You are on page 1of 27

RSUD CILEUNGSI

TRANSFUSI DARAH DAN


KOMPONEN DARAH
TRANSFUSI DARAH

 Transfusi darah adalah suatu rangkaian


proses pemindahan darah donor ke dalam
sirkulasi darah resipien sebagai upaya
pengobatan.
 Darah dikategorikan sebagai suatu organ
tubuh terbesar yang beredar dalam system
kardiovaskular, tersusun dari (1)komponen
korpuskuler [materi biologis yang hidup dan
bersifat multiantigenik], (2)komponen cairan.
Tujuan Transfusi Darah

 (1)mengembalikan dan mempertahankan


volume yang normal peredaran darah,
 (2)mengganti kekurangan komponen seluler
atau kimia darah,
 (3)meningkatkan oksigenasi jaringan,
 (4)memperbaiki fungsi homeostasis,
 (5)tindakan terapi khusus.
Prosedur Transfusi Darah
 1. Identitas pasien harus dicocokkan secara lisan maupun
tulisan (status dan papan nama).
 2. Pemeriksaan identitas dilakukan di sisi pasien.
 3. Identitas dan jumlah darah dalam kemasan dicocokkan
dengan formulir permintaan darah.
 4. Tekanan darah, frekuensi denyut jantung dan suhu harus
diperiksa sebelumnya, serta diulang secara rutin.
 5. Observasi ketat, terutama pada 15 menit pertama setelah
transfusi darah dimulai. Sebaiknya satu unit darah diberikan
dalam waktu 1-2 jam tergantung status kardiovaskuler dan
dianjurkan tidak lebih dari 4 jam mengingat kemungkinan
proliferasi bakteri pada suhu kamar.
Transfusi Masif

 Pemberian darah > volume darah pasien dalam


waktu 24 jam/ 50ml/kgBB
 Pemberian 50% WB/ 10 kntong /PRC 20 kntong >
24 jam.
 Tindakan transfusi cepat, yaitu transfusi yg
dilakukandg kecepatan 100/ml/mnt
 Perhatikan resiko trombositopenia, penurunan
faktor V & VIII, peracunan sitrat, penyakit hati
lanjut, usia tua, hipotermia, hipokalsemia,
hiperkalemia.
Transfusi Masif
(komponan darah yg digunakan pada transfusi masif)

 PRC gol O diberikan dlm waktu 5 menit, tidak


perlu cek GolDar, digunakan saat darurat.
 PRC GolDarah yg sama, diberikan dlm wktu 10-15
mnt.
 PRC dg cross kompatibel diberikan 30-60mnt.
 PRC dg cross inkompatible diberikan 90mnt atau
lebih.
 TC diberikan dlm waktu 20mnt.
 FFP diberikan dlm waktu 45mnt.
 AHF/cryoprescipitate diberikan dlm waktu 15-20
mnt.
KOMPONEN DARAH

komponen penyimpan komposisi transfusi


an
Whole Blood blood bank 450 cc kntong donor + 63 cc AC ABO and Rh
(WB) +2º – + 6ºC Hb 12 g/dl, Ht 35-45% compatible
35 days no functional platelet & f V, f VIII crossmatching
within 4 hours

Erythrocyte blood bank 150- 200 cc ABO and Rh


concentrate +2º – + 6ºC Hb 20 g/ 100ml, Ht 55-75% compatible
(Packed Red 35 days crossmatching
Cell, PRC) within 4 hours

Erythrocyte blood bank contain < 5x 106 leucocyte ABO and Rh


concentrate +2º – + 6ºC 40 ml plasma compatible
leucocyte 42 days reduces the risk of CMV transmission crossmatching
reduced within 4 hours

Washed blood bank 20% less than PC ABO and Rh


Erythrocyte +2º – + 6ºC less leucocyte than leucoreduced PC compatible
(WE)/sel 24 hours no plasma crossmatching
darah merah within 4 hours
yang dicuci
KOMPONEN
DARAH

komponen penyimpanan komposisi transfusi


Anti Hemophilic freezer 80-120U F VIII ABO and Rh
Factor (F VIII)/ -18º- (-30)ºC 150 mg fibrinogen compatible in high
AHF 1 tahun F XIII, F v Willebrand vol/ neonates
within 30 mnts
after thawing

Fresh Frozen freezer Coagulation factors ABO and Rh


Plasma (FFP) -18º- (-30)ºC F V, F VIII preserved compatible in high
1 tahun non functional leucocyte vol/ neonates
within 30 mnts
after thawing

Platelet agitator >5,5 x 105/unit ABO and Rh


Concentrate +20º– +24ºC 3x 1011(apheresis) compatible in high
(PC)/ TC 3-5 hari Erythrocyte, leucocyte vol/ neonates
within 30 mnts
Granulocyte/ incubator > 1 x 1010granulocytes ABO and Rh
buffycoats +20º– +24ºC (apheresis) compatible
4- 6 hours within 1-2 hours
Bila dilaksanakan pemeriksaan
Crossmatch, mayoritas transfusi darah
tidak memberikan efek samping ke pada
pasien
Namun, kadang kala timbul reaksi
transfusi meskipun hasilnya
“COMPATIBLE”

REAKSI TRANSFUSI
BANK DARAH RSUD CILEUNGSI
KATEGORI REAKSI TRANSFUSI AKUT
KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
GEJALA/KELUHAN
- GATAL -CEMAS CEMAS, NYERI DADA,
-GATAL NYERI DI DAERAH
-PALPITASI PEMASANGAN JARUM
-SESAK NAPAS RINGAN TRANSFUSI, GANGGUAN
-SAKIT KEPALA PERNAPASAN, NYERI
PUNGGUNG/ PANGKAL
PAHA, SAKIT KEPALA,
SESAK
TANDA
Reaksi pada kulit yang Flushing (kulit mjd merah), Kaku/Rigor, Gelisah,
terlokalisasi, urtikaria, Urtikaria, Kaku/Rigor, Hipotensi (TDsistolik turun
bercak merah (Rash) Demam, Gelisah, ≥20%, Takikardi (frek
Takikardia Denyut jantung meningkat
≥20%), Hemoglobinuria,
DIC
PENANGANAN REAKSI TRANFUSI
AKUT
KATEGORI I KATEGORI II
(RINGAN) (SEDANG)
-Hentikan Transfusi. -Hentikan transfusi, ganti dg cairan NaCl 0,9%.
-Berikan antihistamin IM -Panas tanpa gejala lainnya hanya diberikan
-Lakukan Observasi (30mnt) antipiretik.
-Jika tidak ada perbaikan, perlakukan sbg -Hubungi DPJP dan BDRS
kategori II -Kirim kantong darah, selang set tranfusi, dan
-Jika ada perbaikan, transfusi dapat sampel baru ke bankdarah.
dilanjutkan. -Berikan antihistamin IM & antipiretik
oral/perectal.
-Berikan kortikosteroid dan bronkodilator IV bila
terjadi rx anafilaktik.
-Kumpulkan urin 24 jam
-Observasi dlm waktu 15 mnt, jika tdk ada
perbaikan, perlakukan sbg kategori III.
-Jika ada perbaikan, transfusi darah dg kantong
baru dpt dimulai dg observasi lebih ketat
PENANGANAN REAKSI TRANFUSI
AKUT
KATEGORI III
-Hentikan Transfusi, ganti dg cairan NaCl 0,9 %. Jika terjadi hipotensi, berikan slama 5mnt dan
tinggikan tungkai bawah pasien.
-Jaga saluran napas, berikan O2 dg tekanan tinggi menggunakan sungkup.
-Hubungi DPJP dan BDRS
-Berikan adrenalin IM secara pelan.
-Berikan kortikosteroid dan bronkodilator IV bila terjadi anafilaktoid.
-Berikan diuretik IV
-Kirim kantong darah, selang bloodset dan sampel darah baru dari vena kontralateral.
-Periksa urin segar dan kumpulkan urin 24jam
-Catat semua cairan yang masuk dan keluar untuk mengetahui keseimbangan cairan.
-Jika terjadi DIC, berikan TC/ AHF/ FFP.
-Periksa kembali, jika terjadi hipotensi, berikan lebih banyak NaCl selama 5 mnt, jika tersedia,
berikan obat inotropik.
-Jika output urin menurut/ terdapat gejala GGA, hitung keseimbangan cairan, pertimbangkan
pemberian furosemide, jika ada, pertimbangkan infus dopamin, rujuk kepada dr.Sp PD.
-Jika diperkirakan terjadi bakteremia, berikan antibiotik spektrum luas secara IV.
MENGAPA KONTAMINASI BAKTERI
PALING SERING PADA TROMBOSIT ?
 Trombosit merupakan produk beresiko :
 Kantong darahnya mempunyai pori-pori
 Penyimpanan memfasilitasi proliferasi bakteri
(digoyang, suhu ruang).
 Persiapan darah lengkap :
 Bakteri terkonsentrasi pada buffy-coat 
gunakan kantong leucodepleted.
 tidak boleh disimpan pd suhu 6oC + 2oC.
 Transfui multipel pada pasien-pasien tertentu.
 Indikator untuk produk terkait (PRC, Plasma).

15
GENERAL GUIDELINES

1. Kecuali emergency, pasien harus diberitahu


tentang manfaat, resiko, dan alternatif dari
transfusi darah +dokumentasikan
2. RM harus berisi indikasi transfusi dan jumlah
permintaan darah
3. Identifikasi identitas pasien yang
membutuhkan tranfusi
4. Sampel diambil oleh perawat/petugas lab +
di ttd oleh plebotomis nya
GENERAL GUIDELINES

5. Formulir diisi lengkap. Petugas bankdarah


berhak menolak jika sampel/formulir tidak
jelas/ tidak terlabeli dg lengkap.
6. Pre tranfussion testing (ABO+crossmatch
oleh petugas bankdarah)
7. Hasil pemeriksaan di tulis dengan jelas di
kantong darah & label darah
8. Darah yang keluar dr bankdarah > 1jam
tidak dapat dikembalikan
GENERAL GUIDELINES

9. Selama darah di luar bloodbank sampai


selesai ditranfusikan harus ≤4jam. Transfusi
plasma/tombosit harus tidak boleh disimpan
di luar refrigerator dan diselesaikan≤1jam dg
memperhatikan circulatory volume.
10. Transfusi sebaiknya dilakukan di siang hari.
Utk non-haemorrhaging pasien, rata2
tergantung kondisi klinis, usia, dan cardiac
status.
GENERAL GUIDELINES

11. Kecuali transfusi masif, laju darah


<2-4ml/kg/jam dan paling lama 4 jam.
12.Blood administration sets/ equipment
diganti maksimal 6 jam post-transfusi.
Dalam transfusi masif (5ml/kg/jam), bisa
diganti sewaktu-waktu jika sudah dilakukan
tranfusi berulang. Tidak boleh melakukan
injeksi cairan/obat pada komponen darah
krn dimungkinkan terjadi hemolisis/bekuan.
GENERAL GUIDELINES
13. Menghangatkan/mendiamkan darah sudah
tidak boleh dilakukan lagi kecuali untuk
transfusi masif . termasuk transfusi
exchange pada bayi. Penghangatan >40⁰C
dapat menyebabkan reaksi transfusi.
Penghangatan tidak boleh dengan air
panas/microwave/ radiator tanpa dikontrol
suhunya karena bisa merusak bag dan
komponen darahnya. Kecuali dg reaksi
transfusi akut, sisa darah yang terpakai harus
segera dibuang.
-monitoring-

14.Reaksi biasa terjadi dalam 15 menit


pertama/ 50 ml pertama tranfusi, jadi pasien
harus diawasi.
15.Temperatur,nadi,pernapasan,TD harus
dipastikan & dicatat. (sebelum,15 menit
pertama, dan sesudah transfusi)
16.Awasi pasien tiap 15 menit selama 1 jam,
dan diulang pada jam berikutnya sampai
selesai.
-monitoring-
17. Pasien anemia kronis biasanya
normovolemik/ hipervolemik dan mungkin
muncul tanda2 gagal jantung sebelum
cairan masuk. Jika tetap harus ditransfusi,
tiap unit darah harus diberikan secara
lamban dg diuretik (e.g.furosemide 20mg)
dan lakukan observasi menerus.
18.Transfusi dg jeda tiap 12 jam dapat
mengurangi resiko Left Ventricular Failure
(LVF)
-monitoring-

19.Untuk pasien tak sadarkan diri perlu


diobservasi & monitor lebih ketat
mengingat reaksi transfusi bisa terjadi dan
memperburuk keadaan.
20.Pasien yang pulang setelah transfusi harus
diberitahu mengenai gejala/tanda reaksi
transfusi & diberi petunjuk kapan harus
menghubungi RS (antisipasi delayed
transfusion reaction)
-monitoring-

21.Pada kasus sederhana atau urticarial type


reaction dengan tanpa gejala lain, pasien
bisa diberi antihistamin & transfusi
dilanjutkan dengan laju lambat.
DOCUMENTARY & TRACEABILITY

 Perlunya pencatatan dan dokumentasi yang


memungkinkan dilakukan tindakan
pelacakan reaksi transfusi dan evaluasi pada
setiap tindakan transfusi (-SOP-)
HOSPITAL-BASED
HAEMOVIGILANCE
 Kewaspadaan pemantauan transfusi darah
dan komplikasinya.
 Perlunya di bentuk komite transfusi darah
sebagai quality control penyediaan darah
aman di Rumah Sakit.
TERIMAKASIH

You might also like