Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH PROFIL GURU Kel 4
MAKALAH PROFIL GURU Kel 4
Disusun Oleh:
Kelas: 2 A
Kelompok IV
Agata Alvi Dwi Tantri 2019406405033
Agiska Zailia 2019406405049
Ati Jamawati 2019406405062
Dinda Melia Saputri 2019406405046
Harni Chom’saadah 2019406405015
Nadya Putri Riananda 2019406405044
Nur Safitri 2019406405035
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Profil
Guru”.
Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenai profesi guru, profil guru
dalam konteks historis dan budaya, guru professional dan analisis tentang profil dan
materi guru.
Penulis berterimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai dihadaapan
pembaca saat ini.
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengajar, sehingga professional ini harus dimiliki guru dalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.
Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi
yang maju, seorang guru dituntut untuk selalu mengembangkan
kemampuannya dalam mendidik anak didiknya. Seorang guru professional
tentu saja harus selalu tanggap terhadap perubahan zaman, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta harus mencapai beberapa kriteria guru
professional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
keterampilan, kemandirian, dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan
siswa.
Profil guru dalam bentuk kreatifitas yakni bahwa guru dapat membuat
anak didiknya menjadi paham dengan materi yang telah diajarkan dan guru
mempunyai keterampilan atau kemampuan dalam menguasai materi serta
seorang guru mampu membuat suasana kondusif dan dapat mengendalikan
suasana kelas dengan sebagaimana mestinya.
Profesi guru merupakan pekerjaan yang luhur dan sangat mulia, baik
ditunjau dari sudut masyarakat dan negara maupun ditinjau dari sudut
keagamaan. Guru sebagai pendidik ialah seorang yang berjasa besar terhadap
masyarkat dan negara dalam mencerdaskan generasi pemuda.
Pengertian guru menurut:
Guru menurut KBBI “1993:288”
Guru merupakan orang yang pekerjaannya, mata pencahariannya dan
profesinya mengajar.
Guru menurut UU No. 14 Tahun 2005
Guru dan Dosen merupakan pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak suai dini melalui
jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Guru menurut Wikipedia
Guru adalah Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik
Dalam arti umum profesi guru adalah pengajar pendidikan anak baik
pendidikan formal ataupun non formal. Guru juga didefinisikan sebagai
mentor atau tutor.
4
gaji, nafkah diperoleh dari pemberian sukarela. Di Jepang istilah
“sensei” merupakan sebutan terhormat bagi guru-guru di tengah-
tengah masyarakat yang memiliki kebudayaan tradisional, tetapi nilai-
nilai budaya yang patut dijunjung tinggi tetap dipertahankan.
Pendidikan di pesantren, misalnya guru atau kiai menjadi
tokoh panutan yang punya kewibawaan rohani yang tinggi. Di
lingkungan pendidikan agama misalnya di biara, para biarawan tetap
menjunjung tinggi pengaruh dan charisma para Romo
2) Profil guru dalam konteks budaya
Dilihat dari segi pusat kebudayaan terdapat beberapa profil guru, yaitu
guru di desa, guru di kota dan guru di daerah industri.
Guru di Desa
Guru di desa masih dipandang, guru dipandang sebagai
orang yang punya kelebihan. Untuk saat ini belum banyak
kaum intelek yang bermukim di desa, guru dipandang sebagai
orang yang lebih banyak tahu, guru lebih dihormati. Semua
tugas dan pendidikan yang menyangkut kehidupan masyarakat,
guru selalu tampil menjadi peran utamanya.
Disamping jadi guru, mungkin juga guru bertugas sebagai
ketua Karang Taruna, ketua perkumpulan olahraga, pemimpin
pramuka dan lain-lain. Pada satu sisi guru dipandang
terhormat, pada sisi lain diberi beban dan tanggungjawab yang
terlalu banyak. Akibatnya, bila sedikit saja kesalahan yang
dibuat maka guru menjadi lambing hitam.
Guru di Kota
Di kota, guru itu sibuk sekedar untuk pengabdian
masyarakat, tetapi ia sibuk berjuang untuk mempertahankan
tingkat kehidupan yang secara ekonomi lebih tinggi daripada di
desa. Jadi, guru harus berusaha menambah pendapatannya agar
ia dapat mempertahankan siklus dan tingkat kehidupan
ekonominya. Sejak pagi ia pergi, dan mungkin malam harinya
baru pulang ke rumah, ia harus membuat persiapan untuk
mengajar keesokan harinya dan melakukan secara tergesa-gesa.
Akibatnya gairah mengajar dan tanggungjawab nampak
mengalami gangguan psikologis, sering terlambat, suka
membolos dengan alasan yang tak masuk akal. Semuanya
merupakan refleksi dari moral kerja yang rendah. Yang
5
dimaksud dengan moral disini adalah reaksi mental terhadap
tugas yang dikerjakan.
6
Jujur
Setia
Ramah tamah
Tegas
Taat (komitmen)
Tanggungjawab
Berinisiatif
2) Guru yang berhasil (a successful teacher)
Seorang guru dikatakan berhasil bila dalam mengajar ia dapat
menunjukan kemampuannya sehingga tujuan-tujuan yang telah
ditentukan dapat dicapai. Inilah sebabnya setiap guru yang
mengajar harus dapat melihat dengan jelas tujuan-tujuan yang
hendak dicapai. Bila tujuan telah tercapai maka dapat dikatakan
guru itu telah berhasil.
3) Guru yang efektif (an efficient teacher)
Guru tersebut efektif bila dapat mendayagunakan waktu dan
tenaga yang sedikit tapi dapat mencapai hasil yang banyak. Guru
yang pandai menggunakan strategi mengajar dan mampu
menerapkan metode-metode mengajar secara berdaya guna dan
berhasil guna. Guru tersebut dapat disebut guru yang efektif.
b) Kualifikasi Profesional
LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kerja) menegaskan mengenai
kualifikasi kompetensi adalah kemampuan melakukan tugas mengajar
dan mendidik yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan.
7
Sejumlah perangkat guru yang dikembangkan oleh California Council
on Teacher Education.
Terdapat 6 kompetensi, yaitu :
mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
belajar siswa.
Membimbing siswa agar mereka dapat mengerti diri mereka
sendiri.
Menolong siswa agar merekan dapat mengerti dan
mewujudkan nilai-nilai budaya bangsa sendiri.
Berpartisipasi secara efektif dalam segala kegiatan sekolah.
Membantu memelihara hubungan antara sekolah dan
masyarakat.
2.4.2 Penelitian dan kajian guru tentang perilaku guru sebagai suatu
profesi.
Hasil kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut.
Hanya sebagian saja guru yang merasa puas sebagai guru yang
professional.
Kepuasan professional ditentukan oleh lamanya pengalaman
mengajar.
Guru-guru akan lebih puas dalam kerja bila perlengkapan dan
suasana pelayanan program perbaikan yang terencana dengan
baik, biaya dan waktu untuk membantu kelancaran mengajar
dan cukup tersedia waktu untuk kegiatan ekstrakurikuler, serta
8
memperoleh bantuan dari atasan baik dalam bidang
administrasi maupun pencapaian visi pendidikan.
Guru-guru merasa puas dalam jabatan bila mereka punya
kepastian terhadap jaminan hidup masa depan.
Guru-guru akan merasa puas bila lingkungan masyarakat
sekitarnya mampu membantu iklim kehidupan social yang
menyenangkan.
Guru-guru yang sudah berumah tangga akan menunjukan
kepuasan kerja lebih baik dari guru yang belum berumah
tangga.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
Hasil penelitian tentang profil dan materi guru di bagi menjadi
tiga yaitu penelitian dan kajian tentang profil guru dalam
berbagai aspek,penelitian dan kajian guru tentang perilaku guru
sebagai suatu profesi, dan penelitian dan kajian tentang
kesehatan mental guru sebagai suatu profesi.
DAFTAR PUSTAKA
11