You are on page 1of 7

Nama : Zainab Husnul Khotimah

Nim : 234110402241
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 1 PAI E
Tugas : Resume Fikih

Sholat Fardlu atau Wajib dan Dasar Hukumnya


A. Pendahuluan
Sholat menurut arti bahasa adalah do'a dan pada awlanya merupakan istilah
untuk menjnjukan makna dari do'a secara keseluruhan,namun semakin
mengikuti zaman kemudian berubah menjadi istilah secara khusus. Sehingga
yang pada awalnya berasal dari kata do'a kemudian di pindah artikan kepada
pemahaman shalat berdasarlan syariat. Shalat diwajibkan atas dasar Al-Qur'an.
Sunnah dan Ijma'Ummat bagi semua umat muslim yang baligh dan berakal
kecuali bagi wanita yang haid dan nifas,ada lima shalat yang Allah wajibkan
bagi hambanya,bagi siapa yang menunaikan dan tidak mengabaikannya dengan
sikap menyepelekan maka Allah berjanji akan memasukannya ke dalam surga.

B. Pembahasan
1. Definisi sholat
Shalat menurut bahasa : do'a
Shalat menurut syara' : Beberapa ucapan dan perbuatan tertentu,yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

2. Dasar hukum diwajibkan shalat


Dasar hukum dalam Al-quran tentang shalat sangat banyak, diantaranya:
َّ ‫َوَأقِيمُوا الصَّال َة َوآ ُتوا‬
َ ‫الز َكا َة َوارْ َكعُوا َم َع الرَّ ا ِكع‬
‫ِين‬
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta
orang-orang yang rukuk.” (QS.al Baqarah(2) : 43)
َ ‫يرةٌ ِإال َعلَى ْال َخاشِ ع‬
‫ِين‬ َّ ‫َواسْ َتعِي ُنوا ِبال‬
َ ‫صب ِْر َوالصَّال ِة َوِإ َّن َها لَ َك ِب‬
Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
(mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)

Hukum shalat yaitu wajib dan Sunnah


fardhu ain : diwajibkan kepada individu-individu
Contoh: shalat 5 waktu dan shalat Jumat.
Fardhu kifayah: apabila sudah sebagian orang yang mengerjakannya maka tidak
berdosa bagi yang tidak mengerjakan
Contoh: solat jenazah

3. Syarat Sholat
a. Syarat Wajib Sholat
1.Islam
2.Baligh.
Batasan baligh dalam Islam adalah :
-Bagi laki-laki telah keluar sperma atau mimpi basah
-Bagi perempuan telah keluar darah haid
3.Berakal, tidak gila atau mabuk.
4.Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
5.Telah sampai dakwah kepadanya.
6.Terjaga, tidak sedang tidur.
b. Syarat Sah Sholat
1.Suci badan dari hadats besar dan kecil
2.Allah tidak menerima sholat seseorang diantara kamu yang berhadats
sehingga dia berwudhu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
3.Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
4.Menutup aurat. Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedang
aurat perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak tangan
dan wajah.
5.Telah masuk waktu sholat
6.Menghadap kiblat
Seperti dijelaskan dalam surah al-Baqarah ayat 144.

Artinya : “maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. (QS. al-Baqarah : 144)

4. Rukun - rukun Sholat


• Niat
• Takbirotul ihram
• Berdiri
• Membaca al fatihah pada setiap roka'at
• Rukuk
• I'tidal
• Sujud dua kali untuk tiap tiap roka'at
• Duduk diantara dua sujud
• Thuma'ninah
• Tasyahud akhir
• Sholawat nabi saw
• Duduk untuk tasyahud dan sholawat serta salam
• Mengucapkan salam pertama
• Tertib

5. Hal Yang Membatalkan Sholat


1.Berbicara dengan sengaja
2.Bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturut-turut)
3.Berhadats
4.Meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja
5.Terbuka auratnya
6.Merubah niat
7.Membelakangi kiblat, kecuali sedang diatas kendaraan.
8.Makan dan minum
9.Tertawa
10.Murtad

6. Hikmah melaksanakan sholat

1.Mencegah dari Perbuatan Mungkar

Shalat yang dilakukan dengan khusyuk akan membentuk pribadi yang


mencegah seorang Muslim dari perbuatan buruk. Allah SWT berfirman dalam
al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 45, yang artinya:

"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan


laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji
dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar
(keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan."
Jika seseorang melakukan shalatnya dengan khusyuk, itu artinya dia sadar
bahwa Allah subhanahu wata'ala selalu mengawasinya. Jika sudah memiliki
kesadaran seperti itu, kecil kemungkinan orang tersebut akan melakukan
perbuatan buruk.

Jika ada orang yang melaksanakan shalat, tapi tetap melakukan maksiat, artinya
ia tidak mengamalkannya dengan khusyuk atau sungguh-sungguh. Jadi, ia
belum bisa merasakan kehadiran Allah di dalam hatinya.

2. Mendidik menjadi Pribadi yang Disiplin

Shalat dapat mendidik seorang Muslim menjadi pribadi yang disiplin. Setiap
Muslim dituntut untuk menghargai waktu dengan sebaik-baiknya
memaksimalkan setiap kesempatan yang ada, dan mempertahankan eksistensi
diri sebagai seorang khalifah di muka bumi.

Shalat adalah ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Bila sudah
tiba waktunya harus segera dilaksanakan. Sehingga, secara tidak langsung
perintah shalat tepat waktu mengajarkan manusia untuk disiplin dan
bertanggung jawab.

3. Melatih menjadi Pribadi yang Tangguh

Shalat dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak
cengeng ketika menghadapi masalah. Dalam al-Qur'an surat Al-Ma’arij ayat 19 -
23, Allah berfirman:

"Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila
ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang mengerjakan
shalat, yang mereka itu konsisten mengerjakan shalatnya,"
Kesimpulannya, orang yang sering berkeluh kesah biasanya tidak mempunyai
sandaran hidup. Ia mudah goyah dan terombang ambing. Sedangkan orang
yang khusyuk saat shalat akan merasa memiliki sandaran hidup, yaitu Allah.
Jadi, jika sedang tertimpa musibah, ia akan memohon ampun, dan meminta
yang terbaik, serta selalu berpikir positif.

4. Meninggikan Derajat

Allah akan meninggikan derajat dan menghapus kesalahan orang yang


melaksanakan shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidak


sujud kepada Allah satu kali, melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat
dan menghapuskan satu kesalahan dari dirimu." (HR. Muslim dari
Tsauban).

5. Membersihkan Kesalahan dan Dosa

Dengan shalat, Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ada di antara satu
shalat dengan shalat berikutnya. Shalat juga dapat membersihkan diri dari
kesalahan dan dosa yang dilakukan secara sengaja atau tidak.

Orang yang shalat dengan khusyuk akan selalu berusaha untuk menjaga lahir
dan batinnya selalu bersih. Untuk kebersihan batin mencakup soal kebersihan
rumah, badan, hingga pakaian.

Sedangkan kebersihan batin, ia akan selalu menjaga diri dari perbuatan


maksiat. Tidak akan terlintas dalam pikirannya untuk berbuat jahat dan
menodai kesuciannya.
6. Meraih Pertolongan Allah

Ketika shalat, seorang hamba berada pada posisi yang sangat dekat dengan
Allah. Kedekatan tersebut sangat baik untuk dimaksimalkan dengan berdoa dan
memohon pertolongan-Nya. Para Sahabat Rasullullah SAW tak akan berkeluh
kesah atau berputus asa jika sedang menghadapi kesulitan.

Mereka selalu memohon pertolongan Allah dengan memperbanyak sujud dan


rukuk. Sebab, hanya Allah SWT yang Maha Kuasa dan Maha Penolong. Semoga
kita termasuk hamba Allah yang selalu menjaga shalatnya. Wallahu a'lam.

D. Daftar pustaka
Tim Humas.Universitas An nur Lampung,Diakses 6 Desember 2022, https://an-
nur.ac.id/syarat-wajib-sholat-syarat-sah-sholat-dan-yang-membatalkan-sholat/

Abdul Hiyadh,terjemah kitab fathul muin jilid 1,al-hidayah surabaya,demak 19


Mei 1993 M.

You might also like