Professional Documents
Culture Documents
tentang
Dosen Pengampu :
1445 H/2023 M
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah menempatkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah mengenai The Growth of
Public Relation(( PR as Activity, PR as Practice & Profession, PR as Science) Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Public
Relation, dalam program studi Komunikasi dan Penyiaran islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut
memberikan kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibuk Prof. Dr Irta Sulastri, M. Si dan Bapak Putra Chaniago, M. Sos selaku
dosen pengajar Mata Kuliah Public Relation yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat
kekurangan didalamnya baik dari penyusunan maupun tata Bahasa penyampaian yang
digunakan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar dapat
menjadi acuan dalam membuat makalah yang lebih baik di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaan dan juga inspirasi bagi
para pembaca serta seluruh pihak lainnya.
Pemakalah
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakanag
Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang
sengajadilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling
pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalahsebuah
seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan,
meramalkankonsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga
danmelaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik
institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Seiring waktu, PR telah mengalami perubahan yang signifikan dalam hal teori,etika,
dan teknik. Dari pendekatan tradisional seperti "media relations" hingga pendekatan yang
lebih holistik dan berkelanjutan, seperti "strategic communication," PR terusberadaptasi
dengan tuntutan zaman. Dengan memahami perkembangan PR dari kita dapat
merumuskan wawasan yang lebih baik tentang arah masa depan PR dan
bagaimanadisiplin ini akan terus berkontribusi pada dunia yang semakin terhubung dan
kompleks.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Public Relations dibahas sebagai suatu Kegiatan?
2
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pertumbuhan public relation ketika menjadi suatu kegiatan
2. Untuk mengetahui pertumbuhan public relation sebagai suatu profesi dan prrakteknya
3. Untuk mengetahui public relation sebagai suatu ilmu
3
BAB II
PEMBAHASAN
“Public of Independence”
B. Public Relations as Practice and Profession (Public Relation sebagai Praktek dan
Profesi)
Public relations (PR) dapat dianggap sebagai praktik dan profesi yang melibatkan
penggunaan berbagai teknik dan strategi komunikasi untuk menciptakan, menjaga, dan
meningkatkan hubungan antara organisasi atau individu dengan berbagai pihak terkait.
Dalam ranah kehumasan untuk dapat berjalan dengan semestinya, maka seorang public
relations tentunya harus dapat mengetahui dan melakukan beberapa praktik dari seorang
Public Relations ini seperti praktik Persuasi.
1
digunakan. Pada umumnya kondisi komunikasi sudah mencakup persuasi, karna
sebagimana yang dinyatakan oleh Erwin P. Betting House bahwa " komunikasi yang
dilakukan seseorang dengan sadar dapat mengubah tingkah laku orang lain ataupun
sekelompok orang dengan penyampaian pesan-pesan dari seorang public relations ini.
Sejalan dengan hal ini para ahli juga menyatakan bahwa persuasi adalah bentuk
kegiatan psikologis. Hal ini untuk membedakan nya koersi yang mempunyai tujuan yang
sama yaitu mengubah sikap, tingkah laku, dan pendapat orang lawan bicara atau yang
mendengarkan.
2
Ton Kertapati dalam Bunga Rampai Asas-asaa Komunikasi, Penerangan dan
Komunikasi menyatakan bahwa persuasi ini suatu bentuk dari komunikasi, untuk itu
dengan sendirinya secara teoritis punya persyaratan tertentu sebagai berikut :
1. Pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat atau pihak tertentu harus dapat
menstimulir sesuatu pada saran.
2. Pesan-pesan ini harus berisi lambang-lambang atau tanda komunikasi yang sesuai
dengan daya tangkap, serap, dan daya tafsir dari sebagian masyarakat tertentu.
4. Pesan-pesan yang menyarankan usaha dan upaya hendaknya disesuaikan dengan situasi
dan norma kelompok dimana berada.
1
Onong Uchyana E, Ilmu Komunikasi Teori Praktek, (Bandung: Remaja Karya, 1984),hal. 107
2
Ton Kertapati, Manajemen Penerangan, Pokok-pokok Pikiran dan Penerapan Dalam Praktek( Jakarta : PT.Bina
Aksara, 1984)
6
Situasi komunikasi yang bersifat memaksa akan dihindari oleh persuasi, sebab
persuasi tidaklah memakai sistem paksaan dan sanksi yang terlihat maupun tidak.
3
Persuasi ingin meyakinkan seseorang atau kelompok dengan keyakinan itu timbul atas
dasar keyakinan sendiri. Sebab dengan kesadaran efek komunikasi akan menjadi sangat
tinggi dan mantap.
Public Relations tidak sama dengan marketing, tetapi memiliki kaitan yang sangat
3
Sunarjo, Djoenaesih S. Sunarjo, Komunikasi Persuasi dan Retorika( Yogyakarta: Liberty, 1983),hal 31-32.
7
erat satu sama lain, jika Public Relations mengurus seluruh kegiatan komunikasi, maka
marketing berkonsentrasi pada penjualan. Public relations juga berperan penting dalam
mendukung pemasaran dengan membangun citra produk dan citra perusahaan,
mengembangkan loyalitas, hingga mengatasi berbagai masalah pelanggan.
Pada tahun 1923 Public Relations Humas dijadikanbahan studi, pemikiran dan
penelitian di perguruantinggi sebagai sebuah profesi baru. Perkembangansekarang ini
menunjukan adanya penyesuaian,perubahan sikap, saling pengertian, saling
menghargaidan toleransi di berbagai kalangan organisasi dan publik.
5
Gold Paper No. 12, 1997, IPRA
8
manajer, dan pemegang saham. Sedangkan public eksternal adalah public yang berada
diluar organisasi, seperti lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok, bank, media/pers,
dan komunitas. PR memiliki metode untuk diteliti, baik kualitatif maupun kuantitatif.
PR sebagai ilmu tentunya bersifat sistematis, yang berarti proses yang dilakukan
dalam penelitian PR menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis. PR bersifat
sistematis karena tahapan dalam penelitian PR sistematis mulai dari latar belakang
penelitian sampai kesimpulan penelitian dan saran penelitian. Perkembangan publik
relation sehingga menjadi sebuah sejarah saat ini karena publik relations berawal dari
retrorika. Public Relation tidak hanya berkembang dibidang aktivitas sosial ataupun
pofesi. Public relation juga telah menjadi sebuah kajian ilmu. Seperti yang kita ketahui,
kajian ilmu Public Relation merupakan sebuah metateori yang terdiri dari 4 teori, yaitu
retorika, evolusi, psikoanalisis, dan marxisme. Berikut penjelasan mengenai teori-teori
tersebut:
1. Teori retorika
Menurut KBBI, kata retorika memiliki arti ketrampilan berbahasa secara efektif; studi
tentang pemakian bahasa secara efektif dalam karang-mengarang. Dalam ilmu
komunikasi, retorika disebut pula sebagai komunikasi publik. Dalam berbicara di
depan public, para pembicara biasanya memiliki tiga tujuan utama dalam benak
mereka: memberi informasi, menghibur, dan membujuk (West, 2008). Tujuan terakhir
tersebut lah yang menjadi inti dari komunikasi retorika. Ilmu mengenai retorika pada
awalnya dikembangkan di Yunani dan dikemukakan oleh Aristoteles. Dikatakan
bahwa teori retorika berpusat pada pemikiran mengenai retorika atau sebagai alat
persuasi yang tersedia (West, 2008). Selain itu, diungkapkan pula bahwa retorika
digambarkan sebagai suatu seni yang dapat menyatukan baik pembicara maupun
khalayak. Ada beberapa elemen yang mencakup teori retorika, yaitu komunikator,
pesan, dan audiens.
2. Teori evolusi
Kata evolusi tidak lagi terasa asing dalam pendengaran kita. “Mahluk paling kuat
adalah mahluk yang bertahan di alam ini”, begitu bunyi inti dari teori evolusi tersebut.
Charles Darwin yang merupakan pakar teori ini mulai merambah pernyataan-
pernyataan tersebut ke dalam keilmuan sosial. Darwinisme pun telah mempengaruhi
9
3. Teori psikoanalisis
Merupakan sebuah teori yang dibangun oleh Sigmund Freud. Dalam teori ini
menjelaskan perilaku manusia di dalam diri individu manusia itu. Ajaran
psikoanalisis menyatakan bahwa perilaku seseorang itu lebih rumitdari pada apa yang
dibayangkan pada orang tersebut. Menurut Sigmund Freud, perilaku manusia itu
ditentukan oleh kekuatan irrasionalyang tidak disadari dari dorongan biologis dan
dorongan naluri psikoseksual tertentu padamasa enam tahun pertama dalam
kehidupannya.
4. Marxisme
Merupakan teori yang dikembangkan oleh Karl Marx yang membagi perihal
masyarakat kapitalis. Terkait dengan ini Kriyantono (2012) menyebutkan bahwa
dalam komunikasi dan PR, teori kritis berhubungan mengubah struktur sosial politik,
dan ekonomi yang membatasi petensi individu. Teori kritis digunakan untuk
mengungkap realitas. PR yang berhubungan dengan ideologi dan kepentingan apa
yang diperoleh dalam suatu program PR dan mengkritik dan kesan yang sedang
berlangsung di area PR.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Public relations (PR) dapat dianggap sebagai praktik dan profesi yang melibatkan
penggunaan berbagai teknik dan strategi komunikasi untuk menciptakan, menjaga, dan
meningkatkan hubungan antara organisasi atau individu dengan berbagai pihak terkait.
Berbagai teknik komunikasi bisa digunakan dalam berkomunikasi, salah satunya
komunikasi seorang public relations dengan persuasif ini. Praktik persuasi ini adalah
bentuk dari membujuk, merayu, serta meyakinkan orang lain dengan bahasa yang
digunakan.
B. SARAN
setidaknya kita dapat mengambil pelajaran. Demikianlah makalah ini kami susun, kami
sadar dalam maklah ini masih jauh dari kesempurnaan dari segi materi maupun
penyampaiannya. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangatlah
kami harapkan guna perbaikan makalah kami selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sunarjo, Djoenaesih S. Sunarjo, Komunikasi Persuasi dan Retorika( Yogyakarta: Liberty,
1983)
Onong Uchyana E, Ilmu Komunikasi Teori Praktek, (Bandung: Remaja Karya, 1984)
Soemirat Soleh dan Ardianto Elvinaro. (2002). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung. PT.
Remaja Rosda Karya.
V, Theresia. 20 Maret 2017. Public Relations Sebagai Kajian Ilmu dan Teori.
https://theresiavinda.blogspot.com/2017/03/public-relations-sebagai-kajian-ilmu
https://www.academia.edu/43191321/Professional_Public_Relations
https://www.academia.edu/38632734/Makalah_Konsep_Hubungan_Masyarakat