You are on page 1of 10

Materi 2

Pengantar Kuliah
MENGGAMBAR REKAYASA
oleh:
Elva Shanty Widuri, MT

Program Studi S1 Teknik Sipil


Universitas Achmad Yani Banjarmasin
2021
STANDARISASI GAMBAR
Pengertian standarisasi gambar adalah aturan yang
disepakati bersama antar orang-orang atau organisasi
Untuk lingkup negara disebut standar nasional, untuk
lingkup antar negara disebut standar internasional

Fungsi standarisasi gambar


-Menyeragamkan penafsiran
-Memudahkan komunikasi teknik
-Memudahkan kerjasama antar perusahaan
-Memperlancar produksi dan pemasaran
TIAP-TIAP NEGARA MEMILIKI STANDAR
SENDIRI-SENDIRI, YAITU:

-Jis (japanese industrial standard), jepang


-Nni (nederland normalisatie institut), belanda
-Dn ( deutsche industrie normen), jerman
-Ansi ( american national standart institute), amerika
-Sni (standar nasional indonesia)

Secara internasional yang digunakan adalah standar iso


(international organization for standardization)tujuan standar
iso dibuat untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa-
bangsa di dunia yang menjadi anggota iso
INDONESIA SALAH SATU ANGGOTA ISO

Karena indonesia adalah salah satu anggota iso,


maka gambar teknik yang dibuat sebagai salah
satu media penyampaian informasi juga
mengikuti standar gambar yang ditetapkan iso

Sebagai contoh, dalam dunia industri pembuatan


etiket gambar yang sesuai dengan iso adalah
kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar
di sudut kanan bawah
KEPALA GAMBAR
Keterangan yang dicantumkan dalam kepala
gambar harus merupakan keterangan yang
secara umum menunjukkan isi gambar, yang
meliputi hal-hal sebagai berikut:

1.Nomor gambar
2.Judul/nama gambar
3.Nama instansi/perusahaan
4.Skala
5.Nama yang menggambar, yang memeriksa dan yang
mengesahkan atau menyetujui
6.Keterangan lain nya sesuai keperluan
SKALA
Skala merupakan perbandingan ukuran antar obyek pada gambar
dengan ukuran benda sebenarnya. Skala dikelompokkan menjadi:
skala sebenarnya, skala diperbesar dan skala diperkecil
Bilangan skala yang di rekomendasikan untuk digunakan pada
gambar teknik adalah: 1,2, 5 dan 10

KATEGORI SKALA YANG


DIREKOMENDASIKAN
SKALA 50 : 1 20 : 1 10 : 1
PERBESARAN 5:1 2:1
UKURAN 1:1
SEBENARNYA
1:2 1:5 1 : 10
SKALA 1 : 20 1 : 50 1 : 100
PENGECILAN 1 : 200 1 : 500 1: 1000
1 : 2000 1 : 5000 1 : 10000
KETENTUAN PENUNJUKAN SKALA
PADA GAMBAR TEKNIK ADALAH:
1. Penggunaan tanda skala terdiri dari kata “skala” di ikuti
oleh rasio
2. Kata “skala” dapat dihilangkan selama tidak terjadi
kesalahpahaman
3. Skala yang digunakan dicantumkan pada etiket
4. Jika menggunakan lebih dari satu skala pada satu gambar,
hanya skala utama saja yang ditunjukkan pada etiket.
Skala lain nya ditetapkan berdekatan dengan gambar
bagian atau huruf yang menunjukkan detail gambar
KEPALA GAMBAR (ETIKET)
• Etiket adalah bagian dari gambar yang memuat tentang data-data atau informasi dari
gambar tersebut

• Ada beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam etiket/kepala gambar yaitu
nama/judul gambar, ukuran kertas, skala gambar, nama drafter/pembuat, tanggal dibuat,
pemeriksa dan yang menyetujui gambar, keterangan gambar dan satuan yang digunakan

• Apabila dalam etiket tidak cukup untuk menampung informasi yang ingin disampaikan
maka bisa ditambahkan di atas etiket atau pada bagian kertas yang masih kosong, biasanya
informasi tambahan ini menampung informasi tentang material yang diguankan, jumlah,
deskripsi, berat dan sebagainya

• Dalam pembuatan etiket perlu diperhatikan juga batas margin nya yang sesuai dengan
standar iso
MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR DENAH,
POTONGAN, TAMPAK DAN DETAIL BANGUNAN

DENAH atau PLAN : berasal dari kata latin PLANUM berarti dasar, arti lebih jauh lantai
DENAH adalah : Merupakan penampang potongan horisontal dari suatu obyek/bangunan, yang
potongannya terletak pada ketinggian 1,00 m dari atas lantai ruangan dalam bangunan
Denah mencerminkan skema organisasi kegiatan dalam bangunan dan merupakan unsur penentu
bentuk bangunan. Denah berguna untuk mengungkapkan banyak hal, seperti untuk mengungkapkan
banyak hal seperti ruang sirkulasi dengan ruang untuk beraktivitas, dan hubunganya baik antar ruang
di dalam bangunan maupun diluar bangunan yang masih terletak didalam tapak, secara keseluruhan
memberi makna bagi bangunan tersebut. Menempatkan gambar denah pada suatu tapak dalam
bidang gambar mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
Posisi arah utara, umumnya menghadap keatas. Posisi jalan, sebagai orientasi pencapaian ke tapak,
umumnya ditempatkan dibagian bawah bidang gambar dengan layout bangunan yang dominan
ortografis dan sejajar terhadap bidang bawah gambar.
TERIMA KASIH

You might also like