Professional Documents
Culture Documents
Kel.1 Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Ipa SD
Kel.1 Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Ipa SD
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPA SD
Dosen Pengampu: Ibu Pinkan Amita Tri Prasasti, M.Pd.
Oleh Kelas 2 C
Kelompok 1
1. PUSPITA SIWI MUSTIKANINGRUM (2202101065)
2. DESI ARUM PORWITASARI (2202101067)
3. IMROATUS SHOLIKHAH R (2202101078)
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. Atas ridho-Nya kelompok kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan yang membahas tentang “Kurikulum 2013 pada
pembelajaran IPA SD”.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPA SD di Prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Madiun. Tidak dapat disangkal bahwa
butuh usaha yang keras dalam penyelesaian pengerjaan laporan ini. Namun, laporan ini tidak
akan selesai tanpa orang-orang tercinta di sekeliling kami yang mendorong semangat kami.
Terima kasih untuk Ibu Pinkan Amita Tri Prasasti, M.Pd selaku dosen mata kuliah
Pembelajaran IPA SD, yang membantu kami baik secara moral maupun materi. Dan terima
kasih juga untuk teman teman yang telah mendukung kami dalam pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan kami masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, dan penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk menjadikan acuan agar kami bisa lebih baik lagi. Semoga laporan ini
dapat berguna untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan meningkatkan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------------------2
DAFTAR ISI---------------------------------------------------------------------------------------------3
BAB 1------------------------------------------------------------------------------------------------------4
PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------------------------4
A. Latar Belakang-------------------------------------------------------------------------------------4
B. Rumusan Masalah---------------------------------------------------------------------------------5
C. Tujuan------------------------------------------------------------------------------------------------5
D. Manfaat----------------------------------------------------------------------------------------------5
BAB 2------------------------------------------------------------------------------------------------------7
PEMBAHASAN-----------------------------------------------------------------------------------------7
A. Kurikulum-------------------------------------------------------------------------------------------7
1. Pengertian Kurikulum----------------------------------------------------------------------------7
B. Kurikulum 2013--------------------------------------------------------------------------------------8
1. Pengertian Kurikulum 2013---------------------------------------------------------------------8
2. Tujuan Kurikulum 2013-------------------------------------------------------------------------8
3. Metode Pembelajaran Kurikulum 2013--------------------------------------------------------8
BAB 3-----------------------------------------------------------------------------------------------------13
PENUTUP-----------------------------------------------------------------------------------------------13
DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------------------------------------------14
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Generasi penerus bangsa yang produktif , kreatif, inovatif, dan berkarakter
menjadi salah satu tujuan Kurikulum 2013. Tantangan masa depan yang rumit dan
kompleks, mengharuskan anak-anak bangsa mampu berinovasi dan produktif dengan
kreativitasnya untuk menjawab tantangan tersebut. Beberapa faktor kunci sebagai
tolak ukur suksesnya penerapan Kurikulum 2013 yaitu : (1). Kepemimpinan Kepala
Sekolah, (2). Kreativitas Guru, (3). Aktivitas Peserta Didik, (4). Sosialisasi, (5).
Fasilitas dan Sumber Belajar, (6). Lingkungan Akademik yang Kondusif, dan (7).
Partisipasi Warga Sekolah. (Mulyasa, 2013: 36).
Kurikulum memiliki kedudukan yang penting dalam setiap jenjang
pendidikan. Demi tercapainya tujuan pendidikan, kurikulum dijadikan pedoman untuk
mengarahkan segala aktivitas pendidikan. Pengertian kurikulum secara etimologis
istilah kurikulum berasal dari Bahasa yunani yaitu curir yang artinya pelari dan
currene yang artinya tempat berpacu. Kurikulum pada awalnya merupakan sebuah
rencana yang memuat seperangkat mata pelajaran atau materi yang akan dipelajari
atau yang akan diajarkan oleh guru kepada siswa. Seiring berjalannya waktu,
kurikulum semakin berkembang sehingga senantiasa diperbarui. Kurikulum yang
memiliki sifat dinamis selalu mengikuti perubahan yang ada pada zaman, teknologi
yang berubah, akar budaya yang berubah, dan pola pikir dari masyarakat yang selalu
menuju arah progresifisme dari sebuah lintas kebudayaan.
Kurikulum pendidikan merupakan seperangkat rencana tertulis dan pengaturan
pendidikan. Kurikulum terdiri dari tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum
dirancang khusus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
Dalam kurikulum 2013 pembelajaran IPA disebutkan tujuan pembelajaran
IPA di sekolah dasar adalah menuntut siswa agar mampu melakukan dan menemukan
sesuatu. Di Sekolah Dasar (SD) aspek keterampilan dasar tersebut dikembangkan
dalam semua mata pelajaran salah satunya adalah mata pelajaran IPA atau sains. IPA
pada dasarnya meliputi empat unsur utama yaitu: (1) sikap: rasa ingin tahu, fenomena
alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yangmenimbulkan masalah baru
yang dapat dipecahkanmelalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended; (2)
proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah;metode ilmiah meliputi
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan,evaluasi, pengukuran,
dan penarikan kesimpulan; (3) produk: berupa fakta, prinsip,teori, dan hukum; dan (4)
aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Empat unsur utama IPA ini seharusnya muncul dalampembelajaran IPA.
Pembelajaran IPA sebaiknya menggunakan metode discovery, metode pembelajaran
yang menekankan pola dasar: melakukan pengamatan, menginferensi, dan
mengomunikasikan/menyajikan. Pola dasar ini dapat dirinci dengan
melakukanpengamatan lanjutan (mengumpulkan data), menganalisis data, dan
menarik kesimpulan. Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik didorong untuk
4
menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek
informasi baru dengan aturan-aturan lama di dalam pikirannya, dan merevisinya
apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan konsep dari kurikulum?
2. Bagaimana pengertian dan konsep kurikulum 2013?
3. Bagaimana tujuan dari kurikulum 2013?
4. Bagaimana metode pembelajaran kurikulum 2013?
5. Bagaimana pengertian IPA SD dalam kurikulum 2013?
6. Apa tujuan pembelajaran IPA SD kurikulum 2013?
7. Bagaimana ruang lingkup pembelajaran IPA SD?
8. Bagaimana kerangka dan struktur pembelajaran IPA SD?
9. Bagaimana implementasi pembelajaran IPA SD kurikulum 2013?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dan konsep dari kurikulum
2. Mendefinisikan pengertian dan konsep kurikulum 2013
3. Menjelaskan tujuan dari kurikulum 2013
4. menjelaskan metode pembelajaran kurikulum 2013
5. Mendefinisikan pengertian IPA SD dalam kurikulum 2013
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran IPA SD kurikulum 2013
7. Menjelaskan ruang lingkup pembelajaran IPA SD
8. Menjelaskan kerangka dan struktur pembelajaran IPA SD
9. Menggambarkan implementasi pembelajaran IPA SD kurikulum 2013
D. Manfaat
1. Mengetahui pengertian dan konsep dari kurikulum?
2. Mengetahui pengertian dan konsep kurikulum 2013?
3. Mengetahui tujuan dari kurikulum 2013?
4. Mengetahui metode pembelajaran kurikulum 2013?
5. Mengetahui pengertian IPA SD dalam kurikulum 2013?
5
6. Mengetahui tujuan pembelajaran IPA SD kurikulum 2013?
7. Mengetahui ruang lingkup pembelajaran IPA SD?
8. Mengetahui kerangka dan struktur pembelajaran IPA SD?
9. Mengetahui implementasi pembelajaran IPA SD kurikulum 2013?
6
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Pengertian kurikulum secara etimologis istilah kurikulum berasal dari
Bahasa yunani yaitu curir yang artinya pelari dan currene yang artinya tempat
berpacu. Istilah kurikulum berasal dari dunia olehraga, terutama pada bidang
atlentik yakni pada masa yunani kuno di yunani. Kurikulum pada awalnya
merupakan sebuah rencana yang memuat seperangkat mata pelajaran atau materi
yang akan dipelajari atau yang akan diajarkan oleh guru kepada siswa.
Makna kurikulum pertama selalu hanya diarahkan pada jarak yang
ditempuh oleh seorang siswa untuk mendapatkan ijazah. Rumusan kurikulum ini
mengandung makna bahwa isi kurikulum tidak lain adalah sejumlah mata
pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa, agar siswa memperoleh ijazah. Maka
kurikulum dipandang sebagai rencana pelajaran siswa. Kurikulum dalam istilah
ini hanya mengarah pada pelajaran, konsep hapalan yang harus dikuasai oleh
siswa supaya tujuan kurikulum dapat tercapai. Dalam konteks ini juga dikatakan
bahwa seorang peserta didik yang hebat adalah peserta didik yang harus
menghapal konsep-konsep beragam keilmuan sehingga tujuan keilmuan dalam
sebuah kurikulum dapat tercapai.
Menurut UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003, pengertian kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Menurut Beucham, kurikulum adalah sebagai rencana pengajaran dan
sebagai suatu sistem (Sistem kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem
persekolahan.
Menurut UNESCO, kurikulum adalah "keseluruhan pengalaman yang
diatur secara terencana yang disediakan oleh sekolah untuk siswa, termasuk
program akademik dan pengalaman sosial yang dirancang untuk mempromosikan
perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan fisik siswa."
Menurut para ahli kurikulum dari Amerika Serikat, kurikulum adalah
"rencana terpadu untuk pengajaran dan pembelajaran yang mencakup rencana
pelajaran, pengembangan bahan ajar, dan metode evaluasi untuk mengukur
keberhasilan siswa."
Adanya perbedaan dari makna kurikulum yang satu dengan makna kurikulum
yang lainnya, maka S. Hamid Hasan mengungkapkan terkait konsep kurikulum
dapat ditinjau dalam empat dimensi:
a. Kurikulum sebagai suatu ide, yang dihasilkan melaui teori dan penelitian.
b. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis sebagai perwujudan dari kurikulum
sebagai suatu ide.
c. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari suatu
kurikulum tertulis.
7
d. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konskuensi dari tercapainya
tujuan kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian
kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari
peserta didik
B. Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru dan dilaksankan secara
bertahap pada satuan pendidikan mulai tahun ajaran baru 2013/2014. Setelah
satu tahun berjalan secara bertahap, kurikulum baru dilaksanakan secara
serentak di seluruh satuan pendidikan mulai tahun ajaran baru 2014/2015.
Kurikulum 2013 adalah implementasi dari UU no. 32 tahun 2013. Kurikulum
2013 merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) dan KTSP.
Konsep dasar dari kurikulum ini adalah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia dengan menekankan pada pengembangan kompetensi
peserta didik yang lebih luas dan holistik, serta berfokus pada pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik.
2. Tujuan Kurikulum 2013
Dalam prespektif pendidikan nasional, pada tujuan pendidikan nasional
dapat dilihat dengan seacara jelas dalam Undang-undang No 20 tahun 2003
yaitu tentang sistem pendidikan nasional, bahwa: “pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
Tujuan kurikulum 2013 adalah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan era globalisasi saat ini, dengan fokus pada pengembangan
karakter, keterampilan, dan pengetahuan siswa.
3. Metode Pembelajaran Kurikulum 2013
Adapun penerapan metode pembelajaran Kurikulum 2013 antara lain:
Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, problem solving, simulasi,
laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium, dsb.
8
tersebut IPA memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam
mengembangkan kemampuan, sikap dan keterampilan ilmiah siswa. Kajian
tersebut sesuai dengan peraturan dari Mendikbud Nomor 57 Tahun 2014 Pasal 5
Ayat 2 (2014: 3)
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diambil suatu bentuk
pemahaman bahwa mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang termasuk ke
dalam kelompok mata pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan ketiga aspek tersebut dapat
dikembangkan melalui proses pembelajaran IPA yang mempunyai karakteristik
ilmiah dan logis melalui proses pengamatan.
2. Tujuan pembelajaran IPA SD
Tujuan pembelajaran IPA Kurikulum 2013 adalah siswa dapat sebagai berikut :
Menurut Khaeruddin (2007: 182-183), Tujuan mata pelajaran IPA sebagai berikut
:
1. Membekali peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan
dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat,
3. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
9
2. Mengembangkan dan memperluas substansi materi IPA dalam pembelajaran
dan penguasaan keterampilan IPA. Substansi materi IPA seperti pengetahuan
biologi, fisika, dan ilmu bumi sedang penguasaan keterampilan IPA seperti
keterampilan mengamati, meneliti, memprediksi, inferensi, dan
menyimpulkan.
Pembelajaran IPA sebagai bagian dari ilmu yang memiliki keterkaitan
dengan alam yang secara langsung berpengaruh dengan kehidupan di alam ini
termasuk manusia, maka dalam konteks penanaman konsep pembelajaran IPA
harus dilakukan dengan cara yang benar dan mendalam sehingga mata
pelajaran IPA yang kita pahami menjadi suatu yang berguna untuk kita
lakukan dalam menjaga dan melestarikan alam ini lebih baik lagi.
10
4. Kerangka dan Struktur Pembelajaran IPA SD
Kerangka dasar kurikulum IPA SD terdiri dari tiga hal, yaitu kelompok mata
pelajaran , prinsip pengembangan kurikulum, dan prinsip pelaksanaan kurikulum.
Pada kelompok mata pelajaran IPA pada SD dimaksudkan untuk mmengenal,
menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berfikir dan bertingkah ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
5. Implementasi
Pembelajaran sains SD berbasis kurikulum 2013 dilaksanakan sebagai berikut.
11
a) Pembelajaran di Sekolah Dasar harus diarahkan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir. Pengembangan kemampuan berpikir sejak dini ini
dilakukan dengan pertimbangan bahwa kemampuan berpikir seseorang
ditentukan oleh kompleksitas jaringan otaknya. Jaringan otak yang terdiri
dari neuron (sel saraf) terbentuk dan berkembang sangat cepat pada usia
muda. Keterampilan berpikir yang dikembangkan tidak hanya kemampuan
berpikir tingkat rendah yang digunakan untuk pekerjaan rutin, tetapi juga
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang digunakan untuk pengambilan
keputusan, penyelesaian masalah dan sebagainya [Center on the
Developing Child, Harvard University, 2011]. Pembelajaran dilakukan
melalui mencari tahu, bukan diberitahu.
b) Penekanan kedua pembelajaran di SD adalah mengembangkan
kemampuan kreatif, karena menurut Nuh (2013) yang mengutip pendapat
Dyers, J.H. et.al (2011), 2/3 kemampuan kreatif diperoleh seseorang dari
pendidikan dan hanya 1/3 saja dari bakat. Pembelajaran yang sesuai untuk
mengembangkan kemampuan kreatif adalah melalui: Observing
[mengamati], Questioning [menanya], Associating [menalar],
Experimenting [mencoba], Networking [Membentuk jejaring]. Siswa
dibiasakan untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning.
Agar siswa berani berlaku kreatif, menurut Sharp. C (2004), guru harus
secara sengaja melakukan pembelajaran dengan memberikan tugas-tugas
yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar], menekankan pada proses bukan hanya
hasil, memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan
sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki
interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang
diamatinya.
c) Mengedepankan proses scientific approach mengamati, menanya, menalar,
menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil
sudah terlatih dalam berpikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk
pengambilan keputusan;
d) Pembelajaran dilaksanakan dengan mengintekrasi 4 komponen hasil
belajar dalam Kurikulum 2013, yaitu sikap spiritual, sikap sosial,
keterampilan, dan pengetahuan.
e) Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta;
f) Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat;
g) Guru bukan satu-satunya sumber belajar;
h) Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan
teladan;
i) Tematik dan terpadu.
12
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
IPA merupakan bagian dari mata pelajaran yang dikembangkan berdasarkan
pencapaian kepada tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga dengan
adanya proses pengembangan kepada ketiga aspek tersebut IPA memiliki peranan yang
sangat penting terutama dalam mengembangkan kemampuan, sikap dan keterampilan ilmiah
siswa.
Tujuan pembelajaran IPA Kurikulum 2013 adalah siswa dapat memahami alam sekitar,
memiliki keterampilan untuk mendapatkan ilmu berupa keterampilan proses/metode ilmiah,
memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitar dan memecahkan masalah yang
dihadapinya, dan memiliki bekal pengetahuan dasar yang diperlukan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pembelajaran IPA di SD Kurikulum 2013 terdiri dari tiga ranah, yaitu ranah konsep, ranah
proses, dan ranah sikap.
Kurikulum IPA SD kurikulum 2013 menempatkan pentingnya pengembangan
keterampilan dan sikap saintifik siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, para guru dan
tenaga pendidik harus berperan aktif dalam mengimplementasikan kurikulum ini dengan
memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Dalam implementasinya, ditemukan
beberapa tantangan seperti minimnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam
mengimplementasikan kurikulum ini, serta keterbatasan sumber daya yang dapat
mempengaruhi kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang terus
menerus untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dalam
kurikulum IPA SD Kurikulum 2013.
Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon di berikan sarannya agar kami
bisa membuat makalah lebih baik lagi , dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua, dan menjadi wawasankita dalam memahami kurikulum 2013 pada pembelajaran IPA
SD.
13
DAFTAR PUSTAKA
14