Professional Documents
Culture Documents
Bab II PTK Supriati
Bab II PTK Supriati
A. Kajian Pustaka
didik dapat belajar sendiri daripada memberikan suatu paket yang berisi
8
menemukan prinsip atau hubungan yang sebelumnya tidak
diarahkan olehguru.
9
Abin Syamsuddin Makmun (2007: 232) memberikan enam garis
memanipulasi informasi.
10
Pendapat lain tentang kelebihan metode discovery juga
menyelidiki.
kepada guru.
11
memungkinkannya menemukan prinsip pembelajaran (Slavin, 2008:
216).
berikut.
1) Memilih topik
12
Peserta didik memilih subtopik khusus di dalam suatu daerah
tugas.
2) Perencanaan kooperatif
dan tujuan khusus yang konsisten dengan sub topik yang telah
3) Implementasi
belajar yang berbeda, baik di dalam atau di luar sekolah. Guru secara
bila diperlukan.
13
5) Presentasi hasil final
dengan cara yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan agar
peserta didik yang lain saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan
6) Evaluasi
kelompok.
3) Guru memanggil para ketua untuk satu materi tugas sehingga satu
kelompok lain.
berisi penemuan.
14
5) Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil
pembahasan kelompok.
kesimpulan.
7) Evaluasi.
8) Penutup.
1) Kelebihan
2) Kelemahan
15
c) keberhasilan model Group Investigation bergantung pada
kemampuan siswa memimpin kelompokatau bekerja mandiri.
16
2. Hasil Belajar
a. Pengertian belajar
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah
17
merencanakan, membentuk bangunan baru, dan menilai. Domain afektif
adalah sikap menerima, memberikan respon, nilai, organisasi,
karakterisasi. Domain psikomotor adalah mencakup keterampilan
produktif, teknik, fisik, sosia, manejerial, dan intelektual.
18
1) Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri
siswa yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor internal meliputi:
kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,
kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2) Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar diri
siswa yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor eksternal meliputi:
keluarga, sekolah,dan masyarakat.
a. Pengertian Kearsipan
yang dianggap penting, salah satunya adalah dokumen. Oleh karena itu,
Istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut “Archief”. Kata ini juga
berasal dari bahasa Yunani yaitu “Arche” yang berarti permulaan.
Kemudian dari kata “Arche” ini berkembang menjadi kata “Archia”
yang berarti catatan. Selanjutnya dari kata “Archia” berubah lagi
menjadi kata “Ar-chieon” yang berarti Gedung Pemerintahan.
Sedangkan dalam bahasa Latin disebut “Archium”. Pada akhirnya
dalam bahasa Indonesia dipakai istilah “Arsip” sampai sekarang ini
(Sedarmayanti, 2001, 7). Menurut Sutarto (1997; 200) Arsip adalah
suatu warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu
kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan
kembali.
Sedangkan Lembaga Administrasi Negara memberikan rumusan
secara lengkap bahwa “Arsip” adalah segala kertas, buku naskah,
gambaran peta, bagan atau dokumen lainnya. Dimana diartikan sebagai
segala macam bentuk dan sifat aslinya atau salinan serta dengan segala
cara penciptaannya oleh suatu badan sebagai bukti dari pada tujuan
19
organisasi, fungsi-fungsi kebijaksanaan, keputusan-keputusan,
prosedur-prosedur, kegiatan lainnya dari pada pemerintahan karena
informasi yang penting terkandung didalamnya.
Dari definisi diatas jelas bahwa Arsip yaitu pusat ingatan bagi
seluruh kegiatan pekerjaan dimana surat/warkat yang diproses
berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan yang disusun,
disimpan dan dipelihara sedemikian rupa selama masih diperlukan.
b. Peran Arsip
Arsip mempunyai peranan sebagai sumber informasi dan sumber
20
1) Alat utama ingatan organisasi.
perusahaan.
21
d. Fungsi Arsip
22
yang sudah tidak dipergunakan secara langsung dalam kegiatan
perkantoran sehari-hari.
pemerintahan.
Dua jenis sifat dan arti tersebut menegaskan adanya 2 (dua) jenis
b) Arsip Statis, sebagai arsip yang sudah mencapai taraf nilai abadi
nasional/pemerintahan.
e. Sistem Kearsipan
dokumen, warkat dan arsip pada tempat yang telah ditentukan, sehingga
organisasi/kantor.
23
2) Sistem Subjek Dalam sistem ini semua naskah/dokumen disusun
Nilai guna Arsip adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaanya
1) Nilai guna primer adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan
meliputi :
24
Arsip yang berkenaan dengan asal-usul suatu organisasi yang
kerja lainnya.
25
2) Nilai guna Sekunder adalah nilai arsip yang didasarkan pada
lebih semangat dan aktif dalam belajar. Hasil belajar yang dicapai siswa
Investigation.
26
Group Investigationmeningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Geografi
Penelitian serupa dilakukan oleh Matroji pada tahun 2015 dengan hasil
meningkatkan hasil belajar sejarah dari siklus I nilai ulangan harian siswa
berkisar antara 50-85 dengan nilai rata-rata 70.68, terjadi peningkatan nilai
menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. jika
sebuah model pembelajaran diterapkan dengan baik, maka siswa akan lebih
C. Kerangka Pikir
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui latihan atau
belajar dapat diukur dengan menggunakan tes dan dapat diwujudkan dengan
nilai atau angka. Rendahnya hasil belajar mata pelajaran kearsipan adalah
salah satu masalah yang dialami oleh siswa Kelas X OTP 1 SMK Negeri 1
27
Tinambung, penyebab munculnya masalah tersebut dipengaruhi oleh dua
faktor utama yaitu faktor guru dan siswa. Faktor guru, yaitu: Dalam proses
sehingga ketika salah mengarahkan siswa maka tidak akan tercapai tujuan
Selain faktor yang berasal dari guru, faktor siswa juga sangat berpengaruh
hasil belajar siswa pada mata pelajaran mata pelajaran kearsipan pada Siswa
28
HASIL BELAJAR RENDAH
MENINGKATNYA HASIL
BELAJAR
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah diuraikan
mata pelajaran kearsipan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X OTP
29