You are on page 1of 19

RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN

INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pre-Construction Risk Assessment


RS. PERTAMINA BINTANG AMIN

Pekerjaan renovasi, konstruksi, pembongkaran dan beberapa kegiatan pemeliharaan


maupun perbaikan memiliki potensi yang dapat memberikan dampak pada proses
perawatan pasien di lingkungan rumah sakit. Sehingga untuk meminimalisir risiko yang
ada di Rumah Sakit perlu adanya proses penilaian risiko Pra-Konstruksi atau sebelum
konstruksi tersebut berlangsung. Penilaian risiko Pra – Konstruksi ini bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi risiko yang bisa timbul dari kegiatan renovasi, konstruksi,
pembongkaran dan lain sebagainya yang berdampak pada pelayanan di rumah sakit dan
mengembangkan strategi mitigasi risiko untuk meminimalkan risiko. Elemen penilaian
yang harus dipertimbangkan dalam proses ini termasuk :
1. Keselamatan Keamanan Konstruksi
2. Kualitas Udara
3. Pengendalian Infeksi (ICRA)
4. Utilitas
5. Kebisingan
6. Getaran
7. B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
8. Pelayanan Kedaruratan
9. Risiko-risiko lain yang memengaruhi perawatan, penyembuhan, dan
pelayanan.
Langkah awal dari seluruh kegiatan adalah mengidentifikasi elemen penilaian yang
digunakan untuk menilai proses pre construction. Pada akhir proses penilaian risiko akan
menghasilkan rekomendasi mitigasi risiko (RMR). RMR ini akan ditinjau oleh individu
atau pihak yang menyelesaikan pekerjaan dan akan menjadi bagian dari dokumentasi
proyek.Penanggungjawab dari proses ini adalah :
1. Tim Pelaksana
2. Tim Pengawas
3. Tim Perencana
4. Tim Teknis Rumah Sakit
5. Tim PPK Rumah Sakit
6. Tim K3 (RS dan Tim Pelaksana)
7. Tim PPI
8. Bagian Sanitasi Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
9. Unit Kerja yang terkena dampak proses konstruksi
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
INSTALASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

I. Identitas Pekerjaan

Nama Pekerjaan :
Penambahan Ruang HD Lantai 1

Waktu Pelaksanaan : Konsultan Perencana :


Supardi, S.T.
Tenaga Kerja : Kontraktor Pelaksana :
Supardi, S.T.
No Dokumen : Konsultan Pengawas : Pengawasan
Internal oleh IPSRS,
Instalasi K3 dan Sanitasi RS

II. Lokasi Pekerjaan

Gedung : Gedung B
Lantai :1
No. Kamar/ Ruang : -
Risk Level a. Area Perkantoran, lobi, koridor non-
Rendah pasien
b. Support Facility (misal : Ruang Mesin,
Ruang Housekeeping, Area Laundry &
Linen Kotor, Area Umum, dll)
c. Area perawatan Non-pasien yang
tidak termasuk dalam Grup 2, 3 atau 4.

Tipe Konstruksi Kegiatan yang menghasilkan banyak debu


TIPE D dan termasuk juga kegiatan pembongkaran
besar / re-konstruksi serta konstruksi mayor.
Termasuk pekerjaan :
a. Kegiatan yang membutuhkan pekerjaan
shift berturut – turut (lebih dari 1 sift)
b. Membutuhkan pembongkaran berat
c. Memindahkan seluruh area langit –
langit / plafon
d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
suplai air > 1 jam dan dilebih dari 1 area
perawatan pasien)
e. Pembongkaran Major
f. Konstruksi mayor yang
membutuhkan waktu selama beberapa
hari
g. Konstruksi baru
Elemen Penilaian Risiko

A. Keselamatan Keamanan Konstruksi


Harap tinjau masing-masing kategori berikut ini yang sesuai dan menunjukkan apakah kategori
tersebut berlaku untuk lingkup pekerjaan yang direncanakan.

No Elemen Penilaian Keselamatan Identifikasi langkah-langkah


Keamanan Konstruksi sementara yang harus diambil
Jalur Keluar Aman
Apakah proyek memiliki jalur keluar aman
? minimal 2 jalur keluar aman
V Ya Tidak
Jalur Keluar Aman
Apakah proyek memiliki potensi bahaya yang
mempengaruhi akses jalur keluar aman yang
telah ditentukan ?
Ya V Tidak
Jalur Keluar Aman Pemasangan Tanda Keselamatan
Apakah jalur keluar aman proyek dapat “Under Construction”
digunakan oleh orang lain selain pekerja
konstruksi ?
V Ya Tidak
Pencegahan Kebakaran
Apakah kegiatan proyek dapat berdampak
pada sistem deteksi kebakaran di rumah sakit?
Ya V Tidak

Pencegahan Kebakaran Edukasi Larangan merokok bagi pekerja


Apakah kegiatan proyek dapat memberikan
dampak terhadap sistem penanggulangan
kebakaran di rumah sakit?
V Ya Tidak
No Elemen Penilaian Keselamatan Identifikasi langkah-langkah
Keamanan Konstruksi sementara yang harus diambil
Pencegahan Kebakaran
Apakah kegiatan proyek memiliki tambahan
fasilitas atau peralatan pemadaman kebakaran
yang tersedia di area proyek ?
Ya Tidak

Pelatihan Penanggulangan Kebakaran


Apakah pemilik proyek mengharuskan
seluruh staf untuk mendapatkan pelatihan
mengenai langkah pemadaman
kebakaran?
Ya Tidak
Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
Apakah pemilik proyek menjamin sudah
pernah melakukan pelatihan / simulasi
penanggulangan kebakaran ?
Ya Tidak
Bahan Berbahaya Beracun
Apakah proyek memiliki tempat penyimpanan
khusus untuk Bahan Berbahaya dan Beracun ?
Ya Tidak

Kompartemen
Apakah proyek membutuhkan partisi tahan
asap sementara ? Partisi tersebut harus bebas
asap dan terbuat dari material yang tidak
mudah terbakar
Ya Tidak
Dampak Terhadap Struktur Bangunan
Akankah aktifitas proyek akan
mempengaruhi struktur bangunan rumah
sakit dan berdampak pada proteksi
kebakaran seperti pintu dan dinding ?
Ya Tidak
No Elemen Penilaian Keselamatan Identifikasi langkah-langkah
Keamanan Konstruksi sementara yang harus diambil
Pengawasan Terhadap Potensi Bahaya
Akankah pemilik proyek akan melakukan
peningkatan terhadap inspeksi dan
pengawasan bahaya terhadap aktifitas proyek
Ya Tidak
Frekuensi berkala:
Harian
Mingguan
Bulanan

Hot Work
Apakah terdapat pekerjaan yang dapat
menimbulkan panas dan percikan api selama
proses proyek berlangsung ?
Ya Tidak
Area Posting
Apakah terdapat media informasi terkait
standar keselamatan dan kesehatan kerja yang
tertempel di area proyek ?
Ya Tidak
B. Pengendalian Infeksi dan Kualitas Udara
TIPE KONSTRUKSI
TIPE A TIPE B
Proses Inspeksi (non-invasif). Termasuk Pekejaan dengan skala kecil, kegiatan
kegiatan yang tidak menghasilkan debu atau durasi pendek, yang hanya akan membuat
pekerjaan yang tidak memerlukan debu minimal.Termasuk, namun tidak
pemotongan dinding, pengeboran, terbatas pada :
pengamplasan atau akses ke langit-langit selain
a. Pemasangan instalasi telepon dan
untuk inspeksi visual seperti:
jaringan komputer
a. Memindahkan plafon untuk inspeksi b. Melakukan pembongkaran dinding atau
visual (batasan < 5 m2) langit – langit dimana debu masih dapat
b. Pengecatan (bukan pengamplasan) dikontrol
c. Pekerjaan jaringan elektrik c. Memperbaiki area kecil pada dinding
d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
pipa air ≤ 15 menit di area tertentu) suplai air ≤ 30 menit dilebih dari 1 area
e. Perbaikan pipa kecil tanpa solder dan perawatan)
bor e. Maksimal 4 plafon pengganti genteng
f. Kegiatan yang tidak menghasilkan debu dalam 50 kaki persegi
atau membutuhkan pembongkaran f. Melakukan pemotongan/ pengelasan
dinding atau langit – langit selain untuk dengan durasi pendek, pengeboran,
inspeksi visual atau pengamplasan dari daerah yang
g. Kerja dengan kebutuhan listrik kecil sangat kecil di mana dapat
h. Perbaikan Hardware pintu dan jendela menciptakan debu kecil dan dapat
i. Perbaikan penggantian dikendalikan
j. Melukis dinding g. Perbaikan mekanik kecil.
TIPE KONSTRUKSI
TIPE C TIPE D
Setiap pekerjaan yang menghasilkan tingkat Kegiatan yang menghasilkan banyak debu
debu dengan jumlah sedang - banyak. dan termasuk juga kegiatan pembongkaran
Dansetiap pekerjaan yang membutuhkan besar / re-konstruksi serta konstruksi mayor.
pembongkaran atau penghapusan komponen Termasuk pekerjaan :
bangunan tetap atau rakitan, pekerjaan dengan
h. Kegiatan yang membutuhkan pekerjaan
perekat, cat, pelarut, pengencer dan pembersih
shift berturut – turut (lebih dari 1 sift)
yang kuat, pekerjaan yang mengambil lebih
i. Membutuhkan pembongkaran berat
dari satu shift (8 jam perhari) untuk
j. Memindahkan seluruh area langit – langit /
menyelesaikan. Termasuk, jenis pekerjaan :
plafon
a. Pengamplasan dinding untuk pengecatan k. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
dinding suplai air > 1 jam dan dilebih dari 1 area
b. Pembongkaran ubin pada lantai dan langit perawatan pasien)
– langit ruangan dengan luas 20% dari l. Pembongkaran Major
total luas m. Konstruksi mayor yang membutuhkan
c. Pembangunan dinding, lantai dan langit – waktu selama beberapa hari
langit yang baru n. Konstruksi baru
d. Pekerjaan elektrik diatas langit – langit
(minor) dan pekerjaan pemasangan kabel
(mayor).
e. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
suplai air 30 – 60 menit di lebih dari 1
area perawatan)
f. Setiap pekerjaan pengeboran dengan
waktu yang lama
g. Setiap proses pengelasan atau pemotongan
di ruang area perawatan
AREA KONSTRUKSI BEDASARKAN TINGKAT RISIKO
GROUP 1 – Risiko GROUP 2 - Risiko GROUP 3 –Risiko GROUP 4 - Risiko
Rendah Medium Medium-tinggi tertinggi

d. Area Perkantoran, a. Pediatrics a. IGD a. Kamar Operasi


lobi, koridor non- b. Unit perawatan b. Radiologi / MRI b. ICU
pasien pasien tidak / Kedokteran c. Cath.
e. Support Facility terdaftar di Grup Nuklir / Echo Laboratorium
(misal : Ruang 3 atau 4 c. Onkologi d. CSSD
Mesin, Ruang c. Penerimaan & d. IPAL & TPS e. VK
Housekeeping, Tempat umum e. Laboratorium f. R. Isolasi
Area Laundry & d. Lobi & Koridor f. Ruang PBRT g. Ruang
Linen Kotor, Perawatan Pasien g. Unit Kemoterapi
Area Umum, dll) e. Cafeteria / Hemodialisis h. Ruang
f. Area perawatan Kitchen h. Endocsopy Tindakan gigi
Non-pasien yang f. Klinik Rawat i. Ruang Anak i. Depo Farmasi
tidak termasuk Jalan (Kecuali j. Ruang j. Daerah lain di
dalam Grup 2, 3 onkologi dan Neonatus mana prosedur
atau 4. bedah) k. Ruang Geriatri bedah invasif
g. Ruang Tunggu l. Ruang dapat dilakukan
Pasien Fisioterapi
h. Ruang
Pendaftaran
i. Kamar Jenazah
Tipe dan Group Pekerjaan Konstruksi digunakan untuk menetapkan kelas risiko dan
memutuskan upaya penanganan

Risk Level Type A Type B Type C Type D

Group 1 Class I II II III/IV

Group 2 I II III IV

Group 3 I II III/IV IV

Group 4 III III/IV III/IV IV

Kegiatan konstruksi ini termasuk dalam kelas risiko: III/IV

KELAS 1

PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA


Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai
Berlangsung Berlangsung

1. PCM (Pre Construction 1. Melakukan pekerjaan 1. Membersihkan area


Meeting) untuk dengan meminimalisir konstruksi dari sisa
mengkomunikasikan langkah adanya debu selama material atau
pekerjaan secara konstruksi berjalan pembongkaran
detail 2. Segera menutup
2. Menutup lokasi proyek dengan kembali plafon atau 2. Menghilangkan debu yang
pembatas sehingga langit – langit setelah masih tersisa selama proses
menghindari kontaminasi debu dilakukan pembongkaran konstruksi sebelum
3. Memberi tanda petunjuk / 3. Akses keluar masuk meninggalkan area
peringatan yang jelas pekerja bebas dari puing konstruksi
4. Rute transportasi barang bersih – puing bangunan
tidak dekat dengan material 4. Alat angkut material harus
yang terkontaminasi tertutup
5. Pintu keluar masuk proyek
selalu tertutup
6. Mempertahankan
lingkungan pekerjaan
tetap kering
7. Memastikan barang –
barang yang
mendukung pertumbuhan
kuman
tidak digunakan

KELAS 2

PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA

Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai


Berlangsung Berlangsung

1. PCM (Pre Construction 1. Ketika sedang proses 1. Mengelap permukaan


Meeting) untuk pemotongan, semprotkan dengan desinfektan.
mengkomunikasikan sedikit air agar debu 2. Membersihkan permukaan
langkah pekerjaan tidak berterbangan dengan kain pel basah
secara detail 2. Ketika mengangkut atau vacuum sebelum
2. Menutup pintu, jendela dan material dan sampah sisa meninggalkan area
ventilasi yang tidak pembangunan konstruksi
digunakan untuk menggunakan container 3. Membuka kembali
menghindari debu yang tertutup ventilasi, jendela dan pintu
3. Menutup lokasi proyek 3. Segera menutup yang sebelumnya tertutup
dengan pembatas kembali plafon atau
sehingga menghindari langit – langit setelah
kontaminasi debu dilakukan pembongkaran
4. Menyediakan filtrasi pada 4. Akses keluar masuk
local exhaust pekerja bebas dari puing –
5. Menggunakan isolasi puing bangunan
system HVAC di area 5. Pintu keluar masuk proyek
konstruksi untuk selalu tertutup
mencegah kontaminasi 6. Bagian kebersihan,
pada sistem salurannya harus melakukan
6. memasang unit udara pembersihan lebih
negative portable, yang
harus dioperasikan
selama masa konstruksi sering disekitar area
7. memperhatikan akses yang berdekatandengan
untuk pekerja proyek area konstruksi
dengan material dan sisa 7. Memonitoring filter
pembongkaran, sebaiknya
selama konstruksi
dibedakan
berlangsung
8. membedakan akses antara
pekerja proyek dengan
pasien dan pekerja rumah
sakit
9. Memberi tanda petunjuk
/ peringatan yang jelas
10. Rute transportasi barang
bersih tidak dekat dengan
material yang
terkontaminasi
KELAS 3 (Tambahan dari kelas I dan II )

PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA

Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Berlangsung Saat Pekerjaan Selesai


Berlangsung

1. PCM (Pre Construction 1. Ketika sedang proses 1. SSistem ventilasi harus


Meeting) untuk pemotongan, semprotkan dibersihkan setelah
mengkomunikasikan sedikit air agar debu tidak konstruksi selesai
langkah pekerjaan secara berterbangan 2. MMengalirkan air di area
detail 2. Udara didalam gedung yang konstruksi dan sekitarnya
2. Menutup pintu, jendela dan dilakukan renovasi akan sebelum ditempati
ventilasi yang tidak disirkulasikan keluar secara 3. MMengecek ulang suhu
digunakan untuk berkala dengan sistem HEPA sebelum ditempati
menghindari debu Filter 4. JJangan melepas
3. Menutup lokasi proyek 3. Ada sumber listrik alternatif penghalang debu terlebih
dengan pembatas yang dapat digunakan apabila dahulu sebelum pekerjaan
minimal 2 lapis atau terjadi listrik mati proyek selesai dan dilakukan
menggunakan papan hingga 4. Kontraktor wajib pembersihan area proyek
langit - langit sehingga mengirimkan lembar kerja secara menyeluruh dan siap
menghindari kontaminasi ICRA, daftar kontrol dan untuk digunakan.
debu kontak informasi di tempat 5. MMeninjau ulang kondisi
4. Menyediakan filtrasi pada kerja area proyek dengan Tim PPI
local exhaust 5. Mempertahankan tekanan sebelum melepas
5. Membuat isolasi system udara negatif di tempat kerja pengahalang debu
HVAC di area konstruksi minimal 0,01 "WG 6. MMelepaskan penghalang
untuk mencegah 6. Ketika mengangkut material debu dengan hati – hati
kontaminasi pada system dan sampah sisa untuk meminimalkan debu
salurannya pembangunan menggunakan dan kotoran dari pekerjaan
6. memasang unit udara container yang tertutup konstruksi
negative portable, yang 7. Akses keluar masuk pekerja
harus dioperasikan bebas dari puing – puing
selama masa konstruksi bangunan
7. memperhatikan akses untuk 8. Frekuensi penggantian filter
pekerja proyek dengan udara ditingkatkan
material dan sisa 9. Pintu keluar masuk proyek
pembongkaran,
sebaiknya dibedakan selalu tertutup
8. Membedakan akses antara 10. Segera menutup kembali
pekerja proyek dengan plafon atau langit – langit
pasien dan pekerja rumah setelah dilakukan
sakit pembongkaran
9. Memberi tanda petunjuk / 11. Bagian kebersihan, harus
peringatan yang jelas melakukan pembersihan lebih
10. Rute transportasi barang sering disekitar area yang
bersih tidak dekat dengan berdekatandengan area
material yang konstruksi
terkontaminasi 12. Membersihkan sampah sisa
11. Terdapat anteroom konstruksi sebelum
meninggalkan area
konstruksi
13. Melakukan monitoring
tekanan negative di area
konstruksi dan
mendokumentasikan setiap
hari
14. Melakukan pemeriksaan
terhadap pengahalang debu
setiap hari dan
mendokumentasikan hasilnya
15. Sistem ventilasi yang baru
harus dilindungi dari debu
konstruksi sampai
pekerjaan konstruksi
selesai
KELAS IV(Tambahan dari kelas I, II dan III)

PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA

Sebelum Pekerjaan Berlangsung Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai


Berlangsung

1. Memberikan fasilitas anteroom dan


meminta untuk setaip pekerja yang
masuk dan keluar area proyek
melewati anteroom. Anteroom
tersebut berguna untuk sebagai
ruang antara area proyek dengan
area non proyek, atau daerah
sekitar proyek
2. Pekerja konstruksi akan
membersihkan area anteroom
sebelum pekerjaan konstruksi
diserah terimakan ke pihak rumah
sakit
3. Pekerja menggunakan apron atau
baju khusus ketika memasuki area
proyek dan melepasnya ketika
menggialkan area proyek
4. Setiap pekerja yang masuk area
proyek wajib
menggunakan penutup sepatu.
Kerusakan Utilitas dan Dampak :

Selama kegiatan proyek adalah salah satu dari kemungkinan berikut yang akan terganggu atau
terkena dampak di area manapun di luar area kerja?

Ya Tdk NA

Ketersediaan Air Water Supply

Saluran Irigasi

Sistem drainase atap

Ketersediaan listrik

Ketersediaan sumber listrik alternatif

Sistem Ventilasi

Oxygen

Gas Medis

Vakum Gas Medis

Apabila ada beberapa yang mengalami gangguan, mohon dijelaskan langkah – langkah yang harus
diambil untuk mengurangi dampak dari gangguan tersebut
Tuliskan tindakan pencegahan yang akan dilakukan untuk memastikan bila terjadi gangguan yang tidak
diinginkan tidak terjadi

Penilaian Kebisingan dan Getaran

Tuliskan setiap kegiatan yang akan menghasilkan kebisingan dan / atau getaran yang cenderung
mengganggu:

Aktifitas :

Waktu dan Durasi :

Strategi Mitigasi:

Aktifitas:

Waktu dan Durasi :


Strategi Mitigasi:

Penilaian Lingkungan :

 Siapa yang bertanggungjawab setaip hari untuk kebersihan di area proyek ?

 Apakah setiap hari dilakukan pembersihan di lokasi proyek sebelum pekererjaan selsai ?

 Jika Iya, siapa yang bertanggungjawab akan hal tersebut ?

 Apakah ada kebutuhan khusus yang dibutuhkan untuk membersihkan area proyek setiap
harinya ?

 Jika Iya, Apa saja daftar kebutuhan khusus tersebut ?

You might also like