Professional Documents
Culture Documents
Bab 5
Bab 5
E. Manfaat Informasi
Dengan demikian, informasi bermanfaat untuk :
1. Perencanaan, misalnya untuk menentukan target profit yang ingin
dicapai dan anggaran biaya tahun ini perusahaan membutuhkan
informasi berkaitan rencana dan realisasi profit serta biaya tahun
sebelumnya. Dengan demikian, dapat dilakukan pengukuran apakah
efektivitas tercapai atau tidak. Informasi tersebut dibutuhkan karena
berisi data yang disertai dengan pembanding sebagai bahan masukkan
dalam melakukan perkiraan untuk masa yang akan datang.
2. Pengorganisasian, misalnya dalam menjalankan suuatu proyek, job
description setiap posisi pada struktur organisasi yang sudah dibuat
sebelumnya harus diduduki oleh orang-orang yang tepat. Untuk itu,
perusahaan membutuhkan informasi berkenaan dengan kompetensi,
pengetahuan, skill, kemampuan dari orang-orang yang terlibat dalam
pekerjaan.
3. Pelaksanaan, misalnya perusahaan melakukan perluasan pasar dengan
mengirimkan produk ke daerah tertentu. Namun tiba-tiba, ada informasi
terjadi banjir di jalan menuju daerah tersebut, sehingga perusahaan
harus mencari jalan alternatif untuk mencapai tujuan.
4. Pengendalian, misalnya perusahaan ingin meninjau pelaksanaan
pameran apakah sesuai dengan rencana atau tidak, baik waktu maupun
kualitas. Perusahaan harus mengawasi realisasi apakah ada kemajuan
yang telah dicapai sekaligus membandingkan dengan rencana semula.
F. Karakteristik Informasi Siap Pakai
Karakteristik informasi yang baik dan siap pakai, di antaranya :
1. Relevan
Informasi dianggap relevan jika informasi itu berkaitan dengan
keperluan pengambilan keputusan. Informasi yang diterima harus
relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Contoh, hal-hal yang
harus dipertimbangkan dalam menerima calon pegawai antara lain latar
belakang pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan atau kursus yang
pernah diikuti. Sedangkan informasi mengenai jumlah saudara tidak
relevan untuk dipertimbangkan dalam menerima calon pegawai.
2. Akurat
Informasi yang diterima harus bener, menggambarkan kenyataan
secara objektif, tepat, tidak bias, dan sebaliknya ada derajat kebenaran
sebagai hasil analisis statistik.
3. Tepat Waktu
Informasi harus tersedia pada saat dibutuhkan. Misalnya bagian
pemasaran harus mengetahui jumlah dan jenis barang persediaan di
gudang, Jangan sampai bagian pemasaran menjanjikan akan segera
mengirimkan barang pesanan kepada konsumen secepatnya sementara
barang yang dipesan sudah habis persediaanya di gudang. Contoh lain
informasi nilai tukar mata uang hari kemarin tidak berlaku untuk
transaksi hari ini.
4. Lengkap dan Memadai
Informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam
kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan. Contoh, Pemegang
saham ingin mengetahui secara keseluruhan laporan keuangan. Dengan
demikian, Perusahaan harus menyediakan informasi neraca keuangan,
laporan rugi laba, laporan arus kas, dan sebagainya.
5. Up to Date
Lingkungan eksternal selalu berubah-ubah dan berbeda-beda
setiap saat. Perubahan tersebut tidak dapat dikendalikan melainkan
harus diantisipasi secara proaktif. Dengan demikian, informasi yang
diperoleh harus informasi terbaru yang mencakup dan mengakomodir
perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat memudahkan
manajemen dalam mengambil keputusan.
6. Dapat Diandalkan
Informasi harus handal, dapat dipercaya, atau dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi yang diperoleh dari
gosip atau isu yang tidak jelas asal-usulnya
Tentunya tidak dapat digunakan.
7. Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik. Informasi
dapat disajikan dalam bentuk angka, tabel, dan grafik yang jelas dan
mudah dimengerti agar informasi tersebut berguna bagi pembuat
keputusan dan mempermudah serta mempercepat pengambilan
keputusan.
8. Dapat Dibandingkan
Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan
saat ini, keadaan di masa lalu, keadaan masa yang akan datang,
kemampuan potensial, dan dengan pihak pesaing.