You are on page 1of 2

Tema Bulanan: Meningkatkan Integritas, Kompetensi, dan Solidaritas Pelayanan

Mingguan : Integritas dan Komitmen Pelayan Tuhan

Victor Carl Pfitzner dalam buku tafsirannya “surat 1 korintus memiliki tema besar kesatuan
dalam kepelbagaian dan surat 2 korintus bertema kekuatan dalam kelemahan. (fiktor karl
visner)

Sedikit latar belakang surat 2 Korintus

Ini merupakan surat dari paulus ke jemaat di korintus yang ke 4.


Latar belakang penulisan surat 2 korintus

kesan apakah yang kita terima dari surat ini mengenai orang-orang yang melawan Paulus?
Apakah mereka jemaat asli dari korintus?
Bukan semua berasal dari korintus, tergolong banyak mereka yang datang dari Yerusalem.
1. mereka membangakan diri sebagai orang ibrani
2. mereka di anggap rasul2 yg utama.. katanya hanya 12 rasul
3. mereka mencari kehormatan dan senang mengumpulkan pengganut yg suka memuji
mereka
4. hidup mereka juga tidk senonoh (12:20)
5. licik menjerat dengan tipu (4:2)
6. tidak membangun, malah merusak (10:8)
7. mereka mencela paulus sebagai seorang penakut (10:10)
inilah yang membuat Paulus geram, dan sangat jengkel terhadap orang2 yg tidak jelas asal
usulnya lalu mengaku sebagai rasul2. menyesatkan jemaat sok terpuji dalam pelayanan
padahal menurut paulus mereka adalah “penyesat karena mereka memberitakan Yesus
yang lain” (ayat 13-15)

Dalam perikop pembacaan kita ini juga sedikit menyinggung tentang tunjangan Paulus yang
tidak dia terima (yang sepatutnya dia terima), ia menerima tunjangan dari jemaat lain supaya
jemaat korintus berhutang budi kepada jemaat lain dalam hal itu. memang pada saat
dikorintus Paulus sangat berkekurangan, tetapi ia tidak mau menerima bantuan itu
mengapa? karena ia tidak mau membebani jemaat seperti nabi2 palsu (lintah darat) dan ia
tidak mau disamakan dengan mereka. ia menerima sumbangan dari makedonia. di filipi dan
tesalonika bahkan lebih banyak.

Saudara, kita semua setuju jika menjadi pelayan Tuhan di zaman sekarang ini, perlu
memiliki integritas dan komitmen. karena itu membantu secara pribadi dalam relasi dengan
pekerjaan, keluarga bahkan pelayanan. GMIM di awal periode pelayanan ini terus
mengumandangkan tentang integritas dan komitmen seorang pelayan Tuhan.

definisi paling sederhana dari integritas ialah sifat atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan dan kejujuran.

Integritas merupakan gambaran diri anda dalam suatu organisasi yang terlihat dari perilaku
dan tindakan sehari-hari.
Seseorang yang benar memiliki sebuah intergitas adalah mereka yang dapat diberi
kepercayaan lebih. Hal ini didasarkan pada kesesuaian antara perilaku dan ucapannya.
Integritas mencerminkan seseorang dengan suatu ciri yang transparan, bertanggungjawab,
dan objektif.

Komitmen adalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen adalah
tindakan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, komitmen merupakan bentuk dedikasi
atau kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu, atau tindakan tertentu.

Komitmen sendiri bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan. Banyak
orang menjalani komitmen pada sesuatu karena mencintai apa yang mereka lakukan. Selain
itu, sebagian orang berkomitmen karena takut kehilangan ketika tidak membuat ikatan
tersebut.

Dari pembacaan kita ini belajar tentang Integritas seorang pelayan dari Rasul Paulus, yang
telah berkomitmen teguh dalam pelayanan.

Mari sebagai pelayan Tuhan


1. melayani dengan tulus
2. mengasihi jemaat
3. membanggakan Tuhan dalam pelayanan
4. pegang komitmen dihadapan Allah
5. jangan memandang kepada siapa kita melayani

Jemaatpun harus mengerti bahwa


1. Membantu pelayan khusus
2. menunjang pelayanan dari orang2 yang ditempatkan sinode (khususnya) dalam
keseharian mereka. karena pdt hanya 5-6 thn di jemaat sini
3. mengasihi para pelayan Tuhan; pelsus, ketua2 komisi

cerita singkat pelayanan di luwuk.

You might also like