You are on page 1of 28

KEPALANGMERAHAN

PELATIHAN PEMBINA PMR


MULA, MADYA, DAN WIRA
PMI KABUPATEN PEMALANG

Pemalang, 8-10 DESEMBER


2022
SEJARAH
PALANG MERAH INDONESIA

Markas Palang Merah Indonesia Kabupaten Pemalang


Jl. Jend. Gatot Subroto No.78 Bojongbata Pemalang Telp. (0284) 325-504
21 Oktober 1873

Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Organisasi Palang Merah di


Indonesia dengan nama Het nederland-Indiche Rode Kruiz (NIRK), yang
kemudian nemanya menjadi Nederlands Rode kruiz Afdeling indie
(NERKAI)
1932 & 1940

Pada 1932 timbul semangat untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI)
yang dipelopori oleh dr. Rcl. Senduk dan bahder djohan. Kemudian, proposal
pendirian diajukan pada kongres NERKAI (1940), namun ditolak. Pada saat
penjajahan jepang, proposal itu kembali diajukan, namun tetap ditolak.
3 September 1945

17 Hari setelah Proklamasi kemerdekaan, tepatnya, senin pagi 3 September 1945,


Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Keuangan yang saat itu dijabat dr. Boentaran
Martoatmojo membentuk Palang Merah Indonesia. Atas perintah Presiden itulah, maka
dibentuk Panitia Lima.
5 September 1945

Pada 5 September 1945, Dr. Buntaran Membentuk Panitia Lima Yang Terdiri Dari
Dr. R. Mochtar, Dr. Bahder Johan, Dr. Joehana, Dr. Marjuki Dan Dr. Sitanala,
Untuk Mempersiapkan Pembentukan Palang Merah Di Indonesia.
17 September 1945

Tepat Pada Tanggal 17 September 1945 Terbentuklah Pengurus Besar Palang


Merah Indonesia (Pmi) Dengan Ketua Pertama, Drs. Mohammad Hatta.
16 Januari 1950

Di Dalam Satu Negara Hanya Ada Satu Perhimpunan Nasional, Maka


Pemerintah Belanda Membubarkan Nerkai Dan Menyerahkan Asetnya Kepada
PMI. Pihak NERKAI Diwakili Oleh Dr. B. Van Trich Sedangkan Dari PMI Diwakili
Oleh Dr. Bahder Djohan.
1962

Penyerahan Unit Transfusi Darah dari palang merah Belanda kepada Pengurus
Besar Palang Merah Indonesia.
1950 & 1963

PMI Terus Melakukan Pemberian Bantuan Hingga Akhirnya Pemerintah Republik


Indonesia Serikat Mengeluarkan Keppres No. 25 Tanggal 16 Januari 1950 Dan Dikuatkan
Dengan Keppres No. 246 Tanggal 29 November 1963. Pemerintah Indonesia Mengakui
Keberadaan PMI. Adapun Tugas Utama PMI Berdasarkan Keppres RIS No. 25 Tahun 1950
Dan Keppres RI No. 246 Tahun 1963 Adalah Untuk Memberikan Bantuan Pertama Pada
Korban Bencana Alam Dan Korban Perang Sesuai Dengan Isi Konvensi Jenewa 1949.
15 Juni & 16 Okt 1950

Secara Internasional Keberadaan PMI diakui oleh Komite Palang Merah Intyernasional
(ICRC) pada 15 Juni 1950. setelah itu PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan
nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan sabit Merah (Liga) yang
sekarang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah (IFRC) pada 16 Oktober 1950
2004 - 2017

Kontribusi PMI membantu Korban Bencana Tsunami Aceh tahun 2004


mengukuhkan bahwa PMI besar secara Kuantitas dan Kualitas Pelayanan. Hal
ini diakui dengan mendapat Dunant Award (2006) di Jenewa. Kini PMI berada di
34 Provinsi, 477 Kabupaten/kota dan 3046 Kecamatan.
9 Januari 2018

Pada tanggal 11 Desember 2017 Rancangan UU Kepalangmerahan di sahkan oleh DPR


kemudain tanggal 9 Januari 2018 Undang-Undang kepalangmerahan ditanda tangani oleh
Presiden Ir. Joko Widodo dan diundangkan oleh kementerian Hukum dan HAM RI
VISI DAN MISI
PALANG MERAH INDONESIA
2019 - 2024
Visi
“PMI PROFESIONAL, NETRAL, MANDIRI DAN BERGERAK BERSAMA
MASYARAKAT ”
• Profesional, berkarakter bekerja dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
dasar Gerakan Internasional PalanG merah dan Bulan Sabi merah, sesuai
standar dan kompetensi yang diperlukan, baik berorganisasi maupun
dalam memberikan pelayanannya dan mampu bersaing dan bekerja sesuai
standar nilai dan norma yang berlaku universal serta mengutamakan
perhatian kepada kelompok yang paling rentan.
• Netral, berpedoman pada prinsip netralitas dan bekerja sesuai mandat
perundang-undangan tanpa berpihak dan tidak berafiliasi pada kelompok
kepentingan tertentu.
• Mandiri, mengandalkan sumber daya organisasi yang tersedia
• Bergerak bersama masyarakat bekerja untuk kemanusiaan tanpa
mengesampingan potensi yang dimiliki masyarakat, memberdayakan
masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Misi
1. Memelihara reputasi organisasi pmi di tingkat
nasional dan internasional .
2. Menjadi organisasi kemanusiaan terdepan yang
memberikan layanan berkualitas kepada
masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip Dasar
Gerakan Internasional palang Merah dan Bulan
Sabit Merah.
3. Meningkatkan integritas dan kemandirian organisasi
melalui kerjasama strategis yang berkesinambungan
dengan pemerintah, swasta, mitra gerakan
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya di
semua tingkatan PMI dengan mengutamakan
keberpihakan kepada masyarakat yang memerlukan
bantuan.
Berdasarkan UU Republik Indonesia
No.1 Tahun 2018 PMI Bertugas :
• Memberikan Bantuan Kepada Korban Konflik Bersenjata,
Kerusuhan, Dan Gangguan Keamanan Lainnya;
• Memberikan Pelayanan Darah Sesuai Dengan Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
• Melakukan Pembinaan Relawan;
• Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Yang Berkaitan
Dengan Kepalangmerahan;
• Menyebarluaskan Informasi Yang Berkaitan Dengan Kegiatan
Kepalangmerahan;
• Membantu Dalam Penanganan Musibah Dan/Atau Bencana Di
Dalam Dan Di Luar Negeri;
• Membantu Pemberian Pelayanan Kesehatan Dan Sosial; Dan
• Melaksanakan Tugas Kemanusiaan Lainnya Yang Diberikan
Oleh Pemerintah.
Lambang PMI
• Lambang PMI berbentuk palangmerah yang
dilingkari garis merah berbentuk bunga melati
berkelopak 5 (lima) di atas dasar putih.
Indonesian
Red Cross
ORGANISASI
PMI PUSAT

PMI PROVINSI

PMI KABUPATEN/KOTA

PMI KECAMATAN
Pendanaan

Donasi masyarakat yang


tidak mengikat

Sumber dana lain yang


Pendanaan PMI sah sesuai ketentuan
peraturan perundangan

Dukungan dari
Pemerintah/APBN dan
Pemda/APBD
PMI KABUPATEN PEMALANG
• Bermarkas di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 78 Pemalang
Telp. 325-504 – 321431 / WA : 082 314 474 474

• Pelayanan :
1) Unit Markas
Merupakan Unit yang membidangi Penanggulangan Bencana,
Kesehatan, Sosial, dan Pembinaan Generasi Muda

2) Unit Donor Darah


Merupakan Unit yang menangani Donor Darah Sukarela.
PROGRAM KERJA
PMI KABUPATEN PEMALANG
A. Memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata,
kerusuhan dan gangguan keamanan lainnya
B. Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
C. Melakukan pembinaan relawan
D. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan
dengan kepalangmerahan
E. Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan
kepalangmerahan
F. Membantu dalam penanganan musibah dan atau bencana di
dalam dan di luar negeri
G. Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial
H. Melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan
oleh pemerintah
PERKEMBANGAN PMI PEMALANG
A. PMI KABUPATEN PEMALANG BERDIRI TAHUN 1974 WAKTU ITU MARKAS
BERADA DI JALAN KENANGAN DENGAN JUMLAH KARYAWAN 1 ORANG
B. TAHUN 1981 BERDIRI GEDUNG PMI DI JALAN GATOT SUBROTO, SEKALIGUS
BERDIRINYA UNIT DONOR DARAH DI PMI KABUPATEN PEMALANG
Terhitung mulai tanggal 9 Januari 1985 telah disahkan berdirinya Dinas
Transfusi Darah PMI Cabang Pemalang melalui Surat Keputusan Pengurus
Pusat Palang Merah Indonesia nomor : 1243 /S.KP/ P.P. Pengurus Pusat
PMI
C. DALAM PERKEMBANGAN GEDUNG PELAYANAN UDD TIDAK MEMENUHI
KETENTUAN PADA TAHUN 2017 BERDIRI GEDUNG BARU UNIT DONOR
DARAH 3 LANTAI DAN PENAMBAHAN SARANA BARU UNTUK PENUNJANG
(PENYIMPANAN TROMBOSIT DAN SARANA LAINNYA)
D. SARANA KENDARAAN SEMUA 2 AMBULANS DAN SATU KENDARAAN L 300
UNTUK OPERASIONAL, SEKARANG INI BERTAMBAH MENJADI BUS DONOR
DARAH, ELF, AMBULANS BARU (APV)
E. MENINGKATKAN SARANA PRASARAN A DENGAN MEMBANGUN GEDUNG
MULTIGUNA DAN HALAMAN PARKIR
MASALAH ACTUAL
A. PENDANAAN PMI BERSUMBER DARI
MASYARAKAT DAN HIBAH;
B. PELESTARIAN DONOR DARAH SUKARELA
KEBUTUHAN TROMBOSIT BUTUH DARAH
SEGAR, PERLU DATA PEDONOR YANG SIAGA
SEWAKTU-WAKTU DIBUTUHKAN;
C. KESIBUKAN RELAWAN YANG KURANG
MELUANGKAN WAKTU UNTUK PMI.
SOLUSI

A. TAHUN 2020 TIDAK ADANYA KEGIATAN BULAN


DANA, MASIH DIRASAKAN DAMPAKNYA PMI
MELAKUKAN EFISIENSI DENGAN TETAP
MENJALANKAN TUGAS POKOKNYA.
B. MEMBANGUN MENGOPTIMALKAN JEJARING
DONOR DARAH
C. INTENSIF SOSIALISASI DONOR DARAH
D. MEMBENTUK PAGUYUBAN DONOR DARAH
SUKARELA
KESIMPULAN
A. SEJARAH MENCATAT PMI LAHIR DAN BERKEMBANG BERIRINGAN DENGAN
LAHIR DAN BERKEMBANGNYA NKRI. TUJUH BELAS HARI SETELAH
PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN
MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBENTUK BADAN PALANG MERAH
NASIONAL SEHINGGA TERBENTUKLAH PERHIMBUNGAN PALANG MERAH
INDONESIA PADA 17 SEPTEMBER 1945, HAL ITU MENJADI PETUNJUK
TENTANG PENTINGNYA PERAN SEBUAH ORGANISASI KEMANUSIAAN
DALAM MENDUKUNG EKSISTENSI DAN KEDAULATAN SEBUAH BANGSA
DAN NEGARA
B. KEHADIRAN DAN PERAN PMI DI ERA PEMBANGUANAN BANGSA DAN
NEGARA INDONESIA JUGA TERUS BERLANJUT.
SUKARELAWAN-SUKARELAWAN PMI DIHIMPUN DAN DIBINA SECARA
BERJENJANG DARI TINGKAT SD HINGGA PERGURUAN TINGGI DAN
DIBENTUK PULA DILINGKUNGAN MASYARAKAT. MASALAH YANG
DITANGANI PMI JUGA BERKEMBANG SEIRING KEBUTUHAN DAN
KERENTANAN YANG ADA DI MASYARAKAT. SEMUA ITU MENDORONG
MUNCULNYA KEBUTUHAN LANDASAN HUKUM LEBIH KOKOH YANG
KEMUDIAN TERWUJUD DALAM BENTUK UNDANG – UNDANG KEPALANG
MERAHAN.
TERIMA KASIH
BANGGA MENJADI RELAWAN PMI

You might also like