You are on page 1of 1

Selanjutnya bertepatan dengan hari ulang tahun kelahiran Presiden Soekarno tanggal 6 Juni

1962 dibentuklah kesatuan khusus Resimen Tjakrabirawa dengan Surat Keputusan Nomor
211/PLT/1962. Resimen Tjakrabirawa dibentuk dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan
pengamanan yang semula Presiden Soekarno hanya dikawal oleh Detasemen Kawal Pribadi
(DKP) di bawah pimpinan Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjoyo menjadi satuan yang
anggotanya dipilih dari anggota – anggota terbaik dari empat angkatan yaitu Angkatan Darat,
Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian yang masing – masing angkatan terdiri dari satu
batalyon dengan Komandannya Brigadir Jenderal Moh. Sabur dan Wakil
Komandannya Kolonel Cpm Maulwi Saelan. Tujuan dibentuknya Resimen Tjakrabirawa ini
sebagaimana disebutkan dalam amanat Presiden Soekarno pada upacara penganugerahan
“Dhuaja” kepada Resimen Tjakrabirawa tanggal 9 September 1963.
Setelah 3 tahun bertugas, peran Tjakrabirawa sebagai Resimen Khusus yang bertugas
melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap diri Presiden Republik Indonesia beserta
keluarganya berakhir pada tanggal 28 Maret 1966. Kesatuan ini dilikuidasi berdasarkan surat
perintah Menteri Panglima Angkatan Darat nomor Sprint/75/III/1966 karena proses sejarah.

You might also like