You are on page 1of 4

Judul Artikel Jurnal 1

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI/SD


Angga Winata1* dan Riska Terina Tria Ferlin2
1
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
*
E-mail: anggawinata441@gmail.com

Abstrak
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia di MI/SD. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptip kualitatif. Hasil penelitian ini menujukkan
bahwa terdapat 4 macam prinsip dalam pembelajaran Bahasa Indonesia MI/SD yaitu prinsip konstektual
(nyata), prinsip integratife (terpadu), fungsional (fungsi), dan prinsip apresiatif (menyenangkan). Agar tujuan
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tercapai dengan baik, maka keempat prinsip tersebut dilaksanakan
berdasarkan pendekatan komunikatif.

Kata kunci: prinsip prinsip pembelajaran, Bahasa indonesia

PENDAHULUAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kegiatan yang dilakukan antara guru dan peserta didik untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun
tertulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil kesastraan Indonesia. Interaksi yang efektif antara pendidik
dan peserta didik harus berjalan efektif agar menjadi prasyarat kualitas suatu pembelajaran.
Setiap pendidik harus memahami prinsip-prinsip pembelajaran sebagai bagian dari kejiwaan, karena
mereka adalah tenaga profesional yang memikul tanggung jawab besar untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
Prinsip-prinsip pembelajaran merupakan bagian dari pekerjaan pendidik dalam menciptakan dan mengondisikan
situasi pembelajaran agar pesertadidik menikmati kegiatan belajar mereka secara optimal. (Sudjana, 2000: 160).
Prinsip pembelajaran bahasa Indonesia dapat mengungkap batas-batas kemungkinan aktivitas
pembelajaran bahasa Indonesia. Pengetahuan tentang prinsip pembelajaran dapat membantu guru dalam
mengambil keputusan yang tepat saat melaksanakannya. Pendidik dapat menghindari tindakan yang tampaknya
bermanfaat tetapi gagal meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu, prinsip- prinsip pembelajaran
memiliki dan mengembangkan perspektif yang diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Indonesia ini, diharapkan peserta didik dapat
berkomunikasi dengan baik dan etika, baik lisan maupun tulisan, dengan menghargai dan bangga dengan bahasa
Indonesia sebagai bahasa internasional. Persatuan dan bahasa negara, memahami dan menggunakan bahasa
Indonesia dengan benar dan kreatif dengan berbagai tujuan, dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan kognitif serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan mengambil
karya sastra yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, memperhalus budi pekerti, dan meningkatkan
Selain itu, pengetahuan dan kemampuan untuk membahas dan menghargai karya sastra Indonesia sebagai hasil
dari kekayaan intelektual dan budaya orang Indonesia.

METODE/EKSPERIMEN
Dalam penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana dalam metode ini
digunakan untuk merinci tentang prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia MI/SD. Sumber data yang
dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat melalui buku maupun artikel terdahulu yang
berkaitan dengan judul penelitian dalam artikel. Penelitian ini memeliki

Angga winata1, riska Terina tria


2 Jemari: Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah, Vol. X No. X,Halaman: xx – xx, Bulan, 20XX

tujuan untuk mengetahui tentang prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia MI/SD.


(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Hasil yang ditampilkan diambil dari rujukan mengikuti alur kerangka berpikir mengarah pada
tujuan penulis.
Pengertian Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/ MI

Prinsip dapat disebut juga sebagai landasan.Kata prinsip dalam pengertian Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Tim Redaksi (2008: 1127) berarti asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir,
bertindak, dan sebagainya), prinsip juga diartikan sebagai dasar.

Raehang (2014: 151) menjelaskan bahwa pembelajaran yang berasal dari kata belajar dalam kamus
bahasa Indonesia berarti berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, mengubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Pembelajaran juga merupakan proses modifikasi dalam kapasitas
manusia yang bisa dipertahankan dan ditingkatkan levelnya.

Pembelajaran bahasa Indonesia SD menurut Zulela (2012: 4) berpendapat bahwa pembelajaran bahasa
Indonesia SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik
secara lisan maupun tulisan. Di samping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat
menumbuhkan apresiasi peserta didik terhadap hasil karya sastra Indonesia. Standar kompetensi pembelajaran
bahasa Indonesia di SD merupakan kualifikasi minimal peserta didik, yang menggambarkan penguasaan
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

Dari pengertian tersebut pembelajaran dapat di artikan sebagai suatu cara, suatu peraga, suatu alat untuk
membantu memudahkan guru dalam kegiatan belajar mengajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar
yang di inginkan, karena pembelajaran merupakan proses pengembangan sikap dan kepribadian siswa melalui
berbagai tahap dan pengalaman.

Selanjutnya, prinsip pembelajaran merupakan representasi dari kerangka teoretis sebuah metode
pembelajaran.Menurut Sudjana (2000: 160), prinsip pembelajaran merupakan salah satu usaha pendidik dalam
menciptakan dan mengondisikan situasi pembelajaran agar peserta didik melakukan kegiatan belajar secara
optimal.

Merujuk pada pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kerangka teoretis yang merupakan
petunjuk-petunjuk teoretis bagi penyusunan sebuah metode pembelajaran bahasaIndonesia dapat disebut sebagai
prinsip pembelajaran bahasa Indonesia. Prinsip dalam pembelajaran juga dapat disebut sebagai kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.Oleh karena itu, kurikulum yang berlaku hendaknya dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten sehingga mampu bertahan dan bersaing di masa yang
akan dating.

Tujuan Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/ MI

Prinsip dalam pembelajaran bahasa Indonesia merupakan ketentuan sebagai bahan guru dalam
memberikan pembelajaran. Prinsip dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah memberikan pembelajaran
bahasa Indonesia kepada peserta didik harus semaksimal mungkin. Dalam memberikan pembelajaran bahasa
Indonesia guru harus memberikan secara runtut materi pembelajaran. Guru juga senantiasa selalu memberikan
motivasi kepada peserta didik supaya senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia.Penggunaan
bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak yang baik bagi peserta didik sehingga
keterampilan berbahasa terus meningkat.

Penulis1, Penulis2, dan


Judul Artikel Jurnal 3

Karena yang paling penting adalah kemahiran berbahasa bagi peserta didikSD. Jika ditinjau dari pengertian
tersebut, maka tujuan dari prinsip pembelajaran bahasa Indonesia adalah memastikan proses belajar mengajar
bahasa Indonesia berjalan dengan baik dengan mengatur perencanaan proses pembelajaran sebelum, ketika, dan
akhir dari kegiatan pembelajaran yang bertumpu pada keterampilan berbahasa.

Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD / MI

1. Prinsip Konstektual (nyata)


Pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan sebuah model
yang berkembang pesat di Amarika Serikat, dan sejak awal 2000-an mulai banyak dikaji dan dikembangkan di
Indonesia. bila kita kaji pembelajaran kontekstual, terlihat adanya keterkaitan dengan konsep Realistic
Mathematics Education (RME) yang dikembangkan di Belanda khusus untuk pembelajaran matematika.
Pembelajaran kontekstual bukan ide baru, tetapi merupakan pembelajaran yang berakar pada filosofi pendidikan
yang dikembangkan oleh John Dewey pada tahun 1996 mengusulkan kurikulum dan metodologi pengajaran
yang dikaitkan dengan minat dan pengalaman peserta didik (Ratumanan, 2015 :71).
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran relevan dan jelas bagi peserta didik dengan
memperkenalkan masalah konteks yang digunakan untuk memperkenalkan konsepkonsep.Menurut Curry &
Farin (2012: 59) pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang sesuai dengan konteks kehidupan
peserta didik dan menerapkan kerjasama antar peserta didik.Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran
yang menggunakan konteks nyata sebagai langkah awal untuk belajar sehingga memberikan makana untuk isi
materi dan makna bagi pembelajar (Taconis, Brok & Pilot, 2016:1).Pembelajaran yang menghubungkan konten
materi ke situasi bermakna yang relevan dengan kehidupan peserta didik dapat disebut juga dengan
pembelajaran kontekstual.
2. Prinsip integrative (terpadu)
Bahasa adalah suatu sistem.Hal ini senada dengan pendapat Maksan dalam Rafika Elsa Oktaviani
(2021:7) yang mengatakan bahasa adalah suatu sistem.Hal tersebut berarti suatu keseluruhan kegiatan yang satu
dengan yang lainnya saling berkaitan untuk mencapai tujuan berbahasa yaitu berkomunikasi.Subsistem bahasa
adalah fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.Keempat sistem ini tidak dapat berdiri sendiri.Artinya, pada
saat kita menggunakan bahasa, tidak hanya menggunakan salah satu unsur tersebut.Sebagai contoh pada saat
pembelajaran berbicara, kita menggunakan kata, kata disusun menjadi kalimat, kalimat yang kita ucapkan
menggunakan intonasi yang tepat.Dalam kaitan ini secara tidak sadar kita telah memadukan unsur fonologi
(lafal, intonasi), morfologi (kata), sintaksis (kalimat), dan semantik (makna kalimat). Berdasarkan kenyataan di
atas, maka pembelajaran bahasa Indonesia hendaknya tidak disajikan secara terpisah-pisah. Pembelajaran
bahasa Indonesia hendaknya disajikan secara terpadu atau terintegratif baik antara unsur fonologi, morfologi,
sintaksis, dan semantik ataupun pemaduan antara keterampilan berbahasa Indonesia.
3. Prinsip fungsional (fungsi)
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah membelajarkan peserta didik tentang
keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai tujuan dan fungsinya.Menurut Atmazaki, mata
pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan bangga menggunakan
bahasaIndonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, menikmati dan memanfaatkan
karya sastra untuk memperluas wawasan, budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa, dan menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual
manusia Indonesia.
4. Prinsip Apresiatif (menyenangkan)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “apresiasi” berarti “penghargaan”. Dalam pembelajaran
bahasa Indonesia, istilah apresiatif dimaknai “menyenangkan”.Jadi, prinsip

Angga winata1, riska Terina tria


4 Jemari: Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah, Vol. X No. X,Halaman: xx – xx, Bulan, 20XX

pembelajaran yang apresiatif berarti pembelajaran yang menyenangkan. Jika dilihat dari artinya, prinsip
apresiatif ini tidak hanya berlaku untuk pembelajaran sastra, tetapi juga untuk pembelajaran aspek yang lain
seperti keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). Dalam hal ini pembelajaran
sastra dapat dipadukan dalam pembelajaran keempat keterampilan berbahasa tersebut(Hairuddin et al., n.d.: 16).

PENUTUP
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kegiatan yang dilakukan antara guru dan peserta didik untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun
tertulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil kesastraan Indonesia. Prinsip-prinsip dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia MI/SD terdapat empat macam yaitu prinsip konstektual (nyata), prinsip integratife
(terpadu),Prinsip dapat disebut juga sebagai landasan.Kata prinsip dalam pengertian Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Tujuan dari prinsip pembelajaran bahasa Indonesia adalah memastikan proses belajar
mengajar bahasa Indonesia berjalan dengan baik dengan mengatur perencanaan proses pembelajaran sebelum,
ketika, dan akhir dari kegiatan pembelajaran yang bertumpu pada keterampilan berbahasa.

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Khasbi Ainun Najib,M.Pd. yang merupakan dosen
penganpu mata kuliah Bahasa Indonesia MI/SD, karena beliau telah memberikan arahan dan bantuannya dalam
penyusunan artikel ini sehingga dapat saya selesaikan tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA
Ummul, Khair. 2018. Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. Ar- Riayah, Jurnal
Pendidikan Dasar, 2 (1), 2018.
Oktaviani, Rafika Elsa. 2021. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.Vol. 7, No. (1) Mei 2021.
Depdiknas. 2008. Kamus besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Sudjana, Nana. 2000.
Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar Edisi IV. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Zulela.2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kansiati, C. L. (2006). Orientasi baru penyelenggaraan pendidikan program profesional dalam memenuhi kebutuhan dunia
industri. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(1), 57-65.

Penulis1, Penulis2, dan

You might also like