You are on page 1of 16

BUKU JAWABAN

TUGAS MATA KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : MUBASIR


NIM : 041721881
Kode/Mata Kuliah : MKWU4108/Bahasa Indonesia
Kode/Nama UPBJJ : 44/Surakarta
Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Buatlah sebuah tulisan argumentasi sebanyak 4 paragraf dengan tema “Budaya Hidup
Sehat Di Tengah Pandemi Virus Covid-19!
Jawaban:
Virus baru yang menggemparkan seluruh dunia yakni Covid-19 telah membuat kondisi di
berbagai daerah, termasuk di Indonesia mengalami pandemi.

Pandemi yang terjadi adalah sebuah waktu yang tidak biasa dibandingkan dengan
penyakit menular lainnya yang pernah terjadi.

Untuk itu, memang sangat diperlukan budaya hidup sehat di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah yang menggalakkan tentang 3M sudah sangat baik untuk bisa diterapkan di
tengah masyarakat.

Langkah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjauhi
kerumunan ini sangat penting agar masyarakat dapat mencegah sejak dini terjadinya
Covid-19 dalam tubuh mereka.

Namun, hal yang paling penting saat ini adalah tetap melakukan protokol kesehatan dan
mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, vitamin yang cukup untuk daya tahan
tubuh dan juga olahraga yang teratur. Dengan demikian kita dapat mencegah virus Covid-
19 masuk ke dalam tubuh kita.

2. Susunlah sebuah tulisan sebanyak 6-10 paragraf dengan tema yang sama “Dampak Covid-
19”.
(sumber: lihat modul MKWU4108, bahasa Indonesia, halaman 4.35)
Jawaban:
Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tentang dampak Covid-19 yang terjadi di
wilayah Kabupaten Grobogan selama masa pandemi hampir tiga tahun terakhir ini.

Seperti yang kita ketahui, virus corona menyebabkan berbagai sektor mengalami
kelumpuhan. Hal itu terlihat dari adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat atau PPKM yang ditetapkan di masing-masing wilayah berdasarkan Instruksi
dari Kementrerian Marinvest.

Tentu saja, pola PPKM inilah yang akhirnya secara langsung dapat mematikan sektor
ekonomi pada masyarakatnya. Mereka tidak bisa lagi leluasa untuk melakukan pekerjaan
karena terbatas pada konsep 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, serta menjauhi kerumunan.

Padahal, sektor ekonomi turut membantu roda perekonomian suatu daerah bisa menjadi
lebih baik. Di Kabupaten Grobogan sendiri, sektor perekonomian disangga melalui hasil
pertanian dan juga pariwisata.

Namun, dampak Covid-19 terasa setelah konsep berjualan di pasar menggunakan konsep
50 persen pedagang yang berdagang dari 100 persen yang terdaftar. Hal ini termaktub
dalam kebijakan yang telah diinstruksikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdangan
setempat.

Sebetulnya, konsep berjualan yang bisa Anda pergunakan selama pandemi bisa
dipergunakan dengan konsep daring atau memanfaatkan ecommerce yang ada.

Singkatnya, dengan penggunaan teknologi informasi atau TI yang maju, maka untuk
memperoleh penghasilan dari sistem online ini lebih menjanjikan ketimbang menunggu
pembatasan jumlah pedagang yang boleh berjualan di pasar saat masa pandemi Covid-
19.

Menurut saya, pandemi yang sampai sekarang ini kita tidak mengetahui kapan akan
selesai, namun hal yang paling penting agar kehidupan kita terus bermanfaat adalah
dengan makan makanan yang bergizi, olahraga teratur dan yang tidak kalah penting
adalah berdoa.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo memberikan kebijakan
pelonggaran terkait penggunaan masker yang berlaku di seluruh wilayah di Indonesia.

Namun, ada hal yang perlu Anda ketahui bahwa pelonggaran masker hanya khusus untuk
masyarakat yang tidak memiliki komorbid dan beberapa titik tertentu. Termasuk untuk
warga di wilayah Kabupaten Grobogan.

Hingga akhirnya pada saat ini ada banyak yang diharapkan oleh masyarakat selama
pandemi Covid-19 ini, yaitu bisa bekerja lagi setelah sekian lama tidak dpaat bekerja
seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dengan roda ekonomi yang terus berputar, ke depan ekonomi dalam keluarga bmenjadi
lebih baik daripada tahun-tahun selama pandemi Covid-19 ini terjadi di berbagai lapisan di
Indonesia. Termasuk di wilayah Kabupaten Grobogan.

Program yang baik untuk memutar roda perekonomian di tengah pandemi antara lain
pemberian BLT yang transparan dan dipergunakan sebagaimana mestinya bagi keluarga
penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan.

Demikian gagasan yang saya buat terkait dengan dampak Covid-19 di tengah masyarakat.

Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh.

3. Buatlah sebuah teks pidato terdiri atas pembuka, isi, dan penutup tentang “Peringatan
Bulan Bahasa” dengan menggunakan minimal lima (5) gaya bahasa retoris!
Jawaban:
Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh.
Selamat siang semuanya..
Pada kesempatan ini saya akan mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang
hadir dalam kegiatan “Peringatan Bulan Bahasa’.

Seperti yang kita tahu, para pemuda Indonesia telah memproklamirkan bahwa Indonesia
merupakan bahasa persatuan mereka sehari-hari sejak tahun 2007.

Dengan Bahasa Indonesia, kita dapat melakukan komunikasi kepada masyarakat secara
luas tentang berbagai hal, salah satunya di sektor ekonomi.

Sektor ekonomi memang berkembang pesat karena adanya komunikasi antar pedagang
dan pembeli. Tidak hanya itu, pada sektoral hukum dan politik juga membutuhkan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.

Dengan peringatan Bulan Bahasa ini tentunya dapat membuat masyarakat berinstropeksi
untuk melakukan berbagai hal, seperti melakukan kegiatan positif yang menghasilkan
sistem komunikasi yang baik dalam setiap pembahasan sebuah permasalahan.

Selain itu dengan Bulan Bahasa ini sebagai sarana untuk mengetuk hati masyarakat agar
turut bangga dengan penggunaan bahasa Indonesia di tengah-tengah mereka.

Bulan Bahasa ini muncul pada tahun 2008 saat Kongres Bahasa Indonesia yang
berlangsung di Jakarta.

Lahirnya bulan bahasa ini tdak jauh dari hari lahir seorang pegiat sastra yakni Chairil
Anwar. Dengan lahirnya bulan bahasa ini, tentunya menjadi hal yang penting agar
masyarakat dapat menyadari bahwa sejarah bahasa lahir di Indonesia dari beberapa karya
para penulis, baik sejak sebelum kemerdekaan, setelah kemerdekaan dan di era
digitalisasi.

Demikian pidato yang bisa saya sampaikan terkait Bulan Bahasa yang sedang kita peringati
ini untuk mengenang jasa-jasa Chairil Anwar yang mempunyai segudang prestasi di bidang
kebahasaan.

Akhir kata, saya meminta maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.

Walaikumsalam warrahmatulahi wabarakatuh.

4. Buatlah slide power point materi bertema dampak covid-19 dengan mengacu pada modul
MKWU4108 bahasa Indonesia, halaman 5.34. Tampilan atau templet sistematis dan
menarik
Jawaban:
1. Perkenalkan nama saya Agung Tri Wibowo dari Fakultas Hukum dan ISIP Universitas
Terbuka UPBJJ Surakarta.
2. Dalam kesempatan ini saya akan memaparkan tentang Dampak Covid-19 di
Kabupaten Grobogan
3. Latar Belakang Covid-19 ini terjadi pada saat penemuan penyakit yang disebabkan
virus Corona di Negara China yang membuat banyaknya korban meninggal dunia
secara mendadak.
4. Ternyata penyakit Covid-19 ini meluas hingga ke negara lainnya, termasuk di
Indonesia.
5. Dampak dari Covid-19 di Indonesia yaitu :
a. Adanya kebijakan bernama PPKM
b. Adanya kebijakan Lockdown di berbagai daerah untuk membatasi keluar
masuknya pergerakan orang di suatu wilayah
c. Karantina bagi para pendatang yang masuk ke Indonesia dan juga mereka yang
terindikasi positif Covid-19
d. Penerapan Protokol Kesehatan di tengah masyarakat atau pemakaman jenazah
pasien Covid-19.
e. Adanya dampak di sektor ekonomi, pendidikan dan juga budaya baru
menggunakan masker.
6. PPKM merupakan akronim dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Di
Indonesia, pihak yang berwenang menyusun PPKM ini adalah pemerintah pusat dan
ditindaklanjuti oleh pemerintah di tingkat Provinsi dan Kabupaten.
7. Lockdown adalah mengunci rapat suatu wilayah agar tidak pendatang dari luar
daerah tidak masuk ke wilayah tersebut sebelum melakukan karantina dan
memastikan bahwa bersih dari virus Covid-19.
8. Karantina sebagai upaya pencegahan virus Covid-19 menyebar di suatu wilayah.
Karantina berlaku bagi para pendatang yang masuk ke suatu wilayah dan juga mereka
yang terindikasi positif Covid-19. Karantina yang dilakukan bisa dilakukan secara
terpusat maupun mandiri di rumah.
9. Protokol kesehatan digencarkan pemerintah dengan penerapan 3M dan 5M yang
terus disosialisasikan kepada masyarakat.
Penerapan protokol kesehatan ini juga dilakukan bagi jasad pasien yang
teridentifikasi positif Covid-19 yakni dengan pemakaman yang tidak dihadiri oleh
masyarakat untuk menghindari penularan virus Corona.
10. Dampak Covid-19 di berbagai sektor dirasakan oleh masyarakat, seperti di sektor
ekonomi, pendidikan dan kebudayaan baru yang menjadi suatu hal yang dibiasakan
yakni penggunaan masker.
11. Beberapa dampak Covid-19 di Kabupaten Grobogan terjadi di berbagai sektor
kehidupan masyarakat.
12. Dampak Covid-19 di sektor ekonomi :
- Pembatasan operasional pusat perbelanjaan baik skala kecil, menengah maupun
ke atas, mulai pukul 08.00 -20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung kurang dari
50 persen. Hal ini menjadi kelesuan bagi para pemilik usaha karena pendapatan
berkurang drastis.
- Penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi masyarakat yang hendak masuk ke pusat
perbelanjaan. Tidak semua bisa menggunakan aplikasi tersebut di Kabupaten
Grobogan karena kendala SDM pada pola pikir masyarakat.
- PKL, Warung Makan, Restoran dan kegiatan hiburan dilarang beroperasi melebihi
waktu pukul 22.00 WIB. Hal ini membuat kebiasaan baru bagi masyarakat
Kabupaten Grobogan untuk tidak keluar rumah hingga lebih dari pukul 22.00 WIB.
13. Dampak Covid-19 di sektor Pendidikan
- Proses belajar mengajar harus dilakukan secara online dengan bantuan video call
sebagai komunikasi antara pelajar dan pendidik. Namun cara ini dirasa tidak
efesien karena tidak semua pelajar memiliki smartphone sebagai sarana untuk
mengikuti proses belajar mengajar.
- Penerapan pembelajaran tatap muka menggunakan sistem absensi ganjil genap
setiap hari karena aturan jumlah siswa yang boleh bersekolah adalah 50 persen
masuk, 50 persen belajar dari rumah.
- Muncul kebiasaan baru bagi para pelajar di Kabupaten Grobogan yaitu lebih
banyak menggunakan ponsel untuk menyapa rekan-rekan mereka ketimbang
bertemu langsung seperti pada umumnya.
14. Saran Untuk Pemerintah Kabupaten Grobogan
Setelah mengetahui adanya pandemi Covid-19 agar dapat memberikan sosialisasi
yang mendetail agar masyarakat lebih siap menghadapi pandemi hingga pada taraf
New Normal dan kembali menjadi normal.
15. Kritik kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan
Agar lebih transparan dalam mengirimkan bantuan berupa sembako, PKH, BPNT dan
bantuan lainnya untuk mereka yang terdampak Covid-19.
16. Demikian presentasi dari saya. Terima kasih sudah menyaksikan presentasi yang saya
buat tentang Dampak Covid-19 di Kabupaten Grobogan.

5 Buatlah sebuah makalah dengan topik “E learning pada masa pandemi covid-19!
Pembuatan makalah dapat mengacu pada modul MKWU4108, bahasa Indonesia, halaman
6.38 dengan memperhatikan hal-hal berikut ini!
a. Layout
1) Diketik di ukuran A4 dengan batas normal dan spasi 1,5
2) Batas minimal 6 halaman dan maksimal 8 halaman (sudah termasuk halaman judul,
halaman kata
pengantar, halaman daftar isi, dan halaman daftar rujukan)
b. Rujukan
1) Sumber rujukan di atas tahun 2000
2) Rujukan harus minimal bersumber dari
a. Jurnal nasional (3 sumber)
b. Jurnal internasional (1 sumber)
c. Buku nasional (3 sumber)
d. Buku internasional (1 sumber)
c. Makalah minimal memuat
1) Halaman judul
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) Bagian pendahuluan
5) Bagian isi/pembahasan
6) Bagian penutup
7) Daftar rujukan (mengaju pada gaya APA edisi 7)
d. Tidak plagiasi
e. Sumber referensi dapat dicari pada laman
- https://scholar.google.co.id/
- https://doaj.org/
- https://www.scopus.com/sources? zone=TopNavBar&origin
- https://books.google.co.id/
- http://en.bookfi.net/g/
- https://www.journalguide.com/
dan lainnya
Jawaban:
Dampak Pemberlakuan E-Learning Saat Pandemi Covid-19 Selama Dua Tahun Terakhir di
Lingkungan Perkuliahan Universitas Terbuka

1. Latar Belakang Masalah

Wabah penyakit corona menyebabkan pandemi Covid-19 selama hampir tiga tahun
terakhir di Indonesia. Tentu saja banyak dampak yang terjadi di berbagai sektor
pembangunan. Salah satunya adalah pendidikan.

Konsep pendidikan yang semula dilakukan secara offline atau tatap muka harus
berpindah kepada sistem online atau e learning.

Dalam satuan pendidikan, baik di tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi
mengalami dampak tersebut.

Konsep e learning ditawarkan agar mereka yang memiliki hak untuk bersekolah atau
mendapatkan pendidikan bisa terus berjalan, meski tengah mengalami wabah Covid-
19.

Berbagai konsep e learning ditawarkan seperti proses belajar-mengajar dengan


layanan zoom meeting atau google meeting yang merupakan aplikasi pembelajaran
yang mudah diinstal oleh pelajar dan mahasiswa.

Dengan konsep e learning ini, para pelajar atau mahasiswa menerima pembelajaran
yang disampaikan oleh guru, dosen atau tutor dengan berbagai materi.

Namun, banyak dampak yang terjadi dalam konsep e learning ini. Terutama dari sisi
kesiapan satuan pendidikan tersebut yang semula menekankan konsep pembelajaran
tatap muka, harus berpindah ke konsep daring.

Hanya saja, konsep ini pembelajaran e learning di Universitas Terbuka berbeda dengan
konsep yang ditawarkan oleh satuan pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi di
Indonesia.

Universitas Terbuka hadir di seluruh wilayah di Indonesia dan memberikan pelayanan


akademis bagi mereka yang memiliki niat untuk meneruskan pendidikan di tingkat S1
atau S2.
Aksesbilitas berupa konsep e learning ini memberikan dampak yang positif untuk para
mahasiswa yang mayoritas berasal dari kalangan pekerja kantoran yang hanya
memiliki banyak kesibukan di pagi hingga sore hari dan hanya ada waktu sela pada
malam hari menjelang istirahat.

Di masa pandemi Covid-19, Universitas Terbuka yang semula sudah memegang konsep
e learning sejak sebelum pandemi, terus melakukan pengembangan agar para
mahasiswa dapat tetap mendapatkan materi perkuliahan dengan konsep tersebut.

Beberapa konsep e learning yang ditawarkan yakni Tutorial Online, Tutorial Website,
dan TMK. Konsep ini ternyata memiliki banyak dampak yang menguntungkan.

Dari beberapa dampak inilah yang membuat penulis memilih untuk melakukan
pengamatan terkait konsep e learning di Universitas Terbuka dengan judul “Dampak
Pemberlakuan E-Learning Saat Pandemi Covid-19 Selama Dua Tahun Terakhir di
Lingkungan Perkuliahan Universitas Terbuka.”

2. Rumusan Masalah

Berikut rumusan masalah yang terkait dengan pengamatan penulis dengan judul
“Dampak Pemberlakuan E-Learning Saat Pandemi Covid-19 Selama Dua Tahun Terakhir
di Lingkungan Perkuliahan Universitas Terbuka” adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana konsep e learning berkembang pesat di Indonesia dan penggunaan


konsep e learning di Universitas Terbuka?
b. Bagaimana dampak yang terjadi dalam konsep e learning bagi mahasiswa di
Universitas Terbuka?
c. Apa saja kendala yang terjadi dalam konsep e learning bagi mahasiswa di
Universitas Terbuka?

3. Pembahasan

Menurut Waller and Wilson (2001), pembelajaran e learning telah terjadi pada tahun
1970. Hal itu terjadi setelah berkembangnya kecanggihan teknologi di masyarakat.

Dengan memanfaatkan perangkat elektronik yang ada, konsep e learning berkembang


untuk memberikan kemudahan bagi mereka yang membutuhkan informasi atau materi
tentang pendidikan yang sedang ditempuhnya.

Menurut ahli yakni Dong (dalam Rusman, 2008:133) e learning sebagai kegiatan belajar
asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar
sesuai dengan kebutuhannya.

Sementara itu, Clark & Mayer (2003) dalam Sanaky (2009:208), menjelaskan bahwa e
learning mempunyaio ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki content yang relevan dengan tujuan pembelajaran;
2. Menggunakan metode instruksional, misalnya penyajian contoh dan latihan;
3. Membangun pemahaman dan kemampuan yang terkait dengan tujuan
pembelajaran, baik secara perorangan agtau kelompok.
4. Menggunakan elemen-elemen seperti kata-kata dan gambar untuk menyampaikan
materi pembelajaran.

Di sisi lain, pendapat Sanaky menjelaskan bahwa e learning mempunyai tujuan dan
manfaat, antara lain sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas belajar pembelajar.


2. Mengubah budaya mengajar pengajar.
3. Mengubah belajar pembelajar yang pasif kepada budaya belajar yang aktif, sehingga
terbentuk independent learning.
4. Memperluas basis dan kesempatan belajar oleh masyarakat.
5. Mengembangkan dan memperluas produk dan layanan baru.

Hanya saja, dalam konsep e learning ini mempunyai beberapa dampak, baik yang
positif maupun negatif.

Munir dalam bukunya berjudul “Kurikulum Berbasis Teknologi Infoprmasi dan


Komunikasi” menjelaskan dampak positif atau kelebihan dalam konsep e learning
tersebut, yakni :

 Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagio peserta didik karena
kemampuannya dapat berintegrasi langsung, sehingga pemahaman terhadap
materi pembelajaran akan lebih bermakna atau meaningfull, mudah dipahami,
diingat, dan diungkapkan kembali.
 Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang terhadap
knowledge yang disampaikan karena konten yang bervariasi, interaksi yang menarik
perhatian, immediante feedback dan adanya interaksi dengan e learner dan e
instructor lainnya.
 Adanya kerjasama dalam komnunitas online sehingga memudahkan berlangsungnya
proses transver informasi dan komunikasi, sehingga setiap elemen tidak akan
kekurangan sumber/bahan ajar.
 Administrasi dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan dilakukannya
akses dalam operasionalnya.
 Menghemat dan mengurangi biaya pendidikan, seperti kekurangan biaya atau
membayar pengajar atau biaya akomodasi dan transportasi peserta didik ke tempat
belajar.
 Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian dalam
pembelajaran tertuju pada peserta didik, sehingga bisa tampil mandiri untuk
mengeksplorasi ilmu pengetahuan melalui internet dan media teknologi informasi
lainnya.
Sementara untuk kekurangan dari konsep e learning tersebut menurut Bullen dan
Beam (2001 & 1997), antara lain :

a. Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri.
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik dan aspek sosial, dan sebaliknya
mendorong adanya aspek bisnis atau komersial.
c. Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan dibandingkan pendidikan.
d. Peran dosen berubah dari yang tadinya menguasai teknik konvensional, kini mesti
dituntut untuk mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
e. Mahasiswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung mengalami
kegagalan dengan adanya konsep e lerning.
f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
g. Kurangnya personel dalam hal penguasaan bahasa pemroframan komputer.

Pada tahun 2017, Rektor Universitas Terbuka saat itu, Prof Ir Tian Belawati M.Ed, Ph.D
dalam sambutannya mengungkapkan UT mendapatkan tugas dari pemerintah untuk
memeratakan pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara di mana pun mereka
berada, serta apapun situasi dan kondisi mereka.

Dalam laman resmi Universitas Terbuka, Tian Belawati juga menjelaskan selain
memiliki tugas untuk menyelenggarakan program pendidikan, UT juga mendapatkan
tugas tambahan dari Kemenristekdikti untuk membantu siapa saja yang ingin
menyelenggarakan program pembelajarannya secara jarak jauh/

Beberapa kerja sama sudah dilakukan Universitas Terbuka dengan menerapkan


Program Belajar Jarak Jauh (PJJ) dengan beberapa instansi. Termasuk pada konsep e
learning seperti yang pernah dilakukan UT bersama BPSDM Perhubungan.

Universitas Terbuka ditunjuk pemerintah untuk menjadi fasilitator kampus-kampus


tersebut untuk menerapkan sistem e learning yang didasarkan latar belakang UT
sebagai pelopor sistem pembelajaran jarak jauh sejak tahun 1984.

Wakil Rektor UT Bidang Akademik yakni Moh Yunus pada 15 Februari 2018
menjelaskan, terkait e learning yang menjadi tren, menurutnya bukan sebagai
plattform yang baru.

Moh Yunus menjabarkan bahwa Bill Gates mengungkapkan tren format pendidikan ke
depan pasti dalam konsep e learning.

Konsep e learning yang sudah menjadi konsep pembelajaran di Universitas Terbuka ini
mempunyai banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh para mahasiswa di dari berbagai
fakultas yang berkuliah di sini.

Kelebihan dan kekurangan banyak dirasakan para mahasiswa dalam pembelajaran


dengan konsep e learning di Universitas Terbuka ini. Termasuk saat terjadi wabah
Covid-19 yang terjadi di Indonesia selama hampir 3 tahun terakhir.

a. Dampak Positif

Berdasarkan pengamatan penulis melalui wawancara dari 10 mahasiswa jurusan


Hukum, Fakultas Hukum & ISIP UT UPBJJ Surakarta di Kabupaten Grobogan, menarik
dari pendapat Munir (2008:166), antara lain :

 Ada pengalaman menarik yang dirasakan oleh para mahasiswa. Dari 10


mahasiswa menyatakan pembelajaran dengan konsep e learning pada pandemi
Covid-19 ini justru memberikan banyak pembelajaran, selain materi juga
mengajarkan tentang kehidupan yang jauh dari kerumunan.

 Tingkat pemahaman terkait dengan materi yang disampaikan oleh para dosen
lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka yang
biasa dilakukan selama dua hari di saat akhir pekan.
Menurut para mahasiswa, dalam kondisi pandemi Covid-19, semua aktivitas
lebih banyak dilakukan di dalam rumah dan untuk mengisi waktu luang dibalik
konsep Work From Home bisa mengerti materi yang disampaikan para tutor.

 Terbentuk kerjasama dalam komunitas antar mahasiswa di luar pembelajaran,


yakni mengerjakan tugas kelompok dengan konsep daring yang menyenangkan
tanpa harus saling menunggui satu sama lain karena jarak tempat tinggal yang
jauh atau juga karena konsep lockdown yang tengah terjadi di wilayah tempat
tinggal mereka.

 Lebih fleksibel karena semua urusan administrasi dilakukan terpusat oleh pihak
kampus, baik dari segi sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai.

 Hemat biaya. Sebelumnya para mahasiswa mengeluarkan banyak ongkos untuk


berangkat ke kampus mengikuti pembelajaran tatap muka. Selain itu, mereka
juga tidak banyak waktu untuk mengopbrol hal yang tidak penting antarteman.
Komunikasi bisa dilakukan lewat pesan singkat.

 Para mahasiswa mengaku bisa lebih mandiri untuk mengeksplorasi segala materi
yang disampaikan oleh para dosen. Sebelumnya saat pembelajaran tatap muka
lebih suka diam antara paham dan tidak paham dengan penjelasan para dosen.

b. Sementara dampak negatif dari pembelajaran dengan konsep e learning selama


pandemi Covid-19 di Universitas Terbuka, jika ditarik dari pendapat Bullen dan Bean
(2001 dan 1997) antara lain :

 Interaksi antara dosen dan mahasiswa berkurang hingga menghambat values


pembelajaran. Namun, semua itu bisa diimbangi dengan komunikasi melalui WA,
atau telepon dan email untuk membahas jika ditemukan adanya kesulitan dalam
pemahaman materi.

 Karena fokus pada pembelajaran, berpengaruh pada konsep sosial yang


seharusnya ditekankan oleh manusia. Beberapa mahasiswa jarang berinteraksi
dengan orang sekitarnya, termasuk orang yang berada di rumahnya karena lebih
fokus pada pendidikan.

 Jika dikatakan mirip dengan pelatihan, bisa jadi. Namun, mahasiswa


mengungkapkan bahwa konsep e learning yang ada di Universitas Terbuka ini
terbangun antara mahasiswa dan dosen. Dimana dosen memiliki sertifikasi
sebagai pengajar dan berpengalaman di bidangnya serta menguasai materi
bahan yang diajarnya.

 Para dosen harus mau tidak mau belajar tentang kecanggihan teknologi yakni
mengajar dengan menggunakan laptop yang disambungkan dengan internet dan
aplikasi.

 Tidak semua mahasiswa memiliki jaringan internet di tempat tinggalnya,


meskipun pihak UT sudah memberikan kuota pendidikan selama pandemi Covid-
19 untuk para mahasiswa. Maka, tidak jarang mahasiswa ada yang harus jauh-
jauh ke kota kecamatan demi mencari sinyal

 Kendala yang paling dirasakan oleh mahasiswa adalah pada saat pelaksanaan
ujian di tahun pertama wabah Covid-19. Yakni, mahasiswa tidak bisa mengunduh
soal ujian semester karena sistem server yang loading.

 Bagi mahasiswa yang tidak terlalu fokus dalam materi yang disampaikan oleh
para dosen justru berpengaruh pada nilai yang mereka dapatkan di akhir
semester. Tak jarang, mereka yang seharusnya tinggal semester akhir harus
mengulang mata kuliah yang mendapat nilai E atau D.

4. Penutup

a. Simpulan

Menurut Waller and Wilson (2001), pembelajaran e learning telah terjadipada


tahun 1970. Hal itu terjadi setelah berkembangnya kecanggihan teknologi di
masyarakat.

Dengan memanfaatkan perangkat elektronik yang ada, konsep e learning


berkembang untuk memberikan kemudahan bagi mereka yang membutuhkan
informasi atau materi tentang pendidikan yang sedang ditempuhnya.

Pendapat Sanaky menjelaskan bahwa e learning mempunyai tujuan dan manfaat,


antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas belajar pembelajar.
2. Mengubah budaya mengajar pengajar.
3. Mengubah belajar pembelajar yang pasif kepada budaya belajar yang aktif,
sehingga terbentuk independent learning.
4. Memperluas basis dan kesempatan belajar oleh masyarakat.
5. Mengembangkan dan memperluas produk dan layanan baru.

Kelebihan konsep e learning menurut Munir (2008)

1. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagio peserta didik


karena kemampuannya dapat berintegrasi langsung, sehingga pemahaman
terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna atau meaningfull, mudah
dipahami, diingat, dan diungkapkan kembali.

2. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang terhadap


knowledge yang disampaikan karena konten yang bervariasi, interaksi yang
menarik perhatian, immediante feedback dan adanya interaksi dengan e learner
dan e instructor lainnya.

3. Adanya kerjasama dalam komnunitas online sehingga memudahkan


berlangsungnya proses transver informasi dan komunikasi, sehingga setiap
elemen tidak akan kekurangan sumber/bahan ajar.

4. Administrasi dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan


dilakukannya akses dalam operasionalnya.

5. Menghemat dan mengurangi biaya pendidikan, seperti kekurangan biaya atau


membayar pengajar atau biaya akomodasi dan transportasi peserta didik ke
tempat belajar.

6. Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian


dalam pembelajaran tertuju pada peserta didik, sehingga bisa tampil mandiri
untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan melalui internet dan media teknologi
informasi lainnya.

Kekurangan konsep e learning menurut Bullen dan Beam :

1. Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri.

2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik dan aspek sosial, dan sebaliknya


mendorong adanya aspek bisnis atau komersial.

3. Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan dibandingkan pendidikan.


4. Peran dosen berubah dari yang tadinya menguasai teknik konvensional, kini
mesti dituntut untuk mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.

5. Mahasiswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung mengalami


kegagalan dengan adanya konsep e lerning.

6. Tidak semua tempat atau wilayah tersedia fasilitas atau jaringan internet.

7. Kurangnya personel dalam hal penguasaan bahasa pemrograman komputer.

Dampak Positif konsep e learning bagi mahasiswa di Universitas Terbuka

1. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagio peserta didik


karena kemampuannya dapat berintegrasi langsung, sehingga pemahaman
terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna atau meaningfull, mudah
dipahami, diingat, dan diungkapkan kembali.

2. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang terhadap


knowledge yang disampaikan karena konten yang bervariasi, interaksi yang
menarik perhatian, immediante feedback dan adanya interaksi dengan e learner
dan e instructor lainnya.

3. Adanya kerjasama dalam komnunitas online sehingga memudahkan


berlangsungnya proses transver informasi dan komunikasi, sehingga setiap
elemen tidak akan kekurangan sumber/bahan ajar.

4. Administrasi dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan


dilakukannya akses dalam operasionalnya.

5. Menghemat dan mengurangi biaya pendidikan, seperti kekurangan biaya atau


membayar pengajar atau biaya akomodasi dan transportasi peserta didik ke
tempat belajar.

6. Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian


dalam pembelajaran tertuju pada peserta didik, sehingga bisa tampil mandiri
untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan melalui internet dan media teknologi
informasi lainnya.

Dampak negatif konsep e learning bagi mahasiswa di Universitas Terbuka

1. Interaksi antara dosen dan mahasiswa berkurang hingga menghambat values


pembelajaran. Namun, semua itu bisa diimbangi dengan komunikasi melalui WA,
atau telepon dan email untuk membahas jika ditemukan adanya kesulitan dalam
pemahaman materi.
2. Karena fokus pada pembelajaran, berpengaruh pada konsep sosial yang
seharusnya ditekankan oleh manusia. Beberapa mahasiswa jarang berinteraksi
dengan orang sekitarnya, termasuk orang yang berada di rumahnya karena lebih
fokus pada pendidikan.

3. Jika dikatakan mirip dengan pelatihan, bisa jadi. Namun, mahasiswa


mengungkapkan bahwa konsep e learning yang ada di Universitas Terbuka ini
terbangun antara mahasiswa dan dosen. Dimana dosen memiliki sertifikasi
sebagai pengajar dan berpengalaman di bidangnya serta menguasai materi
bahan yang diajarnya.

4. Para dosen harus mau tidak mau belajar tentang kecanggihan teknologi yakni
mengajar dengan menggunakan laptop yang disambungkan dengan internet dan
aplikasi.

5. Tidak semua mahasiswa memiliki jaringan internet di tempat tinggalnya,


meskipun pihak UT sudah memberikan kuota pendidikan selama pandemi Covid-
19 untuk para mahasiswa. Maka, tidak jarang mahasiswa ada yang harus jauh-
jauh ke kota kecamatan demi mencari sinyal.

6. Kendala yang paling dirasakan oleh mahasiswa adalah pada saat pelaksanaan
ujian di tahun pertama wabah Covid-19. Yakni, mahasiswa tidak bisa mengunduh
soal ujian semester karena sistem server yang loading.

7. Bagi mahasiswa yang tidak terlalu fokus dalam materi yang disampaikan oleh
para dosen justru berpengaruh pada nilai yang mereka dapatkan di akhir
semester. Tak jarang, mereka yang seharusnya tinggal semester akhir harus
mengulang mata kuliah yang mendapat nilai E atau D.

b. Saran

Dari adanya pengamatan terkait dengan Dampak Konsep E Learning bagi mahasiswa
di Universitas Terbuka, melalui penulisan ini, berikut saran atau masukkan penulis
untuk kemajuan ke depan Universitas Terbuka :

a. Sistem konsep e learning diimbangi dengan kegiatan ekstrakurikuler di kampus


untuk bisa membangun komunikasi antara mahsiswa dan juga pihak terkait di
kampus.
b. Sistem konsep e learning juga perlu diimbangi dengan pertemuan bersama pihak
kampus, terkait berbagai macam kendala yang terjadi sehingga terjadi
komunikasi yang lancar dan terpusat.
c. Lebih banyak lagi kesiapan yang matang dari para ahli IT untuk mengembangkan
konsep e learning ini agar ke depannya tidak terkendala server yang loading.

Daftar Pusataka :
- Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: SPS
Universitas Pendidikan Indoensia.
- Rusman.2008. Manajemen Kurikulum. Bandung: Program Studi Pengembangan
Kurikulum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
- Sanaky, AH, Hujair. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.

You might also like