You are on page 1of 6

TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL (SIPI)

Case 6 : StudyCo

Oleh:

BELTIAN HANNY P 1806278680

MONICA PRISKI CAHYA M 1906421493

ALBERTUS RICO PERMANA 2006623025

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
2021

STATEMENT OF AUTHORSHIP

This study source was downloaded by 100000863287996 from CourseHero.com on 03-18-2023 11:04:56 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92691821/Week-7-Case-6-Group-4-SIPI-2docx/
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami
sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini belum
pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan
dengan jelas bahwa kami menggunakannya. Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama dan NPM : Beltian Hanny Priyatna (1806278680)


Monica Priski Cahya M (1906421493)
Albertus Rico Permana (2006623025)
Mata Ajaran : Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (SIPI)
Nama Pengajar : Dr. Siti Nurwahyuningsih Harahap
Judul Tugas : Case 6 : StudyCo

Tanda tangan:

Beltian Hanny Priyatna Monica Priski Cahya M Albertus Rico Permana

This study source was downloaded by 100000863287996 from CourseHero.com on 03-18-2023 11:04:56 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92691821/Week-7-Case-6-Group-4-SIPI-2docx/
The Three Lines of Defense Model

StudyCo is an Asset Management company that manages over $15 billion in defined benefit pension and other
benefit plan assets and also administers the associated benefits using a mix of retained and delegated
responsibilities in conjunction with various third party providers. The company has approximately 250
employees. StudyCo is using an adaptation of the best practices for risk management and control, known as The
Three Lines of Defense Model, as depicted in the Diagram.

In its current structure of the internal auditing function, StudyCo’s Chief Legal Officer (“CLO”) also serves as the
Chief Audit Executive (“CAE”). He reports directly to the CEO and has direct responsibility over internal legal and
compliance services for StudyCo. He also has responsibility over the internal audit services. The internal audit
services consist of (1) regular planned ‘compliance’ auditing done by staff that reports to the CLO and (2) regular
planned outsourced internal audit services done by an external auditing firm. In his CAE role, the CLO provides
audit reports to the Board of Directors and the Audit Committee as do the internal compliance audit staff and
the Outsource Firm. The Outsource Firm provides a significant level of internal auditing services.

Adapted from “Case Study: The Three Lines of Defense Model for Risk Management and Control-Adaptation to
an In-house Asset Manager” by Steve Harding, CPA.
http://www.p2eco.com/uploads/1/8/9/1/18912745/case_study_3_lod_web.pdf

Required
1. Is the third line of defense missing? Explain your answer

2. Does the current structure of the internal audit function create a potential impairment to the CAE’s
independence or objectivity? Explain your answer

This study source was downloaded by 100000863287996 from CourseHero.com on 03-18-2023 11:04:56 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92691821/Week-7-Case-6-Group-4-SIPI-2docx/
3. StudyCo plans to hire a qualified Chief Audit Executive, while continues to use outsourced internal audit
services as necessary. Draw a diagram of The Three Lines of Defense Model for StudyCo to accommodate the
CAE function and its relation to the internal audit services provide.
1. Ya. Struktur StudyCo. saat ini tidak memiliki fungsi udit internal independen yang melapor langsung kepada
Komite Audit sebagaimana praktik terbaik struktur yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan. Hal ini tidak
cukup untuk melindungi perusahaan dari potensi masalah yang dapat timbul kedepannya akibat kurangnya
pemisahan tanggung jawab, independensi, serta objektifitas dalam melakukan audit internal dengan
struktur yang ada saat ini.

2. Betul. Di satu sisi, terdapat masalah independensi dimana CLO/CAE ada pada posisi untuk melakukan audit
terhadap aktivitas yang diawasinya, seperti kepatuhan dan hukum. Namun, di sisi yang lain, karena dia
melakukan pelaporan langsung kepada CEO, terdapat isu independensi dimana pada suatu kondisi, tim audit
internal harus melakukan penyelidikan terhadap CEO. Perusahaan StudyCo dan manajemennya sudah tau
ada permasalahan ini dan sudah membuat kontrol mitigiasinya, namun nyatanya permasalahan struktural ini
tetap saja ada.

Paling tidak, untuk mengurangi isu independensi yang ada, perlu ada pemisahan fungsi dari CLO dan CAE.
Jika dilihat dari deskripsi kasus, maka pengisi fungsi jabatan CAE harus merupakan orang yang berkompeten
dan berpengalaman. Salah satu cara adalah dengan melakukan pro-hire untuk posisi tersebut. Dengan
dipisahkannya pengisi fungsi jabatan CLO dan CAE, maka seharusnya isu independensi CLO dan CAE bisa
selesai. Selain itu, dengan terpisahnya fungsi CLO dan CAE, maka organisasi dari StudyCo bisa memenuhi
kriteria Three Lines of Defense Model.

3.

Sesuai namanya, model ini membagi tiga lini dalam pengelolaan risiko dan pengendalian, yakni manajemen
operasional (1st line), fungsi-fungsi pemantauan risiko (2nd line), dan fungsi audit internal (3rd line).
Sehingga diharapkan dengan adanya 3 lini pertahanan ini, pengendalian internal StudyCo dapat dijalankan
lebih baik.

Lini Pertama: Pertahanan lapis pertama dilaksanakan oleh unit atau komponen atau fungsi bisnis yang
melakukan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari, terutama yang merupakan garis

This study source was downloaded by 100000863287996 from CourseHero.com on 03-18-2023 11:04:56 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92691821/Week-7-Case-6-Group-4-SIPI-2docx/
depan atau ujung tombak organisasi. Dalam hal ini mereka diharapkan untuk memastikan
adanya lingkungan pengendalian (control environment) yang kondusif di unit bisnis mereka,
menerapkan kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan sewaktu menjalankan peran
dan tanggung jawab mereka terutama dalam mengejar pertumbuhan perusahaan. Mereka
diharapkan secara penuh kesadaran mempertimbangkan faktor risiko dalam keputusan-
keputusan dan tindakan-tindakan yang dilakukannya dan mampu menunjukkan adanya
pengendalian internal yang efektif di unit bisnis mereka, dan juga adanya pemantauan dan
transparansi terhadap efektifitas pengendalian internal tersebut
Lini kedua: Pertahanan lapis kedua dilaksanakan oleh fungsi-fungsi manajemen risiko dan kepatuhan. Lini
kedua ini misalnya adalah fungsi-fungsi kepatuhan, manajemen risiko, pengendalian anggaran,
manajemen kualitas, kesehatan dan keselamatan kerja, anti-fraud, dan IT security. Lini kedua
bertanggung jawab dalam mengembangkan dan memantau implementasi manajemen risiko
perusahaan secara keseluruhan, melakukan pengawasan terhadap bagaimana fungsi bisnis
dilaksanakan dalam koridor kebijakan manajemen risiko dan prosedur-prosedur standard
operasionalnya yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Lini ketiga: Pertahanan lapis ketiga dilaksanakan oleh auditor baik auditor internal maupun auditor
eksternal. Peran auditor internal jauh lebih intens dalam model ini karena mereka adalah bagian
internal perusahaan yang bersifat independen terhadap fungsi-fungsi lainnya. Dalam hal ini,
auditor internal diharapkan untuk melakukan reviu dan evaluasi terhadap rancang bangun dan
implementasi manajemen risiko secara keseluruhan serta memastikan bahwa pertahanan lapis
pertama dan lapis kedua berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Untuk ketiga lapis pertahanan memiliki tanggung jawab langsung kepada direksi, sementara untuk lapis
kedua dan lapis ketiga memiliki tanggung jawab tidak langsung kepada dewan komisaris. Lapis ketiga
memiliki tanggung jawab tidak langsung dewan komisaris hanya bersifat berkoordinasi dengan audit internal
melalui komite audit dan komite pemantauan risiko yang telah dibentuk. Dan untuk lapis kedua memiliki
tanggung jawab tidak langsung kepada dewan komisaris karena mereka hanya memberikan laporan
keefektifan pengendalian internal mereka

This study source was downloaded by 100000863287996 from CourseHero.com on 03-18-2023 11:04:56 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92691821/Week-7-Case-6-Group-4-SIPI-2docx/
Referensi
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2020). Management Information Systems Managing The Digital Firm (16th ed.).
Pearson Education Limited.

This study source was downloaded by 100000863287996 from CourseHero.com on 03-18-2023 11:04:56 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92691821/Week-7-Case-6-Group-4-SIPI-2docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

You might also like