You are on page 1of 7

Identifikasi Faktor Kritikal Pendukung dan Penghambat Implementasi

Lean Construction pada Megaproyek di Indonesia

Ian Isman Irfandi 1, Angel Maria Patricia Patabang2, Oryza Lhara Sari3
1
Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
2,3
Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Indonesia
oryza@lecturer.itk.ac.id

Abstract

Qualitatively, according to the waste in the construction sector in Indonesia, it is quite large, namely 57% when
compared to the manufacturing industry which has 26% waste, the inefficiency in megaprojects is caused,
among others, by too many design changes, low work expertise, delays in decision making, coordination that
is not good between the parties involved, weak planning and control, delays in material delivery, and
inappropriate work methods. Lean construction concept is used to eliminate waste and maximize value for
users or customers. In addition, he said that the framework is a step-by-step guide in the form of a suitable
guide to facilitate the implementation of the lean construction concept because the lean construction concept
is a process-based concept. The purpose of this study is to identify critical factors that support and hinder the
implementation of the lean construction concept in mega projects in Indonesia. In this study, a systematic
literature review was used to examine the supporting factors and inhibiting factors for the implementation of
lean construction. After conducting a literature review, four main supporting factors were obtained, namely
managerial, labor, organizational and external. The managerial sub-factors are management commitment and
Leadership Management. In addition, it was also found that the barrier factors from the implementation of
lean construction were managerial, workforce, company/project organization and external. The supporting
sub-factors of managerial are management commitment, management leadership, Management is unable to
change existing construction concepts, Lack of training for contractors and subcontractors, misconceptions
about lean construction methods.

Key Words: Lean construction, framework, proyek

1. PENDAHULUAN manajemen kualitas yang berakibat pada


produktivitas dan kualitas pekerjaan.
Menurut (Flybjerg, 2014), mega proyek
Secara kualitatif menurut (Abduh &
merupakan suatu proyek berskala besar,
dengan nilai proyek rata-rata USD Roza, 2006) waste pada bidang konstruksi di
1.000.000.000, masa konstruksi lebih dari 1 Indonesia terbilang cukup besar yaitu sebesar
57% jika dibandingkan dengan industri
tahun, memiliki stakeholder dari pihak
manufaktur yang memiliki waste sebesar
umum dan pihak swasta serta memiliki
manfaat untuk banyak orang disekitar area 26%, ketidakefisienan pada megaproyek
proyek. disebabkan antara lain oleh terlalu
banyaknya perubahan rancangan, rendahnya
Megaproyek memiliki tingkat keahlian pekerjan, keterlambatan dalam
kompleksitas yang sangat tinggi karena pengambilan keputusan, koordinasi yang
saling berhubungan dengan beberapa fungsi tidak baik antar pihak yang terlibat,
dan organisasi (Chapman, 2016). Pernyataan lemahnya perencanaan dan pengendalian,
ini diperkuat dengan pendapat dari (Jergeas, keterlambatan delivery material, dan metoda
2010) yang menyatakan banyak megaproyek kerja yang tidak sesuai (Abduh, 2006). Maka
mempunyai performa yang kurang dalam hal industri konstruksi harus belajar dari industri
manufaktur dalam manajemen proses

VOL 07, NO. 03, JUNI 2022 169


produksi. Salah satu prinsip yang dapat pendukung dan penghalang ke dalam bentuk
diadopsi adalah konsep lean production. Hal tabel.
ini dijelaskan oleh (Salem,dkk, 2005) bahwa
konsep lean atau ramping pada awalnya
diterapkan pada industri manufacturing yang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kemudian diadopsi pada bidang konstruksi.
(Shang & Pheng, 2014) juga menambahkan Pada beberapa penelitian sebelumnya
tujuan utama dari lean construction yaitu menyampaikan bahwa implementasi konsep
mengeliminasi waste dan memaksimalkan dari lean construction ini dikategorikan rendah
value untuk pengguna ataupun pelanggan. Di dan dibuktikan dengan waste sebesar 57% dari
samping itu, (Sarhan,dkk, 2019) mengatakan bidang konstruksi, dan penelitian sebelumnya
bahwa framework adalah pedoman step-by- mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
step berupa panduan yang cocok untuk mendukung dan menghalangi implementasi
mempermudah implementasi konsep lean dari lean construction pada negara di luar
construction karena konsep lean Indonesia.
construction adalah konsep berbasis proses.
Sarhan dkk (2019) mengidentifikasi faktor
Berdasarkan pernyataan diatas, yang dapat mempermudah implementasi pada
diperoleh tujuan dari penelitian ini yaitu proyek di Arab Saudi dengan melakukan
mengidentifikasi faktor kritikal yang survey kepada 282 responden pada bidang
mendukung dan menghambat implementasi
konstruksi dan didapatkan 12 critical success
dari konsep lean construction pada mega
factors. Setelah mendapatkan faktor tersebut
proyek di Indonesia. Selain itu, memodelkan
framework implementasi lean construction dikembangkan dalam model framework agar
pada mega proyek di Indonesia. Pada dapat memudahkan dalam implementasinya
penelitian ini terdapat manfaat teoritis dan secara langsung.
manfaat praktis. Manfaat yang pertama Menurut dari penelitian yang dilakukan
adalah manfaat teoritis dari penelitian ini oleh (Watfa, 2021), beberapa penelitian lean
menghasilkan framework pada mega project construction terdahulu banyak berfokus
di Indonesia. Selain itu penggunaan terhadap penggunaan alat lean construction
model framework dapat memberikan
dan praktek cara melakukannya namun
referensi dan kontribusi pengembangan ilmu
melupakan aspek dasar seperti aspek manusia
manajemen konstruksi khususnya dalam
waste management dan quality management dan organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh
terkait lean construction di Indonesia. (Watfa, 2021) mendapatkan 15 faktor dan 22
Kemudian, manfaat praktis dari penelitian ini sub-faktor yang mempengaruhi dari penerapan
dapat membantu dalam penerapan konsep konsep lean construction.
lean construction dengan mengidentifikasi Baviskar (2015) menambahkan pada
prioritas faktor pendukung dan faktor penelitiannya yang menilai berdasarkan survey
penghalang pada mega project di Indonesia. dan wawancara langsung mendapatkan bahwa
faktor kritikal dalam implementasi konsep lean
construction adalah faktor managerial, faktor
2. METODOLOGI PENELITIAN budaya organisasi, faktor komunikasi, faktor
sumber daya manusia, dan faktor teknologi.
Pada penlitian ini digunakan systematic Dari penelitian ini juga didapatkan bahwa
literature review untuk mengkaji faktor peringkat teratas dalam penerapan konsep lean
pendukung dan faktor penghambat construction ada faktor managerial. Penelitian
implementasi lean construction. Proses yang dilakukan pada negara inggris bagian
literature review dimulai dengan utara oleh (Achanga,dkk, 2006) mendapatkan
mengumpulkan literatur dengan yang sesuai 4faktor kritikal dalam penerapan konsep lean
dengan keyword. Selanjutnya adalah antara lain, faktor kepemimpinan manajemen,
memembaca literatur dan mengkaji faktor faktor keuangan, faktor kemampuan dan

VOL 07, NO. 03, JUNI 2022 170


pengalaman, faktor budaya organisasi. Pada 1. Managerial Komitmen Watfa dkk.
penelitian ini mengambil studi kasus pada Manajemen (2021), Sarhan
(2019),
sebuah perusahaan yang telah sukses dalam Achanga
menerapkan konsep lean yang bertujuan untuk (2006),
memberikan pengetahuan kepada perusahaan Baviskar
yang lain dalam penerapan konsep lean. (2015), Shurrab
(2018), Kumar
Pada negara Uni Emirat Arab (UAE) dkk (2013)
Manajemen Watfa dkk.
dilakukan penelitian mengenai dampak dari
Leadership (2021), Sarhan
penerapan konsep lean pada bidang konstruksi (2019),
yang dilakukan oleh (Shurrab & Hussain, Baviskar
2018) untuk mendapatkan faktor yang dapat (2015), Shurrab
meningkatkan implementasi dari konsep lean (2018),Kumar
dkk (2013),
construction pada negara UAE. Penelitian ini (Nabila, 2021)
mengambil sampel responden sebanyak 215 2. Tenaga Partisipasi Watfa dkk.
dari pekerja profesional dalam bidang Kerja Karyawan (2021)
konstruksi. Pada penelitian yang dilakukan ini Skill dan Watfa dkk.
Pengalaman (2021),Sarhan
didapatkan faktor kritikal yaitu, faktor (2019),
manajerial tingkat atas karena faktor manajerial Achanga (2006)
yang berperspektif kepada konsep lean Pelatihan Watfa dkk.
construction dapat meningkatkan penerapan dan (2021),Sarhan
dari konsep lean, selain itu faktor dari Pengetahua (2019),
n Baviskar (2015)
stakeholder yang terkait dalam bidang 3. Organisasi Komunikasi Watfa dkk.
konstruksi menentukan budaya dan posisi dan (2021),Sarhan
penerapan konsep lean construction. Kolaborasi (2019),
Dukungan dari pemerintah di wilayah proyek Baviskar (2015)
Proses Watfa dkk.
juga adalah salah satu faktor yang diperlukan dokumentas (2021)
dalam penerapan konsep lean construction, hal i dan
ini disebabkan terkait peran dalam peraturan standarisasi
dan perundangan setempat. Pada penelitian ini Strategi dan Watfa dkk.
metode pengumpulan data menggunakan perencanaan (2021),Sarhan
(2019)
survey kuisioner dan dianalisis menggunakan Budaya Watfa dkk.
analisis statistik dalam pengolahan data. organisasi (2021),Sarhan
(2019),Achanga
Pada penelitian yang dilakukan oleh (2006),
(Kumar, ,2013)merumuskan sebuah model Baviskar (2015)
framework dengan ISM metodologi dan Benchmarki Watfa dkk.
ng (2021),Sarhan
didapatkan model implementasi dari konsep
(2019)
lean construction dengan faktor yang paling Kemampua Watfa dkk.
mempengaruhi adalah elemen dari komitmen n keuangan (2021),Achanga
manajerial. Kemudian didapatkan bahwa (2006)
penggunaan BIM (Building Information Kemampua (Nabila,2021)
n
System) juga dapat mendukung implementasi penggunaan
dair penerapan Lean Construction (Nabila, perangkat
2021). Faktor-faktor pendukung implementasi lunak
lean construction selanjutnya dikaji dalam 4. Eksternal Kontraktor Watfa dkk.
(2021)
bentuk tabel 1 sebagai berikut Supplier Watfa dkk.
Tabel 1. Sintesa Variabel Faktor Pendukung Penerapan (2021)
Konsep Lean Construction Hubungan Watfa dkk.
pelanggan (2021),Sarhan
dan supplier (2019)
N Faktor Sub-Faktor Sumber Kontrak Watfa dkk.
o. Pendukung

VOL 07, NO. 03, JUNI 2022 171


(2021) sebanyak 3 faktor dan 22 sub-faktor. Dari
Permintaan Sarhan (2019) penelitan ini dapatkan faktor yang paling
klien
Pemerintah Sarhan (2019),
dominan adalah kurang pengertian dari konsep
Setempat Shurrab (2018) lean construction dan manajerial organisasi.
Teknologi Baviskar (2015) Kemudian diperoleh 11 faktor penghalang
Stakeholder Shurrab (2018) dalam implementasi lean construction yang
diperoleh dengan identifikasi wawancara
Sedangkan dalam penelitian yang lain kepada para pekerja (Mudzakir,2017). Pada
didapatkan juga bahwa dalam selain faktor penelitian yang dilakukan oleh (Sugiantari,
pendukung dalam penerapan konsep lean 2015) didapatkan bahwa sebagian besar
construction terdapat juga beberapa faktor responden kuisioner menyebutkan instruksi
penghalang dalam penerapan konsep tersebut. kerja yang menjadi penghalang implementasi
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Khaba & dari lean construction. Kesulitan memahami
Bhar, 2017) didapatkan 12 faktor penghalang konsep dari lean construction juga menjadi
dalam penerapan konsep lean construction faktor penghalang seperti yang disebutkan di
yang kemudian dianalisis dan develop sebuah dalam penelitian (Sarah & Fox, 2013) dan
model dengan metode ISM untuk mencari (Barbosa, 2013) dengan penggunaan metode
stuktur hirarki dalam faktor penghalang yang wawancara. Pada penelitian yang dilakukan
telah diidentifikasi sebelumnya.Pada penelitian oleh (Nesensohn, 2017) diterapkan model Lean
yang dilakukan oleh (Mano,dkk, 2020) Construction Maturity Model (LCMM) dengan
dilakukan identifikasi faktor kritikal prosedur dua langkah untuk melihat kesiapan
penghambat namun belum melakukan analisis dan kematanah dari setiap organisasi proyek
pada faktor yang paling dominan dalam konstruksi.
menghampat penerapan konsep lean
construction. Tabel 2. Sintesa Variabel Penghalang Penerapan Konsep
Lean Construction
Penelitian dengan menggunakan metode
systematic literature review yang dilakukan Faktor
oleh (Albalkhy, 2020) pada 117 penelitian No. Sub-Faktor Sumber
Penghalang
terdahulu untuk kemudian mengindetifikasi
faktor penghambat dalam penerapan konsep (Mano, dkk,
lean construction. Terdapat 3 tahapan dalam 2020)
penelitian ini yaitu, perencanaan dan pencarian (Albalkhy,
2020)
data, screening, dan tematik analisis untuk (Ahmed,
mendapatkan 4 faktor dan 29 sub-faktor. Komitmen
1. Managerial dkk, 2020)
Manajemen
(Shang &
Pada salah satu penelitian dengan Pheng, 2014)
mengambil studi kasus pada negara (Suantari,
Bangladesh dilakukan dengan metode 2015)(Sarah
& Fox, 2013)
literature review dan survei kuesioner. Hasil
dari kuisioner kemudian dianalisa dengan (Mano,dkk,
statistik hingga mendapatkan relative 2020)
importance index (RII). Hasil menunjukan (Albalkhy,
faktor tertinggi sebagai penghalang 2020)
Manajemen (Ahmed,dkk,
implementasi konsep lean construction di Leadership 2020) (Shang
Bangladesh adalah kurangnya kesadaran dan & Pheng,
pengetahuan dari tenaga kerja dari konsep lean 2014)
construction (Ahmed, dkk, 2020) (Suantari,
2015)
Faktor penghalang dalam konsep lean
Manajemen (Mano,dkk,
construction di Cina dilakukan oleh (Shang & tidak mampu 2020)
Pheng, 2014) didapatkan faktor penghalang untuk berubah (Albalkhy,

VOL 07, NO. 03, JUNI 2022 172


Faktor Faktor
No. Sub-Faktor Sumber No. Sub-Faktor Sumber
Penghalang Penghalang

konsep 2020) (Mano,dkk,


konstruksi (Ahmed,dkk, 2020)
yang telah ada 2020) (Shang (Albalkhy,
Organisasi Kurangnya
& Pheng, 2020)
3. Perusahaan/ komitmen
2014) (Ahmed,dkk,
Proyek dalam tim
2020) (Shang
Kurangnya & Pheng,
pelatihan 2014)
(Cevero,
untuk
2013)
kontraktor dan (Khaba &
subkontraktor Bhar, 2017)
Kurangnya
(Mano,dkk,
kemampuan
(Sarhan&Fox 2020)
Miskonseptual pengukuran
, 2013) (Albalkhy,
metode lean dan
(Barbosa, 2020)
construction standardisasi
2013) (Ahmed,dkk,
2020)
(Khaba &
Bhar, 2017) (Khaba &
(Ahmed,dkk, Bhar, 2017)
2020) (Shang (Mano,dkk,
Kurangnya
Tenaga & Pheng, Kurang dalam 2020)
2. kemampuan
Kerja 2014) memahami (Albalkhy,
teknis
(Sugiantari, kebutuhan 2020)
2015) pelanggan (Ahmed,dkk,
(Barbosa, 2020) (Shang
2013) & Pheng,
2014)
(Khaba &
Bhar, 2017) (Khaba &
Sikap tidak (Shang & Bhar, 2017)
mau berubah Pheng, 2014) (Albalkhy,
Perbedaan
(Suantari, 2020)
Budaya
2015) (Ahmed,dkk,
organisasi
2020)
(Khaba & (Nesensohn,
Bhar, 2017) 2012)
Kurangnya (Albalkhy,
pengetahuan 2020) (Khaba &
terhadap (Ahmed,dkk, Bhar, 2017)
konsep green 2020) (Shang Kurang dalam (Albalkhy,
dan lean & Pheng, perencanaan 2020)
construction 2014) (Shang kualitas (Ahmed,dkk,
& Pheng, produk 2020)
2014) (sugiantari,
2015)
Kurangnya
kedisiplinan (Khaba &
(Sugiantari,
sehingga Bhar, 2017)
2015) Kurangnya
pekerjaan (Albalkhy,
kemampuan
terlambat 2020)
finansial
(Ahmed,dkk,
Tidak 2020)
mengikuti
(Barbosa,
aturan yang (Ahmed,dkk,
2013) Tidak efektif
telah 2020)
waste
ditetapkan
manajemen

VOL 07, NO. 03, JUNI 2022 173


adalah partisipasi karyawan, skill dan
Faktor
No.
Penghalang
Sub-Faktor Sumber pengalaman serta pelatihan dan pengatahuan.
Subfaktor pendukung dari faktor organisasi
yaitu komunikasi dan kolaborasi, strategi dan
perencanaan, budaya organisasi,
benchmarking, kemampuan keuangan dan
Kurang
efektifnya (Sugiantari,
penggunaan perangkat lunak. Yang terakhir
pengolaan 2015) adalah subfaktor pendukung dari faktor
dokumen eksternal adalah kontraktor, supplier,
hubungan pelanggan dan supplier, permintaan
Kurang klien, pemerintah setempat dan teknologi
(Ahiakwo,
komunikasi
dalam tim
2013) stakeholder. Selain itu Ditemukan juga faktor
penghalang dari implementasi lean
Desain (Albalkhy, construction yaitu managerial, tenaga kerja,
pekerjaan 2020) organisasi perusahaan/proyek dan eksternal.
4. Eksternal
tidak lengkap (Ahmed,dkk,
dan terkonsep 2020) Subfaktor pendukung dari managerial adalah
komitmen manajemen, manajemen leadership,
(Khaba & Manajemen tidak mampu untuk berubah
Bhar, 2017) konsep konstruksi yang telah ada, Kurangnya
(Albalkhy,
2020)
pelatihan untuk kontraktor dan subkontraktor,
Subkontraktor (Shrivas & miskonseptual metode lean consruction.
Singla , Kemudian subfaktor penghalang dari
2020) (Shang organisasi/ perusahaan proyek meliputi
& Pheng, Kurangnya komitmen dalam tim, Kurangnya
2014)
kemampuan pengukuran dan standardisasi,
(Albalkhy, Kurang dalam memahami kebutuhan
Pengadaan 2020) pelanggan, Perbedaan Budaya organisasi,
material tidak (Ahmed,dkk, kurang dalam perencanaan kualitas produk,
terencana 2020) (Shang
dengan baik & Pheng,
kurangnya kemampuan finansial, tidak efektif
2014) waste manajemen, kurang efektifnya
pengolaan dokumen, Kurang komunikasi
Kurangnya dalam tim. Yang terakhir adalah subfaktor
(Ahmed,dkk,
adaptasi penhalang dari eksternal meliputi desain
2020) (Shang
terhadap
teknologi
& Pheng, pekerjaan tidak lengkap dan terkonsep,
2014) subkontraktor, pengadaan material tidak
konstruksi
terencana dengan baik, kurangnya adaptasi
(Khaba & teknologi konstruksi, kurangnya support dari
Bhar, 2017)
Kurangnya
(Albalkhy, pemerintah.
support dari
2020) (Shang
pemerintah
& Pheng,
2014)
REFERENSI
Achanga, dkk. 2006. Dytczak, M. & Ginda, G.,
4. KESIMPULAN 2017. Production engineering tools for civil
engineering practice–the case of FMEA.
Setelah melakukan kajian literatur, Czasopismo Techniczne, Volume 10, pp. 85-
diperoleh empat faktor pendukung utama yaitu 92.
managerial, tenaga kerja, organisasi dan
eksternal. Adapun subfaktor dari managerial Faghihi, 2016. Objective-driven and Pareto Front
analysis: optimizing time, cost, and job-site
adalah komitmen manajemen dan Manajemen
movements. Automation in Construction,
Leadership. Kedua, subfaktor dari tenaga kerja Volume 69, pp. 79-88.

VOL 07, NO. 03, JUNI 2022 174


construction industry. engineering,
Ferng, J & Price, A, 2005. An exploration of the construction and Architectural Management,
synergies between six sigma, total quality Volume 27, pp. 1-23.
management, lean construction and
sustainable construction. International Sarhan, S., Pasquire, C., Elnokaly, A. & Pretlove,
Journal of Six Sigma and Competitive S., 2019. Lean and Sustainable Construction:
Advantage, 1(2), pp. 167-197. A Systematic Critical Review of 25 Years of
IGLC Research. Lean Construction Journal .
Flybjerg, B., 2014. What You Should Know About
Megaprojects and Why: An Overview. Shang, G. & Pheng, L. S., 2014. Barriers to lean
Project Management Journal, Vol. 45, No. 2, implementation in the construction industry in
pp. 6-12. China. Journal of Technology Management in
China, 9(2), pp. 155-173.
Hussain, K., He, Z., Ahmad, N. & Iqbal, M., 2019.
Green, lean, six sigma barriers at a glance: a Shrivas, A. & Singla, H. K., 2020. analysis of
case from the construction sector of Pakistan. interaction among the factors affecting delay
Building and Environment,Volume 161. in projects using interpretive structural
modelling approach. international journal of
Isaac, S. & Michael, W. B., 2005. Handbook in construction management.
research and evaluation for educational and
the behavioral sciences. 2nd edition penyunt. Shurrab, j. & Hussain, M., 2018. An empirical study
california : Edits Publisher . of the impact of lean on the performance of
the construction industry in UAE. Journal of
Issa, U., 2013. Implementation of lean construction Engineering, Design and Technology.
techniques for minimizing the risks effect on
project construction time. Alexandria Watfa, M., 2021. Critical Success Factors for Lean
Engineering Journal, Volume 52, pp. 697- Construction: An Empirical Study in the
704. UAE. Lean Construction Journal, pp. 1-17.

Kumar, S., Luthra, S. & Haleem, A., 2013. Yu, H., Al-Hussein, M., Al-Jibouri, S. & Telyas, A.,
Customer involvement in greening the supply 2011. Lean transformation in a modular
chain: An interpretive structural modeling building company: a case for implementation.
methodology. Journal of Industrial Journal of Management in Engineering,
Engineering International, Volume 9, pp. 1- 29(1), pp. 103-111.
13.
Zhang, L. & Chen, X., 2016. Role of lean tools in
Mendenhall, W. & Beaver, R. J., 2002. A Course in supporting knowledge creation and
Bussiness Statistics. 3rd Edition penyunt. performance in lean constructionRole of lean
Boston, USA: PWS-KENT Publishing tools in supporting knowledge creation and
Company. performance in lean construction. Procedia
Engineering, Volume 145, pp. 1267-1274
Nahmens, I. & Ikuma, L., 2009. An empirical
examination of the relationship between lean
construction and safety in the industrialized
housing industry. Lean Construction Journal,
pp. 1-12.

Salem, O., Solomon, J., Genaidy, A. & Luegring,


M., 2005. Site Implementation and
Assessment of Lean Construction
Techniques. Lean Construction Journal
Vol.2, October.Volume 2.

Sarhan, J dkk, 2019. framework for the


implementation of lean construction strategies
using ISM technique a case of the saudi

VOL 07, NO. 03, JUNI 2022 175

You might also like