroke cepat diatasi dan prognosis menjadi lebih baik.
FAST adalah salah satu metode deteksi dini stroke yang mudah diajarkan dan dipahami bagi lansia.
Singkatan akronim FAST adalah Face, Arm, Speech, Timing. Dari hasil pelatihan dan Edukasi pada
peserta lansia ini, mendapat apresiasi dari berbagai pihak terutama para lansia yang berada di nigari
Jawi-Jawi Kabupaten Solok, para kader posyandu lansia dan keluarga yang memiliki lansia sebagai
anggota keluarga. Peserta pelatihan yang terbanyak adalah lansia wanita berusia 61-75 tahun. Upaya
tindak lanjutnya adalah evaluasi program yang akan dilaksanakan oleh tim PKM berkordinasi dengan
pemda setempat untuk dilanjutkan oleh para kader posyandu lansia terhadap seluruh lansia di
kenagarian Jawi-Jawi kabupaten Solok dan diharapkan juga para peserta dapat Mensosialisasikan ke
lingkungan keluarga dan sekitar nya tentang metode FAST ini.

Kata Kunci: Lansia, Metode FAST, Deteksi Dini Stroke

PENDAHULUAN Indonesia. World Health Organization


Peningkatan usia harapan hidup (WHO, 2010), jumlah persentase lansia di
penduduk Indonesia yang dapat mencapai dunia diperkirakan mencapai 9.11 persen
kisaran 65 tahun akan diikuti dengan dari jumlah seluruh penduduk di dunia.
penambahan jumlah lansia hidup di Sedangkan Biro Pusat Statistik

Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)


19
http://ejournal.adpi-indonesia.id/index.php/saintek
Jurmas Sains dan Teknologi
eISSN: 2775-7013
Vol. 2 No. 1
Hal: 19-24
Doi: https://doi.org/10.47841/saintek.v2i1.237

memproyeksikan jumlah lansia di menimbulkan cacat atau gejala sisa akibat


Indonesia tahun 2005-2010 diperkirakan serangan. Cacat dapat berupa kelumpuhan
sama dengan jumlah balita yaitu 8.5 persen anggota gerak, proses berpikir, gangguan
dari total penduduk. Indonesia. Di tahun bicara dan memori, bahkan dapat
2025 seperlima penduduk Indonesia adalah menimbulkan kematian (Sari et al., 2019).
lansia (Arianto, 2016). Kondisi ini dapat Mengetahui dan mengenali gejala stroke
menyebabkan peningkatan masalah menjadi hal penting yang harus diketahui
penyakit degeneratif dan keluhan yang masyarakat luas dalam upaya pencegahan
muncul sehingga dapat mempengaruhi penyakit dan meminimalisir komplikasi
kualitas hidup lansia. Salah satu kelainan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup
degeneratif yang sering terjadi adalah lansia. Tindakan yang cepat dan tepat pada
disebabkan gangguan aliran darah dan saat serangan diharapkan menjadi modal
jantung yang dapat mengganggu pengetahuan dalam menurunkan angka
oksigenasi otak. Akibatnya dapat terjadi mortalitas dan morbiditas penderita stroke.
kerusakan sel dan serabut syaraf yang Deteksi dini stroke menggunakan metode
dikenal dengan istilah STROKE. Stroke FAST (Face drooping Arm Weakness
dapat disebabkan oleh berbagai penyakit Speech difficulty, Time to call
dasar seperti diabestes mellitus, penyakit doctor/hospital) bisa menjadi pilihan untuk
jantung dan hipertensi serta penyakit menambah keterampilan dan pengetahuan
degenerative lainnya. Dari data Yayasan dalam upaya tersebut (Darwati et al., 2019).
Stroke Indonesia angka kejadian stroke Stroke adalah kedarutan medik yang
bisa mencapai 63.52 per 100.000 pada terjadi akibat gangguan suplai darah
kelompok usia 65 tahun keatas. Secara menuju sel otak sehingga terjadi kerusakan
kasar setiap hari dua orang Indonesia dan kematian sel-sel dan jaringan otak
terkena stroke. Departemen Kesehatan yang dapat menimbulkan resiko disabilitas
(Depkes) tahun 2008, sekitar 15,9% jangka panjang bahkan kematian (Darwati
penyebab kematian adalah disebabkan et al., 2019). Berkurangnya aliran darah
penyakit stroke dari keseluruhan penyebab dan oksigen ini disebabkan oleh
kematian. Selain menyebabkan kematian, penyumbatan, penyempitan atau pecahnya
stroke juga dapat menimbulkan masalah pembuluh darah. Tersumbatnya pembuluh
kesehatan pada penderitanya sehingga arah menyebabkan terpotongnya suplai
dapat mengganggu aktivitas dan oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan
mengurangi kualitas hidup lansia terjadinya kerusakan jaringan otak
(Setianingsih et al., 2019). Stroke adalah (Suwaryo et al., 2019). Stroke dapat terjadi
cedera mendadak dari pembuluh darah dimulai pada usia produktif (Depkes,
yang terjadi pada otak sehingga aliran 2008).
darah yang membawa oksigen dan glukosa Keadaan ini diperberat dengan
terganggu, sehingga oksigen dan glukosa prilaku masyarakat yang salah dalam
yang merupakan nutrisi bagi sel otak untuk menyikapi kejadian tersebut dengan tidak
menjalankan kehidupan dari seluruh sistim segera datang ke dokter atau rumah sakit.
organ. Serangan stroke sering terjadi Sebagian besar pasien dan keluarganya
secara mendadak dan menimbulkan gejala tidak mengenali gejala stroke sehingga
khusus sesuai bagian otak yang tidak keterlambatan dalam penanganan sejak
tersuplai darah. Maka itu, penderita stroke onset serangan. Peningkatan pengenalan
harus segera mendapatkan pertolongan gejala stroke dapat berdampak pada
secepat mungkin agar kerusakan sel otak kualitas hidup lansia yang terkena dan
yang terjadi minimal sehingga tidak mempengaruhi pada tingkat kemandirian
Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)
20
http://ejournal.adpi-indonesia.id/index.php/saintek
Jurmas Sains dan Teknologi
eISSN: 2775-7013
Vol. 2 No. 1
Hal: 19-24
Doi: https://doi.org/10.47841/saintek.v2i1.237

penderita sehingga dapat menjadi beban mencegah kecacatan serta kematian


pada keluarga dan lingkungan. Efek fatal penderita serangan stroke secara cepat
dan permanen yang bisa terjadi akibat (Arianto, 2016).
serangan stroke dapat dihindari jika
seseorang yang terkena stroke mendapat METODE KEGIATAN
pelayanan medis dalam 3-5 jam. Biasanya Solusi yang ditawarkan dalam
Golden period ini membuat cepat sembuh mengatasi permasalahan mitra dan
dan prognosis penyakit menjadi lebih baik pencapai luaran yang diinginkan
(Wall et al., 2014). dilaksanakan kegiatan dalam bentuk:
Tanda dan gejala klinis stroke dapat 1. Penyuluhan
berupa Rasa baal dan kelemahan pada 2. Pelatihan Deteksi dini stroke
salah satu sisi wajah, lengan dan kaki, Mekanisme Pelaksanaan kegiatan
perasaan bingung dan sulit bicara, a. Khalayak Sasaran yang Strategis
gangguan penglihatan pada satu sisi mata Lansia binaan puskesmas kecamatan
atau keduanya, sulit berjalan, gangguan Jawi Jawi kabupaten Solok dan kader
keseimbangan dan koordinasi dan berbagai lansia dalam acara USR (University Social
gejala lain pada daerah kepala (Hardianto and Responsibility) Universitas
& Adliah, 2020). Baiturrahmah.
Tata cara deteksi dini stroke b. Keterkaitan kerjasama
menggunakan metoda FAST (Sannio, 2007) Kerjasama dilakukan dengan
yaitu; 1) FACE dengan cara meminta beberapa institusi yaitu antara Universitas
orang yang dicurigai stroke untuk Baiturrahmah dengan PEMDA Solok
tersenyum. Perhatikan apakah wajahnya dengan kecamatan Jawi Jawi dan
tampak asimetris? 2) ARMS yaitu dengan puskesmas
cara meminta orang yang dicurigai stroke c. Metode Kegiatan
untuk mengangkat kedua lengan lurus Pelatihan deteksi dini stroke dengan
kedepan dan menahannya untuk beberapa menggunakan metode FAST
detik. Apakah ia hanya dapat mengangkat 1) Pemberian pengetahuan tentang
satu tangan saja? Bila dapat mengangkat pengontrolan tekanan darah pada
kedua lengannya, apakah salah satu lengan lansia.
terlihat turun? 3) SPEECH yaitu dengan 2) Pemberian pengetahuan tentang stroke.
cara meminta orang yang dicurigai stroke 3) Pemberian pengetahuan tentang
untuk mengulang beberapa kalimat. deteksi.
Apakah ia mampu berbicara jelas atau dini stroke dengan metode FAST
terdengar pelo? Akan lebih jelas bila 4) Pelatihan deteksi dini stroke dengan
kalimat yang diucapkan mengandung metode FAST terhadap lansia.
banyak konsonan R seperti ular melingkar d. Rancangan Evaluasi
diatas pagar. 4) TIME yaitu time is brain,  Tim Puskesmas akan menindak lanjuti
setiap detik sangat berharga. Bila di kegiatan deteksi dini kepada seluruh
temukan salah satu gejala diatas, segera lansia diwilayah kerja, bekerjasama
hubungi atau bawa pasien ke unit gawat dengan tim FK Baiturrahmah.
darurat (UGD) rumah sakit terdekat yang  Pelatihan deteksi dini stroke pada
memiliki fasilitas penanganan stroke kader posyandu di wilayah kerja
terpadu. Metode ini secara luas dan puskesmas.
bertahap dapat diberikan kepada Mekanisme pengabdian masyarakat
masyarakat untuk meningkatkan status ini melewati proses sebagai berikut :
kesehatan masyarakat secara umum dan
Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)
21
http://ejournal.adpi-indonesia.id/index.php/saintek
Jurmas Sains dan Teknologi
eISSN: 2775-7013
Vol. 2 No. 1
Hal: 19-24
Doi: https://doi.org/10.47841/saintek.v2i1.237

a. Fase pengumpulan data. Pada fase ini Waktu pelaksanaan pada hari sabtu
dilakukan pengumpulan data dari tanggal 22 juni 2019 bertempat: Mesjid
audiensi yang dilakukan dengan mitra Raya Nagari Jawi- Jawi
pengabdian yaitu pemerintah nagari 3. Peserta
jawi jawi dan puskesmas, dan juga Pelatihan adalah lansia yang
wawancara yang dilakukan dengan merupakan anggota posyandu lansia jorong
masyarakat nagari balaioli yang berjumlah 24 orang yang
b. Fase persiapan. Pada fase in terdiri dari 19 orang lansia laki-laki dan 5
dikumpulkan bahan studi orang lansia perempuan.
materi pelatihan 4. Sasaran/ target kegiatan
c. Fase pelaksanaan pengabdian adalah Lansia binaan posyandu lansia
sebagai berikut: jorong balaioli nagari Jawi-Jawi.
 Pengabdian masyarakat dengan 5. Tujuan kegiatan
melakukan Pelatihan deteksi dini Melatih lansia dalam deteksi dini
stroke pada lansia di wilayah kerja stroke dengan menggunakan metode FAST
puskesmas kenagarian jawi jawi (Fast Arm Speech Timing).
gunung Talang Solok dengan metoda Tabel 1. Distribusi Peserta Pelatihan
FAST
 Penyuluhan kesehatan
a. Topik:
Mengenal dan mencegah Faktor Resiko
Penyakit secara dini; Diabetes Melitus dan
Hipertensi
- Pengenalan Gejala Osteoporosis
b. Metode: Tabel 2. Rundown Kegiatan
Presentasi Oral dengan audio visual
c. Pre-Elementary Study
Upaya pencegahan penyakit
kardiovaskular dengan cara tidak merokok
atau berhenti merokok, dikombinasikan
dengan olahraga teratur dan/atau kerja fisik
merupakan cara tepat untuk meningkatkan Pencapaian Hasil dan Diskusi
ketahanan hidup seseorang dalam upaya  Peserta pelatihan dapat melakukan
pencegahan penyakit degenerative seperti upaya pencegahan dini stroke dengan
hipertensi, stroke dan PJK (Penyakit metode FAST dengan baik dan benar
Jantung Koroner).  Peserta diharapkan dapat
Mensosialisasikan ke lingkungan
HASIL DAN PEMBAHASAN keluarga dan sekitar nya tentang
Uraian masing-masing kegiatan yang metode FAST ini
dilakukan selama 1 hari pada program  Salah satu pendidikan non formal itu
pemberdayaan masyarakat. Uraian ini adalah adanya metode Act FAST. Usia
meliputi: juga bisa mempengaruhi terhadap
1. Judul Kegiatan daya tangkap dan pola pikir. Dengan
Pelatihan Deteksi Dini Stroke pada memberikan pengetahuan akan
lansia binaan posyandu lansia Jurong mengembangkan daya tangkap dan
balaioli nagari Jawi-Jawi. dapat memperbaiki prilaku
2. Waktu dan tempat pelaksanaan (Notoatmojo, 2007).
Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)
22
http://ejournal.adpi-indonesia.id/index.php/saintek
Jurmas Sains dan Teknologi
eISSN: 2775-7013
Vol. 2 No. 1
Hal: 19-24
Doi: https://doi.org/10.47841/saintek.v2i1.237

Evaluasi hasil kegiatan lansia terhadap seluruh lansia di


Pelatihan dilaksanakan pada hari kenagarian Jawi-Jawi kabupaten Solok.
Sabtu tanggal 22 Juni 2019 di Mesjid Raya
Nagari Jawi-Jawi Jorong Balaioli. Saran
Pelatihan diikuti oleh seluruh lansia yang Diharapkan program ini akan
hadir yang terdiri dari 19 lansia wanita dan dilanjutkan kepada seluruh lansia yang ada
5 orang lansia laki-laki (tabel1). Pada saat di tiap Jurong kenagarian Jawi-Jawi
pelatihan ini pun semua lansia diajarkan kabupaten Solok. Pelatihan juga akan
bagaimana mendeteksi kejadian stroke diberikan pada kader-kader posyandu
pada diri sendiri, keluarga atau lingkungan lansia di seluruh Jurong nagari Jawi-Jawi
sekitar rumah. Pada pelatihan ini dan seluruh tenaga kesehatan di perifer
diharapkan peserta dapat melakukan sehingga dapat memasyarakatkan
deteksi dini stroke secara mandiri. Analisa pengetahuan tersebut pada semua lapisan
hasil pelatihan terhadap semua lansia masyarakat.
didapatkan hamper seluruh peserta mampu
melaksanakan deteksi dini stroke dengan UCAPAN TERIMAKASIH
metode FAST. Pelatihan ini diharapkan Terimakasih kepada yayasan
dapat diterapkan ataupun disosialisasikan pendidikan Universitas Baiturrahmah yang
pada tingkat keluarga dan lingkungan telah memfasilitasi kegiatan dan seluruh
sekitar rumahnya. pihak yang terkait pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat dalam hal ini pemda
kabupaten Solok, ketua jurong Balaioli,
dan kepala puskesmas serta para kader
yang telah membantu

DAFTAR PUSTAKA
Arianto, D. (2016). Uji Metode Act Fact
(Face, Arm, Speech, Time) terhadap
Tingkat Pengetahuan Keluarga.
Keperawatan Muhamadiyah, 1(1), 8.
Gambar 1. Penyuluhan Darwati, L. E., Purwati, & Setianingsih.
(2019). Penanganan Awal Stroke
Non Hemoragic Oleh Masyarakat
the Initial Treatment of Non-
Hemorrhagic Stroke By the General
Public. Jurnal Gawat Darurat, 1(2),
45–50.
Hardianto, Y., & Adliah, F. (2020).
Effectiveness of Implementation of
House Based Stroke Rehabilitation
Gambar 2. Pelatihan
Program in Makassar. Jurnal Ilmiah
Pelatihan Deteksi dini stroke pada
Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 18–
lansia ini mendapat apresiasi dari berbagai
23.
pihak dan peserta pelatihan yang terbanyak
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.
adalah lansia wanita berusia 61-75 tahun.
210
Hasil evaluasi program ini akan
dilanjutkan oleh para kader posyandu
Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)
23
http://ejournal.adpi-indonesia.id/index.php/saintek
Jurmas Sains dan Teknologi
eISSN: 2775-7013
Vol. 2 No. 1
Hal: 19-24
Doi: https://doi.org/10.47841/saintek.v2i1.237

Sannio, V. (2007). Valutazione dell ’ Support Pada Keluarga. Jurnal


ambiente termico nei veicoli Parte 3 : Perawat Indonesia, 3(1), 55. https://
Valutazione del benessere termico doi.org/10.32584/jpi.v3i1.225
mediante l ’ utilizzo di soggetti Suwaryo, P., Widodo, W., & Setianingsih,
umani. 1–15. E. (2019). The Risk Factors That
Sari, L. M., Yuliano, A., & Almudriki, A. Influence The Incidence Of Stroke
(2019). Hubungan Pengetahuan Dan Jurnal Keperawatan, 11(4), 251–260.
Sikap Keluarga Terhadap Wall, H. K., Beagan, B. M., Neill, H. J. O.,
Kemampuan Deteksi Dini Serangan & Foell, K. M. (2014). Addressing
Stroke Iskemik Akut Pada Stroke Signs and Symptoms
Penanganan Pre Hopsital. Perintis’s Through Public Education : The
Health Journal, 6(1), 74–80. Stroke Heroes Act FAST Campaign.
https://doi.org/10.33653/jkp.v6i1.24 May 2008.
1
WHO. (2013). Stroke, World Heart
Setianingsih, S., Darwati, L. E., & Prasetya,
H. A. (2019). Study Deskriptif Federation {database on the Internet}.
Penanganan Pre-Hospital Stroke Life Profil Kesehatan Indonesia.

Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)


24
http://ejournal.adpi-indonesia.id/index.php/saintek

You might also like