You are on page 1of 5

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Pendi Nasution, S.Kom
NPM : 229012495318

No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
Faktor yang mempengaruhi rendahnya Model pembelajaran Berdasarkan analisis dan diskusi,
keaktifan siswa pada pembelajaran praktikum ditentukan penyebab rendahnya
informatika : keaktifan siswa dalam pembelajaran
1. Kurangnya keberanian memberikan praktikum informatika
tanggapan Model pembelajaran yang tidak tepat
2. Kurangnya pemahaman siswa akan mempengaruhi rendahnya
3. Kurangnya siswa menjawab pertanyaan keaktifan siswa dalam pembelajaran
1
4. Kurangnya kepercayaan diri untuk praktikum informatika.
bertanya Dengan merancang model
5. Siswa sulit menerima materi pembelajaran lebih berpusat pada
6. Kurangnya guru melibatkan siswa dalam siswa dan memberikan kesempatan
pembelajaran kepada siswa akan dapat
7. Model pembelajaran meningkatkan keaktifan siswa pada
pembelajaran praktikum informatika.
Minimnya implementsi teknologi dalam Minat baca siswa rendah Berdasarkan analisis dan diskusi,
meningkatkan literasi siswa ditentukan masalahnya adalah minat
1. Tidak semua siswa merespon dengan baik baca siswa rendah.
keberadaan teknologi informasi dan Minat baca siswa menjadi salah satu
komunikasi dalam literasi faktor penting dalam pembelajaran,
2. Belum optimalnya jam literasi di sekolah termasuk dalam minimnya
3. Kebanyakan siswa menggunakan HP implementasi teknologi dalam
untuk bersosial media dan game, bukan meningkatkan literasi siswa karena
untuk media literasi literasi tidak hanya sekedar membaca
tetapi akan lebih menuju kemampuan
mencari informasi, berpikir kritis dan
mampu mengkomunikasikan
informasi secara efektif di sosial
media.
Oleh karena itu siswa harus bijak
dalam menggunakan HP untuk
media pembelajaran meskipun
melalui sosial media atau game,
karena dikegiatan tersebut jg sarana
siswa untuk berkolaborasi dengan
baik dan benar.
Minimnya berpikir komputasi pada siswa Pemahaman berpikir komputasi siswa Berdassarkan analisis dan diskusi
dipengaruhi oleh : rendahnya pemahaman berpikir
1. Siswa tidak memahami instruksi yang komputasi siswa masih minim
diberikan oleh guru disebabkan guru sering menekankan
2. Kemampuan siswa dalam berpikir pembelajaran yang menuntuk siswa
algoritma kurang koheren dengan untuk menghafal prosedur yang
menentukan langkah pemecahan masalah menjadikan salah satu faktor dalam
3. Siswa mudah lupa prosedur pemecahan kesulitan belajar siswa. Selain itu
2 masalah siswa bergantung tutorial, jadi siswa
kesulitan dalam memahami alur
pemecahan masalah.
Oleh karena itu, dalam meningkatkan
kemampuan berpikir komputasi
siswa dalam pembelajaran lebih
sering diberikan gambaran-gambaran
mengenai pemecahan masalah sesuai
alur.
Koordinasi yang kurang maksimal antara guru Kurangnya komunikasi pihak sekolah dan orang tua Berdasarkan analisis dan diskusi,
dengan orang tua siswa : ditentukan penyebab kurangnya
1. Kurangnya kerjasama guru dan orang tua komunikasi pihak sekolah dan orang
3
dalam pencapaian siswa tua.
2. Orang tua yang terlalu sibuk sehingga Kurangnya komunikasi pihak
tidak mempedulikan hasil belajar siswa sekolah dan orang tua siswa
3. Orang tua siswa sulit dihubungi karena menyebabkan perkembangan belajar
berada di luar kota siswa tidak bisa maksimal. Dalam
4. Siswa tinggal bersama neneknya yang koordinasi yang kurang maksimal
kurang paham terhadap pendidikan antara guru dan orang tua akan
menjadi beban berat bagi sekolah
dan peserta didik, karena orang tua
beranggapan mendidik hanya dari
guru, orang tua menyerahkan
sepenuhnya pendidikan anaknya
kepada pihak sekolah.
Untuk itu harus ada komunikasi dua
arah dari pihak sekolah dan orang tua
siswa dalam memantau
perkembangan belajar siswa. Harus
ada komunikasi secara formal dan
non formal
Guru belum maksimal dalam memanfaatkan Karakteristik siswa Berdassarkan analisis dan diskusi
model pembelajaran inovatif sesuai karakter perbedaan karakter siswa dalam satu
materi disebabkan oleh : kelas mempengaruhi dalam model
1. Kurangnya kompetensi TIK guru dan pembelajaran inovatif.
peningkatan dukungan sarana dan Karakteristik siswa harus digali
prasarana TIK internet di sekolah. terlebih dahulu sebelum memberikan
2. Kurangnya kesiapan siswa dalam pembelajaran, karena dalam
4 memanfaatkan pembelajaran yang inovatif mekasimalkan pembelajaran siswa
3. Guru belum maksimal dalam harus tau terlebih dahulu gaya belajar
memanfaatkan model pembelajaran siswa dan perlu didukung dengan
inovatif peningkatan sarana dan prasarana.
Oleh karena itu dalam
mengidentifikasi karakter siswa
terhadap gaya belajar harus didukung
kompetensi guru dalam penggunaan
TIK serta mengerti manfaat untuk
siswa.
Materi tekait Literasi, Numerasi, Advanced, Guru masih melaksanakan pembelajaran berbasis Berdassarkan analisis dan diskusi
Material, Miskonsepsi, HOTS LOTS Guru masih melaksanakan
1. Siswa tidak memahami soal pembelajaran berbasis LOTS
2. Guru tidak menjelaskan dan membiasakan menjadi faktor dalam siswa kurang
mengerjakan soal HOTS memahami soal-soal yang berbasis
3. Siswa terbiasa minta bantuan teman HOTS.
4. Siswa belum terlatih berpikir kritis Terkait Literasi, Numerasi,
5. Siswa terbiasa dengan soal-soal LOTS Advanced, Material, Miskonsepsi
dan HOTS terhadap guru yang masih
menggunakan pembelajaran berbasis
5
LOTS akan menjadikan siswa
tergantung pada teman dan tidak
terbiasa berpikir kritis.
Oleh karena itu, guru dalam
pembelajaran harus mulai dalam
pembuatan soal-soal HOTS yang
berhubungan dengan Literasi,
Numerasi, agar siswa lebih cepat
dalam penyelesaian soal yang
berbasis HOTS.
Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam Kurangnya kreativitas guru dalam memanfaatkan Berdasarkan hasil analisis dan diskusi
pembelajaran. Guru belum memaksimalkan media pembelajaran berbasis IT. ditentukan bahwa akar penyebab
dalam memanfaatkan teknologi dalam masalah ”Guru belum maksimal
kegiatan pembelajaran : dalam memanfaatkan teknologi pada
1. HP sebagai teman kegiatan pembelajaran” adalah
6
2. HP Menjadi asisten pribadi kurangnya kreativitas guru dalam
3. Mengakses informasi kapan saja memanfaatkan media pembelajaran
4. Kendala guru yang tua lebih gaptek berbasis IT.
5. HP sebagai media pembelajaran Kurangnya kreativitas guru dalam
6. Model pembelajaran berbasis IT memanfaatkan media pembelajaran
berbasis IT pada generasi sekarang
akan menjadi sebuah tantangan,
karena menurut siswa HP sekarang
menjadi sebuah bagian hidup dari
mereka.
Oleh karena itu, guru harus
mengembangkan media
pembelajaran berbasis IT terutama
menggunakan HP, akan lebih
memungkinkan maksimalnya
kegiatan pembelajaran karena siswa
sudah sehari-hari bertemen dengan
HP.

You might also like