Professional Documents
Culture Documents
A. Definisi
nyeri hanya salah satu rasa protopatik(primer), namun pada hakekatnya apa
yang tersirat dalam rasa nyeri itu adlah rasa majemuk yang diwarnai rasa nyeri,
belakang, diabetes, kekurangan vitamin B6, B12, dsb. Rasa nyeri timbul akibat
respon saraf yang menerima rasa nyeri baik dari dalam maupun dari luar tubuh
lalu membawa sensasi tersebut ke dalam otak. Nyeri merupakan suatu kondisi
yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus tertentu.
subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
B. Patofisiologi
ujung saraf bebas yang tidak bermielin yang tersebar pada kulit dan mukosa.
Impuls nyeri yang telah terbentuk diteruskan menuju medulla spinalis untuk
Gejala dan tanda gangguan rasa nyaman (nyeri bagian paha sampai kaki
bawah) dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut (TIM POKJA PPNI,
2017):
Data subjektif:
2) Mengeluh nyeri
Data subjektif:
2) Sensasi panas/dingin
3) Sering menelan
Data objektif:
1) Saliva meningkat
2) Pucat
3) Diaphoresis
4) Takikardi
5) Pupil dilatasi
D. Pemeriksaan Penunjang
dari nyeri. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pemeriksaan laboratorium dan imaging
seperti foto polos, CT scan, MRI atau bone scan (Wardani, 2014)
E. Komplikasi
inap.
F. Pengkajian Keperawatan
1. Pengumpulan Data
keperawatan.
a. Identitas
alamat
b. Keluhan utama
Setelah MRS).
8) Endokrin
berbelanja, berpindah.
2. Analisa Data
3. Pengkajian Nyeri
rangkaian dari pada dipaksa memilih satu kata atau satu angka
(Potter dan Perry, 2010). Dalam hal ini, pasien atau orang yang
Oleh sebab itu, skala nyeri ini hanya untuk anak di atas 8 tahun
sedang, dan 7-10 nyeri hebat. (Potter dan Perry, 2010). Skala
nyeri NRS ini lebih baik daripada VAS terutama untuk menilai
analgesik.
hambatan bahasa.
G. Diagnosa Keperawatan
yaitu :
1. Nyeri Kronis b.d kerusakan sistem saraf d.d mengeluh nyeri, tampak
a. Nyeri Kronis
1) Definisi
2) Penyebab
c) Penekanan saraf
d) Infiltrasi tumor
reseptor
varecellazoster)
k) Tekanan emosional
a) Subjektif
b) Objketif
(2) Gelisah
b) Waspada
d) Anoreksia
e) Fokus menyempit
a. Nyeri kronis
1) Luaran utama : tingkat nyeri
3) Intervensi utama :
a) Manajemen nyeri
b) Perawatan kenyamanan
4) Intervensi tambahan :
a) Aromaterapi
h) Kompres dingin
i) Kompres panas
j) Konsultasi
k) Latihan pernapasan
n) Manajemen medikasi
o) Manajemen sedasi
q) Pemantauan nyeri
I. Perencanaan Tindakan Keperawatan
3. Meringis menurun
Manajemen Nyeri
Observasi
Terapeutik
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Kolaborasi
Mandiri