You are on page 1of 13

Untuk mencapai tujuannya, maka yayasan menyelenggarakan upaya kesehatan serta upaya-

upaya lain yang berkaitan dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
menyelenggaraan usaha-usaha lain yang dapat menunjang tercapainnya tujuan yayasan, dan
mengelola harta kekayaan yayasan. Guna merealisasikan tujuan tersebut teruntuk
menyelenggarakan upaya-upaya pelayanan kesehatan, yayasan mendirikan rumah sakit yang
diberi nama Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina diberbagai daerah di Sumatera Barat yaitu
salah satunya RSI Ibnu Sina Panti.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti merupakan pelayanan kesehatan yang didirikan pada
tahun 1978, dengan Status Balai Kesehatan dan sesuai dengan SK Bupati Pasaman Tanggal
30 Maret 2016 Nomor 447/886/PSDK/DINKES/2016 tentang Izin Mendirikan Rumah Sakit
tipe D.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti diresmikan oleh Buya Dt. Panglimo Kayo dengan dokter
yang memimpin pertama kali yaitu Dr. Usman Aliun, hingga saat ini telah banyak
mengalami penggantian pimpinan antara lain : dr. Aminul Azwar, dr. Mardiah Gafar, dr.
Akmal, dr. Armen Ahmad, dr. Abdul Aziz, dr. Elfizon Amir, dr. Rina Hudzaifah, dr.
Rahmawati, dr. Muslim Bachtiar, dr.Ahmad Ikhsan Nst, dr. Budiawati, dr. Jeki Samuel,
dr.Isphandra Bakma, dr. Hasnul Ramadhani dan mulai bulan Juni 2015 dipimpin oleh dr.
Dikho Atmanagara.

Dengan keluarnya izin operasional RSI Ibnu Sina Panti Nomor : 503 / 1 / DPMPTSP / XI /
2017 pada tanggal 24 November 2017, mengakibatkan RSI Ibnu Sina Panti telah dapat
memberikan pelayanan lebih dengan bekerja sama dengan BPJS kesehatan dan menjadikan
RSI Ibnu Sina Panti menjadi RS rujukan dari Puskesmas – puskesmas yang ada di wilayah
sekitarnya. Maka dari itu rumah sakit dituntut dalam penyediaan berbagai fasilitas, sarana
dan prasarana serta sumber daya manusia.

Pada bulan Maret 2016, Balai Kesehatan Ibnu Sina Panti mendapatkan izin mendirikan
rumah sakit dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti. Pada 28
Desember 2017 RSI Ibnu Sina Panti secara sah di resmikan oleh Bupati Kab. Pasaman. Saat
ini RSI Ibnu Sina Panti Yarsi Sumbar terus berbenah diri dalam mengembangkan dan
meningkatkan pelayanan baik dari segi sarana prasarana maupun sumber daya yang dimiliki.
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti dipimpin oleh seorang pimpinan, mengendalikan dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya
pimpinan dibantu oleh penanggung jawab Ka.Instalasi,bagian/bidang yaitu Ka.Ins UGD dan

1
Rajal, Ka.Ins Ranab dan Pelayanan Khussu, Ka.Ins Penunjang Medis, bidang pelayanan
medis dan manajemen resiko serta kabag.Umum,SDM dan Keuangan.

A. KONDISI SAAT INI


Dengan keluarnya Izin Operasional RSI Ibnu Sina Panti Nomor : 503 / 1 / DPMPTSP / XI /
2017 pada tanggal 24 November 2017 mengakibatkan secara resmi RSI Ibnu Sina Panti
telah bisa melakukan pelayanan sebagai fasilitas rujukan. Izin tersebut juga mengakibatkan
RSI Ibnu Sina Panti sudah bisa melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga
bisa melayani pasien JKN KIS. RSI Ibnu Sina Panti melakukan pelayanan yang diantaranya:

1) Pelayanan Rawat Inap :


a. Klass I Laki-laki & Perempuan
b. Klass II Laki-laki & Perempuan
c. Klass III Laki-laki & Perempuan
d. Klass III Kebidanan
2) Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari poliklinik antara lain :
1. Poliklinik Umum
2. Poliklinik Gigi
3. Poliklinik Konsultasi
a) Konsultasi Ruhul Islam
b) Konsultasi Gizi
4. Poliklinik Spesialis yaitu
a) Poliklinik Spesialis Anak
b) Poliklinik Spesialis Bedah
c) Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
d) Poliklinik Spesialis Mata
e) Poliklinik Kebidanan
f) Poliklinik Syaraf
g) Poliklinik THT
h) Poliklinik Paru
5. Pelayanan Jasa Ambulans
6. Kamar Operasi
3) Fasilitas Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
4) Fasilitas Pelayanan Penunjang Medis, yang terdiri dari:
a. Unit Farmasi
b. Laboratorium
2
c. Radiologi
d. Elektrokardiografi
e. Dopler
f. Fisioterapi
g. USG
Selain pelayanan inti, RSI Islam Ibnu Sina Panti juga melakukan pelayanan Berbasis islami
yaitu Ruhis (Ruhul Islam ) dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Visite kunjungan ruhis keruangan


2. Setoran ayat oleh karyawan serta wirid pengajian.
Sarana dan Prasarana Tediri dari :

Luas tanah RSI Ibnu Sina Panti adalah 11.340 M 2 yang diatasnya berdiri 2 bangunan permanen
dan 3 bangunan Semi Permanen

1.1.1 Bangunan yang permanen antara lain :


1. Poliklinik Umum dan Spesialis
a) Poliklinik Umum dan Spesialis
b) Apotik
c) OK
2. Bangunan UGD, Labor, Rontgen dan Bangsal
1.1.2 Bangunan Semi Permanent
1. Gizi
2. Ruang Jenazah
3. Loundry
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi : Menjadi Rumah Sakit Kelas C Rujukan Terbaik dan Islami di Kab.
Pasaman Tahun 2024.

Misi :

1. Memenuhi Jumlah dan Kualitas Sumber Daya Manusia.


2. Menerapkan Nilai-Nilai Islami Dalam Segala Aspek Kegiatan
RS.
3
3. Melengkapi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
4. Meningkatkan Mutu Secara Berkesinambungan yang
Berorientasi pada Keselamatan dan Kepuasan Pasien
Falsafah : Rumah Sakit Islam Ibnu Sina adalah sarana ibadah dalam
pelayanan kesehatan sebagai perwujudan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT.

Landasan Nilai : Jujur dalam segala hal

Amanah dalam mengemban tugas

Disiplin dalam menjalankan tugas

Ikhlas dalam melayani

Motto : Ikhlas dalam berniat, Amanah dalam bekerja, Ihsan dalam


bertindak.

Tujuan : Mewujudkan derajat kesehatan umat yang setinggi-tingginya


melalui pelayanan kesehatan (promotif), pencegahan penyaki
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan menurut ketentuan
dan perundang-undangan serta tuntutan ajaran Islam tanpa
memandang golongan, suku, status, agama dan kedudukan.

4
BAB IV
Untuk mencapai tujuannya, maka yayasan menyelenggarakan upaya kesehatan serta upaya-
upaya lain yang berkaitan dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
menyelenggaraan usaha-usaha lain yang dapat menunjang tercapainnya tujuan yayasan, dan
mengelola harta kekayaan yayasan. Guna merealisasikan tujuan tersebut teruntuk
menyelenggarakan upaya-upaya pelayanan kesehatan, yayasan mendirikan rumah sakit yang
diberi nama Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina diberbagai daerah di Sumatera Barat yaitu
salah satunya RSI Ibnu Sina Panti.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti merupakan pelayanan kesehatan yang didirikan pada
tahun 1978, dengan Status Balai Kesehatan dan sesuai dengan SK Bupati Pasaman Tanggal
30 Maret 2016 Nomor 447/886/PSDK/DINKES/2016 tentang Izin Mendirikan Rumah Sakit
tipe D.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti diresmikan oleh Buya Dt. Panglimo Kayo dengan dokter
yang memimpin pertama kali yaitu Dr. Usman Aliun, hingga saat ini telah banyak
mengalami penggantian pimpinan antara lain : dr. Aminul Azwar, dr. Mardiah Gafar, dr.
Akmal, dr. Armen Ahmad, dr. Abdul Aziz, dr. Elfizon Amir, dr. Rina Hudzaifah, dr.
Rahmawati, dr. Muslim Bachtiar, dr.Ahmad Ikhsan Nst, dr. Budiawati, dr. Jeki Samuel,
dr.Isphandra Bakma, dr. Hasnul Ramadhani dan mulai bulan Juni 2015 dipimpin oleh dr.
Dikho Atmanagara.

Dengan keluarnya izin operasional RSI Ibnu Sina Panti Nomor : 503 / 1 / DPMPTSP / XI /
2017 pada tanggal 24 November 2017, mengakibatkan RSI Ibnu Sina Panti telah dapat
memberikan pelayanan lebih dengan bekerja sama dengan BPJS kesehatan dan menjadikan
RSI Ibnu Sina Panti menjadi RS rujukan dari Puskesmas – puskesmas yang ada di wilayah
sekitarnya. Maka dari itu rumah sakit dituntut dalam penyediaan berbagai fasilitas, sarana
dan prasarana serta sumber daya manusia.

Pada bulan Maret 2016, Balai Kesehatan Ibnu Sina Panti mendapatkan izin mendirikan
rumah sakit dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti. Pada 28
Desember 2017 RSI Ibnu Sina Panti secara sah di resmikan oleh Bupati Kab. Pasaman. Saat
ini RSI Ibnu Sina Panti Yarsi Sumbar terus berbenah diri dalam mengembangkan dan
meningkatkan pelayanan baik dari segi sarana prasarana maupun sumber daya yang dimiliki.
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti dipimpin oleh seorang pimpinan, mengendalikan dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya
pimpinan dibantu oleh penanggung jawab Ka.Instalasi,bagian/bidang yaitu Ka.Ins UGD dan

1
Rajal, Ka.Ins Ranab dan Pelayanan Khussu, Ka.Ins Penunjang Medis, bidang pelayanan
medis dan manajemen resiko serta kabag.Umum,SDM dan Keuangan.

B. KONDISI SAAT INI


Dengan keluarnya Izin Operasional RSI Ibnu Sina Panti Nomor : 503 / 1 / DPMPTSP / XI /
2017 pada tanggal 24 November 2017 mengakibatkan secara resmi RSI Ibnu Sina Panti
telah bisa melakukan pelayanan sebagai fasilitas rujukan. Izin tersebut juga mengakibatkan
RSI Ibnu Sina Panti sudah bisa melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga
bisa melayani pasien JKN KIS. RSI Ibnu Sina Panti melakukan pelayanan yang diantaranya:

5) Pelayanan Rawat Inap :


e. Klass I Laki-laki & Perempuan
f. Klass II Laki-laki & Perempuan
g. Klass III Laki-laki & Perempuan
h. Klass III Kebidanan
6) Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari poliklinik antara lain :
7. Poliklinik Umum
8. Poliklinik Gigi
9. Poliklinik Konsultasi
c) Konsultasi Ruhul Islam
d) Konsultasi Gizi
10. Poliklinik Spesialis yaitu
i) Poliklinik Spesialis Anak
j) Poliklinik Spesialis Bedah
k) Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
l) Poliklinik Spesialis Mata
m) Poliklinik Kebidanan
n) Poliklinik Syaraf
o) Poliklinik THT
p) Poliklinik Paru
11. Pelayanan Jasa Ambulans
12. Kamar Operasi
7) Fasilitas Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
8) Fasilitas Pelayanan Penunjang Medis, yang terdiri dari:
h. Unit Farmasi
i. Laboratorium
2
j. Radiologi
k. Elektrokardiografi
l. Dopler
m. Fisioterapi
n. USG
Selain pelayanan inti, RSI Islam Ibnu Sina Panti juga melakukan pelayanan Berbasis islami
yaitu Ruhis (Ruhul Islam ) dengan kegiatan sebagai berikut :

3. Visite kunjungan ruhis keruangan


4. Setoran ayat oleh karyawan serta wirid pengajian.
Sarana dan Prasarana Tediri dari :

Luas tanah RSI Ibnu Sina Panti adalah 11.340 M 2 yang diatasnya berdiri 2 bangunan permanen
dan 3 bangunan Semi Permanen

1.1.3 Bangunan yang permanen antara lain :


3. Poliklinik Umum dan Spesialis
d) Poliklinik Umum dan Spesialis
e) Apotik
f) OK
4. Bangunan UGD, Labor, Rontgen dan Bangsal
1.1.4 Bangunan Semi Permanent
4. Gizi
5. Ruang Jenazah
6. Loundry
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi : Menjadi Rumah Sakit Kelas C Rujukan Terbaik dan Islami di Kab.
Pasaman Tahun 2024.
Misi :
5. Memenuhi Jumlah dan Kualitas Sumber Daya Manusia.
6. Menerapkan Nilai-Nilai Islami Dalam Segala Aspek Kegiatan
RS.
7. Melengkapi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

3
8. Meningkatkan Mutu Secara Berkesinambungan yang
Berorientasi pada Keselamatan dan Kepuasan Pasien
Falsafah : Rumah Sakit Islam Ibnu Sina adalah sarana ibadah dalam
pelayanan kesehatan sebagai perwujudan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT.
Landasan Nilai : Jujur dalam segala hal
Amanah dalam mengemban tugas
Disiplin dalam menjalankan tugas
Ikhlas dalam melayani
Motto : Ikhlas dalam berniat, Amanah dalam bekerja, Ihsan dalam
bertindak.
Tujuan : Mewujudkan derajat kesehatan umat yang setinggi-tingginya
melalui pelayanan kesehatan (promotif), pencegahan penyaki
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan menurut ketentuan
dan perundang-undangan serta tuntutan ajaran Islam tanpa
memandang golongan, suku, status, agama dan kedudukan.

4
BAB IV

Untuk mencapai tujuannya, maka yayasan menyelenggarakan upaya kesehatan serta upaya-
upaya lain yang berkaitan dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
menyelenggaraan usaha-usaha lain yang dapat menunjang tercapainnya tujuan yayasan, dan
mengelola harta kekayaan yayasan. Guna merealisasikan tujuan tersebut teruntuk
menyelenggarakan upaya-upaya pelayanan kesehatan, yayasan mendirikan rumah sakit yang
diberi nama Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina diberbagai daerah di Sumatera Barat yaitu
salah satunya RSI Ibnu Sina Panti.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti merupakan pelayanan kesehatan yang didirikan pada
tahun 1978, dengan Status Balai Kesehatan dan sesuai dengan SK Bupati Pasaman Tanggal
30 Maret 2016 Nomor 447/886/PSDK/DINKES/2016 tentang Izin Mendirikan Rumah Sakit
tipe D.

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti diresmikan oleh Buya Dt. Panglimo Kayo dengan dokter
yang memimpin pertama kali yaitu Dr. Usman Aliun, hingga saat ini telah banyak
mengalami penggantian pimpinan antara lain : dr. Aminul Azwar, dr. Mardiah Gafar, dr.
Akmal, dr. Armen Ahmad, dr. Abdul Aziz, dr. Elfizon Amir, dr. Rina Hudzaifah, dr.
Rahmawati, dr. Muslim Bachtiar, dr.Ahmad Ikhsan Nst, dr. Budiawati, dr. Jeki Samuel,
dr.Isphandra Bakma, dr. Hasnul Ramadhani dan mulai bulan Juni 2015 dipimpin oleh dr.
Dikho Atmanagara.

Dengan keluarnya izin operasional RSI Ibnu Sina Panti Nomor : 503 / 1 / DPMPTSP / XI /
2017 pada tanggal 24 November 2017, mengakibatkan RSI Ibnu Sina Panti telah dapat
memberikan pelayanan lebih dengan bekerja sama dengan BPJS kesehatan dan menjadikan
RSI Ibnu Sina Panti menjadi RS rujukan dari Puskesmas – puskesmas yang ada di wilayah
sekitarnya. Maka dari itu rumah sakit dituntut dalam penyediaan berbagai fasilitas, sarana
dan prasarana serta sumber daya manusia.

Pada bulan Maret 2016, Balai Kesehatan Ibnu Sina Panti mendapatkan izin mendirikan
rumah sakit dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti. Pada 28
Desember 2017 RSI Ibnu Sina Panti secara sah di resmikan oleh Bupati Kab. Pasaman. Saat
ini RSI Ibnu Sina Panti Yarsi Sumbar terus berbenah diri dalam mengembangkan dan
meningkatkan pelayanan baik dari segi sarana prasarana maupun sumber daya yang dimiliki.
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Panti dipimpin oleh seorang pimpinan, mengendalikan dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya
pimpinan dibantu oleh penanggung jawab Ka.Instalasi,bagian/bidang yaitu Ka.Ins UGD dan
1
Rajal, Ka.Ins Ranab dan Pelayanan Khussu, Ka.Ins Penunjang Medis, bidang pelayanan
medis dan manajemen resiko serta kabag.Umum,SDM dan Keuangan.

C. KONDISI SAAT INI


Dengan keluarnya Izin Operasional RSI Ibnu Sina Panti Nomor : 503 / 1 / DPMPTSP / XI /
2017 pada tanggal 24 November 2017 mengakibatkan secara resmi RSI Ibnu Sina Panti
telah bisa melakukan pelayanan sebagai fasilitas rujukan. Izin tersebut juga mengakibatkan
RSI Ibnu Sina Panti sudah bisa melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga
bisa melayani pasien JKN KIS. RSI Ibnu Sina Panti melakukan pelayanan yang diantaranya:

9) Pelayanan Rawat Inap :


i. Klass I Laki-laki & Perempuan
j. Klass II Laki-laki & Perempuan
k. Klass III Laki-laki & Perempuan
l. Klass III Kebidanan
10) Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari poliklinik antara lain :
13. Poliklinik Umum
14. Poliklinik Gigi
15. Poliklinik Konsultasi
e) Konsultasi Ruhul Islam
f) Konsultasi Gizi
16. Poliklinik Spesialis yaitu
q) Poliklinik Spesialis Anak
r) Poliklinik Spesialis Bedah
s) Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
t) Poliklinik Spesialis Mata
u) Poliklinik Kebidanan
v) Poliklinik Syaraf
w) Poliklinik THT
x) Poliklinik Paru
17. Pelayanan Jasa Ambulans
18. Kamar Operasi
11) Fasilitas Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
12) Fasilitas Pelayanan Penunjang Medis, yang terdiri dari:
o. Unit Farmasi
p. Laboratorium
2
q. Radiologi
r. Elektrokardiografi
s. Dopler
t. Fisioterapi
u. USG
Selain pelayanan inti, RSI Islam Ibnu Sina Panti juga melakukan pelayanan Berbasis islami
yaitu Ruhis (Ruhul Islam ) dengan kegiatan sebagai berikut :

5. Visite kunjungan ruhis keruangan


6. Setoran ayat oleh karyawan serta wirid pengajian.
Sarana dan Prasarana Tediri dari :

Luas tanah RSI Ibnu Sina Panti adalah 11.340 M 2 yang diatasnya berdiri 2 bangunan permanen
dan 3 bangunan Semi Permanen

1.1.5 Bangunan yang permanen antara lain :


5. Poliklinik Umum dan Spesialis
g) Poliklinik Umum dan Spesialis
h) Apotik
i) OK
6. Bangunan UGD, Labor, Rontgen dan Bangsal
1.1.6 Bangunan Semi Permanent
7. Gizi
8. Ruang Jenazah
9. Loundry
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi : Menjadi Rumah Sakit Kelas C Rujukan Terbaik dan Islami di Kab.
Pasaman Tahun 2024.
Misi :
9. Memenuhi Jumlah dan Kualitas Sumber Daya Manusia.
10. Menerapkan Nilai-Nilai Islami Dalam Segala Aspek
Kegiatan RS.
11. Melengkapi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

3
12. Meningkatkan Mutu Secara Berkesinambungan yang
Berorientasi pada Keselamatan dan Kepuasan Pasien
Falsafah : Rumah Sakit Islam Ibnu Sina adalah sarana ibadah dalam
pelayanan kesehatan sebagai perwujudan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT.
Landasan Nilai : Jujur dalam segala hal
Amanah dalam mengemban tugas
Disiplin dalam menjalankan tugas
Ikhlas dalam melayani
Motto : Ikhlas dalam berniat, Amanah dalam bekerja, Ihsan dalam
bertindak.
Tujuan : Mewujudkan derajat kesehatan umat yang setinggi-tingginya
melalui pelayanan kesehatan (promotif), pencegahan penyaki
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan menurut ketentuan
dan perundang-undangan serta tuntutan ajaran Islam tanpa
memandang golongan, suku, status, agama dan kedudukan.

4
BAB IV

You might also like