You are on page 1of 44

30

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Profil Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang


1. Sejarah Singkat
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang adalah Amal Usaha
Persyarikatan Muhammadiyah Palembang yang diresmikan tanggal 10
Dzulhijjah 1417 H / 18 April 1997 oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan
(Bapak H. Ramli Hasan Basri) bersama Ketua PP Muhammadiyah (Bapak
Prof. DR. Amien Rais) merupakan satu-satunya amal usaha dibawah
langsung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan.

2. Motto
“Melayani sebagai Ibadah dan Dakwah”

3. Visi dan Misi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang


a. Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit yang bernuansa Islam, profesional, dan
modern di Sumatera Selatan.
b. Misi
1) Memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan secara
profesional, modern dan islami.
2) Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
3) Mewujudkan citra sebagai wahana ibadah dan pengemban dakwah
amar ma’ruf nahi munkar dalam bidang kesehatan.
4) Menjadi pusat persemaian kader Muhammadiyah dalam bidang
pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan.

4. Manajemen RSMP
a. Direktur periode 2014-2018
Dr. Pangestu Widodo, MARS

30 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

b. Wakil Direktur 1 periode 2014-2018


Dr. Rizal Daulay, Sp. OT
c. Wakil Direktur 2 periode 2014-2018
Amidi, SE, M. Si
d. Wakil Direktur 3 periode 2014-2018
Mustofa, S.Ag, M.pd.I

5. Sumber Daya Manusia


a. Jumlah pegawai (Januari 2015) : 498 orang
b. Jumlah pegawai tetap : 378 orang
c. Jumlah pegawai kontrak :-
d. Jumlah pegawai harian : 11 orang
e. Jumlah pegawai khusus : 3 orang
f. Jumlah calon pegawai : 106 orang
g. Jumlah dokter
1) Spesialis tetap : 7 orang
2) Spesialis tamu : 50 orang
3) Dokter umum tetap : 10 orang
4) Dokter gigi tetap : 1 orang
5) Dokter gigi tamu : 2 orang
h. Jumlah paramedis keperawatan : 245 orang
i. Jumlah para medis non keperawatan : 73 orang
j. Jumlah tenaga non medis : 162 orang
k. Jumlah pegawai laki-laki : 144 orang
l. Jumlah `pegawai perempuan : 354 orang

6. Fasilitas Pelayanan
a. Pelayanan Rawat Jalan
1) Instansi Gawat Darurat (IGD) 24 Jam
2) Poli klinik spesialis dan sub spesialis
a) Kebidanan dan Penyakit Kandungan
b) Penyakit dalam

31 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

c) Syaraf
d) Paru
e) Anak
f) THT
g) Kulit dan Penyakit Kelamin
h) Mata
i) Jantung
j) Bedah (Umum, anak, digestif, syaraf, urologi, tulang)
k) Hematologi onkologi medic
b. Pelayanan Rawat Inap
1) Ruang bedah
2) Ruang anak
3) Ruang PDL
4) Ruang kebidanan
c. Pelayanan Penunjang / Tindakan Medis
1) Instasi farmasi (24 jam)
2) Konsultasi gizi
3) Echo cardigraphy
4) Laboratorium
5) Radiologi
6) USG + Spirometri
7) Fisioterapi
8) Ambulance
d. Fasilitas Umum
1) Mushola
2) Mini shop
3) Koperasi pegawai
4) Cafeteria
5) Area parkir kendaraan
6) Bimbingan rohani pasien
7) Konsultasi Agama
8) Penyelenggaraan jenazah

32 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

B. Karakteristik Subyek Penelitian


Pasien pertama yang menjadi responden peneliti adalah An. PJ berjenis
kelamin laki-laki, berusia 1 tahun, dilahirkan di Plaju pada tanggal 24 Juni 2016.
PJ tinggal bersama orang tuanya dan kakak perempuannya yang bertempat tinggal
di Plaju Palembang. Agama yang dianut agama Islam. Tanggal masuk rumah sakit
30 Juni 2017 pukul 12.00 WIB. Pengkajian pada tanggal 1 Juli 2017 pukul 08.00
WIB.
Pasien kedua yang menjadi responden peneliti adalah An. MF berjenis
kelamin laki-laki, berusia 1 tahun 2 bulan, dilahirkan di Plaju pada tanggal 11
April 2016. PJ tinggal bersama orang tuanya, kakak laki-lakinya dan kakak
perempuannya yang bertempat tinggal di 7 Ulu Palembang Sumatera Selatan.
Agama yang dianut agama Islam. Tanggal masuk rumah sakit 31 Juni 2017 pukul
05.00 WIB. Pengkajian pada tanggal 1 Juli 2017 pukul 09.00 WIB.

33 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

C. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Tabel 4.1 Hasil anamnesis klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang
Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Pengkajian An.PJ An.MF


Keluhan Utama
Saat MRS: Pasien BAB ± 8 kali berbentuk cair tetapi tanpa lendir dan Pasien BAB ±6 kali berbentuk cair tetapi tanpa lendir dan
darah, muntah ± 8 kali, terdapat muntah dan demam. darah, tidak mau makan, muntah ± 3 kali, kepala panas
tetapi suhu tubuh dingin.

Saat Pengkajian: Pasien BAB 6 kali berbentuk cair, Demam (38,1oC), tidak Pasien BAB 5 kali berbentuk cair, muntah ± 3 kali dan
muntah dan tidak mau makan. tidak nafsu makan.
Riwayat Kesehatan Saat Pasien BAB selama 1 minggu sejak sebelum masuk rumah Pasien BAB selama 2 hari sejak sebelum masuk rumah
ini sakit, pasien ± 8 kali berbentuk cair tetapi tanpa lendir dan sakit, pasien BAB ±6 kali berbentuk cair tetapi tanpa
darah, muntah ± 8 kali, terdapat muntah. Orang tua pasien lendir dan darah, ada mual dan muntah, tidak mau makan
mengatakan memberikan oralit tetapi tidak ada perubahan, sampai saat ini tetapisaat pengkajian pasien BAB
dan saat ini pasien BAB pagi ±3 kali dan malam ±3 kali, menjadi 5 kali berbentuk cair. Orang tua tidak
demam (38,1oC) tidak muntah dan tidak mau makan. memberikan obat tetapi pasien langsung di bawa ke RS.
Riwayat Kesehatan Pasien tidak pernah menderita penyakit Gastroenteritis Pasien tidak pernah menderita penyakit Gastroenteritis
Dahulu sebelumnya. sebelumnya.

34 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

Riwayat Kehamilan dan Pasien lahir Normal, dibantu oleh Bidan, pasien lahir cukup Pasien lahir Caesar, dibantu oleh Dokter RSMP, cukup
persalinan bulan (9 bulan), berat badan lahir 3kg dan pasien bulan (9 bulan), berat badan lahir 3,2 kg dan pasien
mendapatkan imunisasi lengkap. mendapatkan imunisasi lengkap.
Riwayat Pertumbuhan Pasien saat ini berumur 1 tahun, tinggi badan 76 cm berat Pasien saat ini berumur 1 tahun 2 bulan, tinggi badan
dan Perkembangan badan 8 kg, sekarang anak belum bisa bicara dan hanya bisa 77cm berat badan 8,5 kg, anak sudah bisa mengatakan
berdiri / belum bisa berjalan. mama, papa, tata dan sudah bisa berjalan sejak usia 11
bulan.
Riwayat kesehatan Keluarga pasien ada yang pernah menderita penyakit Keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita
gastroenteritis yaitu kakak perempuannya. penyakit gastroenteritis.
Genogram

Keterangan: Keterangan:
: Laki-laki : Laki-laki

35 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

: Perempuan : Perempuan

: Laki-laki Meninggal : Laki-laki Meninggal

: Perempuan Meninggal : Perempuan Meninggal

: Pasien Gastroenteritis : Pasien Gastroenteritis

: Tinggal Satu Rumah : Tinggal Satu Rumah


Lingkungan Rumah Lingkungan rumah tempat tinggal pasien berada di tempat Lingkungan rumah pasien berada di tempat yang
yang berdebu dan polusi udara karena asap kendaraan roda berdebu, lingkungan di sekitar rumah pasien kurang sehat
dua maupun roda empat dan polusi perkotaan. karena polusi kendaraan roda dua maupun roda empat
dan polusi perkotaan.
Pola Nutrisi
a. Jenis Makanan
- Sebelum sakit Nasi + Lauk pauk Nasi + Lauk pauk
- Sesudah MRS Bubur + Lauk + Sayur + Buah Bubur + Lauk + Sayur + Buah
b. Frekuensi Makan
- Sebelum Sakit 3X Sehari 3X Sehari

36 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

- Sesudah MRS 3X Sehari 3X Sehari


c. Nafsu Makan
- Sebelum Sakit Baik Baik
- Sesudah MRS Kurang Kurang
d. Porsi makan
- Sebelum sakit 1 piring dihabiskan 1 piring dihabiskan
- Sesudah MRS 2-3 sendok (1/4 Porsi) 1-2 sendok (1/4 Porsi)
e. Frekuensi Minum
- Sebelum Sakit 3-4 X sehari 3-4 X sehari
- Sesudah MRS ¾ botol aqua 1 botol aqua
f. Jenis Minum
- Sebelum Sakit Air putih, susu formula, dan ASI Air putih, susu formula, dan ASI
- Sesudah MRS Air putih, ASI dan Oralit. Air putih, ASI, dan Oralit.
g. Jumlah Minum
- Sebelum Sakit 600-700 cc 600-700 cc
- Sesudah MRS 1000-1500 cc 1500-1700 cc
Pola Eliminasi
BAB
a. Frekuensi
- Sebelum Sakit 1 X sehari 1 X sehari

37 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

- Sesudah MRS ±6 X sehari ±5 X sehari


b. Warna
- Sebelum Sakit Kuning Kuning
- Sesudah MRS Kuning Kuning
c. Konsistensi
- Sebelum Sakit Lunak Lunak
- Sesudah MRS Cair Cair
BAK
a. Frekuensi
- Sebelum Sakit 3-4 X sehari 4-5 X sehari
- Sesudah MRS 8 popok sekali pakai sehari 7 popok sekali pakai sehari
b. Warna
- Sebelum Sakit Kuning Jernih Kuning Jernih
- Sesudah MRS Kuning Jernih Kuning Jernih
c. Bau
- Sebelum Sakit Khas Khas
- Sesudah MRS Khas Khas
Pola Istirahat Tidur
a. Tidur Malam
- Sebelum Sakit 21.00 s/d 05.00 WIB 21.00 s/d 03.00 WIB

38 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

- Sesudah MRS 21.00 s/d 03.00 WIB 21.00 s/d 02.00 WIB
b. Tidur Siang
- Sebelum Sakit Tidak tentu Tidak tentu
- Sesudah MRS Tidak tentu Tidak tentu
Pola Kebersihan Diri
a. Mandi
- Sebelum Sakit 3 X sehari 2 X sehari
- Sesudah MRS Dilap 2 x sehari Dilap 2 x sehari
b. Cuci Rambut
- Sebelum Sakit 3 X sehari 2 X sehari
- Sesudah MRS Dilap 2 x seha Dilap 2 x sehari
c. Ganti Baju
- Sebelum Sakit Setiap habis Mandi Setiap habis Mandi
- Sesudah MRS 2 X sehari 2 X sehari
d. Gunting Kuku
- Sebelum Sakit 1 X seminggu 1 X seminggu
- Sesudah MRS Belum pernah Belum pernah
Pola Koping Keluarga Pengambil keputusan di keluarga pasien adalah orang tua Pengambil keputusan di keluarga pasien adalah orang
(ayah) pasien, orang tua pasien berharap agar anaknya segera tua (ayah) pasien, orang tua pasien berharap agar
sembuh. Jika sudah sembuh, orang tua mengatakan akan anaknya segera sembuh. Jika sudah sembuh, orang tua

39 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

lebih mengawasi kesehatan anak untuk tidak makan mengatakan akan lebih mengawasi kesehatan anak
makanan sembarangan. untuk tidak makan makanan sembarangan.
Konsep Diri Ibu pasien mengatakan tidak cemas dengan penyakit yang di Ibu pasien mengatakan cemas dan takut dengan
alami pasien karena anaknya (kakak perempuan pasien) penyakit yang di alamin pasien, ibu pasien juga pasrah
sebelumnya mengalami penyakit yang sama, ibu pasien juga dengan penyakit yang di derita oleh pasien.
pasrah dengan penyakit yang di derita oleh pasien.
Pola Peran dan Hubungan pasien dengan orang tua baik, pasien tidak takut Hubungan pasien dengan orang tua baik, pasien tidak
Hubungan untuk berinteraksi dengan perawat dan mau mengikuti takut untuk berinteraksi dengan perawat dan mau
instruksi dari perawat. mengikuti instruksi dari perawat.

a. Pemeriksaan Fisik
Tabel 4.2 Pemeriksaan fisik klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang
Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Pemeriksaan Fisik PJ MF
Keadaan Umum Pasien Lemah Pasien Lemah
Kesadaran Composmentis Composmentis
Tanda-tanda Vital Nadi : 128 X / menit Nadi : 120 X / menit
Suhu : 38,1 oC Suhu : 36,3 oC
RR: 38 X / menit RR: 35 X / menitt

40 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

Tinggi Badan 76 cm 77 cm

Berat Badan 8 kg 8,5 kg


Kepala dan Leher
Kepala Inspeksi: bentuk kepala bulat, rambut hitam dan lurus. Inspeksi: bentuk kepala oval, rambut hitam dan keriting.
Palpasi: tidak ada odema di wajah. Palpasi: tidak ada odema pada wajah.

Mata Inspeksi: kedua mata simetris kiri kanan, konjungtiva Inspeksi: kedua mata simetris kiri kanan, konjungtiva
anemis sklera tidak ikterik, reaksi pupil terhadap cahaya anemis sklera tidak ikterik, reaksi pupil terhadap cahaya
isokor, pelebaran pupil simetris kiri dan kanan, mata isokor, pelebaran pupil simetris kiri dan kanan, mata
cekung, tidak ada tanda-tanda peradangan pada cekung, tidak ada tanda-tanda peradangan pada
konjungtiva ., fungsi penglihatan baik, lapang pandang konjungtiva, fungsi penglihatan baik, lapang pandang
normal. normal. .
Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa. Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa.

Hidung Inspeksi: bentuk lubang hidung simetris kiri kanan, tidak Inspeksi: bentuk lubang hidung simetris kiri kanan, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak ada deformita pada ada pernapasan cuping hidung, tidak ada deformita pada
tulang hidung dan tidak ada sekret keluar dari lubang tulang hidung dan tidak ada sekret keluar dari lubang
pasien, Fungsi penciuman baik. pasien, Fungsi penciuman baik.

41 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa. Tidak ada Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa. Tidak ada
nyeri tekan pada sinus maksilaris, sinus edmodalis, dan nyeri tekan pada sinus maksilaris, sinus edmodalis, dan
sinus frontalis. sinus frontalis.

Mulut dan tenggorokan Inspeksi: Selaput mukosa mulut nampak kering, lidah Inspeksi: Selaput mukosa mulut nampak kering, lidah
kotor terdapat bintik putih pada lidah, tongsil tidak kotor terdapat bintik putih pada lidah, tongsil tidak
meradang. meradang.
Palpasi: tidak ada massa dan nyeri tekan. Palpasi: tidak ada massa dan nyeri tekan.

Telinga Inspeksi: tidak ada pengeluaran cairan dari telinga, tidak Inspeksi: tidak ada pengeluaran cairan dari telinga, tidak
ada tanda-tanda radang pada telinga, keadaan telinga luar ada tanda-tanda radang pada telinga, keadaan telinga luar
bersih, serumen tidak ada dan membran timpani utuh, dan bersih, serumen tidak ada dan membran timpani utuh, dan
fungsi pendenga-ran baik. fungsi pendengaran baik.
Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa, tidak ada Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa, tidak ada
nyeri tekan pada tulang mostoideus. nyeri tekan pada tulang mostoideus.

Leher Inspeksi: tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran Inspeksi: tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran
kelenjar. kelenjar.
Palpasi: tidak teraba adanya pembesaran kelejar tiroid, Palpasi: tidak teraba adanya pembesaran kelejar tiroid,
teraba denyut nadi karotis dua jari lateral sinistra adam teraba denyut nadi karotis dua jari lateral sinistra adam

42 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

apel. apel.
Dada dan Paru-paru Inspeksi: bentuk dada simetris kiri kanan, penyembangan Inspeksi: bentuk dada simetris kiri kanan, penyembangan
dada seimbang mengikuti alur pernapasan 38 X / menit dada seimbang mengikuti alur pernapasan 38 X / menit
dan tidak ada retraksi dinding dada. dan tidak ada retraksi dinding dada.
Perkusi: terdengar bunyi sonor pada area paru-paru. Perkusi: terdengar bunyi sonor pada area paru-paru.
Auskultasi: bunyi napas vesikuler, tidak ada bunyi napas Auskultasi: bunyi napas vesikuler, tidak ada bunyi napas
tambahan tambahan
Abdomen
Inspeksi Permukaan perut datar, tidak ada lesi, tidak ada hipo/ Permukaan perut datar, tidak ada lesi, tidak ada hipo/
hiperpigmentasi kulit, tidak nampak dalam keadaan asites hiperpigmentasi kulit, tidak nampak dalam keadaan asites
Palpasi Terdapat nyeri tekan, turgor kulit menurun, tidak teraba Terdapat nyeri tekan, turgor kulit menurun, tidak teraba
adanya pembesaran limpa, tidak teraba adanya massa. adanya pembesaran limpa, tidak teraba adanya massa.
Perkusi Terdengar bising usus Terdengar bising usus
Auskultasi Peristaltik usus 20x/menit Peristaltik usus 20x/menit
Genetalia dan Anus
Inspeksi Pasien tidak terpasang kateter. Pasien tidak terpasang kateter.
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba adanya massa. Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba adanya massa.
Ekstremitas
Atas Inspeksi: tangan kiri dapat digerakkan dengan bebas, Inspeksi: tangan kiri dapat digerakkan dengan bebas,
sedangkan tangan kanan terpasang Infus KA-EN 3A sedangkan tangan kanan terpasang Infus KA-EN 3A

43 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

dengan jumlah tetesan 12x/menit, jari kedua tangan dengan jumlah tetesan 10x/menit, jari kedua tangan
lengkap, kuku bersih, tidak ada odema dan sianosis, lengkap, kuku bersih, tidak ada odema dan sianosis,
lengan reflek bisep dan trisep baik. lengan reflek bisep dan trisep baik.
Tonus Otot: 5 Tonus Otot: 5

Bawah Inspeksi: kedua kaki dapat digerakkan dengan bebas, jari- Inspeksi: kedua kaki dapat digerakkan dengan bebas, jari-
jari kedua kaki lengkap, tidak ada sianosis, tidak ada jari kedua kaki lengkap, tidak ada sianosis, tidak ada
odema maupun benjolan. odema maupun benjolan.
Palpasi: reflek KPR dan aciles baik Palpasi: reflek KPR dan aciles baik
Kulit dan Kuku
Kulit Inspeksi: turgor kulit jelek dan kulit kering. Inspeksi: turgor kulit jelek dan kulit kering.

Kuku Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan dan CPR >3 detik. Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan dan CPR >3 detik.
Terapi 1. IVFD KA-EN 3A gtt 12x/menit 1. IVFD KA-EN 3A gtt 12x/menit
2. Cefixime 2 x 1 ml 2. Zink 1 x 20ml
3. Paracetamol 3 x ¾ cth 3. Oralit setiap kali BAB dan muntah
4. Oralit setiap kali BAB
5. Zink 1 x 20ml

44 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

Pada hasil pengkajian/anamnesis diketahui pada pasien pertama diketahui bahwa Pasien Diare, demam (38,1oC), tidak
nafsu makan, terdengar bising usus 20x / menit, dan orang tua pasien terlihat tidak cemas akan penyakitnya. Pada
pemeriksaan TTV didapatkan suhu pasien 38,1oC dan pada periksaan kepala dan leher terdapat masalah pada mulut dan
tenggorokan yang diketahui bahwa Selaput mukosa mulut kering, lidah kotor terdapat bintik putih pada lidah dan pada mata
diketahui matanya cekung dan konjungtiva anemis. Sedangkan pada pasien kedua pada hasil pengkajian/anamnesis
diketahui bahwa pasien Diare, muntah, tidak nafsu makan, terdengar bising usus 20 x / menit, dan orang tua pasien terlihat
cemas akan penyakit pasien, pada pemeriksaan kepala dan leher terdapat masalah pada mulut dan tenggorokan yang
diketahui bahwa Selaput mukosa mulut kering, lidah kotor terdapat bintik putih pada lidah dan pada mata diketahui matanya
cekung, konjungtiva anemis dan pada pemeriksaan lainnya tidak ada masalah yang berarti.

b. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.3 Pemeriksaan Penunjang klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di
ruang Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Jenis Pemeriksaan PJ MF
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin
- Hasil 8,3 10,4
- Satuan g/dl g/dl
- Nilai Rujukan 10,7-14,7 10,7-14,7

45 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

Lekosit
- Hasil 1,6 8,9
- Satuan 10^3/ul 10^3/ul
- Nilai Rujukan 4,2-11,0 4,2-11,0
LED 1 jam
- Hasil 37 26
- Satuan Mm/jam Mm/jam
- Nilai Rujukan <10 <10
Hematokrit
- Hasil 29,1 30,1
- Satuan # #
- Nilai Rujukan 42,0-52,0 42,0-52,0
Trombosit
- Hasil 498 321
- Satuan 10^3/ul 10^3/ul
- Nilai Rujukan 217-497 217-497

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pemeriksaan darah rutin pada pasien pertama yaitu hemoglobin adalah 8,3 g/dl,
Lekosit adalah 1,6 10^3/ul, LED 1 jam adalah 37 mm/jam, Hematokrit adalah 29,1 #, dan Trombosit adalah 498 10^3/ul. Sedangkan

46 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

pemeriksaan darah rutin pada pasien kedua yaitu hemoglobin adalah 10,4 g/dl, Lekosit adalah 8,9 10^3/ul, LED 1 jam adalah 26
mm/jam, Hematokrit adalah 30,1 #, dan Trombosit adalah 321 10^3/ul.

47 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

2. Analisa data
Tabel 4.4 Diagnosis klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan
tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang

Pasien “PJ”
Data Etiologi Masalah
Data subjektif Output yang berlebihan Defisit volume cairan dan
 orang tua pasien mengata- elektrolit kurang dari
kan pasien BAB cair ±6 kebutuhan tubuh
kali Hilang cairan dan
Data objektif elektrolit berlebih
 Pasien terlihat lemah
 Turgor kulit jelek
 CPR >3 detik Dehidrasi

 Mukosa kering
 Mata terlihat cekung
 Konjungtiva anemis
 HB: 8,3 g/dl
 BAK: 8 popok sekali
pakai sehari
 Terpasang IVFD KA-EN
3A dengan tetesan
12x/menit
Data Subjektif proses infeksi dampak Hipertermi
 Orang tua Pasien menga- sekunder dari diare
takan suhu tubuh pasien
panas
Data Objektif Merespon dengan
 Keadaan umum: lemah meningkatkan suhu tubuh
 TTV
Suhu: 38,1oC

48 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

RR: 38x/menit
Nadi: 128x/menit Hipertermi
BB: 8 kg
Data subjektif Infeksi bakteri dalam Gangguan nutrisi kurang
 Orang tua pasien menga- lambung dari kebutuhan tubuh
takan pasien tidak nafsu
makan.
Data Objektif
 Pasien terlihat lemah Asam lambung meningkat
 BB: 8 kg
 Frekuensi makan: 3x /hari
 Jenis makanan: bubur,
lauk, sayur dan buah Mual, muntah

 Porsi makanan: 2-3


sendok (1/4 porsi)

Anoreksia

Pasien “MF”
Data Etiologi Masalah
Data subjektif Output yang berlebihan Defisit volume cairan dan
 orang tua pasien mengata- elektrolit kurang dari
kan pasien BAB cair ±5 kebutuhan tubuh
kali Hilang cairan dan
Data objektif elektrolit berlebih
 Pasien terlihat lemah
 Turgor kulit jelek
 CPR >3 detik Dehidrasi

 Mukosa kering
 Mata terlihat cekung
 Konjungtiva anemis
 HB: 10,4 g/dl

49 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

 BAK: 7 popok sekali


pakai sehari
 Terpasang IVFD KA-EN
3A dengan tetesan
12x/menit
Data subjektif Infeksi bakteri dalam Ketidakseimbangan nutrisi
 Orang tua pasien menga- lambung kurang dari kebutuhan
takan pasien tidak nafsu tubuh
makan.
Data Objektif
 Pasien terlihat lemah Asam lambung meningkat
 BB: 8,5 kg
 Frekuensi makan: 3x /hari
 Jenis makanan: bubur,
lauk, sayur dan buah Mual, muntah

 Porsi makanan: 1-2


sendok (1/4 porsi)

Anoreksia
Data Subjektif: Kurang pengetahuan Ansietas orang tua
 Orang tua pasien mengata- tentang pengobatan dan
kan cemas melihat kondisi perawatan
anaknya.
Data Objektif:
 Orang tua pasien tampak
gelisah Perubahan status
kesehatan

Cemas/Ansietas
Dari tabel di atas dapat diketahui diagnosa keperawatan pada pasien “PJ”
ada tiga masalah yaitu Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan

50 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

tubuh dengan output yang berlebihan, Hipertermi berhubungan dengan proses


infeksi bakteri, dan Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia. Pada pasien “MF” ada tiga masalah yaitu Defisit volume cairan
dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan output yang
berlebih Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia, dan Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan.

Pada pasien “PJ” dapat di prioritaskan masalah keperawatannya adalah


sebagai berikut:
a. Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan output yang berlebihan.
b. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi dampak sekunder dari
diare.
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia

Pada pasien “MF” dapat di prioritaskan masalah keperawatannya adalah


sebagai berikut:
a. Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan output yang berlebihan.
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia.
c. Ansietas orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
pengobatan dan pearwatan.

51 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

3. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.5 intervensi klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang

Pasien “PJ”
No. Hari/tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi
1. Jumat, 1 Juli 2017 Defisit volume cairan dan setelah dilakukan intervensi a. Monitor dan catat masukan dan
elektrolit kurang dari keperawatan 3 x 24 jam pengeluaran cairan: urine, feses (jum-
kebutuhan tubuh diharapkan ketidakseimbangan lah, konsistensi dan warna).
berhubungan dengan output cairan tubuh teratasi, dengan R/ Memberikan informasi tentang
yang berlebihan kriteria hasil: keseimbangan cairan, dan merupakan
a. KU baik pedoman untuk penggantian cairan.
b. Bising usus normal (5-15 x / b. Observasi tanda-tanda vital.
menit) R/ Hipotensi, takikardi, demam dapat
c. Mata tidak cekung menunjukkan respon terhadap
d. Konjungtiva tidak anemis kehilangan cairan.
e. Turgor kulit baik c. Observasi adanya kulit kering dan
f. Nilai HB dalam batas normal membran mukosa kering, penuru-nan
(10,7-14,7 g/dl) turgor kulit, pengisian kapiler lambat.

52 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

g. Membran mukosa kulit R/ Menunjukkan kehilangan cairan


lembab. berlebihan / dehidrasi.
h. Capilary refill <3 detik d. Ukur berat badan tiap hari.
i. Berat badan tidak menurun. R/ Indikator cairan dan status nutrisi.
2. Jumat, 1 Juli 2017 Hipertermi berhubungan setelah dilakukan intervensi a. Monitor suhu tubuh setiap 2 jam.
dengan proses infeksi keperawatan 3 x 24 jam R/ Deteksi dini terjadinya perubahan.
dampak sekunder dari diare diharapkan hipertermi teratasi, b. Berikan kompres hangat.
dengan kriteria hasil: R/ Merangsang pusat pengatur panas
a. Keadaan umum baik. untuk menurunkan produksi panas
b. Suhu tubuh dalam batas tubuh.
normal (36-37,5). c. Kolaborasi pemberian antipiretik
R/ Merangsang pusat pengatur panas
di otak.
3. Jumat, 1 Juli 2017 Gangguan nutrisi kurang setelah dilakukan intervensi a. Timbang BB setiap hari.
dari kebutuhan tubuh keperawatan 3 x 24 jam R/ Memberikan informasi tentang
berhubungan dengan diharapkan gangguan nutrisi kebutuhan diet/keefektifan terapi.
anoreksia kurang dari kebutuhan tubuh b. Anjurkan tirah baring dan pembatasan
teratasi, dengan kriteria hasil: aktivitas selama sakit.
a. BB stabil / naik. R/ Menurunkan kebutuhan metabolik

53 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

b. Makan habis 1 porsi. untuk mencegah penurunan kalori.


c. KU baik c. Ciptakan lingkungan yang nyaman.
R/ Lingkungan yang nyaman
menurunkan stress dan lebih kondusif
untuk makan.
d. Dorong klien untuk menyatakan
perasaan tentang masalah makanan /
diet.
R/ keragu-raguan untuk makan
mungkin di akibatkan oleh takut
bahwa makan akan menyebabkan
eksaserbasi gejala.

Pasien “MF”
No. Hari/ tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Jumat, 1 Juli 2017 Defisit volume cairan dan Setelah dilakukan tindakan a. Monitor dan catat masukan dan
elektrolit kurang dari keperawatan dalam waktu 3X24 pengeluaran cairan: urine, feses (jum-

54 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

kebutuhan tubuh jam diharapkan ketidakseimbang- lah, konsistensi dan warna).


berhubungan dengan output an cairan tubuh teratasi, dengan R/ Memberikan informasi tentang
yang berlebihan. kriteria hasil: keseimbangan cairan, dan merupakan
a. Keadaan umum baik pedoman untuk penggantian cairan.
b. Bising usus normal (5-15 x b. Observasi tanda-tanda vital.
/menit) R/ Hipotensi, takikardi, demam dapat
c. TTV dalam batas normal menunjukkan respon terhadap
d. Tidak ada tanda-tanda kehilangan cairan.
dehidrasi c. Observasi adanya kulit kering dan
e. Frekuensi BAB 1X / hari membran mukosa kering, penuru-nan
j. Konjungtiva tidak anemis turgor kulit, pengisian kapiler lambat.
k. Turgor kulit baik R/ Menunjukkan kehilangan cairan
l. Nilai HB dalam batas normal berlebihan / dehidrasi.
(10,7-14,7 g/dl) d. Ukur berat badan tiap hari.
m. Membran mukosa kulit R/ Indikator cairan dan status nutrisi.
lembab.
n. Capilary refill <3 detik
f. Berat badan tidak menurun.
2. Jumat, 1 Juli 2017 Gangguan nutrisi kurang setelah dilakukan intervensi a. Timbang BB setiap hari.

55 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

dari kebutuhan tubuh keperawatan 3 x 24 jam R/ Memberikan informasi tentang


berhubungan dengan intake diharapkan gangguan nutrisi kebutuhan diet/keefektifan terapi.
kurang akibat mual, muntah kurang dari kebutuhan tubuh b. Anjurkan tirah baring dan pembatasan
atau output berlebih. teratasi, dengan Kriteria Hasil: aktivitas selama sakit.
a. BB stabil / naik. R/ Menurunkan kebutuhan metabolik
b. Makan habis 1 porsi. untuk mencegah penurunan kalori.
c. Mual dan muntah berkurang. c. Berikan makan dalam porsi kecil tapi
d. Keadaan umum baik sering
R/ Meningkatkan intake makanan.
d. Dorong klien untuk menyatakan
perasaan tentang masalah makanan /
diet.
R/ keragu-raguan untuk makan
mungkin di akibatkan oleh takut bahwa
makan akan menyebabkan eksaserbasi
gejala.
3. Jumat, 1 Juli 2017 Ansietas orang tua b.d setelah dilakukan intervensi a. Anjurkan pada orang tua
proses penyakit keperawatan 3 x 24 jam mengekspresikan perasaan rasa takut
diharapkan ansietas orang tua dan cemas, dengarkan keluhan orang

56 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

teratasi, dengan Kriteria Hasil: tua dan bersikap empati dengan


a. Cemas hilang sentuhan terapeutik.
b. Orang tua klien tampak tenang R/ Mengurangi rasa cemas dan takut
yang dialami oleh orang tua.
b. Gunakan komunikasi terapeutik,
kontak mata, sikap tubuh dan sentuhan.
R/ orang tua anak merasa diperhatikan
akan rasa cemas yang dihadapinya.
c. Jelaskan setiap prosedur yang akan
dilakukan pada anak kepada orang tua.
R/ Mengurangi rasa ceamas orang tua.
d. Libatkan orang tua dalam perawa-tan
anak.
R/ Anak tidak merasa kehilangan
perhatian akan orang lain.
e. Jelaskan kondisi anak, alasan
pengobatan dan perawatan.
R/ Meningkatkan pengetahuan orang
tua dan agar orang tua mengetahui

57 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

kondisi anaknya.

4. Implementasi Keperawatan
Tabel 4.6 implementasi klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang
No Dx Hari/tanggal Hari 1 Hari/ tanggal Hari 2 Hari/tanggal Hari 3
An. PJ Jumat, 1 Juli a. Memonitor intake Sabtu, 2 Juli a. Memonitor intake Minggu, 3 a. Memonitor intake
1. 2017 dan output 2017 dan output Juli 2017 dan output
10.00 WIB Respon: keluarga 10.00 WIB Respon: keluarga 14.00 WIB Respon: keluarga
pasien kooperatif. pasien kooperatif. pasien kooperatif.
10.10 WIB b. Mengkaji TTV, 10.10 WIB b. mengobservasi 14.10 WIB b. Mengobservasi TTV
respon: TTV, respon: 1) Turgor kulit
1) Turgor kulit 1) Turgor kulit membaik, mulut
menurun, mulut membaik, mulut lembab, dan mata
kering, dan mata lembab, dan mata tidak cekung.
cekung cekung. 2) Pasien tampak
2) Pasien tampak 2) Pasien tampak tenang dan
tenang dan tenang dan kooperatif selama

58 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

kooperatif selama kooperatif selama pemeriksaan, hasil


pemeriksaan, pemeriksaan, TTV pasien yaitu:
hasil TTV pasien hasil TTV pasien a) Suhu: 36,7oC
yaitu: yaitu: b) RR: 34x/menit
a) Suhu: 38,1oC a) Suhu: 37,6oC c) Nadi: 120x/menit
b) RR: 38x/menit b) RR: 36x/menit d) BB: 8,5 kg
c) Nadi: 128x/menit c) Nadi: 125x/menit c. Memberikan oralit 3
d) BB: 8 kg d) BB: 8 kg cth
10.30 WIB c. Memberikan oralit 3 10.30 WIB c. Memberikan oralit 3 14.30 WIB Respon: pasien BAB
cth cth berampas dan hanya 2
Respon: pasien Respon: pasien kali BAB pagi dan
masih BAB cair. BAB cair berkurang. malam.
10.40 WIB d. Mendorong orang 10.40 WIB d. Mengobservasi 14.40 WIB d. Mengobservasi
tua banyak membe- orang tua banyak tindakan orang tua
rikan minum memberikan minum. banyak memberikan
Respon: orang tua Respon: orang tua minum
kooperatif sering memberikan Respon: orang tua
10.50 WIB e. Memberikan zink 1 pasien minum. sering memberikan
cth 10.50 WIB e. Memberikan zink 1 pasien minum

59 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

Respon: pasien mau cth 14.50 WIB e. Memberikan zink 1


meminum zink Respon: pasien tidak cth
menolak di beri zink Respon: pasien tidak
menolak di beri zink
2 Jumat, 1 Juli a. Mengukur suhu Sabtu, 2 Juli a. Mengukur suhu Minggu, 3 a. Mengukur suhu tubuh
2013 tubuh pasien. 2017 tubuh pasien. Juli 2017 pasien.
11.00 WIB Respon: pasien 11.00 WIB Respon: pasien 15.00 WIB Respon: pasien ko-
kooeperatif dan hasil kooeperatif dan hasil operatif dan hasil
pengukuran suhu tu- pengukuran suhu tu- pengukuran suhu tu-
buhnya adalah buhnya adalah buhnya adalah 36,7oC
38,1oC 37,6oC 15.10 WIB b. Memberikan kompres
11.10 WIB b. Memberikan 11.10 WIB b. Memberikan hangat pada daerah
kompres hangat pa- kompres hangat temporalis dan aksila.
da daerah tempora- pada daerah tempo- Respon: pasien mau
lis dan aksila. ralis dan aksila. diberi kompres
Respon: pasien mau Respon: pasien mau 15.40 WIB c. Mengobservasi
diberi kompres. diberi kompres pemberian obat
11.40 WIB c. Mengobservasi 11.40 WIB c. Mengobservasi paracetamol ¾ cth
pemberian obat pemberian obat Respon: pasien

60 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

paracetamol ¾ cth paracetamol ¾ cth kooperatif saat


Respon: pasien Respon: pasien pemberian obat
kooperatif saat kooperatif saat paracetamol.
pemberian obat pemberian obat
paracetamol. paracetamol.
3 Jumat, 1 Juli a. Menimbang berat Sabtu, 2 Juli a. Menimbang berat Minggu, 3 a. Menimbang berat
2017 badan pasien 2017 badan pasien Juli 2017 badan pasien
12.00 WIB Respon: pasien 12.00 WIB Respon: pasien 16.00 WIB Respon: pasien
kooperatif dan hasil kooperatif dan hasil kooperatif dan hasil
penimbangan BB penimbangan BB penimbangan BB
adalah 8 kg adalah 8 kg adalah 8,5 kg
12.10 WIB b. Menganjurkan 12.10 WIB b. Mengobservasi 16.10 WIB b. Mengobservasi
makan dalam porsi pemberian makan pemberian makan
kecil tapi sering dalam porsi kecil dalam porsi kecil tapi
Respon: orang tua tapi sering sering
mengikuti anjuran. Respon: orang tua Respon: orang tua
mengikuti anjuran mengikuti anjuran
An.MF Jumat, 1 Juli a. Monitor intake dan Sabtu, 2 Juli a. Monitor intake dan Minggu, 3 a. Monitor intake dan
1 2017 output 2017 output Juli 2017 output

61 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

10.05 WIB Respon: keluarga 10.05 WIB Respon: keluarga 14.05 WIB Respon: keluarga
pasien kooperatif. pasien kooperatif. pasien kooperatif.
10.15 WIB b. Mengkaji TTV, 10.15 WIB b. Mengobservasi 14.15 WIB b. Mengobservasi TTV,
respon: TTV, respon: respon:
1) Turgor kulit 1) Turgor kulit 1) Turgor kulit
menurun, mulut membaik, membaik, mulut
kering, dan mata mulut lembab, lembab, dan mata
cekung dan mata tidak cekung.
2) Pasien tampak cekung. 2) Pasien tampak
tenang dan 2) Pasien tampak tenang dan
kooperatif tenang dan kooperatif selama
selama kooperatif pemeriksaan, hasil
pemeriksaan, selama TTV pasien yaitu:
hasil TTV pemeriksaan, a) Suhu: 36,6oC
pasien yaitu: hasil TTV b) RR: 32x/menit
a) Suhu: 36, 3oC pasien yaitu: c) Nadi: 117x/menit
b) RR: 35x/menit a) Suhu: 36,5oC d) BB: 8,5 kg
c) Nadi: 120x/menit b) RR: 34x/menit 14.35 WIB c. Memberikan oralit 3
d) BB: 8,5 kg c) Nadi: 118x/menit cth

62 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

10.35 WIB c. Memberikan oralit 3 d) BB: 8,5 kg Respon: pasien BAB


cth 10.35 WIB c. Memberikan oralit 3 berampas dan hanya 2
Respon: pasien cth kali BAB pagi dan
masih BAB cair. Respon: pasien malam.
10.45 WIB d. Mendorong orang BAB cair berkurang. 14.45 WIB d. Mengobservasi
tua banyak 10.45 WIB d. Mengobservasi tindakan orang tua
memberikan minum orang tua banyak banyak memberikan
Respon: orang tua memberikan minum. minum
kooperatif Respon: orang tua Respon: orang tua
10.55 WIB e. Memberikan zink 1 sering memberikan sering memberikan
cth pasien minum. pasien minum
Respon: pasien mau 10.55 WIB e. Memberikan zink 1 14.55 WIB e. Memberikan zink 1
meminum zink cth cth
Respon: pasien tidak Respon: pasien tidak
menolak di beri zink menolak di beri zink
2 Jumat, 1 Juli a. Menimbang berat Sabtu, 1 Juli a. Menimbang berat Minggu, 1 a. Menimbang berat
2017 badan pasien 2017 badan pasien Juli 2017 badan pasien
12.05 WIB Respon: pasien 12.05WIB Respon: pasien 16.05WIB Respon: pasien
kooperatif dan hasil kooperatif dan hasil kooperatif dan hasil

63 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

penimbangan BB penimbangan BB penimbangan BB


adalah 8,5 kg adalah 8,5 kg adalah 8,5 kg
12.15 WIB b. Menganjurkan 12.15 WIB b. Mengobservasi 16.15 WIB b. Mengobservasi
makan sedikit tapi pemberian makan pemberian makan
sering sedikit tapi sering sedikit tapi sering
Respon: orang tua Respon: orang tua Respon: orang tua
mengikuti anjuran. mengikuti anjuran mengikuti anjuran
3 Jumat, 1 Juli a. Menganjurkan pada Sabtu, 2 Juli a. Menganjurkan pada Minggu, 3 a. Menganjurkan pada
2017 orang tua mengeks- 2017 orang tua mengeks- Juli 2017 orang tua mengeks-
11.05 WIB presikan perasaan 11.05WIB presikan perasaan 15.05WIB presikan perasaan
rasa takut dan rasa takut dan rasa takut dan cemas,
cemas, mendengar- cemas, mendengar- mendengarkan
kan keluhan orang kan keluhan orang keluhan orang tua dan
tua dan bersikap tua dan bersikap bersikap empati
empati dengan sen- empati dengan sen- dengan sen-tuhan
tuhan terapeutik. tuhan terapeutik. terapeutik.
Respon: orang tua Respon: orang tua Respon: orang tua
tampak gelisah tampak gelisah tampak gelisah
11.15 WIB b. Menggunakan 11.15 WIB b. Menggunakan 15.15 WIB b. Menggunakan

64 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

komunikasi komunikasi komunikasi


terapeutik, kontak terapeutik, kontak terapeutik, kontak
mata, sikap tubuh mata, sikap tubuh mata, sikap tubuh dan
dan sentuhan. dan sentuhan. sentuhan.
Respon: orang tua Respon: orang tua Respon: orang tua
kooperatif dengan kooperatif dengan kooperatif dengan
penulis. penulis. penulis.
11.45 WIB c. Menjelaskan setiap 11.45 WIB c. Menjelaskan setiap 15.45 WIB c. Menjelaskan setiap
prosedur yang akan prosedur yang akan prosedur yang akan
dilakukan pada anak dilakukan pada anak dilakukan pada anak
kepada orang tua. kepada orang tua. kepada orang tua.
Respon: orang tua Respon: orang tua Respon: orang tua
mendengarkan mendengarkan mendengarkan semua
semua penjelasan semua penjelasan penjelasan penulis.
penulis. penulis. 15. 50 WIB d. Melibatkan orang tua
11.50 WIB d. Melibatkan orang 11.50 WIB d. Melibatkan orang dalam perawatan
tua dalam perawa- tua dalam perawa- anak.
tan anak. tan anak. Respon: orang tua
Respon: orang tua Respon: orang tua kooperatif.

65 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

kooperatif. kooperatif. 15.55 WIB e. Menjelaskan kondisi


11.55 WIB e. Menjelaskan 11.55 WIB e. Menjelaskan anak, alasan
kondisi anak, alasan kondisi anak, alasan pengobatan dan
pengobatan dan pengobatan dan perawatan.
perawatan. perawatan. Respon: orang tua
Respon: orang tua Respon: orang tua mendengarkan
mendengarkan mendengarkan dengan baik.
dengan baik. dengan baik.

5. Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.7 Evaluasi klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang
No Hari, Evaluasi Hari 1 Hari, Hari 2 Hari, Hari 3
tanggal Keperawatan tanggal tanggal
1 Jumat, 1 Juli Pasien “PJ” S: ibu pasien Sabtu, 2 S: ibu pasien Minggu, 3 S: Ibu pasien
2017 ketidakseimbangan mengatakan Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.00 WIB cairan tubuh b.d output anaknya 13.00 WIB anaknya BAB 19.00 WIB anaknya tidak

66 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

yang berlebihan masih BAB berampas BAB cair dan


cair dengan dengan frekuensi 1x
frekuensi 3x frekuensi 2x sehari.
pagi dan 3x pagi dan 2x O: - Turgor kulit
malam. malam. membaik,
O: - KU: lemah O: - Turgor kulit mulut lembab,
- Mata cekung membaik, dan mata tidak
-Turgor kulit mulut lembab, cekung.
jelek dan mata - KU: baik
-Mukosa bibir cekung. - Suhu: 36,7oC
kering - KU: baik - RR:
-Suhu: 38,1oC - Suhu: 37,6oC 34x/menit
-RR: - RR: - Nadi:
38x/menit 36x/menit 120x/menit
-Nadi: - Nadi: - BB: 8,5 kg
128x/menit 125x/menit A: Masalah teratasi
-BB: 8 kg - BB: 8 kg P: Intervensi
A: Masalah A: Masalah dihentikan
belum teratasi sebagian

67 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

P: Intervensi teratasi
dilanjutkan P: Intervensi
dilanjutkan

Jumat, 1 Juli Hipertermi S: Ibu pasien Sabtu, 2 S: Ibu pasien Minggu, 3 S: ibu pasien
2017 berhubungan dengan mengatakan Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.10 WIB proses infeksi dampak anaknya 13.10 WIB badan anaknya 19.10 WIB anaknya tidak
sekunder dari diare panas. masih sedikit panas lagi
O: - T: 38,1oC panas. O: T: 36,7 oC
- Kulit tubuh O: - T: 37,6oC A: Masalah
pasien teraba - Kulit tubuh teratasi
hangat. pasien teraba P: Intervensi
A: Masalah masih sedikit dihentikan
belum teratasi hangat
P: intervensi A: masalah belum
dilanjutkan teratasi
dan ditambah P: intervensi
dengan dilanjutkan
menganjurkan

68 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

ibu untuk
secara teratur
memberikan
kompres
hangat.

Jumat, 1 Juli Gangguan nutrisi S: Orang tua Sabtu, 2 S: orang tua Minggu, 3 S: orang tua
2017 kurang dari kebutuhan pasien Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.20 WIB tubuh b.d intake kurang mengatakan 13.20 WIB anaknya 19.20 WIB anaknya sudah
akibat mual, muntah pasien tidak makan hanya menghabiskan
atau output berlebih. nafsu makan 3 sendok bubur 1
O: pasien tampak O: - bubur 3 mangkok.
tidak mau sendok O: bubur habis
makan - Pasien mau dan pasien
A: masalah belum meminum tetap ASI
teratasi ASI A: Masalah
P: Intervensi A: Masalah teratasi
dilanjutkan teratasi P: Intervensi
sebagian dihentikan

69 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

P: Intervensi
dilanjutkan
2 Jumat, 1 Juli Pasien “MF” S: ibu pasien Sabtu, 2 S: ibu pasien Minggu, 3 S: ibu pasien
2017 Ketidakseimbangan mengatakan Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.05 WIB cairan tubuh b.d output anaknya 13.05 WIB anaknya BAB 19.05 WIB anaknya tidak
yang berlebih. masih BAB berampas BAB cair lagi.
cair dengan dengan O: - KU: baik
frekuensi 2x frekuensi 2x - Mata tidak
pagi dan 3x pagi dan 2x cekung
malam. malam. -Turgor kulit
O: - KU: lemah O: - KU: baik membaik
- Mata cekung - Mata cekung -Mukosa bibir
-Turgor kulit -Turgor kulit lembab
jelek membaik -Suhu: 36,6oC
-Mukosa bibir -Mukosa bibir -RR:
kering lembab 32x/menit
-Suhu: 36,3oC -Suhu: 36,5oC -Nadi:
-RR: -RR: 117x/menit
35x/menit 34x/menit -BB: 8,5 kg

70 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

-Nadi: -Nadi: A: Masalah


120x/menit 118x/menit teratasi
-BB: 8,5 kg -BB: 8,5 kg P: Intervensi
A: Masalah A: Masalah dihentikan
belum teratasi teratasi
P: Intervensi sebagian
dilanjutkan P: Intervensi
dilanjutkan

Jumat, 1 Juli Gangguan nutrisi S: Orang tua Sabtu, 2 S: Orang tua Minggu, 3 S: Orang tua
2017 kurang dari kebutuhan pasien Juli 2017 pasien Juli 2017 pasien
13.25WIB tubuh berhubungan mengatakan 13.25 WIB mengatakan 19.25 WIB mengatakan
dengan intake kurang pasien tidak pasien makan pasien masih
akibat mual, muntah nafsu makan, 3 sendok makan 3
atau output berlebih. mual dan bubur, masih sendok bubur,
muntah. mual dan masih mual
O:- pasien muntah. dan muntah
tampak tidak O: - bubur terlihat O: - bubur terlihat
mau makan masih banyak masih banyak

71 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

- Pasien dalam dalam


muntah 3x. mangkok mangkok
A: masalah belum - Pasien tampak - Pasien tampak
teratasi masih mual masih mual
P: Intervensi dan muntah dan muntah
dilanjutkan A: masalah A: masalah
teratasi teratasi
sebagian sebagian
P: Intervensi P: Intervensi
dilanjutkan dilanjutkan

Jumat, 1 Juli Ansietas orang tua b.d S: ibu pasien Sabtu, 2 S: Ibu pasien Minggu, 3 S: ibu pasien
2017 kurang pengetahuan mengatakan Juli 2017 mengatakan ia Juli 2017 mengatakan
13.15 WIB tentang pengobatan dan cemas melihat 13.15 WIB tidak begitu 19.15 WIB tidak cemas
perawatan. kondisi anak- mencemaskan dan dapat
nya sekarang lagi keadaan melakukan
O: ibu tampak anaknya perawatan
gelisah O: ibu tampak pada anaknya

72 Poltekkes Kemenkes Palembang


30

A: Masalah tenang dengan tenang


belum teratasi A: Masalah O: ibu tampak
P: Intervensi teratasi tenang
dilanjutkan sebagian A: Masalah
P: Intervensi teratasi
dilanjutkan P: Intervensi
dihentikan.

73 Poltekkes Kemenkes Palembang

You might also like