You are on page 1of 8

Construction and Material Journal Volume 2 No.

1
e-ISSN 2655-9625, http://jurnal.pnj.ac.id/index.php/cmj Maret 2020
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN AGREGAT LIMBAH DUST
CUTTING BESI TERHADAP KUAT TEKAN SEBAGAI BAHAN
CAMPURAN U-DITCH
Devi Megarusti Pratiwi1, Muhtarom Riyadi2, Kartika Hapsari Sutantiningrum 3
1,2,3
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta,
Jl. Prof. DR. G.A Siwabessy, Kampus Universitas Indonesia, 16425.
e-mail:devi.megarusti.pratiwi@sipil.pnj.ac.id, muhtarom.riyadi@sipil.pnj.ac.id,
ra.kartikahapsarisutantiningrum@sipil.pnj.ac.id

ABSTRACT
In recent times, many materials have been used to replace normal concrete mix. Substitution of these
materials into the concrete mixture is expected to improve the mechanical properties of the concrete.
One form of solid waste that is thought to be able to replace concrete constituent materials is iron plasma
cutting waste. This test aims to obtain data on the effect of iron plasma cutting waste on the compressive
strength of u-ditch concrete mixtures which can be used for road drainage channels. This research
method uses 3 cylindrical concrete samples measuring 10 x 20 cm for a mixture of fine dust cuttings.
For compressive strength testing, the concrete is aged for 28 days using a soaking process, then drying
is carried out and the compressive strength of the concrete is tested using a compression testing machine.
From the calculation results of the compressive strength test of concrete designed with the addition of a
mixture of iron plasma dust cutting waste from PT. Bukaka that has not been utilized has obtained an
average concrete quality of FC' 7.34 MPa which will be used for the mixture for making U-Ditch
drainage channels which do not require large compressive strength because there is no load on it.

Keywords: Concrete, U-Ditch, Dust Cutting

ABSTRAK
Akhir-akhir ini, banyak bahan yang digunakan untuk menjadi pengganti campuran beton normal.
Substitusi bahan tersebut ke dalam campuran beton diharapkan mampu memperbaiki sifat-sifat
mekanis dari beton . Salah satu bentuk limbah padat yang diperkirakan dapat menggantikan bahan
penyusun beton, adalah limbah cutting plasma besi. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan data
tentang pengaruh limbah cutting plasma besi terhadap kuat tekan pada campuran beton u-ditch yang
bisa digunakan untuk saluran drainase jalan. Metode penelitian ini menggunakan 3 sampel beton
silinder ukuran 10 x 20 cm untuk campuran dust cutting halus Untuk pengujian kuat tekan dilakukan
umur beton 28 hari dengan proses perendaman, kemudian itu dilakukan pengeringan dan pengujian
kuat tekan beton dengan compression testing machine. Dari hasil perhitungan pengujian kuat tekan
beton yang didesain dengan tambahan campuran limbah dust cutting plasma besi dai PT. Bukaka yang
belum termanfaatkan didapatkan hasil rata – rata mutu beton fc’ 7,34 MPa yang akan digunakan untuk
campuran pembuatan U-Ditch saluran drainase yang tidak memerlukan kuat tekan yang besar karena
tidak ada beban di atasnya.

Kata kunci: Beton, U-Ditch, Dust Cutting

1
Devi Megarusti P, Muhtarom R, R.A.Kartika H S, Analisa Pengaruh Penambahan…..

ada lebih banyak inovasi untuk


PENDAHULUAN meningkatkan kualitas beton. Akhir-
Seiring meningkatnya akhir ini, banyak bahan yang digunakan
penggunaan besi atau logam yang untuk menjadi pengganti campuran
dijadikan bahan utama dalam penciptaan beton normal. Substitusi bahan tersebut
atau produktivitas suatu benda, seperti ke dalam campuran beton diharapkan
besi beton untuk bangunan, besi pada mampu memperbaiki sifat-sifat mekanis
konstruksi jembatan, besi pada alat berat dari beton [3]. Salah satu bentuk limbah
seperti (Excavator) dan benda lainnya padat yang diperkirakan dapat
yang berbahan baku besi. Dengan menggantikan bahan penyusun beton,
adanya kejadian seperti ini maka limbah adalah limbah cutting plasma & cutting
besi akan lahir dan akan menjadi gas besi.
permasalahan baru untuk kelangsungan PT Bukaka Teknik Utama unit
hidup manusia jika penanganannya tidak usaha ini terkemuka dalam Engineering,
tepat [1]. Urgensi dari permasalahan ini Procurement, Fabrication, Finishing,
adalah semakin buruknya kualitas Construction, Installation, dan Service.
lingkungan yang berdampak pada Pada awal tahun beroperasi, unit usaha
kesehatan makhluk hidup di sekitar ini menerima pemesanan pembuatan
produksi atau pabrik besi yang hasil jembatan baja dengan ukuran panjang
limbahnya juga berada di sekitar 30.740 meter, dan berhasil menjadi
perumahan penduduk. Sehingga perlu pionir dalam konstruksi truss bridge di
dilakukan pengolahan yang berdaya jual Indonesia. Beberapa tahun kemudian,
sehingga dampak polusi lingkungan dan Perseroan secara persisten masuk
bermanfaat bagi pabrik itu sendiri. kedalam market dan memposisikan
Beton adalah suatu material yang perusahaan sebagai 4 besar produsen
tersusun atas agregat kasar, agregat jembatan baja di Indonesia dalam waktu
halus, material perekat dan air [2]. kurang dari lima tahun. Upaya yang
Penggunaan betonpun semakin menjadi persisten tersebut sejalan dengan
pilihan guna memenuhi kebutuhan pembuatan design jembatan terbaik dan
konstruksi bangunan. Beton banyak produksi arch bridge di Kahayan,
digunakan pada proyek konstruksi Kalimantan Tengah, pada tahun 2003
karena lebih efisien dari segi [4].
pelaksanaan dan sifat beton yang kuat
terhadap tekan.Salah satu penyusun METODE PENELITIAN
material beton yang memiliki peranan Lokasi Penelitian
penting adalah semen Portland sebagai Penelitian ini akan dilakukan di
perekat [2]. Namun semakin lama harga Laboratorium Teknik Sipil Politeknik
semen portland semakin meningkat. Negeri Jakarta. Pelaksanaan tersebut
Oleh karena itu sebisa mungkin dicoba akan dilakukan mulai bulan Mei s.d.
berbagai material yang memiliki sifat November 2023.
yang sama seperti halnya semen portland
untuk menggantikan atau setidaknya
mengurangi komposisi semen pada
beton namun masih memenuhi standard
kelayakan.
Salah satu material atau bahan
konstruksi yang jamak digunakan di
bidang konstruksi adalah material beton
bertulang [3]. Teknologi beton sedang
dikembangkan hari demi hari, sehingga
2
Construction and Material Journal Volume 2 No.1
e-ISSN 2655-9625, http://jurnal.pnj.ac.id/index.php/cmj Maret 2020

Sumber : Foto Pribadi


Gambar 1. Limbah Dush Cutting Yang Sudah
Halus

Alat Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini Sumber : Foto Pribadi
Gambar 3. Cetakan Silinder Beton 10 x 20 cm
antara lain:
1. Cetakan benda uji berbentuk Bahan Penelitian
silinder. Ukuran yang digunakan 15 cm Bahan yang digunakan pada penelitian
x 30 cm ini antara lain:
2. Alat ukur 1. Limbah dust cutting plasma besi
3. Alat slump test 2. Semen
4. Alat pengujian kuat tekan 3. Air
5. Molen 4. Pasir
6. Sekop 5. Batu Split (2-3 cm)
7. Kantong limbah 6. Minyak Begisting
8. Ember limbah

Sumber : Foto Pribadi


Gambar 4. Bahan Untuk Campuran Dust
Cutting Kasar

Sumber : Foto Pribadi


Gambar 2. Proses Pengadukan Bahan dengan
Molen

3
Devi Megarusti P, Muhtarom R, R.A.Kartika H S, Analisa Pengaruh Penambahan…..

Metode Analisis Data


Metode yang digunakan pada penelitian
ini yaitu metode eksperimental yaitu
metode yang dilakukan dengan
melakukan percobaan dan pengujian
secara langsung untuk mendapatkan
suatu hasil. Beberapa variabel yang
diamati dalam penelitian ini antara lain:
Slump Test dan pengujian kuat tekan
dengan menggunakan compression
testing machine. Benda uji yang
digunakan dalam penelitian ini berupa
beton silinder dengan ukuran diameter
10 cm dan tinggi 20 cm masing. Jumlah
sampel benda uji sebanyak 6 buah,
Sumber : Foto Pribadi dengan masing-masing sampel sebanyak
Gambar 5. Proses Pengujian Slump Test 3 buah. Rincian sampel benda uji pada
tabel dibawah:
Tabel 1. Rincian Sampel Benda Uji
Uji Uji
Kuat Kuat Jumla
Slum
Teka Teka h
p tes
n 14 n 28 Total
hr hr
1 Samp 1 3 3 7
el

Teknik Pengumpulan dan Analisis


Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini
yaitu: hasil pengujian slump test dan
hasil pengujian kuat tekan. Data tersebut
Sumber : Foto Pribadi
Gambar 6. Pelumasan silinder beton denan kemudian direkap dan disajikan dalam
minyak bekisting bentuk grafik, tabulasi data dan disajikan
secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari
data-data tersebut kemudian
dibandingkan dan ditentukan nilai yang
paling optimum.

Tahapan Penelitian
Tahapan pada penelitian ini dimulai dari
persiapan bahan dan pengumpulan
referensi, pembuatan mix design sample
A (campuran limbah dust cutting plasma
besi), pembuatan benda uji (silinder),
slump test, pengujian kuat tekan. Standar
yang digunakan untuk pengujian kuat
tekan silinder berdasarkan SNI 1974-
Sumber : Foto Pribadi 2011 [11]. Berikut tahapan penelitian
Gambar 7. Material Setelah dicampur dari ini:
molen
4
Construction and Material Journal Volume 2 No.1
e-ISSN 2655-9625, http://jurnal.pnj.ac.id/index.php/cmj Maret 2020

Limbah Cutting

Gambar 9. Uji slump

Didapatkan hasil slump test untuk


sampel setinggi 21 cm Hal ini
dikarenakan campuran tambahan yang
mempengaruhi masing – masing uji
slump test. Jadi nilai slumpt test pada
sampel yang menandakan bahwa
Gambar 8. Tahapan Penelitian kekentalan (viscocity) / plastisitas dan
kohesif dari beton segarnya. Untuk
Teknik Pengumpulan dan Analisis pengujian slumpt tidak mengacu pada
Data SNI karena bukan untuk rancangan
Data yang diperoleh dalam penelitian ini beton SCC.
yaitu: hasil pengujian slump test, hasil
pengujian kuat tekan, dan hasil Perhitungan Campuran Beton Untuk
pengujian kuat tarik belah. Data tersebut 1m3
kemudian direkap dan disajikan dalam 1. Pasir = 742 kg
bentuk grafik, tabulasi data dan disajikan 2. Kerikil = 1.083 kg
secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari 3. Semen = 335 kg
data-data tersebut kemudian 4. Air = 200 liter
dibandingkan dan ditentukan nilai yang 5. Limbah= 5% x 335 kg = 16,75 kg
paling optimum. Menghitung volume 10 benda uji
silinder 10 x 20 cm :
HASIL dan PEMBAHASAN 1 1
Volume = 10 ( 4 x π x d2 x t) = 10 ( 4 x π
Hasil Pengujian Slump Test
Berdasarkan hasil pengujian slump test x 12 x 2) = 15,7 liter dibulatkan menjadi
untuk campuran benda uji silinder beton 20 liter.
ukuran 10 x 20 cm untuk masing – Kebutuhan bahan untuk membuat 10
masing campuran beton yaitu sampel A sampel benda uji silinder beton ukuran
dengan campuran dust cutting halus dan 10 x 20 cm :
20
sampel B dengan campuran dust cutting 1. Pasir = 1000 x 742 = 14, 84 kg
kasar lolos saringan 1 cm, sebagai 20
2. Kerikil = x 1.083 = 21, 66 kg
berikut : 1000

5
Devi Megarusti P, Muhtarom R, R.A.Kartika H S, Analisa Pengaruh Penambahan…..

20
3. Semen = 1000 x 335 = 6,7 kg
20
4. Air = 1000 x 200 liter = 4 liter
20
5. Limbah= 1000 x 16,75 = 0,335 kg

Gambar 12. Uji Kuat Tekan Silinder Beton


Gambar 10. Proses Pencetakan Benda Uji
Silinder Beton

Gambar 11. Penimbangan Benda Uji Setelah


dirindam air

Hasil Pengujian Kuat Tekan


Gambar 13. Pembacaan hasil Uji Kuat Tekan
Berdasarkan hasil pengujian SNI 03- Silinder Beton
1974-1990 memberikan pengertian kuat
tekan beton adalah besarnya beban per Perhitungan Kuat Tekan Sampel 14
satuan luas, yang menyebabkan benda Hari
uji beton hancur bila dibebani dengan Untuk perhitungan kuat tekan mur 14
gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh hari dikonversi ke umur 28 hari yang
mesin tekan. Benda uji yang digunakan mengacu pada perhitungan PBI 1971
dalam penelitian ini sebagai pengujian dengan angka pengalinya 0,88.
kuat tekan berbentuk silinder dengan 1. P = 63.000 N x 0,88 = 55.440 N
tinggi 20 cm dan diameter 10 cm. 2. P = 42.000 N x 0,88 = 36.960 N
Nilai kuat tekan beton dapat ditentukan 3. P = 52.000 N x 0,88 = 45.760 N
dengan persamaan : Dalam hal ini uji kuat tekan beton
𝑃 silinder menggunakan silinder beton
fc = 𝐴
ukuran 10 x 20 cm sehingga harus
Keterangan
dikonversi ke silinder beton standar
f’c = Kuat tekan beton ( MPa )
ukuran 15 x 30 cm dengan pengali 1,04
A = luas penampang benda uji (
didasarkan pada sumber SNI 1974;2011.
mm2 )
Untuk perhitungan fc’ kuat tekan
P = beban tekan ( N )
sebagai berikut :

6
Construction and Material Journal Volume 2 No.1
e-ISSN 2655-9625, http://jurnal.pnj.ac.id/index.php/cmj Maret 2020
1. P = 55,44 Kg/cm2 = 55.440 N 4. Rata – rata kuat tekan sampel A
A = ¼ π D2 = ¼ x 3,14 x 102 = 14 hari =
10,828 +5,859+7,643
=
3
78,5 cm2 = 7850 mm2 24,33
𝑃 55.440 = 8,11 MPa.
fc = 𝐴 = 7850 = 7,06 Mpa 3
Konversi : 8,11 x 1,04 = 8,43
Konversi : 7,06 x 1,04 = 7,34
Mpa
Mpa
2. P= 36,96 Kg/cm2 = 36.960 N Tabel 2. Hasil Pengujian Kuat Tekan 14
A = ¼ π D2 = ¼ x 3,14 x 102 = dan 28 Hari
78,5 cm2 = 7850 mm2 No. Umur Luas Pmax Kuat
𝑃 36.960 (Hari) (mm) (N ) Tekan
fc = 𝐴 = 7850 = 4,7 Mpa
Fc’
Konversi : 4,7 x 1,04 = 4,89 Mpa (Mpa)
3. P = 45,76 Kg/cm2 = 45.760 N
A = ¼ π D2 = ¼ x 3,14 x 102 = 1 14 Hari 7.850 55.440 7,34
78,5 cm2 = 7850 mm2
𝑃 45.760 2 14 Hari 7.850 55.440 4,89
fc = 𝐴 = 7850 = 5,83 Mpa
3 14 Hari 7.850 45.760 6,06
Konversi : 5,83 x 1,04 = 6,06
4 28 Hari 7.850 85.000 11,26
Mpa
4. Rata – rata kuat tekan sampel A 5 28 Hari 7.850 46.000 6,09
7,06 +4,7 +5,83 17,59 6 28 Hari 7.850 60.000 8,43
14 hari = = 3
3
5,86 MPa.
Konversi : 5,86 x 1,04 = 6,1 Mpa
KESIMPULAN
Perhitungan Kuat Tekan Sampel 28 Dari hasil perhitungan pengujian kuat
Hari tekan beton yang didesain dengan
tambahan campuran limbah dust cutting
1. P = 85 Kg/cm2 = 85.000 N plasma besi dai PT. Bukaka yang belum
A = ¼ π D2 = ¼ x 3,14 x 102 = termanfaatkan didapatkan hasil rata –
78,5 cm2 = 7850 mm2 rata mutu beton fc’ 7,34 MPa yang akan
𝑃 85.000
fc = 𝐴 = 7850 = 10,828 Mpa digunakan untuk campuran pembuatan
U-Ditch saluran drainase yang tidak
Konversi : 10,83 x 1,04 = 11,26
memerlukan kuat tekan yang besar
Mpa
karena tidak ada beban di atasnya.
2. P = 46 Kg/cm2 = 46.000 N
A = ¼ π D2 = ¼ x 3,14 x 102 =
78,5 cm2 = 7850 mm2 UCAPAN TERIMA KASIH
𝑃 46.000
fc = 𝐴 = 7850 = 5,859 Mpa Ucapan terimakasih kami sampaikan
Konversi : 5,86 x 1,04 = 6,09 kepada Politenik Negeri Jakarta yang
Mpa sudah memberikan hibah dana penelitian
3. P = 60 Kg/cm2 = 60.000 N dosen pemula, sehingga peneliti bisa
A = ¼ π D2 = ¼ x 3,14 x 102 = melaksanakan penelitian dengan baik
78,5 cm2 = 7850 mm2 sampai publikasi untuk mencapai luaran.
𝑃 60.000
fc = 𝐴 = 7850 = 7,643Mpa
DAFTAR PUSTAKA
Konversi : 7,64 x 1,04 = 7,94
Mpa [1] Amalia & Broto. 2012. Pemanfaatan
Limbah Debu Peleburan Bijih Besi
(Debu Spons) Sebagai Pengganti
Sebagian Semen Pada Mortar.
7
Devi Megarusti P, Muhtarom R, R.A.Kartika H S, Analisa Pengaruh Penambahan…..

Jurnal Poli-TeKg/cm2 ologi Vol 11 Ilmu Pengetahuan Alam, Institut


No. 1 (2012). Jakarta Pertanian Bogor.

[2] SNI 03-2847-2002. Tata Cara


Perhitungan Struktur Beton. Badan
Standar Nasional

[3] Brian Bhakti Purnaseta T & Airie


Wardhono. 2018. Pengaruh
Penggunaan Bottom Ash Batu Bara
Dan Limbah Las Karbit Sebagai
Substitusi Semn Pada Campuran
Paving Blok. Jurnal TeKg/cm2 ik
Sipil. Vol 1 No. 1. Hal 56 - 57.

[4] website : https://www.bukaka.com/


diakses pada tanggal 17 Maret 2023

[5] Sutikno, 2003, Panduan Praktek


Beton, Universitas Negeri
Surabaya.

[6] SNI 2847-2013. Persyaratan beton


struktural. Badan Standar Nasional

[7] Adhani, R., Husaini. 2017. Logam


Berat Sekitar Manusia. Lambung
Mangkurat University Press.
Banjarmasin.

[8] Nindya, RD., Dermawan Denny.,


Ahari Luqman. 2016. Studi
Pemanfaatan Limbah B3 Karbit Dan
Fly Ash Sebagai Bahan Campuran
Beton Siap Pakai (BSP). Jurnal
Presipitasi. Vol. 13. No. 1.
Surabaya

[9] Rajiman. 2015. Pengaruh


Penambahan Limbah Karbit Dan
Agregat Alam (Feldspart) Terhadap
Sifat Fisik Beton. Jurnal Penelitian.
Vol. 4. No. 2. Surabaya.

[10] Adit Yuliansyah, 2013,


Pemanfaatan Limbah Kaleng
sebagai bahan dasarkoagulan
berbasis alumunium, Departemen
Kimia, Fakultas Matematikan dan

You might also like