Professional Documents
Culture Documents
Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat
Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat
Abstract
Case study is one approach in qualitative research that was developed from the
traditions of anthropology, sociology, and psychology. The case study approach focuses on
the study of specific programs, events, activities, processes or units in a particular or
contemporary context. This article is a literature review conducted on five dissertation
articles that discuss the topic of community empowerment published by the Development
Extension / Community Empowerment Doctoral Study Program, Graduate School, Sebelas
Maret University in the period 2013-2020. As a result, the five dissertation articles reviewed
used a case study approach as an analytical tool in dissecting community empowerment
activities. A case studies must be supported by a deep understanding of the characteristics
of the findings so that these approaches could have a large scientific impact.
Abstrak
Studi kasus merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian kualitatif yang
dikembangkan dari tradisi antropologi, sosiologi, serta psikologi. Pendekatan studi kasus
menitikberatkan pada kajian tentang program, kejadian, aktivitas, proses atau unit-unit
yang spesifik dalam konteks tertentu atau kontemporer. Artikel ini merupakan kajian
literatur yang dilakukan terhadap lima artikel disertasi yang membahas tentang topik
pemberdayaan masyarakat yang diterbitkan oleh Program Studi Doktor Penyuluhan
Pembangunan / Pemberdayaan Masyarakat, Sekolah Pascasarjana, Universitas Sebelas
Maret pada periode tahun 2013-2020. Hasilnya, kelima artikel disertasi yang dikaji
menggunakan pendekatan studi kasus sebagai pisau analisis dalam membedah aktivitas
pemberdayaan masyarakat. Pendekatan studi kasus harus didukung oleh pemahaman
yang mendalam tentang karakteristik temuan sehingga temuan pendekatan ini dapat
memberikan dampak keilmuan yang besar.
71
Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR)
Vol.1 No.1 (2022) pp. 71-76
e-ISSN: 2830-1048
Pendahuluan
Studi kasus merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian kualitatif yang
dikembangkan dari tradisi antropologi, sosiologi, serta psikologi. Dalam bidang Psikologi,
pendekatan Studi Kasus yang diperkenalkan oleh Sigmun Freud menjadi salah satu tokoh
yang mempopulerkan pendekatan ini. Kemudian dalam bidang sosiologi dan antropologi,
pendekatan ini ditelusuri asal muasalnya oleh Hamel, Dufour dan Fortin dalam Creswell
(2015) sebagai kasus ilmu pengetahuan sosial yang modern. Beberapa temuan
penelusurannya seperti studi kasus tentang kepulauan Trobriand, studi kasus tentang
keluarga, studi kasus dari Jurusan Sosiologi Universitas Chicago turut mempopulerkan
pendekatan ini dalam penelitian kualitatif di Ilmu Sosial.
Pendekatan studi kasus menitikberatkan pada kajian tentang program, kejadian,
aktivitas, proses atau unit-unit yang spesifik dalam konteks tertentu atau kontemporer.
Denzin & Lincoln (1994, 2005, 2011) telah mengkategorikan pendekatan Studi Kasus
sebagai salah satu pendekatan kualitatif untuk melakukan penelitian di bidang Ilmu-ilmu
pengetahuan sosial (Creswell, 2015). Meskipun banyak terjadi perdebatan antara para
tokoh mengenai apakah Studi Kasus termasuk dalam metodologi atau bukan, tokoh-tokoh
seperti Stake (2005), dan Pawito (2007) mengemukakan bahwa Studi Kasus bukan
merupakan sebuah metodologi, namun Denzin & Lincoln (2005), Merriam (1998), Yin
(2009), Patton (2002) melihat Studi Kasus sebagai strategi penelitian, metodologis,
strategi riset yang komprehensif, atau upaya untuk mengumpulkan, mengorganisir,
kemudian menganalisis temuan tertentu berkaitan dengan kasus-kasus yang spesifik
(Creswell, 2015; Pawito, 2007).
Studi Kasus sebagai sebuah strategi penelitian kualitatif kemudian didefinisikan
oleh Creswell (2016) sebagai sebuah strategi kualitatif dimana peneliti mengkaji sebuah
program, kejadian, aktivitas, proses atau satu atau lebih individu dengan lebih mendalam.
Kasus-kasus tersebut dibatasi oleh waktu dan aktivitas, sehingga peneliti harus
mengumpulkan informasi yang detail dengan menggunakan berbagai prosedur
pengumpulan data selama periode waktu tertentu. Miller dalam Pawito (2007)
mengungkapkan bahwa Studi Kasus disebutkan sebagai analisis mendalam terhadap satu
atau lebih komunitas, organisasi, atau individu tentang bagaimana mereka memahami
sebuah peristiwa dalam hidupnya. Sedangkan Qudsy dalam Creswell (2015)
mengungkapkan Studi Kasus merupakan pendekatan kualitatif yang menelaah kasus
tertentu dalam konteks kehidupan nyata. Penekanan pada batasan-batasan yang sangat
spesifik juga dikemukakan oleh Bryman (2016) melalui contoh-contoh yang diberikan
terutama objek penelitian seperti komunitas tunggal, sekolah tunggal, keluarga tunggal,
organisasi tunggal, individu, kegiatan tunggal, dan batasan tunggal dalam objek penelitian
yang disampaikan oleh Bryman semakin menegaskan bahwa penelitian Studi Kasus lebih
cocok diterapkan pada kajian level mikro.
Meski banyak tokoh yang beranggapan bahwa penelitian studi kasus lebih cocok
dilakukan dalam level mikro, namun Yin mengatakan bahwa dengan melakukan
generalisasi teoritis, penelitian studi kasus dapat untuk menjelaskan teori dan fenomena
yang lebih luas dalam tradisi induktif (Bryman, 2016; Creswell, 2016). Pada akhirnya,
penelitian studi kasus dapat memberikan gambaran yang mendalam mengenai
72
Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR)
Vol.1 No.1 (2022) pp. 71-76
e-ISSN: 2830-1048
permasalahan penelitian dan dideskripsikan secara detail baik dalam level mikro-individu
maupun makro melalui pendekatan struktur/proses.
Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan kajian literatur pada artikel disertasi dengan
topik pembahasan pada CSR dan Pemberdayaan Masyarakat yang diterbitkan oleh
Program Studi Doktor Penyuluhan Pembangunan / Pemberdayaan Masyarakat, Sekolah
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret pada periode tahun 2013-2020.
73
Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR)
Vol.1 No.1 (2022) pp. 71-76
e-ISSN: 2830-1048
Selain itu, penelitian studi kasus juga mempunyai ciri-ciri seperti yang
diungkapkan Creswell (2015) antara lain: 1) Riset studi kasus dilakukan dengan
mengidentifikasi kasus yang spesifik dari entitas yang konkret, seperti individu,
kelompok kecil, organisasi, komunitas, dan bisa juga sebuah relasi yang spesifik. Pada
intinya, spesifikasi kasus yang dapat diangkat dalam penelitian studi kasus adalah
batasan-batasan dan parameter yang jelas, seperti waktu dan tempat; 2) Tujuan dari
studi kasus dapat berupa mengilustrasikan kasus tertentu yang spesifik dengan
terperinci untuk memahami isu atau problem tertentu dengan sangat mendalam.
Pemahaman yang mendalam ini didapatkan dari berbagai sumber data, seperti
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Akan sulit untuk memahami temuan dalam
studi kasus secara mendalam apabila hanya bersumber dari satu sumber data saja. 3)
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian studi kasus dapat berupa unit tunggal
dan beberapa unit (konteks). Untuk melakukan analisis dalam studi kasus, biasanya
menggunakan analisis deskriptif sehingga dapat lebih lengkap dalam memberikan
gambaran mengenai apa yang terjadi dalam kasus tertentu; 4) Penelitian studi kasus
sering diakhiri dengan kesimpulan peneliti yang membentuk pola tertentu atau
penegasan tertentu sebagai penjelasan atas temuan dalam studi kasus.
74
Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR)
Vol.1 No.1 (2022) pp. 71-76
e-ISSN: 2830-1048
Kesimpulan
Pendekatan studi kasus sebagai salah satu pendekatan kualitatif memiliki
karakteristik pada kemampuannya untuk mendeskripsikan dan menitikberatkan kajian
pada kejadian, aktivitas, proses atau unit spesifik dalam konteks tertentu (kontemporer).
Hal ini mengakibatkan pendekatan studi kasus banyak digunakan dalam penelitian
kualitatif di rumpun ilmu sosial terutama yang ditujukan untuk menganalisis strategi,
mengorganisasi pertemuan hingga temuan tertentu terkait kasus-kasus yang spesifik.
Selanjutnya, pendekatan studi kasus harus didukung oleh pemahaman yang mendalam
tentang karakteristik temuan sehingga meskipun bersifat kasuistik, temuan pendekatan
ini dapat memberikan dampak keilmuan yang besar.
Daftar Pustaka
Bryman, A. (2016). Social Research Methods Fifth Edition. Oxford: Oxford University Press.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih diantara Lima
Pendekatan Edisi ke-3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif Kuantitatif dan
Campuran Edisi ke-4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
75
Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR)
Vol.1 No.1 (2022) pp. 71-76
e-ISSN: 2830-1048
76