Professional Documents
Culture Documents
Bab Iv Ha
Bab Iv Ha
BAB IV
HASIL PENELITIAN
2. Motto
“Melayani sebagai Ibadah dan Dakwah”
4. Manajemen RSMP
a. Direktur periode 2014-2018
Dr. Pangestu Widodo, MARS
6. Fasilitas Pelayanan
a. Pelayanan Rawat Jalan
1) Instansi Gawat Darurat (IGD) 24 Jam
2) Poli klinik spesialis dan sub spesialis
a) Kebidanan dan Penyakit Kandungan
b) Penyakit dalam
c) Syaraf
d) Paru
e) Anak
f) THT
g) Kulit dan Penyakit Kelamin
h) Mata
i) Jantung
j) Bedah (Umum, anak, digestif, syaraf, urologi, tulang)
k) Hematologi onkologi medic
b. Pelayanan Rawat Inap
1) Ruang bedah
2) Ruang anak
3) Ruang PDL
4) Ruang kebidanan
c. Pelayanan Penunjang / Tindakan Medis
1) Instasi farmasi (24 jam)
2) Konsultasi gizi
3) Echo cardigraphy
4) Laboratorium
5) Radiologi
6) USG + Spirometri
7) Fisioterapi
8) Ambulance
d. Fasilitas Umum
1) Mushola
2) Mini shop
3) Koperasi pegawai
4) Cafeteria
5) Area parkir kendaraan
6) Bimbingan rohani pasien
7) Konsultasi Agama
8) Penyelenggaraan jenazah
C. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Tabel 4.1 Hasil anamnesis klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang
Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Saat Pengkajian: Pasien BAB 6 kali berbentuk cair, Demam (38,1oC), tidak Pasien BAB 5 kali berbentuk cair, muntah ± 3 kali dan
muntah dan tidak mau makan. tidak nafsu makan.
Riwayat Kesehatan Saat Pasien BAB selama 1 minggu sejak sebelum masuk rumah Pasien BAB selama 2 hari sejak sebelum masuk rumah
ini sakit, pasien ± 8 kali berbentuk cair tetapi tanpa lendir dan sakit, pasien BAB ±6 kali berbentuk cair tetapi tanpa
darah, muntah ± 8 kali, terdapat muntah. Orang tua pasien lendir dan darah, ada mual dan muntah, tidak mau makan
mengatakan memberikan oralit tetapi tidak ada perubahan, sampai saat ini tetapisaat pengkajian pasien BAB
dan saat ini pasien BAB pagi ±3 kali dan malam ±3 kali, menjadi 5 kali berbentuk cair. Orang tua tidak
demam (38,1oC) tidak muntah dan tidak mau makan. memberikan obat tetapi pasien langsung di bawa ke RS.
Riwayat Kesehatan Pasien tidak pernah menderita penyakit Gastroenteritis Pasien tidak pernah menderita penyakit Gastroenteritis
Dahulu sebelumnya. sebelumnya.
Riwayat Kehamilan dan Pasien lahir Normal, dibantu oleh Bidan, pasien lahir cukup Pasien lahir Caesar, dibantu oleh Dokter RSMP, cukup
persalinan bulan (9 bulan), berat badan lahir 3kg dan pasien bulan (9 bulan), berat badan lahir 3,2 kg dan pasien
mendapatkan imunisasi lengkap. mendapatkan imunisasi lengkap.
Riwayat Pertumbuhan Pasien saat ini berumur 1 tahun, tinggi badan 76 cm berat Pasien saat ini berumur 1 tahun 2 bulan, tinggi badan
dan Perkembangan badan 8 kg, sekarang anak belum bisa bicara dan hanya bisa 77cm berat badan 8,5 kg, anak sudah bisa mengatakan
berdiri / belum bisa berjalan. mama, papa, tata dan sudah bisa berjalan sejak usia 11
bulan.
Riwayat kesehatan Keluarga pasien ada yang pernah menderita penyakit Keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita
gastroenteritis yaitu kakak perempuannya. penyakit gastroenteritis.
Genogram
Keterangan: Keterangan:
: Laki-laki : Laki-laki
: Perempuan : Perempuan
- Sesudah MRS 21.00 s/d 03.00 WIB 21.00 s/d 02.00 WIB
b. Tidur Siang
- Sebelum Sakit Tidak tentu Tidak tentu
- Sesudah MRS Tidak tentu Tidak tentu
Pola Kebersihan Diri
a. Mandi
- Sebelum Sakit 3 X sehari 2 X sehari
- Sesudah MRS Dilap 2 x sehari Dilap 2 x sehari
b. Cuci Rambut
- Sebelum Sakit 3 X sehari 2 X sehari
- Sesudah MRS Dilap 2 x seha Dilap 2 x sehari
c. Ganti Baju
- Sebelum Sakit Setiap habis Mandi Setiap habis Mandi
- Sesudah MRS 2 X sehari 2 X sehari
d. Gunting Kuku
- Sebelum Sakit 1 X seminggu 1 X seminggu
- Sesudah MRS Belum pernah Belum pernah
Pola Koping Keluarga Pengambil keputusan di keluarga pasien adalah orang tua Pengambil keputusan di keluarga pasien adalah orang
(ayah) pasien, orang tua pasien berharap agar anaknya segera tua (ayah) pasien, orang tua pasien berharap agar
sembuh. Jika sudah sembuh, orang tua mengatakan akan anaknya segera sembuh. Jika sudah sembuh, orang tua
lebih mengawasi kesehatan anak untuk tidak makan mengatakan akan lebih mengawasi kesehatan anak
makanan sembarangan. untuk tidak makan makanan sembarangan.
Konsep Diri Ibu pasien mengatakan tidak cemas dengan penyakit yang di Ibu pasien mengatakan cemas dan takut dengan
alami pasien karena anaknya (kakak perempuan pasien) penyakit yang di alamin pasien, ibu pasien juga pasrah
sebelumnya mengalami penyakit yang sama, ibu pasien juga dengan penyakit yang di derita oleh pasien.
pasrah dengan penyakit yang di derita oleh pasien.
Pola Peran dan Hubungan pasien dengan orang tua baik, pasien tidak takut Hubungan pasien dengan orang tua baik, pasien tidak
Hubungan untuk berinteraksi dengan perawat dan mau mengikuti takut untuk berinteraksi dengan perawat dan mau
instruksi dari perawat. mengikuti instruksi dari perawat.
a. Pemeriksaan Fisik
Tabel 4.2 Pemeriksaan fisik klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang
Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Pemeriksaan Fisik PJ MF
Keadaan Umum Pasien Lemah Pasien Lemah
Kesadaran Composmentis Composmentis
Tanda-tanda Vital Nadi : 128 X / menit Nadi : 120 X / menit
Suhu : 38,1 oC Suhu : 36,3 oC
RR: 38 X / menit RR: 35 X / menitt
Tinggi Badan 76 cm 77 cm
Mata Inspeksi: kedua mata simetris kiri kanan, konjungtiva Inspeksi: kedua mata simetris kiri kanan, konjungtiva
anemis sklera tidak ikterik, reaksi pupil terhadap cahaya anemis sklera tidak ikterik, reaksi pupil terhadap cahaya
isokor, pelebaran pupil simetris kiri dan kanan, mata isokor, pelebaran pupil simetris kiri dan kanan, mata
cekung, tidak ada tanda-tanda peradangan pada cekung, tidak ada tanda-tanda peradangan pada
konjungtiva ., fungsi penglihatan baik, lapang pandang konjungtiva, fungsi penglihatan baik, lapang pandang
normal. normal. .
Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa. Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa.
Hidung Inspeksi: bentuk lubang hidung simetris kiri kanan, tidak Inspeksi: bentuk lubang hidung simetris kiri kanan, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak ada deformita pada ada pernapasan cuping hidung, tidak ada deformita pada
tulang hidung dan tidak ada sekret keluar dari lubang tulang hidung dan tidak ada sekret keluar dari lubang
pasien, Fungsi penciuman baik. pasien, Fungsi penciuman baik.
Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa. Tidak ada Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa. Tidak ada
nyeri tekan pada sinus maksilaris, sinus edmodalis, dan nyeri tekan pada sinus maksilaris, sinus edmodalis, dan
sinus frontalis. sinus frontalis.
Mulut dan tenggorokan Inspeksi: Selaput mukosa mulut nampak kering, lidah Inspeksi: Selaput mukosa mulut nampak kering, lidah
kotor terdapat bintik putih pada lidah, tongsil tidak kotor terdapat bintik putih pada lidah, tongsil tidak
meradang. meradang.
Palpasi: tidak ada massa dan nyeri tekan. Palpasi: tidak ada massa dan nyeri tekan.
Telinga Inspeksi: tidak ada pengeluaran cairan dari telinga, tidak Inspeksi: tidak ada pengeluaran cairan dari telinga, tidak
ada tanda-tanda radang pada telinga, keadaan telinga luar ada tanda-tanda radang pada telinga, keadaan telinga luar
bersih, serumen tidak ada dan membran timpani utuh, dan bersih, serumen tidak ada dan membran timpani utuh, dan
fungsi pendenga-ran baik. fungsi pendengaran baik.
Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa, tidak ada Palpasi: tidak teraba adanya benjolan / massa, tidak ada
nyeri tekan pada tulang mostoideus. nyeri tekan pada tulang mostoideus.
Leher Inspeksi: tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran Inspeksi: tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran
kelenjar. kelenjar.
Palpasi: tidak teraba adanya pembesaran kelejar tiroid, Palpasi: tidak teraba adanya pembesaran kelejar tiroid,
teraba denyut nadi karotis dua jari lateral sinistra adam teraba denyut nadi karotis dua jari lateral sinistra adam
apel. apel.
Dada dan Paru-paru Inspeksi: bentuk dada simetris kiri kanan, penyembangan Inspeksi: bentuk dada simetris kiri kanan, penyembangan
dada seimbang mengikuti alur pernapasan 38 X / menit dada seimbang mengikuti alur pernapasan 38 X / menit
dan tidak ada retraksi dinding dada. dan tidak ada retraksi dinding dada.
Perkusi: terdengar bunyi sonor pada area paru-paru. Perkusi: terdengar bunyi sonor pada area paru-paru.
Auskultasi: bunyi napas vesikuler, tidak ada bunyi napas Auskultasi: bunyi napas vesikuler, tidak ada bunyi napas
tambahan tambahan
Abdomen
Inspeksi Permukaan perut datar, tidak ada lesi, tidak ada hipo/ Permukaan perut datar, tidak ada lesi, tidak ada hipo/
hiperpigmentasi kulit, tidak nampak dalam keadaan asites hiperpigmentasi kulit, tidak nampak dalam keadaan asites
Palpasi Terdapat nyeri tekan, turgor kulit menurun, tidak teraba Terdapat nyeri tekan, turgor kulit menurun, tidak teraba
adanya pembesaran limpa, tidak teraba adanya massa. adanya pembesaran limpa, tidak teraba adanya massa.
Perkusi Terdengar bising usus Terdengar bising usus
Auskultasi Peristaltik usus 20x/menit Peristaltik usus 20x/menit
Genetalia dan Anus
Inspeksi Pasien tidak terpasang kateter. Pasien tidak terpasang kateter.
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba adanya massa. Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba adanya massa.
Ekstremitas
Atas Inspeksi: tangan kiri dapat digerakkan dengan bebas, Inspeksi: tangan kiri dapat digerakkan dengan bebas,
sedangkan tangan kanan terpasang Infus KA-EN 3A sedangkan tangan kanan terpasang Infus KA-EN 3A
dengan jumlah tetesan 12x/menit, jari kedua tangan dengan jumlah tetesan 10x/menit, jari kedua tangan
lengkap, kuku bersih, tidak ada odema dan sianosis, lengkap, kuku bersih, tidak ada odema dan sianosis,
lengan reflek bisep dan trisep baik. lengan reflek bisep dan trisep baik.
Tonus Otot: 5 Tonus Otot: 5
Bawah Inspeksi: kedua kaki dapat digerakkan dengan bebas, jari- Inspeksi: kedua kaki dapat digerakkan dengan bebas, jari-
jari kedua kaki lengkap, tidak ada sianosis, tidak ada jari kedua kaki lengkap, tidak ada sianosis, tidak ada
odema maupun benjolan. odema maupun benjolan.
Palpasi: reflek KPR dan aciles baik Palpasi: reflek KPR dan aciles baik
Kulit dan Kuku
Kulit Inspeksi: turgor kulit jelek dan kulit kering. Inspeksi: turgor kulit jelek dan kulit kering.
Kuku Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan dan CPR >3 detik. Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan dan CPR >3 detik.
Terapi 1. IVFD KA-EN 3A gtt 12x/menit 1. IVFD KA-EN 3A gtt 12x/menit
2. Cefixime 2 x 1 ml 2. Zink 1 x 20ml
3. Paracetamol 3 x ¾ cth 3. Oralit setiap kali BAB dan muntah
4. Oralit setiap kali BAB
5. Zink 1 x 20ml
Pada hasil pengkajian/anamnesis diketahui pada pasien pertama diketahui bahwa Pasien Diare, demam (38,1oC), tidak
nafsu makan, terdengar bising usus 20x / menit, dan orang tua pasien terlihat tidak cemas akan penyakitnya. Pada
pemeriksaan TTV didapatkan suhu pasien 38,1oC dan pada periksaan kepala dan leher terdapat masalah pada mulut dan
tenggorokan yang diketahui bahwa Selaput mukosa mulut kering, lidah kotor terdapat bintik putih pada lidah dan pada mata
diketahui matanya cekung dan konjungtiva anemis. Sedangkan pada pasien kedua pada hasil pengkajian/anamnesis
diketahui bahwa pasien Diare, muntah, tidak nafsu makan, terdengar bising usus 20 x / menit, dan orang tua pasien terlihat
cemas akan penyakit pasien, pada pemeriksaan kepala dan leher terdapat masalah pada mulut dan tenggorokan yang
diketahui bahwa Selaput mukosa mulut kering, lidah kotor terdapat bintik putih pada lidah dan pada mata diketahui matanya
cekung, konjungtiva anemis dan pada pemeriksaan lainnya tidak ada masalah yang berarti.
b. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.3 Pemeriksaan Penunjang klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di
ruang Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Jenis Pemeriksaan PJ MF
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin
- Hasil 8,3 10,4
- Satuan g/dl g/dl
- Nilai Rujukan 10,7-14,7 10,7-14,7
Lekosit
- Hasil 1,6 8,9
- Satuan 10^3/ul 10^3/ul
- Nilai Rujukan 4,2-11,0 4,2-11,0
LED 1 jam
- Hasil 37 26
- Satuan Mm/jam Mm/jam
- Nilai Rujukan <10 <10
Hematokrit
- Hasil 29,1 30,1
- Satuan # #
- Nilai Rujukan 42,0-52,0 42,0-52,0
Trombosit
- Hasil 498 321
- Satuan 10^3/ul 10^3/ul
- Nilai Rujukan 217-497 217-497
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pemeriksaan darah rutin pada pasien pertama yaitu hemoglobin adalah 8,3 g/dl,
Lekosit adalah 1,6 10^3/ul, LED 1 jam adalah 37 mm/jam, Hematokrit adalah 29,1 #, dan Trombosit adalah 498 10^3/ul. Sedangkan
pemeriksaan darah rutin pada pasien kedua yaitu hemoglobin adalah 10,4 g/dl, Lekosit adalah 8,9 10^3/ul, LED 1 jam adalah 26
mm/jam, Hematokrit adalah 30,1 #, dan Trombosit adalah 321 10^3/ul.
2. Analisa data
Tabel 4.4 Diagnosis klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan
tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang
Pasien “PJ”
Data Etiologi Masalah
Data subjektif Output yang berlebihan Defisit volume cairan dan
orang tua pasien mengata- elektrolit kurang dari
kan pasien BAB cair ±6 kebutuhan tubuh
kali Hilang cairan dan
Data objektif elektrolit berlebih
Pasien terlihat lemah
Turgor kulit jelek
CPR >3 detik Dehidrasi
Mukosa kering
Mata terlihat cekung
Konjungtiva anemis
HB: 8,3 g/dl
BAK: 8 popok sekali
pakai sehari
Terpasang IVFD KA-EN
3A dengan tetesan
12x/menit
Data Subjektif proses infeksi dampak Hipertermi
Orang tua Pasien menga- sekunder dari diare
takan suhu tubuh pasien
panas
Data Objektif Merespon dengan
Keadaan umum: lemah meningkatkan suhu tubuh
TTV
Suhu: 38,1oC
RR: 38x/menit
Nadi: 128x/menit Hipertermi
BB: 8 kg
Data subjektif Infeksi bakteri dalam Gangguan nutrisi kurang
Orang tua pasien menga- lambung dari kebutuhan tubuh
takan pasien tidak nafsu
makan.
Data Objektif
Pasien terlihat lemah Asam lambung meningkat
BB: 8 kg
Frekuensi makan: 3x /hari
Jenis makanan: bubur,
lauk, sayur dan buah Mual, muntah
Anoreksia
Pasien “MF”
Data Etiologi Masalah
Data subjektif Output yang berlebihan Defisit volume cairan dan
orang tua pasien mengata- elektrolit kurang dari
kan pasien BAB cair ±5 kebutuhan tubuh
kali Hilang cairan dan
Data objektif elektrolit berlebih
Pasien terlihat lemah
Turgor kulit jelek
CPR >3 detik Dehidrasi
Mukosa kering
Mata terlihat cekung
Konjungtiva anemis
HB: 10,4 g/dl
Anoreksia
Data Subjektif: Kurang pengetahuan Ansietas orang tua
Orang tua pasien mengata- tentang pengobatan dan
kan cemas melihat kondisi perawatan
anaknya.
Data Objektif:
Orang tua pasien tampak
gelisah Perubahan status
kesehatan
Cemas/Ansietas
Dari tabel di atas dapat diketahui diagnosa keperawatan pada pasien “PJ”
ada tiga masalah yaitu Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan
3. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.5 intervensi klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang
Pasien “PJ”
No. Hari/tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi
1. Jumat, 1 Juli 2017 Defisit volume cairan dan setelah dilakukan intervensi a. Monitor dan catat masukan dan
elektrolit kurang dari keperawatan 3 x 24 jam pengeluaran cairan: urine, feses (jum-
kebutuhan tubuh diharapkan ketidakseimbangan lah, konsistensi dan warna).
berhubungan dengan output cairan tubuh teratasi, dengan R/ Memberikan informasi tentang
yang berlebihan kriteria hasil: keseimbangan cairan, dan merupakan
a. KU baik pedoman untuk penggantian cairan.
b. Bising usus normal (5-15 x / b. Observasi tanda-tanda vital.
menit) R/ Hipotensi, takikardi, demam dapat
c. Mata tidak cekung menunjukkan respon terhadap
d. Konjungtiva tidak anemis kehilangan cairan.
e. Turgor kulit baik c. Observasi adanya kulit kering dan
f. Nilai HB dalam batas normal membran mukosa kering, penuru-nan
(10,7-14,7 g/dl) turgor kulit, pengisian kapiler lambat.
Pasien “MF”
No. Hari/ tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Jumat, 1 Juli 2017 Defisit volume cairan dan Setelah dilakukan tindakan a. Monitor dan catat masukan dan
elektrolit kurang dari keperawatan dalam waktu 3X24 pengeluaran cairan: urine, feses (jum-
kondisi anaknya.
4. Implementasi Keperawatan
Tabel 4.6 implementasi klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang
No Dx Hari/tanggal Hari 1 Hari/ tanggal Hari 2 Hari/tanggal Hari 3
An. PJ Jumat, 1 Juli a. Memonitor intake Sabtu, 2 Juli a. Memonitor intake Minggu, 3 a. Memonitor intake
1. 2017 dan output 2017 dan output Juli 2017 dan output
10.00 WIB Respon: keluarga 10.00 WIB Respon: keluarga 14.00 WIB Respon: keluarga
pasien kooperatif. pasien kooperatif. pasien kooperatif.
10.10 WIB b. Mengkaji TTV, 10.10 WIB b. mengobservasi 14.10 WIB b. Mengobservasi TTV
respon: TTV, respon: 1) Turgor kulit
1) Turgor kulit 1) Turgor kulit membaik, mulut
menurun, mulut membaik, mulut lembab, dan mata
kering, dan mata lembab, dan mata tidak cekung.
cekung cekung. 2) Pasien tampak
2) Pasien tampak 2) Pasien tampak tenang dan
tenang dan tenang dan kooperatif selama
10.05 WIB Respon: keluarga 10.05 WIB Respon: keluarga 14.05 WIB Respon: keluarga
pasien kooperatif. pasien kooperatif. pasien kooperatif.
10.15 WIB b. Mengkaji TTV, 10.15 WIB b. Mengobservasi 14.15 WIB b. Mengobservasi TTV,
respon: TTV, respon: respon:
1) Turgor kulit 1) Turgor kulit 1) Turgor kulit
menurun, mulut membaik, membaik, mulut
kering, dan mata mulut lembab, lembab, dan mata
cekung dan mata tidak cekung.
2) Pasien tampak cekung. 2) Pasien tampak
tenang dan 2) Pasien tampak tenang dan
kooperatif tenang dan kooperatif selama
selama kooperatif pemeriksaan, hasil
pemeriksaan, selama TTV pasien yaitu:
hasil TTV pemeriksaan, a) Suhu: 36,6oC
pasien yaitu: hasil TTV b) RR: 32x/menit
a) Suhu: 36, 3oC pasien yaitu: c) Nadi: 117x/menit
b) RR: 35x/menit a) Suhu: 36,5oC d) BB: 8,5 kg
c) Nadi: 120x/menit b) RR: 34x/menit 14.35 WIB c. Memberikan oralit 3
d) BB: 8,5 kg c) Nadi: 118x/menit cth
5. Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.7 Evaluasi klien anak dalam pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pada anak Gastroenteritis di ruang Rasyid Thalib Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang
No Hari, Evaluasi Hari 1 Hari, Hari 2 Hari, Hari 3
tanggal Keperawatan tanggal tanggal
1 Jumat, 1 Juli Pasien “PJ” S: ibu pasien Sabtu, 2 S: ibu pasien Minggu, 3 S: Ibu pasien
2017 ketidakseimbangan mengatakan Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.00 WIB cairan tubuh b.d output anaknya 13.00 WIB anaknya BAB 19.00 WIB anaknya tidak
P: Intervensi teratasi
dilanjutkan P: Intervensi
dilanjutkan
Jumat, 1 Juli Hipertermi S: Ibu pasien Sabtu, 2 S: Ibu pasien Minggu, 3 S: ibu pasien
2017 berhubungan dengan mengatakan Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.10 WIB proses infeksi dampak anaknya 13.10 WIB badan anaknya 19.10 WIB anaknya tidak
sekunder dari diare panas. masih sedikit panas lagi
O: - T: 38,1oC panas. O: T: 36,7 oC
- Kulit tubuh O: - T: 37,6oC A: Masalah
pasien teraba - Kulit tubuh teratasi
hangat. pasien teraba P: Intervensi
A: Masalah masih sedikit dihentikan
belum teratasi hangat
P: intervensi A: masalah belum
dilanjutkan teratasi
dan ditambah P: intervensi
dengan dilanjutkan
menganjurkan
ibu untuk
secara teratur
memberikan
kompres
hangat.
Jumat, 1 Juli Gangguan nutrisi S: Orang tua Sabtu, 2 S: orang tua Minggu, 3 S: orang tua
2017 kurang dari kebutuhan pasien Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.20 WIB tubuh b.d intake kurang mengatakan 13.20 WIB anaknya 19.20 WIB anaknya sudah
akibat mual, muntah pasien tidak makan hanya menghabiskan
atau output berlebih. nafsu makan 3 sendok bubur 1
O: pasien tampak O: - bubur 3 mangkok.
tidak mau sendok O: bubur habis
makan - Pasien mau dan pasien
A: masalah belum meminum tetap ASI
teratasi ASI A: Masalah
P: Intervensi A: Masalah teratasi
dilanjutkan teratasi P: Intervensi
sebagian dihentikan
P: Intervensi
dilanjutkan
2 Jumat, 1 Juli Pasien “MF” S: ibu pasien Sabtu, 2 S: ibu pasien Minggu, 3 S: ibu pasien
2017 Ketidakseimbangan mengatakan Juli 2017 mengatakan Juli 2017 mengatakan
13.05 WIB cairan tubuh b.d output anaknya 13.05 WIB anaknya BAB 19.05 WIB anaknya tidak
yang berlebih. masih BAB berampas BAB cair lagi.
cair dengan dengan O: - KU: baik
frekuensi 2x frekuensi 2x - Mata tidak
pagi dan 3x pagi dan 2x cekung
malam. malam. -Turgor kulit
O: - KU: lemah O: - KU: baik membaik
- Mata cekung - Mata cekung -Mukosa bibir
-Turgor kulit -Turgor kulit lembab
jelek membaik -Suhu: 36,6oC
-Mukosa bibir -Mukosa bibir -RR:
kering lembab 32x/menit
-Suhu: 36,3oC -Suhu: 36,5oC -Nadi:
-RR: -RR: 117x/menit
35x/menit 34x/menit -BB: 8,5 kg
Jumat, 1 Juli Gangguan nutrisi S: Orang tua Sabtu, 2 S: Orang tua Minggu, 3 S: Orang tua
2017 kurang dari kebutuhan pasien Juli 2017 pasien Juli 2017 pasien
13.25WIB tubuh berhubungan mengatakan 13.25 WIB mengatakan 19.25 WIB mengatakan
dengan intake kurang pasien tidak pasien makan pasien masih
akibat mual, muntah nafsu makan, 3 sendok makan 3
atau output berlebih. mual dan bubur, masih sendok bubur,
muntah. mual dan masih mual
O:- pasien muntah. dan muntah
tampak tidak O: - bubur terlihat O: - bubur terlihat
mau makan masih banyak masih banyak
Jumat, 1 Juli Ansietas orang tua b.d S: ibu pasien Sabtu, 2 S: Ibu pasien Minggu, 3 S: ibu pasien
2017 kurang pengetahuan mengatakan Juli 2017 mengatakan ia Juli 2017 mengatakan
13.15 WIB tentang pengobatan dan cemas melihat 13.15 WIB tidak begitu 19.15 WIB tidak cemas
perawatan. kondisi anak- mencemaskan dan dapat
nya sekarang lagi keadaan melakukan
O: ibu tampak anaknya perawatan
gelisah O: ibu tampak pada anaknya