Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Pendidikan Kelompok 2
Manajemen Pendidikan Kelompok 2
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
ISNAENI_A31122069
EDWARD JUAN PONGTASIK_A31122021
VANI AFRIANI_A31122086
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu uuntuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Menejemen Pendidikan
dengan judul “Manajemen organisasi dalam Lembaga Pendidikan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangannya di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar bisa menjadi makalah
yang lebih baik lagi.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan .............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Arti dan penting-nya manajemen Pendidikan …………………………………………6
B. Tujuan dan manfaat manajemen organisasi pendidikan………………………….........7
C. Prinsip-prinsip pengelolaan dalam manajemen organisasi pendidikan………………..9
D. Manajemen organisasi Pendidikan sekolah SMA Al Azhar mandiri palu…………....11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................15
B. Daftar Pustaka..............................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dan vital bagi kehidupan manusia.
Pendidikan merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Melalui
pendidikan, kita dapat ajarkan serta tanamkan mengenai ilmu kehidupan. Manajerial organisasi
dalam pendidikan harus dimaksimalkan, karena hal tersebut merupakan faktor pendukung
berlangsungnya proses belajar.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum dibahas tentang apa yang disebut dengan manajemen pendidikan, terlebih
dahulu dibahas apa yang disebut manajemen. Yang dimaksud manajemen, menurut bahasa,
berasal dari bahasa Inggris, management yang berasal dari kata to manage yang artinya mengatur
atau mengelola. Sudjana, dalam bukunya manajemen program pendidikan mengemukakan
pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu
kegiatan, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
Hersey dan Blanchard (1982) memberi arti pengelolaan sebagai berikut: “Manajemen as
working with and through individuals and groups to accomplish organizational goals”
(Pengelolaan merupakan kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui seseorang serta
kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan: “manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Pendidikan adalah proses pengembangan kemampuan, sikap, dan
tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan sendiri adalah sebuah seni mengatur
dalam sebuah organisasi atau lembaga yang ruang lingkupnya adalah pendidikan.Dengan kata
lain manajemen pendidikan merupakan usaha manusia melalui kerjasama untuk mengatur
manusia yang lain dalam mencapai tujuan pendidikan.
6
tantangan zaman dan ketinggalan zaman dari modernitas. Hal ini mengakibatkan target-target
pendidikan yang seharusnya bisa dipenuhi ternyata tidak bisa diwujudkan. Parahnya, terkadang
para pengelola pendidikan tidak menyadari akan hal itu.
Tujuan dari manajemen organisasi dalam pendidikan yaitu dapat terciptanya efisiensi
sumber daya yang tersedia seperti anggara, waktu dan tenaga kerja. Kemudian juga efektif dalam
peralihan tujuan, fokus pada tujuan pendidikan dan menjadi supporting sisitem dalam pencapaian
tujuan pendidikan.
7
Menurut Fattah tujuan manajemen organisasi dalam pendidikan antara lain sebagai berikut:
a) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan
b) Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
c) Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan;
e) Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan. tugas administrasi pendidikan.
Dari beberapa pandangan diatas yang sering digunakan dan mudah untuk penerapannya
adalah pandangan yang dikemukakan oleh G.R.Terry,
1) Perencanaan (planning)
Perencanan merupakan kegiatan yang akan dilasanakan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan secara bersama-sama. Dalam menentukan rencana harus dilakukan secara matang
dengan melakukan kajian secara sistematis sesuai dengan kondisi organisasi dan kemampuan
sumber daya dengan tetap mengacu pada visi dan misi organisasi.
2. Pengorganisasian
8
Pengorganisasian merupakan kegiatan pengaturan sumber daya yang dimiliki guna
diarahkan ke rencana yang sudah ditetapkan oleh tujuan organisasi.
3. Pelaksanaan
Melaksanakan atau menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau
dengan kesadaran secara bersamasama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efekti.
4. Pengawasan
Menurut Manulang agar kegiatan pengawasan berjalan efektif dapat dilakukan melalui
tiga tahapan kegiatan yaitu: a) tahapan penetapan alat pengukur (standard); b) tahapan
mengadakan penilaian (evaluate); dan c) mengadakan tindakan perbaikan.
Manajemen pendidikan perlu dikelola dengan baik agar kegiatan pendidikan tersebut
dapat berjalan dengan semestinya. Terlebih pula jika kita sebagai muslim, harus menerapkan
sistem-sistem islami yang sesuai syariat dalam manajerial pendidikan kita. Kita sebagai manajer
harus cermat dalam mengelola sebuah organisasi, dalam konteks ini yaitu organisasi pendidikan.
Kita sebagai seorang muslim juga harus dapat perhatian dengan pendidikan yang berdasarkan
syariat Islam.
Sudah selayaknya kita semua memperhatikan pendidikan yang ada di sekitar kita,
terutama jika kita sudah memiliki keturunan, maka mendidik anak dengan baik merupakan
sebuah kewajiban sebagai orang tua. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa
sallah yang artinya: “Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka
berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun.
Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud no. 495. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ada empat pilar etika manajemen yang ada dalam Islam, seperti yang dicontohkan Nabi
Muhammad SAW. yaitu:
1. Katauhidan yang berarti memandang segala asset dari transaksi bisnis yang terjadi di dunia
adalah milik Allah SWT., manusia hanya mendapatkan amanah untuk mengolahnya;
9
2. Keadilan, artinya segala keputusan menyangkut transaksi dan interaksi dengan orang lain
didasarkan pada kesepakatan kerja yang dilandasi oleh akad saling setuju dengan sistem profit
and lost sharing;
• Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan
kemampuannya.
• Mengenal baik faktor psikologis manusia, dan relativitas nilai-nilai. Sedangkan menurut
Kristiawan, prinsip-prinsip manajemen memiliki karakteristik jika dikaitkan dengan pendidikan
sebagai berikut:
• Memahami fungsi sekolah serta maksud dan tujuan pendidikan / cita-cita bangsa;
• Memahami tuntutan kebutuhan peserta didik (life skill) dan tuntutan masyarakat; dan
• Memiliki visi dan misi, dengan cara; bersifat ambisius, ideal; rasional, bisa dicapai; bersifat
menantang; memberi nuansa kinerja bermutu; menumbuhkan motivasi dan kegairahan bekerja;
10
membangun kekompakan/kebersamaan; memberikan kebanggaan; singkat, jelas, sarat makna;
dan mengesankan
Prinsip-prinsip tersebut memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya
harus memperhatikan tujuan, orangorang, tugas-tugas dan nilai-nilai. Tujuan dirumuskan dengan
tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntunan zaman, dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu
organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi, dan sasaran-sasarannya.
11
lembaga EDC bahkan. Kemudian ada juga pengawasan internal yang dinamakan
putiguna.Pengawasan ini berdasarkan dari beberapa aspek. Dan pengawasan ini biasa dilakukan
melalui peserta didik, yaitu dengan cara menanyakan pendapat peserta didik mengenai proses
berlangsungnya pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik, dengan demikian bentuk
evaluasi dan pengawasan yang di laksanakan di SMA Al-Azhar Mandiri Palu merupakan
langkah strategis dalam pengembangan mutu sehingga dengan adanya pengawasan dan evaluasi
berkala maka akan terjadinya perbaikan secara terus menerus seperti apa yang disampaikan oleh
Sallis dalam teorinya manajemen mutu pendidikan bahwa lembaga pendidikan
a. Guru merupakan pondasi utama bagi SMA Al-Azhar Mandiri Palu dalam meningkatkan
mutu pendidikannya karena mereka memiliki slogan untuk gurunya yaitu المدرسة يه االستاذ
(Sekolah itu terpenting adalah gurunya) sehingga standar mutu yang mereka berikan.
b. Kurikulum maksudnya yaitu untuk mengimplementasikan mutu pendidikan di sekolah
SMA Al-Azhar mandiri Palu maka dengan melakukan pengembangan kurikulum yaitu
ada 4 tahapan pengembangan. Pertama, peningkatan kemampuan bahasa inggris, kedua,
mata pelajaran lintas minat, ketiga, pengembangan prakarya dan kewirausaan, dan
keempat literasi mengaji.
c. Peserta didik yaitu dengan motto sekolah Cerdas Berakhlak.SMA Al-Azhar mandiri Palu
dalam menjaga mutu dari peserta didik maka dilakukan pembinaan-pembinaan berupa
literasi dan numerasi dan pembinaan ekskul lainnya dengan tujuan menjaga kualitas mutu
peserta didik. Misalkan di sekolah tersebut para siswa yang akan masuk di dalamnya
mereka akan menerima angket untuk memilih pelajaran lintas minat dan pembinaan yaitu
berupa pembinaan karya tulis ilmiah, biologi, fisika, kebumian, ekonomi dan pembinaan
ekskul lainnya baik dari cabang olahraga maupun cabang kesenian. Sehingga para peserta
didik tidak sebatas belajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan namun mereka
12
juga melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada ajang kompetisi nasional hingga
internasional.
Kedua output SMA Al-Azhar mandiri Palu, untuk mengukur keberhasilan mutunya maka
fokus output yang akan di lihat yaitu dari segi prestasi akademik dan Untuk mengukur
autput SMA Al-Azhar Mandiri Palu bermutu dari sisi akademiknya maka pada guru yaitu
pola recrutmen, pembinaan profesional guru, dan kesejahteraan guru. Barometernya
adalah guru dan peserta didik, yaitu bagaimana keberhasilan guru dalam membimbing
peserta didik sehingga mencapai standar yang diinginkan oleh SMA Al-Azhar Mandiri
Palu. Selain prestasi akademik SMA Al-Azhar Mandiri Palu juga menghasilkan prestasi
non akademik (ekstrakurikuler).Berdasarkan hasil observasi di lapangan banyak terdapat
kegiatan ekskul yang ditemukan oleh peneliti, baik yang sifatnya ekskul akademik
maupun ekskul non akademik.Kegiatan ekstrakurikuler sekolah merupakan salah satu
kegiatan diluar jam sekolah, hal ini bertujuan agar supaya peserta didik dapat berkreasi
ataumenyalurkan bakat serta minatnya. Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai banyak
manfaat yang diperoleh peserta didik.Salah satu manfaatnya adalah dapat meningkatkan
prestasi belajar peserta didik di sekolah. Adapun kegiatan ekstrakurikuler di SMA Al-
Azhar Mandiri Palu terbagi menjadi dua yaitu ekskul yang sifatnya akademik terdiri dari
ekskul fisika, kimia, biologi, geografi, ekonomi, kebumian, dan bahasa inggris.
Sedangkan ekskul yang sifatnya non akademik yaitu basket, futsal, voly ball, bulu
tangkis, dan sanggar seni serta ekskul wajib yaitu pramuka dan masih banyak lagi ekskul
yang sifatnya non akademik.
Kegiatan ekstrakurikuler yang banyak dengan tujuan membantu untuk mencari bakat dan
minat para peserta didik, sehingga dengan keberadaan ekstrakurikuler yang disiapkan oleh
sekolah peserta didik mampu tersaring potensinya (Makmur, Nurdin,& Pettalongi, 2022).Selain
mencari bakat dan minat peserta didik, kegiatan ekstrakurikuler di SMA Al-Azhar Mandiri Palu,
berdasarkan hasil observasi ternyata telah banyak menghasilkan prestasi baik tingkat lokal,
nasional bahkan hingga tingkat internasional.Prestasi yang diraih oleh SMA Al-Azhar Mandiri
Palu sangat banyak, baik di tingkat lokal, nasional maupun tingkat internasional.ditingkat
internasional sekolah tersebut pernah meraih karya ilmiah dan meraih medali prestasi olimpiade
kebumian. Dengan demikian bahwa output yang di hasilkan dari kegiatan ektrakurikuler sangat
menunjang untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA AL-Azhar mandir Palu, sehingga
13
tolak ukur keberhasilan dari managemen mutu pendidikan di sekolah tersebut dapat dinyatakan
berhasil.maka apa yang diterapkan oleh SMA Al-Azhar Mandri Palu searah dengan salah satu
konsep teori yang diungkapkan oleh Edwar Sallis bahwa adanya penentuan standar mutu akan
berpengaruh pada proses produksi dan lulusan institusi pendidikan. Artinya jika di pahami
keberadaan standar mutu yang dicanangkan oleh Al Azhar Mandiri Palu melalui visinya tercapai
dengan perolehan lulusan terbaik dan meraih nilai tertinggi dan prestasi ektrakurikulernya.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen pendidikan sendiri adalah sebuah seni mengatur dalam sebuah organisasi atau
lembaga yang ruang lingkupnya adalah pendidikan. Dengan kata lain manajemen pendidikan
merupakan usaha manusia melalui kerjasama untuk mengatur manusia yang lain dalam
mencapai tujuan pendidikan. Tujuan dari manajemen organisasi dalam pendidikan yaitu
dapat terciptanya efisiensi sumber daya yang tersedia seperti anggara, waktu dan tenaga
kerja. Kemudian juga efektif dalam peralihan tujuan, fokus pada tujuan pendidikan dan
menjadi supporting sisitem dalam pencapaian tujuan pendidikan. Manajemen pendidikan
perlu dikelola dengan baik agar kegiatan pendidikan tersebut dapat berjalan dengan
semestinya, oleh karena itu kita sebaiknya memegang prinsip-prinsip yang ada dalam
manajemen untuk kita terapkan dalam pendidikan yang kita kelola.
Dari hasil penelitian di atas yaitu implementasi manajemen mutu pendidikan yang diterapkan
melalui pendekatan dasar dari fungsi manajemen yaitu dengan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.Sedangkan keberhasilan menerapkan
manajemen dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui dua kegiatan besar yaitu input dan
output. Pertama input dengan melihat kegiatan pengembangan guru, kurikulum dan peserta
didik, Kedua output SMA Al-Azhar Mandiri Palu, dengan berfokus pada prestasi akademik
dan prestasi non akademik (ekstrakurikuler).
15
DAFTAR PUSTAKA
Malayu S.P Hisibuan, Manajemen: Dasar, Pertimbangan, dan Masalah, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2011), hlm. 2
Nanang Fattah, Manajemen Pendidikan (Jojakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 123.
Syafaruddin, 2015. Manajemen Organisasi Pendidikan Perspektif Sains dan Islam. Medan:
Perdana Publishing.
16