You are on page 1of 11

UNIVERSITAS SULTAN

AGENG TIRTAYASA

LAPORAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO
UNIT 1
GERBANG LOGIKA DASAR

TD-41
Agung Boynanda 3332230071
Muchlis Rochimin 3332230068
Fariz Dwi Rendragraha 3332230067

Penilaian Praktikum
No Penilaian Bobot Nilai
1 Pemahaman /40
2 Keaktifan /40
3 Penyelesaian Masalah /20
Total Nilai /100

Penilaian Laporan
No Penilaian Bobot Nilai
1 Pengambilan Data dan Hasil /20
2 Analisis Data /50
3 Post-Test /10
4 Tugas Modul /10
5 Kesesuaian Format /10
Total Nilai /100

Rabu, 14 September 2023

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
1. Pendahuluan
Di era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi system digital telah berkembang pesat. Perkembangan ini terjadi karena
berkembang pula kebutuhan manusia akan system digital yang memudahkan mereka dalam segala hal. System digital sendiri
memiliki pembentuk dasar, yaitu gerbang logika. Missal saja komputer yang kita gunakan sehari-hari merupakan aplikasi langsung
dari penerapan gerbang logika.[1], [2]
Gerbang logika (logic gate) atau disebut juga sebagai gerbang logika boolean merupakan sebuah komponen elektronika
yang dirangkai dengan dua masukan (input) dan dua keluaran (output). Gerbang logika dapat mengkodisikan masukan (input)
kemudian menjadikannya keluaran (output) sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. Gerbang logika direpresentasikan
menggunakan tabel kebenaran dengan sinyal keluaran 1 atau True dan 0 atau False. Karena analisisnya menggunakan Aljabar
Boolean, dengan begitu gerbang logika disebut juga sebagai rangkaian logika.[1], [3]

2. Pengambilan Data dan Hasil


Gerbang logika adalah piranti yang mempunyai keluaran dengan dua keadaan. Dalam logika positif, logika 0 (rendah)
mempunyai tingkat tegangan yang rendah. Untuk TTL tegangan ini berkisar 0 sampai dengan 0,5 volt. Logika 1 (tinggi)
menggunakan tingkat tegangan yang paling tinggi. Untuk TTL tegangan ini berkisar 2,4 volt sampai dengan 5 volt. Gerbang logika
memiliki banyak jenis gerbang yang digunakan untuk melakukan operasi operasi khusus, berikut adalah gambar jenis-jenis gerbang
logika dan tabel kebenarannya.

2.1 Gerbang AND dan NAND

U1

AND

Gambar 1.1. Gerbang AND

U2

NAND

Gambar 2.2. Gerbang NAND

Tabel 1.1. Gerbang AND


A B F
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Tabel 1.2. Gerbang NAND


A B F
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

1
2.2 Gerbang OR dan NOR

U2

OR

Gambar 1.3. Gerbang OR

U3

NOR

Gambar 1.4. Gerbang NOR

Tabel 1.3. Gerbang OR


A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Tabel 1.4. Gerbang NOR


A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

2.3 Gerbang XOR dan XNOR

U4

XOR

Gambar 1.5. Gerbang XOR

U5:A
1
3
2

4077

Gambar 1.6. Gerbang XNOR

2
Tabel 1.5. Gerbang XOR
A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Tabel 1.6. Gerbang XNOR


A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

2.4 Hukum Asosiatif:

U6
U7

AND
AND

Gambar 1.7. Hukum Asosiatif


2.5 Hukum Idempotent:

U9

AND

Gambar 1.8. Hukum Idempotent


2.6 Hukum Komplementasi:

U10 U11

NOT
AND

Gambar 1.9. Hukum Komplementasi


2.7 Hukum Distribusi dan Absorsi:

U14

U16
U13
U12 AND

U15
OR
AND
OR

AND

Gambar 1.10. Hukum Distribusi dan Absorsi

3
2.8 Hukum de Morgan 1 dan Hukum de Morgan 2:

U17 U20
U19 U22

NOT NOT
U18 U21
OR AND

NOT NOT

Gambar 1.11. Hukum de Morgan 1 dan Hukum de Morgan 2

2.9 Fungsi NOT dengan Gerbang Multilevel:

U1 U2

NAND NOR

Gambar 1.12. Fungsi NOT dengan Gerbang Multilevel

2.10 Fungsi AND dengan Kombinasi Gerbang Multilevel:

U3 U4

NAND NAND

U5

U7
NOR

U6
NOR

NOR

Gambar 1.13. Fungsi AND dengan Kombinasi Gerbang Multilevel

2.11 Fungsi OR dengan Kombinasi Gerbang Multilevel:

U8

U10
NAND

U9
NAND

NAND

U11 U12

NOR NOR

Gambar 1.14. Fungsi OR dengan Kombinasi Gerbang Multilevel

3. Analisis Data
Pada Analisis Percobaan ini dilakukan di laboratorium dasar elektro pada Rabu,13 September 2023. Berdasarkan pada
percobaan langsung dengan alat yang digunakan pada Praktikum Teknik Digital Unit 1 (Gerbang Logika). Percobaan dilakukan
dengan menganalisis tabel kebenaran pada gerbang logika yang dirangkai sesuai hukum hukum pada Aljabar Boolean. Manfaat dari
perangkaian gerbang logika dengan menerapkan prinsip hukum-hukum pada Aljabar Boolean sendiri adalah untuk
menyederhanakan rangkaian dari suatu desain. Dengan menggunakan Hukum Aljabar Boolean dapat mengurangi dan
menyederhanakan Ekspresi Boolean yang kompleks sehingga dapat mengurangi jumlah Gerbang Logika yang diperlukan dalam
sebuah rangkaian.

4
Pada Gambar 1.7 dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan hukum asosiatif pada gerbang logika. Dimana rangkaian
itu memiliki tiga masukan dengan satu keluaran, dan menggunakan dua buah gerbang AND. Tabel kebenaran yang dihasilkan dari
rangkaian Pada Gambar 1.7 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.7. Hukum Asosiatif


A B C F
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 0
Pada Gambar 1.7 dapat diamati bahwa keluaran dari gerbang AND dengan masukan A dan B bertemu dengan masukan C pada
gerbang AND setelahnya. Persamaan hukum asosiasi adalah sebagai berikut:

𝐴 + (𝐵 + 𝐶) = (𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 (𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚 𝐴𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑂𝑅)


𝐴 (𝐵. 𝐶) = (𝐴. 𝐵) 𝐶 = 𝐴. 𝐵 𝐶 (𝐻𝑢𝑘𝑢𝑚 𝐴𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑁𝐷)

Pada Gambar 1.8 dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan hukum idempotent pada gerbang logika. Dimana
rangkaian itu memiliki satu masukan dengan satu keluaran. Tabel kebenaran yang dihasilkan dari rangkaian Pada Gambar 1.8 adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.8. Hukum Idempotent
A F1 = A.A F2 = A+A
0 0 0
1 1 1
Persamaan hukum idempotent adalah sebagai berikut:
𝐴 + 𝐴 = 𝐴
𝐴 .𝐴 = 𝐴

Pada Gambar 1.9. dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan hukum komplementasi pada gerbang logika. Dimana
rangkaian itu memiliki satu masukan dengan satu keluaran. Tabel kebenaran yang dihasilkan dari rangkaian Pada Gambar 1.9 adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.9. Hukum Komplementasi
A A’ F1 = A.A’ F2 = A+A’
0 1 0 1
1 0 0 1
Persamaan hukum komplementasi adalah sebagai berikut:
𝐴. 𝐴′ = 0
𝐴 + 𝐴′ = 1

Pada Gambar 1.10. dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan hukum distribusi dan absorsi pada gerbang logika.
Dimana rangkaian itu memiliki 3 masukan dengan satu keluaran. Tabel kebenaran yang dihasilkan dari rangkaian Pada Gambar 1.10
adalah sebagai berikut:
Tabel 1.10. Hukum Distribusi dan Absorsi
A B C F1 = A.(B+C) F2 = (A.B)+(A.C)
0 0 0 0 0
0 0 1 0 0
0 1 0 0 0
0 1 1 0 0
1 0 0 1 1
1 0 1 1 1
1 1 0 1 1
1 1 1 1 1
Persamaan hukum distribusi dan absorsi adalah sebagai berikut:

(𝐵 + 𝐶). 𝐴 = (𝐴. 𝐵) + (𝐴. 𝐶)

5
Pada Gambar 1.11. dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan hukum de morgan 1 dan hukum de morgan 2 pada
gerbang logika. Dimana rangkaian itu memiliki 2 masukan dengan satu keluaran. Tabel kebenaran yang dihasilkan dari rangkaian
Pada Gambar 1.11. adalah sebagai berikut:
Tabel 1.11. Tabel Hukum de Morgan 1
A B F1 F2
0 0 1 1
0 1 1 1
1 0 1 1
1 1 0 0

Tabel 1.12. Tabel Hukum de Morgan 2


A B F1 F2
0 0 1 1
0 1 0 0
1 0 0 0
1 1 0 0

Pada analisis data kali ini juga dilakukan percobaan pada rangkaian Gerbang Multilevel. Gerbang NAND dan NOR
merupakan gerbang universal, dengan hanya menggunakan gerbang NAND saja atau NOR saja dapat menggantikan fungsi dari tiga
gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOR). Percobaan dilakukan dengan merangkai kombinasi gerbang NAND atau NOR untuk
medapatkan hasil tabel kebenarannya yang sesuai dengan fungsi NOT, AND dan OR. Dengan mengimplementasikan gerbang
NAND atau NOR, akan menghasilkan banyak level/tingkatan mulai dari sisi masukan sampai sisi keluaran.
Pada Gambar 1.12. dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan fungsi NOT dengan Gerbang Multilevel. Dimana
rangkaian itu memiliki satu masukan dengan satu keluaran, dan menggunakan satu buah gerbang NAND atau NOR. Tabel kebenaran
yang dihasilkan dari rangkaian Pada Gambar 1.12. adalah sebagai berikut:

Tabel 1.13. Tabel Fungsi NOT dengan Gerbang Multilevel


A F1 F2
0 1 1
1 0 0
Pada Tabel 1.13 dapat diamati bahwa jika kedua rangkaian masing-masing diberikan masukan 0 akan menghasilkan keluaran 1 dan
sebaliknya apabila kedua rangkaian masing-masing diberikan masukan 1 akan menghasilkan keluaran 0. Dengan begitu dapat
disimpulkan bahwa kedua rangkaian tersebut memiliki prinsip yang sama dengan gerbang logika NOT.

Pada Gambar 1.13. dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan fungsi AND dengan Kombinasi Gerbang Multilevel.
Dimana rangkaian itu memiliki dua masukan dengan satu keluaran, dan menggunakan kombinasi dua buah Gerbang NAND atau
kombinasi Tiga buah Gerbang NOR. Tabel kebenaran yang dihasilkan dari rangkaian Pada Gambar 1.13. adalah sebagai berikut:

Tabel 1.14. Tabel Fungsi AND dengan Kombinasi Gerbang Multilevel


A B F1 F2
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 0 0
1 1 1 1
Pada Tabel 1.14. dapat diamati bahwa untuk menghasilkan keluaran 1, rangkaian harus diberikan 1 pada tiap masukannya . Dengan
begitu dapat disimpulkan bahwa kedua rangkaian tersebut memiliki prinsip yang sama dengan gerbang logika AND.

Pada Gambar 1.14. dapat diamati bentuk rangkaian dari penerapan fungsi OR dengan Kombinasi Gerbang Multilevel.
Dimana rangkaian itu memiliki dua masukan dengan satu keluaran, dan menggunakan kombinasi tiga buah Gerbang NAND atau
kombinasi dua buah Gerbang NOR. Tabel kebenaran yang dihasilkan dari rangkaian Pada Gambar 1.14. adalah sebagai berikut:

Tabel 1.15. Tabel Fungsi OR dengan Kombinasi Gerbang Multilevel


A B F1 F2
0 0 0 0
0 1 1 1
1 0 1 1
1 1 1 1

6
Pada Tabel 1.15. dapat diamati bahwa untuk menghasilkan keluaran 1, rangkaian harus diberikan 1 pada salah satu masukannya .
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa kedua rangkaian tersebut memiliki prinsip yang sama dengan gerbang logika OR.

4. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum Teknik digital gerbang logika dasar kali ini yaitu gerbang logika atau logic gate,
memiliki fungsi untuk membentuk sirkuit digital yang terintegrasi. Prinsip hukum-hukum Aljabar Boolean dan Gerbang Multilevel
pada rangkaian gerbang logika memiliki banyak kegunaan yang berbeda pada masing-masingnya. Penggunaan ini didasarkan pada
kebutuhan keluaran yang diperlukan oleh system digital. Keuntungan menggunakan Gerbang Multilevel dalam sebuah system digital
adalah dapat mengoptomalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat pada sebuah IC, sehingga manghemat biaya.

7
DAFTAR PUSTAKA

[1] I. Fatika Sari, N. Sari, O. Novitasari, R. Amara, A. Nabila Subaedi, and G. Antarnusa, “Gerbang Logika Kombinasional
dan Komparator,” 2020. [Online]. Available: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/sendikfi/index

[2] A. K. Syahbani, “RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA DASAR BERBASIS OP-AMP,”
Journal of Teaching and Learning Physics, vol. 3, no. 2, pp. 7–13, Sep. 2018, doi: 10.15575/jotalp.v3i2.6552.

[3] F. Yuliantono, “Logic Gates (Gerbang Logika),” 2022. [Online]. Available:


https://www.researchgate.net/publication/361178545

8
LAMPIRAN A POST-TEST

1) Gambarkan gerbang logika XOR 3 input dan tabel kebenarannya!


Jawab:

Gambar A.1 Gerbang XOR 3 input

Tabel 1.10. Hukum Distribusi dan Absorsi


A B C F
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

2) Sebutkan hukum Aljabar Boolean!


Jawab:
Hukum Asosiasif.
Hukum Idempotent.
Hukum Komplementasi.
Hukum Distribusi dan Absorsi.
Hukum de Morgan 1.
Hukum de Mrogan 2.

3) Selesaikan persamaan berikut menjadi sederhana!


Jawab:

Gambar A.2 Jawaban POST-TEST no 3

4) Selesaikan persamaan berikut hingga menjadi fungsi OR!


Jawab:

Gambar A.3 Jawaban POST-TEST no 4

A-1
LAMPIRAN B TUGAS MODUL

1) Apakah komponen inti untuk membangun gerbang logika?


Jawab:
Intedrated Circuit (IC), Transistor, Dioda, Relay dan Optik.

2) Buatlah realisasi persamaan berikut: Z = A.B.C + A.B?


Jawab:

Gambar B.1 Jawaban TUGAS MODUL no 2

3) Analisa jika gerbang EX-OR mempunyai input 8 buah? Bagaimana cara kerjanya!
Jawab:

Jika input bernilai 1 adalah genap, maka output akan bernilai 0, dan apabila input bernilai 1 adalah ganjil, maka output akan
bernilai 1.

4) Buatlah rangkaian yang setara dengan satu gerbang EX-OR menggunakan gerbang NAND saja!
Jawab:

Gambar B.2 Jawaban TUGAS MODUL no 4

B-1

You might also like