Professional Documents
Culture Documents
of Eye Emergencies
Dr. Isfyanto, Sp.M
Pekanbaru, 29 Agustus 2021
Definisi
• Kegawatdaruratan mata:
“Keadaan dimana fungsi mata untuk melihat
terancam hilang jika tidak dilakukan tatalaksana
segera.”
Epidemiologi (AAO)
• Luka tertutup:
– Kontusio
– Laserasi parsial
• Luka terbuka:
– Laserasi: penetrasi, perforasi, IOFB
– Ruptur
Anatomi
Pengkajian awal
• Sadar ?
• A : Airway
• B: Breathing
• C: Circulation
• D: Disability
• E: Exposure
Anamnesis
• Mekanisme trauma: tumpul, tajam, kimia, thermal
• Keluhan:
– Buram.
– Diplopia.
– Perdarahan/laserasi.
– Nyeri.
– Fotopsia, floater.
– Defek lapangan pandang.
Anamnesis (2)
• RP mata dahulu: buram sejak lahir, Riwayat mata
merah berulang
• RPD sistemik : DM, HT, asma, jantung, ginjal,
status imunisasi.
• Riwayat sosial : lensa kontak, alkohol, stress
(malingering)
• Riwayat operasi mata (katarak, lasik, glaukoma)
Pemeriksaan oftalmologi
• Visus : hitung jari (UGD)
• Posisi BM : ortoforia, ekso/esotropia, hipo/hipertropia
• Gerak BM : Bebas, terhambat ke semua / salah satu arah
• Palpebra : edema, hematom, laserasi/ruptur, ptosis,
proptosis, enoftalmos
Pemeriksaan oftalmologi (2)
• Konjungtiva : perdarahan difus/sectoral, laserasi,
iskemia
• Kornea : edema, infiltrate, defek epitel,
laserasi/ruptur, iris prolaps, benda asing, rust ring
• BMD: dalam/dangkal, flare, sel (darah atau
inflamasi)
• I/P: anisokor, dilatasi, iridodialisis, iridodonesis
Pemeriksaan oftalmologi (3)
• Lensa: jernih, keruh, fakodonesis, subluksasi/luksasi,
Vossius ring
• Vitreous: perdarahan, pigmen (tobacco dust), posterior
vitreous detachment
• Papil optik : edema, pucat
• Retina : edema (commotio), perdarahan, tear, detachment
• Tekanan intraokular (TIO) : jika ↓ Luka terbuka, Ablasio
retina.
Manifestasi klinis
kasus trauma
Diplopia Binokular
• An. laki2, 10th.
– S: Pandangan dobel
sejak 1 minggu,
setelah terbentur
kepala teman.
– O: Hipertropi os,
hambatan gerak ke
Oftalmoplegia ec Parese N.3 / restriksi (fraktur)???
atas dan bawah - Force duction test
- CT scan orbita
Fraktur orbita
• Steroid
• Analgetik dan antibiotik
• Observasi :
– diplopia minimal (misal hanya saat melihat ke atas)
– Restriksi minimal
– Enoftalmos minimal (≤ 2mm dan asimptomatik)
Jika keadaan lebih berat dari yang disebut diatas dibutuhkan tindakan bedah
Dislokasi Bulbi
• Keadaan dimana
mata pindah dari
posisi asalnya.
Benda asing orbita
• Tidak boleh di ekstraksi di poliklinik atau UGD
• Tatalaksana = fraktur orbita
Edema & Hematom palpebra
• Hambatan gerak BM
• Curiga perdarahan retrobulbar/ fraktur CT
Scan orbita
• Perdarahan retrobulbar :
– Nyeri, visus ↓, TIO ↑, palpebra tegang,
subkonjungtival bleeding difus / kongesti
pembuluh darah
– P/kantotomi/ kantolisis, obat anti glaukoma
• Kompres dingin
• Analgetik & anti inflamasi
• Antibiotik jika terdapat fraktur orbita
Laserasi palpebra
• Anti tetanus
• Jahit subkutis, otot, dan tarsus dg
vicryl 6.0, kulit dg prolene 6.0.
• Analgetik, AB sistemik dan topikal.
• Jika luka fullthickness di palpebra
superior, mengenai margo atau
kanalikuli
Rujuk ke SpM
Laserasi dengan keterlibatan margo
• Laserasi palpebra
1/3 medial
periksa kanalikuli
Benda asing di konjungtiva
• S: mengganjal, nyeri jika
terdapat erosi kornea
• P/ Semut
– Tetes anestesi topikal
(tetracaine, propacaine).
– Irigasi, cotton bud, jarum 1cc
atau pinset kecil.
– Tetes mata Antibiotik,
Artificial tear.
Perdarahan subkonjungtiva
• Etiologi:
– Valsava manuver: batuk, bersin, muntah,
mengejan.
– DM, HT, kelainan darah, obat anti koagulan.
– Tindakan medis (odentektomi, NGT, dsb)
– Trauma ringan – berat.
Ruptur sklera !!!
- Visus turun
- Pupil tertarik ke bibir luka • P/
- Bayangan iris subkonjuntiva – Artificial tear jika mengganjal.
- TIO turun – Hilang 7-12 hari (tergantung
luas)
Laserasi subkonjuntiva
• Pastikan tidak ada luka di
sklera !!!
• Diperlukan jahitan bila
terdapat bare sklera.
• Luka linear tidak perlu
dijahit.
• Bersihkan jika terdapat
benda asing.
• Antibiotik ED / EO.
Benda asing di kornea
• Buram, fotofoabia, nyeri,
injeksi siliar.
• P:
– Tetes anestesi
– Dilakukan dengan slit lamp
atau mikroskop
– Swab dengan cotton bud,
spuit 1 cc (26G)
– Scrapping kornea dg cressen
blade jika terdapat banyak
benda asing
Erosi kornea
Hilangnya lapisan epitel kornea
• Etiologi :
– Terkena kuku
– Ujung kertas
– Tumbuhan
– Lensa kontak
– Mengucek mata
– Pasien tidak sadar dg mata terbuka (mis. Pasien ICU,
anestesi umum)
• Klinis:
– Mata mengganjal dan nyeri
– Merah dan buram
– Fotofobia dan lakrimasi
Tatalaksana erosi kornea
– Patching (tutup mata rapat dg kassa)
– Bandage contact lens
– Antibiotik ed 6x, artificial tear ed 6x
Ulkus kornea
• Mata merah dan buram • P/
• Nyeri – Sesuai etiologi (bakteri,
virus, jamur atau parasite)
• Fotofobia
– Artificial tear
• Sakit kepala – Sikloplegik
• Terdapat injeksi, infiltrat dan – Anti glaucoma
defek dikornea, hipopion – Pembedahan: Collagen cross
linking, Amnion Membrane
Transplant, periosteal graft,
keratoplasti.
Tatalaksana ulkus kornea perforasi
• Observasi ketat:
• W, 55 thn, perforasi <3mm, AV LPWP, hipopion +, USG dbn
terapi medikamentosa perforasi menutup, hipopion -
Tatalaksana ulkus kornea perforasi (2)
• L, 30 tahun, perforasi <3mm, AV: 1/300, self healing saat diruang
rawat, descemetocele
Amnion membrane transplant AV: 1/60 , ketebalan
kornea <30%
disarankan lanjut keratoplasti
Tatalaksana ulkus kornea perforasi (3)
• Diplopia monokular
• Iris tremulan dan fakodonesis
tanda subluksasi lensa
• Jika terdapat partikel lensa / vitreous di
BMD, harus segera di evakuasi.
• Trauma tajam katarak segera terjadi
• Trauma tumpul katarak terjadi
dalam beberapa bulan
Perdarahan vitreous ± Ablasio retina