You are on page 1of 13

Bab 4 Pengukuran Variasi

Data
4.1. JENIS PENGUKURAN VARIASI DATA
Pengukuran pusat data hanya menggambarkan pusat data, tetapi
tidak mencerminkan tentang persebaran atau variasi data.

Jenis Pengukuran Variasi Data


Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
Pengukuran absolute vs Relatif
(1) pengukuran absolut menggambarkan jumlah perbedaan atau variasi antara
sekelompok data.
(2) pengkuruan ralatif menggambarkan rasio dari variasi absolut dengan
rata-ratanya
Pengukuran jarak vs pengukuran deviasi rata-rata
(1) pengukuran jarak menggambarkan persebaran data dilihat dari perbedaan
antara data di dalam sekelompok data.
(2) pengukuran deviasi rata-rata menunjukkan persebaran data dilihat dari pusat
data.

Tujuan pengukuran persebaran atau variasi data


1. Uji realibilitas ukuran pusat data rata-rata.
2. Mengontrol variasi data.
3. Membandingkan dua atau lebih sekelompok data dengan melihat informasi
tentang variasi data.
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
4.2. RANGE
Range merupakan perbedaan nilai terbesar dengan nilai terkecil di
dalam sekelompok data.

∙ Data tidak berkelompok


R = Nilai tertinggi (H) – nilai terendah (L)
Misalnya nilai tertinggi dan terendah nilai ujian statistika adalah
99 dan 55 dari sebanyak 75 mahasiswa
Besarnya range yaitu 99 – 55 = 44.

∙ Data berkelompok
Range merupakan perbedaan antara batas atas kelas terakhir dan
batas bawah kelas yang pertama.
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
Contoh 4.2. Range Data Berkelompok
Waktu tunggu nasabah yang melakukan transaksi bank Mandiri Syariah dengan
sampel sebanyak 50 orang

Batas atas kelas terakhir 30 (H) dan batas bawah kelas pertama 1 (L)
sehingga nilai rangenya adalah 29 menit

Range mempunyai beberapa kelemahan sebagai ukuran variasi


1. Nilai terendah dan tertinggi kurang mewakili semua data
2. Nilai range sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim
3. Sangat tergantung dari besarnya sampel.
4. Tidak bisa diaplikasikan pada distribusi frekuensi yang mempunyai
kelas yang terbuka
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
4.3. Range Interkuartil
Range interkuartil adalah ukuran variasi nilai sekelompok data diantara kuartil
ketiga (Q3) dan kuartil pertama (Q1).
Nilai range interkuartil = Q3 - Q1
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
4.4. Deviasi Rata-Rata (Mean Deviation =MD)
Mean absolut deviation (MAD) atau Mean Deviation (MD) membandingkan nilai
tendensi relatif di dalam distribusi yang tersebar di sekitar nilai pusat data.

Deviasi Rata-rata tidak berkelompok Deviasi Rata-Rata Berkelompok


Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
MD dealer Amanah =14/6=2,33
MD dealer Barokah = 36/6=6

Artinya, volume penjualan sepeda motor per bulannya di dealer Amanah


rata-rata berbeda sebesar 2,33 dari rata-ratanya sedangkan dealer Barokah
volume penjualan per bulannya rata-rata berbeda sebesar 6.

Deviasi rata-rata data berkelompok


Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
4.5. Varian dan Standar Deviasi
Varian Populasi Standar Deviasi Populasi

∙Data tidak Berkelompok


Varian sampel Standar Deviasi sampel
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
∙Data Berkelompok
Varian sampel Standar Deviasi sampel

Contoh data tidak berkelompok


Varian dan standar deviasi penjualan sepeda motor dealer Amanah dan Barokah
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
Varian dan standar deviasi Amanah Varian dan Standar Deviasi Barokah

Contoh Varian dan standar deviasi data berkelompok


Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
4.6. Teori Chebyshev
Untuk sekelompok data observasi, nilai proporsi yang terletak k di dalam standar
deviasi dari nilai rata-ratanya paling tidak sebesar {1- (1/k2)} dimana k adalah
setiap nilai konstan yang lebih besar dari 1.

Pada distribusi simetris aturan empiris (empiral rule):


✔ 68% observasi terletak dalam plus minus satu standar deviasi dari rata-rata
(μ ± 1σ)
✔ 95% observasi terletak dalam plus minus dua standar deviasi dari rata-rata
(μ ± 2σ)
✔ 99,7% observasi terletak dalam plus minus tiga standar deviasi dari rata-rata
(μ ± 3σ)
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
Ada sebanyak 75 mahasisa mengambil mata kuliah statistika . Nilai rata-rata ujian
akhir statistika sebesar 65 dengan standar deviasi sebesar 5. Jika distribusi nilai
ujian akhir statistika ini mempunyai distribusi simeteris maka tentukan:
a. 68% nilai ujian statistika akan terletak pada interval nilai berapa?
b. 95% nilai ujian statistika akan terletak pada interval nilai berapa?
c. Semua nilai ujian statistika akan terletak pada interval nilai berapa?

Mengaplikaskan teori Chebyshev


❖ 68% terletak antara 60 dan 70 yaitu 65 ± 5
❖ 95% terletak antara 55 dan 75 yaitu 65 ± 10
❖ 99,7% terletak antara 50 dan 80 yaitu 65 ± 15

4.7. Variasi Relatif: Koefisien Variasi


Koefisien variasi (coefficient of variation = CV) adalah Ukuran relatif variasi data
Bab 4 Pengukuran Variasi
Data
Pada contoh volume penjualan dealer Amanah dan Barokah mempunyai rata-rata
yang sama, tetapi mempunyai standar deviasi yang berbeda. Rata-rata penjualan
kedua dealer 64 unit per bulan. Sedangkan standar deviasi dealer Amanah dan
Barokah masing masing 2,8883 dan 8,6718 unit.

Apakah kita bisa mengatakan bahwa dealer Barokah lebih banyak variasi volume
penjualan daripada dealer Amanah ?

Dealer Amanah Dealer Barokah

Kita bisa menyimpulkan bahwa memang dealer Barokah lebih bervariasi


penjualannya per bulan karena 13,4653% > 4,5123%.

You might also like