You are on page 1of 1

SALMA HATIAH/20210070016

AK21B
PERILAKU ORGANISASI SESI 15
1. Studi Bourantas et al. (1993) pada 2.250 manajer dan supervisor di Yunani.
Bourantas et al. (1993) melakukan penelitian di negara Yunani, untuk mengkaji pengaruh
langsung dan pengaruh tidak langsung dari beberapa variabel terhadap komitmen karyawan atas
organisasi. Model ini mengkaji perilaku pemimpin dan variabel yang mempengaruhi komitmen
karyawan pada organisasi publik dan organisasi privat (bisnis). Lihat Gambar 13.1.

SIKAP
PIMPINAN

KEPUASAN
PARTISIPASI
KARYAWAN
KARYAWAN

PENGHARGAAN KOMITMEN
DAN HUKUMAN KARYAWAN ATAS
ORGANISASI

Gambar 13.1. Pengaruh sikap pimpinan, partisipasi karyawan, penghargaan dan hukuman
terhadap kepuasan karyawan, dan komitmen karyawan atas organisasi.
Mengacu pada Gambar 13.1. dapat dilihat pengaruh langsung dari variabel sikap
pimpinan, pertisipasi karyawan, dan penghargaan dan hukuman terhadap kepuasan karyawan.
Demikian pula dapat dilihat pengaruh langsung dari variabel kepuasan karyawan terhadap
komitmen karyawan atas organisasi. Dengan demikian dapat juga di kaji pengaruh tidak langsung
dari sikap pimpinan, partisipasi karyawan, penghargaan dan hukuman terhadap komitmen
karyawan atas organisasi melalui variabel antara kepuasan karyawan.
Untuk mengkaji pengaruh langsung dan tidak langsung tersebut, maka analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Path Analysis. Dilakukan analisis secara terpisah antara organisasi
sektor publik dengan organisasi privat (bisnis).
Studi ini menunjukkan adanya kesenjangan budaya yang signifikan antara manajer yang
bekerja pada 300 organisasi swasta dan organisasi pemerintah di negara Yunani. Temuan studi ini
dapat disarikan sebagai berikut ini.
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi manajer yang bekerja di sektor privat dan
sektor publik. Manajer pada sektor publik memilih Zeus (gaya manajemen
mengarah pada sentralisasi yang kuat) sebagai jenis budaya yang dominan, sementara manajer
sektor privat memilih Athena (manajemen yang berorientasi pada keberhasilan memecahkan
masalah dengan melibatkan para pakar) sebagai budaya organisasi yang dominan.
2. Temuan studi ini memastikan temuan para peneliti sebelumnya, yaitu studi Edgar (1997)
tentang keberadaan konsep subbudaya dan kesenjangan budaya dalam organisasi.
3. Temuan studi ini (tentang perbedaan budaya organisasi di sektor privat dan publik) konsisten
dengan temuan para peneliti sebelumnya, yaitu studi Fottler (1981), Rainey (1976), Solomon
(1986), yang menyatakan bahwa perbedaan tujuan dan tekanan menyebabkan perbedaan
praktik manajer dan budaya organisasi antara organisasi privat dengan publik.

You might also like