You are on page 1of 7

JURNAL REFLEKSI KRITIS

PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN HOLISTIK


Stase 8 Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

Oleh
ELTY ELWINNA
PO.62.24.2.21.541

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2022
JURNAL REFLEKSI KRITIS
PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN HOLISTIK
PADA KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL

Nama Mahasiswa : Elty Elwinna


Tempat Praktik : RSUD dr. Doris Sylvanus Kota Palangka Raya
Periode : 2022
Pembimbing Prodi : Lola Meyasa, SST.,M.Kes
A. Harapan akan Proses Pembelajaran Klinik
Kenapa saya mempelajari materi ini?
Untuk mengetahui bagaimana manfaat serta keberhasilan/kebenaran penelitian yang
dilakukan sesuai evidence bersadarkan kajian ilmiah yang dilakukan.
Sehingga asuhan dapat diberikan sesuai berdasarkan evidence based dan terpercaya.
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?
Ilmu pengetahuan, wawasan serta rasa ingin tahu yang tinggi dengan tujuan memberikan
pelayanan yang sesuai dengan evidence based untuk memberikan asuhan yang
berkualitas.
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini?
Topik ini dapat sesuai dengan asuhan kebidanan yang akan di berikan pada pasien.
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini? Bagaimana
perencanaannya?
Memilih teknik pengambilan sampel, analisis datanya serta bagiamana perlakuan yang
diberikan dalam memberikan asuhan yang diberikan. Rencananya dengan cara mencari
jurnal atau topik yang berkualitas dan sesuai dengan asuhan.
B. Refleksi Kritis dari Materi yang Dipelajari
Sebutkan capaian pembelajaran yang tertera pada panduan:
Individu : Mengelola kasus asuhan kebidanan kegawatdaruratan, sesuai dengan jumlah
target dan presentasi kasus dikampus.
Kelompok : Presentasi kasus kelompok dan pada stase komunitas tugas kelompok
melakukan asuhan kebidanan komunitas pada kelompok khusus termasuk di dalamnya
salah satu perencanaan tindakan dapat dijadikan inovasi karya kebidanan.

Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam capaian pembelajaran tersebut adalah:
Harus melakukan capaian target secara maksimal dan sesuai buku panduan.
Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini adalah:
Topik ini menyangkut tentang asuhan yang akan diberikan pada bayi dengan berat badan
lahir rendah, tentang Pengaruh Kombinasi Pijat BBLR dan KMC (Metode Kangaroo
Mother Care) terhadap Rooting - Sucking Reflex
Capaian pembelajaran yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah:
Dapat menyelesaikan capaian target sesuai dengan buku panduan dengan tepat waktu.
Saya akan mengembangkan pembelajaran saya di bidang ini melalui:
Asuhan kebidanan pada bayi dengan berat badan lahir rendah dengan Pengaruh
Kombinasi Pijat BBLR dan KMC (Metode Kangaroo Mother Care) terhadap Rooting -
Sucking Reflex
Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses pembelajaran
saya adalah:
Saya merasa tidak ada masalah selama proses pembelajaran.
Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik ini
adalah, dan Saya berencana untuk membahasnya melalui:
Masalah tidak kami temui selama proses pembelajaran, sehingga tidak ada rencana
khusus untuk mengatasinya
C. Refleksi Kritis pada Pembelajaran melalui Literatur dengan menggunakan Lembar
Kerja EBM (Evidence Based Medicine)
1. Apakah hasil penelitian valid?
Apakah pasien pada penelitian IYA
Alasan : Populasi dalam penelitian ini
dirandomisasi?
adalah seluruh BBLR yaitu sebanyak
40 orang. Sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh BBLR. Teknik
pengambilan sampel dengan cara total
sampling (sampling jenuh) sebanyak 40
orang yang terdiri dari 20 orang sebagai
kelompok intervensi dan 20 orang
sebagai kelompok control.

Apakah cara melakukan randomisasi TIDAK


Alasanya : Karena semua BBLR
dirahasiakan?
responden mengetahui perlakuan yang
akan diberikan.
Apakah follow-up kepada pasien cukup IYA
Alasan : Pijat BBLR/Prematur
panjang dan lengkap?
dilakukan selama 15 menit selama 3
hari berturut turut dan melakukan KMC
dengan perlekatan (kontak kulit bayi
dan ibu) selama 2 jam dengan frekuensi
1 kali dalam sehari. Kombinasi pijat
BBLR dilakukan dengan menggunakan
SOP dari masing-masing pijat BBLR
dan KMC (Kangaroo Mother Care).
Peneliti atau asisten melakukan pijat
terlebih dahulu pada kelompok
intervensi kemudian dilanjutkan KMC.
Pada kelompok kontrol dilakukan KMC
saja. KMC boleh dilakuakan dalam
waktu yang berbeda namun durasinya
sama.
Apakah pasien, klinis dan peneliti blind IYA
terhadap terapi? Alasan: Dalam rancangan penelitian ini
subjek penelitian dikelompokkan
menjadi dua kelompok yaitu kelompok
intervensi atau eksperimen (subjek yang
dilakukan dipijat BBLR dan KMC) dan
kelompok kontrol (subjek yang hanya
diberikan KMC). Sebanyak 40 orang
yang terdiri dari 20 orang sebagai
kelompok intervensi dan 20 orang
sebagai kelompok kontrol.
Apakah grup pasien diperlakukan sama, IYA
Alasan : Sebanyak 40 orang yang terdiri
selain dari terapi yang diberikan?
dari 20 orang sebagai kelompok
intervensi (subjek yang dilakukan
dipijat BBLR dan KMC) dan 20 orang
sebagai kelompok kontrol (subjek yang
hanya diberikan KMC).
Apakah karakteristik grup pasien sama IYA
Alasanya : Dalam penelitian ini adalah
pada awal penelitian, selain dari terapi
kelompok intervensi sebanyak 20 orang
yang diberikan?
dilakukan dipijat BBLR dan KMC dan
kelompok kontrol sebanyak 20 orang
yang hanya diberikan KMC.

1. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat diterapkan)
dalam praktik sehari-hari?
Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita? Ya
Apakah karakteristik pasien kita sangat Tidak
berbeda dibandingkan pasien pada Karakteristik pasien kita tidak memiliki
penelitian sehingga hasilnya tidak dapat perbedaan atau hampir sama
diterapkan? dibandingkan dengan subjek atau
responden pada penelitian ini.
Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di Ya
tempat kerja kita? Alasan: Karakterisik subjek penelitian
tidak jauh berbeda sehingga penggunaan
alernatif untuk mengetahui Pengaruh
Kombinasi Pijat BBLR dan KMC
(Metode Kangaroo Mother Care)
terhadap Rooting - Sucking Reflex.

D. Evaluasi Pembelajaran
Topik: Pengaruh Kombinasi Pijat BBLR dan KMC (Metode Tanggal: 29 Januari
2022
Kangaroo Mother Care) terhadap Rooting - Sucking Reflex
Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan
Peneliti masuk dengan membawa daftar hadir responden. Setelah peneliti
menyiapakan alat dan tempat, kemudian dilakukan pembuatan skor pada rooting-
sucking reflex sebelum memulai intervensi di hari pertama. Peneliti atau asisten
melakukan pijat terlebih dahulu pada kelompok intervensi kemudian dilanjutkan
KMC. Pada kelompok kontrol dilakukan KMC saja. KMC boleh dilakuakan dalam
waktu yang berbeda namun durasinya sama. Selanjutnya dilakukan penyekoran
rooting-sucking reflex setelah melakukan intervensi, analisis data dalam penelitian ini
digunakan menggunakan uji statistik Mann Whitney dan Wilcoxon test.
Informasi/keterampilan yang baru bagi saya:
Pengaruh Kombinasi Pijat BBLR dan KMC (Metode Kangaroo Mother Care)
terhadap Rooting - Sucking Reflex.
Bagaimana hal ini bisa berguna?
Karena sudah melalui penelitian ilmiah dan sudah Evidance Based
Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang:
Tentang Pengaruh Kombinasi Pijat BBLR dan KMC (Metode Kangaroo Mother
Care) terhadap Rooting - Sucking Reflex.
Kontribusi saya dalam pembelajaran ini adalah:
Dengan menerapkan kombinasi pijat BBLR dan KMC (Metode Kangaroo Mother
Care) terhadap Rooting - Sucking Reflex.
Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi?
Bagaimana klinikal pathway kombinasi pijat BBLR dan KMC (Metode Kangaroo
Mother Care) dapat berpengaruh terhadap Rooting - Sucking Reflex ?
Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:
Menerapkan pada BBLR, untuk memberikan kombinasi pijat BBLR dan KMC
(Metode Kangaroo Mother Care) terhadap Rooting - Sucking Reflex

Palangka Raya, 29 Januari 2022


Mengetahui,
Pembimbing Institusi Mahasiswa

Lola Meyasa, SST.,M.Kes Elty Elwinna


NIP. 19810522 200604 2 004 PO.62.24.2.21.541

You might also like