You are on page 1of 1

Orang Indonesia Banyak Yang Alami Intoleransi Laktosa

Banyak orang Asia, khususnya Indonesia, tidak menyadari bahwa dirinya terkena
gangguan intoleransi laktosa. Di mana kondisi saat usus halus kekurangan laktase yaitu enzim
yang berperan sebagai pengurai laktosa dalam saluran pencernaan di usus halus. Hal itu
disampaikan, spesialis gizi klinik, dr. Marya Haryono, M.Gizi, SpGK.
"Intoleransi laktosa diderita sekitar 70 persen dari populasi dunia, hampir 100 persen di
Asia dan kasus yang sama juga terjadi di Indonesia," tutur dr. Marya pada acara jumpa pers
Heavenly Blush di Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut dr. Marya, terdapat beberapa penyebab seseorang terkena intoleransi laktosa,
salah satunya karena kebiasaan minum susu yang semakin berkurang saat dewasa."Begitu usia
sudah dewasa kebiasaan minum susu pun semakin berkurang bahkan hilang. Dengan begitu,
enzim laktasenya tidak terproduksi. Maka, saat minum susu pun bisa terjadi kramp perut atau
kolik, diare dan gas, berbau asam dan sebagainya," terangnya.
Dilanjutkan oleh dr. Marya mengatakan bahwa "Namun ada yang terkena intoleransi
laktosa karena bawaan". Sehingga, gejala yang tidak khas pada intoleransi laktosa membuat
orang tidak mengetahui mengenai intoleransi laktosa. "Agar bisa terpenuhi nutrisi pada susu,
penderita intoleransi laktosa bisa menggantinya dengan mengkonsumsi yogurt" saran dr. Marya.
Mengkonsumsi yogurt baik untuk usus karena laktosa sudah disederhanakan menjadi glukosa
dan galaktosa saat proses pembuatannya. Sedangkan, saat mengkonsumsi susu laktosa akan
disederhanakan oleh laktase pada usus halus yang tidak terproduksi bagi penderita intoleransi
laktosa.

You might also like