Professional Documents
Culture Documents
JAWABAN:
a. Bahan adalah zat atau benda yang dapat digunakan untuk membuat benda baru lainnya. Lebih
sederhananya, bahan merupakan benda yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu yang baru dan
berbeda dari bentuk sebelumnya. Setelah digunakan untuk membuat sesuatu, bahan bisa
berkurang, bahkan juga bisa habis. Hal ini tergantung dari seberapa besar porsinya untuk
digunakan.
Contoh: kayu, cat, rotan, busa, paku, kulit, benang, data
Keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti kata kerja
dan kata sifat kecuali pada kata benda (nomina). Kata keterangan menjadi salah satu komponen
penting dalam suatu kalimat.
Contoh: keterangan waktu (pagi, siang, sore, malam. besok, kemarin, dll), keterangan tempat
(di, ke, dari), keterangan alat (dengan, menggunakan, dengan), keterangan perlawanan (kecuali,
selain)
Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi. Fakta berisi
sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah
oleh siapapun. Dalam sebuah fakta, antara satu orang dengan orang lainnya pastinya sama
karena kejadiannya jelas, tidak dapat terbantahkan serta dapat dicek kebenarannya.
Contoh: Harimau merupakan hewan yang berkaki empat, Indonesia adalah negara kepulauan,
terdiri atas 5 pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan Jawa, Gula
dapat membuat minuman menjadi manis, Oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia.
Catatan adalah bahan materi pelajaran yang telah tersusun secara lebih ringkas dan mudah
untuk dipelajari.
b. Pengaturan adalah kebijakan yang ditetapkan oleh suatu badan lembaga yang bertujuan agar
ditaati dan dilaksanakan oleh anggota lembaga.
Contoh: pengaturan periode pembayaran, pengaturan data
Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. Secara umum pengelolaan merupakan
kegiatan merubah sesuatu hingga menjadi baik berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari
semula. Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu agar lebih sesuai
serta cocok dengan kebutuhan sehingga lebih bermanfaat.
contoh: pengelolaan data, pengelolaan keuangan, pengelolaan manajemen
j. Cleaning data
JAWAB:
Adalah suatu proses memperbaiki atau menghapus kesalahan, ketidakkonsistenan, dan
ketidakakuratan dalam suatu kumpulan data.
3. Buktikan apakah ada perbedaan rata-rata berat badan lahir bayi berdasarkan status merokok ibu.
Hipotesis:
Ho : tidak ada perbedaan rata-rata berat badan lahir bayi pada ibu yang merokok dan yang tidak
merokok
Ha : ada perbedaan rata-rata berat badan lahir bayi pada ibu yang merokok dan yang tidak
merokok
Hasil Analisis Data:
T-test
Group Statistics
Status merokok Std. Std. Error
ibu N Mean Deviation Mean
Berat badan lahir Ya 74 2773,24 660,075 76,732
bayi dalam gram Tidak 115 3054,96 752,409 70,163
Buatlah interpretasi dari hasil analisis data tersebut (output SPSS) diatas!
JAWAB:
Interpretasi :
Berdasarkan output tersebut, dapat disimpulkan bahwa data berat badan lahir bayi
berdistribusi normal memenuhi syarat/asumsi untuk uji t-Independent
T-test
Group Statistics
Status merokok Std. Std. Error
ibu N Mean Deviation Mean
Berat badan lahir Ya 74 2773,24 660,075 76,732
bayi dalam gram Tidak 115 3054,96 752,409 70,163
Interpretasi :
• Pada kolom levene’s test (uji homogenitas) didapatkan nilai sig. 0,221 (lebihbesar dari
α = 0,05) sehingga diketahui bahwa variasi berat badan lahir bayi pada kelompok ibu
merokok dan ibu tidak merokok.
• Didapatkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,009 yang lebih kecil dari α (0,05) sehingga Ha
gagal di tolak, yang berarti ada perbedaan rata-rata berat badan lahir bayi pada ibu yang
merokok dan yang tidak merokok.
4. Buktikan apakah ada perbedaan proporsi BBLR berdasarkan status riwayat melahirkan premature.
Uji statistik apa yang digunakan? Lakukan analisis tersebut, sajikan hasil, dan interpretasikan.
Hipotesis:
Ho : Tidak ada perbedaan proporsi BBLR pada ibu yang memiliki riwayat melahirkan bayi
prematur dan tidak memiliki riwayat melahirkan bayi prematur
Ha : Ada perbedaan proporsi BBLR pada ibu yang memiliki riwayat melahirkan bayi prematur
dan tidak memiliki riwayat melahirkan bayi prematur
Data set:
Status BBLR
Melahirkan Ya Tidak
prematur n n
Ya 18 56
Tidak 12 103
Total 30 159
JAWAB:
• Uji Statistik yang digunakan adalah Chi Square.
• df = (2 - 1)(2 - 1) = 1 a=0.05x x ^ 2 = 3.84146
• Diketahui:
a + b = 74
c + d = 115
a + c = 30
b + d = 159
• Mencari nilai E
• Menghitung X2
X2 ⅀(O - E)2 : E
= 3.3 + 2 ,1+0.6+0.4
= 6 ,4
• Simpulan hasil uji statistik, pada df = 1 dan α = 0.05 didapatkan ꭓ2 tabel= 3,841 Karena ꭓ2
• Ada perbedaan proporsi BBLR pada ibu yang memiliki riwayat melahirkan bayi prematur
dan tidak memiliki riwayat melahirkan bayi prematur.
5. Buktikan apakah ada korelasi antara berat badan lahir bayi dengan berat badan ibu.
Hipotesis:
Ho : tidak ada korelasi antara berat badan lahir bayi dengan berat badan ibu.
Ha : ada korelasi antara berat badan lahir bayi dengan berat badan ibu.
Correlations
Berat badan
lahir bayi Berat badan ibu
dalam gram dalam pounds
Buatlah interpretasi dari hasil analisis data tersebut (output SPSS) diatas!
JAWAB:
• Dari output diatas diperoleh angka koefisien sebesar 0,186*. Artinya tingkat korelasi antara
variabel BB Lahir Bayi dan BB Ibu adalah 0,186. Tanda bintang (*) artinya korelasi bersifat
signifikan pada tingkat sebesar 5% atau 0,05
• Arah hubungan antar variabel bernilai positif yakni 0,186 sehingga hubungan kedua
variabel bersifat searah. Dengan demikian dapat diartikan bahwa peningkatan BB Lahir
bayi akan diikuti dengan BB Ibu
• Berdasarkan nilai Sig.(2-tailed) diketahui antara BB Lahir Bayi dengan BB Ibu adalah
sebesar 0,010<0,05 y7ang berarti terdapat korealsi signifikan antara variabel BB Lahir Bayi
dan BB Ibu