Professional Documents
Culture Documents
Al-Qira'ah (B.arab)
Al-Qira'ah (B.arab)
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
MANDAILING NATAL
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Kelompok 01
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
a. Isim-isim yang dirafa’kan
Rafa’ adalah baris dhammah dan juga yang
menggantikannya. Isim-isim yang dirafa’kan ada 7 macam,
yaitu: Fa’il, naibul fa’il, mubtada, khabar, isim kaana dan
saudara-saudaranya, khabar inna dan saudara-saudaranya,
yang mengikuti bagi yang dirafa’kan terbagi empat, yaitu
na’at, athaf, taukid, badal.1
1. Fa’il (Subjek), contohnya:
- “قام الرجلLelaki itu telah berdiri” (kata “ ”الرجلberperan
sebagai fa’il dan dirafa’kan dengan harkat dhammah).
- “ترافع المحاميانKedua peguam itu bersama-sama melapor
kepada hakim” (kata “ ”المحاميانberperan sebagai fa’il
dan dirafa’kan dengan huruf alif karena bentuknya
mutsanna).
- لونPPل المناضPP“قاتPara pejuang saling membunuh” (“
”المناضلونberperan sebagai fa’il dan dirafa’kan dengan
huruf waw karena bentuknya jama’ mudzakkar salim).
- انPPPPة االمتحPPPPرراعالن نتجPPPP“تقPengumuman itu telah
menetapkan hasil pemeriksaan” (kata “ ”اعالنberperan
sebagai fail dan dirafa’kan dengan harkat dhammah
karena bentuknya jama’ taksir).
2. Naibul fa’il yaitu isim marfu’ yang terletak selepas fi’il
yang dibina majhul dan menempati posisi fa’il yang telah
dibuang. Fa’il itu dibuang dapat karena sudah diketahui
atau belum diketahui, takut atau menakutkan. Contoh: هزم
“العدوMusuh itu telah diserang”. (Kata ‘ ”العدوadalah naibul
fa’il di rafa’kan dengan harkat dhammah).
Kalimat diatas pada asalnya adalah “ هزم خيسنا العدوPasukan
kami telah menyerang musuh itu”. Ketika fa’ilnya “”جيسنا
dibuang karena sudah dimaklumi, maka fi’ilnya dibentuk
menjadi mabni li al-majhul dan maf’ulubih-nya menempati
posisi fa’il yang kemudian disebut dengan naibul fa’il.
3. Mubtada (Subjek), contohnya:
- دنPPدهب معPP“الEmas itu meleleh”. (kata “دهبPP ”الadalah
mubtada dirafa’kan dengan harkat dhammah).
- دلPPان بالعPPيان يحكمPP“القاضKedua hakim itu memutuskan
perkara dengan adil”. (Kata”يانPP ”القاضadalah mubtada
tanda rafa’nya adalah huruf alif karena bentuk
mutsanna (dual/muannas)).
1
Imam Shonhaji, al-Jurmiah, Medan:Sumber Ilmu Jaya, hlm. 9
- ونPPون متنافسPP“ الالعبPara pemain itu saling berlomba”.
(Kata “ونPPP ”الالعبadalah mubtada dirafa’kan dengan
huruf waw karena bentuknya jamak mudzakkar salim).
4. Khabar (kata yang melengkapi makna mubtada),
contohnya:
- رP“المدرس حاضGuru itu datang”. (Kata “رP ’حاضadalah
khabar yang dirafa’kan dengan dhammah).
- “العينان مبصرتانKedua mata melihat”. (Kata “”المبضرتان
adalah khabar yang dirafa’kan dengan alif karena
bentuknya mutsanna).
- “الفالحون مجدونPara petani itu adalah orang-orang yang
kuat/rajin”. (Kata “دونPPPP ”مجadalah khabar yang
dirafa’kan dengan huruf waw karena bentuknya jamak
mudzakkar salim).
- راتPات محP“ المحندسPara arsitek itu adalah orang-orang
yang pintar:. (Kata “اهراةPPP ”مadalah khabar yang
dirafa’kan dengan harkat dhammah karena bentuknya
jamak muannats salim).
5. Isim kaana dan saudara-saudaranya, yaitu setiap mubtada
yang dimasuki oleh كانatau saudara-saudaranya. Saudara-
saudara kaana adalah sebagai berikut:
- Menunjukkan waktu, yaitu اتPP ب,ىPP امس,لPP ظ, اضحى,اصبح
contohnya: رةPP“اصبحت الشجرة مثمDiwaktu subuh pokok
itu berbuah”.رةPPماء مطPPت السPP“ امسDi petang hari turun
hujan”.
- Menunjukkan makna perubahan, yaitu: صارcontohnya:
“ صار القطن نسيخاKapas itu telah menjadi tekstil”.
- Menunjukkan makna nagasi (tidak), yaitu:ليس
contohnya: هالPPاح سPP“ ليس النجMemperoleh kejayaan itu
tidaklah mudah”.
- Menunjukkan makna berterusan, yaitu:,ابرحPPP م,ازالPPPم
مافتئ, ماانفكcontohnya:اP“ مازال السالم اءمالمحبKeselamatan
masih merupakan harapan keinginan”.اPPل نائمPPماانفكالطف
“Bayi itu masih tidur”.
- Menunjukkan masa (tentang, waktu), yaitu ادامPPPم
contohnya: راءPPارة حمPPادامت االءشPPارع مPPبر الشPP“ التعJangan
melintas jalan raya selagi lampu merah masih
menyala”.
6. Khabar inna dan saudara-saudaranya2
2
Syekh Syamsuddin Muhammad Araa’ini, Ilmu Nahwu Terjemahan
Mutammimah Ajurumiyyah, Bandung:Sinar Baru Algensindo, 2017, hlm. 120.
Khabar inna adalah setiap khabar mubtada yang
dimasuki oleh inna atau saudar-saudaranya. Khabar inna
selalu dalam keadaan marfu’. Contohnya:
- “ان زيدا قائمSesungguhnya si Zaid berdiri”. (Kata “”قائم
adalah khabar inna dirafa’kan dengan dhammah).
- دون الى وطنهمPPPPPPئين عائPPPPPP“ان الالجSesungguhnya para
pengungsi itu kembali ke tanah airnya”. (Kata “”عائدون
adalah khabar inna dirafa’kan dengan huruf waw
karena bentuknya jamak mudzakkar salim).
3
DR. Fuad Ni’mah, Kaedah Bahasa Arab, Medan: Publishing, 2011, hlm. 71
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran