Professional Documents
Culture Documents
KALAM
Disusun Oleh :
Jalan Umar Soleh Imbanagara Raya Telp / Fax. (0265)772589 Ciamis Jawa Barat
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Terciptanya makalah ini tidak lain karena adanya Ridha serta kasih sayang-Nya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Yang sangat berjasa hingga saat ini, segala ilmu yang tak jauh dari sunnah dan hadits-Nya.
Tidak lupa penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu yang telah memberi
kesempatan penulis untuk mengutip dan mengumpulkan berbagai materi berkaitan dengan
"Ilmu Sharf" untuk di presentasikan pada pertemuan mata kuliah Sharf I.
Dengan ini penulis berharap makalah ini dapat menjelaskan tentang Ilmu Sharf. Disamping
itu, penulisan makalah ini tidak luput dari kesempurnaan, karena kesempurnaan adalah milik-
Nya semata, adapun hal-hal yang benar merupakan Ridha dari-Nya semata.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang......................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................... 5
A. Pengertian Kalam..................................................................................................................... 5
B. Pembagian Kalam.................................................................................................................... 7
C. ................................................................................................................................................... 8
D. ................................................................................................................................................... 8
E. .................................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan............................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor didunia yang memiliki penutur yang sangat besar.
Sejak bahasa Arab yang tertuang dalam al-Qur’an didengungkan hingga kini, semua pengamat baik Barat
maupun orang muslim Arab menganggapnya sebagai bahasa yang memiliki standar ketinggian dan
keelokan linguistik yang tertinggi yang tiada taranya (the supreme standard of linguistic excellence and
beauty).
Sebagai bahasa al-Qur’an, bahasa Arab memiliki signifikansi yang sangat besar bagi kaum muslimin, baik
yang berkebangsaan Arab maupun maupun non Arab. Hal ini menjadi wajar karena al-Qur’an
merupakan kitab suci dan tuntunan bagi kaum muslimin. Disamping itu, juga menjadi bahasa hadith dan
kitab-kitab yang membahas ilmu-ilmu agama islam. Itulah sebabnya, dapat dikatakan bahwa bahasa
Arab merupakan bahasa orang Arab dan sekaligus juga merupakan bahasa orang Islam, meskipun pada
realitasnya tidak sedikit penutur bahasa ini yang bukan pemeluk agama Islam.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Pengertian Kalam
Terdapat perbedaan terhadap penyebutan istilah “kata” dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Arab. Jika dalam bahasa Indonesia disebut “kata”, maka dalam bahasa
Arab disebut “kalimah”. Kumpulan kata dalam bahasa Indonesia disebut “kalimat”,
sedangkan kumpulan kata dalam bahasa Arab disebut “jumlah”.
B. Pembagian Kalam
1. Al fi'il
2. Al ism
3. Al harfu
"Setiap kata yang menunjukan kepada terjadinya suatu peristiwa pada waktu tertentu"
Ciri-ciri Fi'il
ْ )".
"Dan fi'il itu bisa diketahui dengan َ سَوْ ف, س,قَ ْد, dan ta ta'nits yang sukun ( ت
Penjelasan :
َولَقَ ْد ك ََر ْمنَا بَنِ ْي آ َد َم ( Dan sungguh kami telah memuliakan keturunan Adam )
Sedangkan قَ ْدyang masuk pada fi'il mudlori disebut قَ ْد لِلتَّ ْقلِ ْي ِلartinya"kadang-kadang". Contoh:
ْف اللَّيَالِى
ِ قَ ْد تَ ْبتَ ِس ُم ال َحبِ ْيبَةُ فِى طَي
2. Dimasuki س
Contoh:
3. Dimasukii َسَوْ ف
1. Fi'il madhi
Adalah kata kerja untuk masa lampau, artinya untuk perbuatan yang telah dilakukan masa lalu atau
kalau kita pernah belajar bahasa inggris, fi'il madhi adalah past tense, contohnya ' َعلِ َمalima artinya telah
mengetahui.
2. Fi'il mudhori'
Adalah kata kerja untuk perbuatan yang sedang terjadi atau akan terjadi, contohnya يَ ْعلَ ُمya'lamu artinya
sedang mengetahui atau akan mengetahui.
3. Fi'il 'amr
Lihatlah, tulislah, pukullah pelajarilah, ini semua disebut dengan fi'il 'amr (kata kerja perintah)
i'lam adalah fi'il amr yang maknanya sangat jelas yaitu ketahuilah (kata kerja perintah)
Alhamdulilah kita telah belajar pembagian fi'il; fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr.
2. ISIM ( ) اإلسم
PENGERTIAN ISIM
ٌ ارنُهُ زَ َم
ان ِ َصفَ ٍة اَوْ َغي ِْر ِه َما ِم َّما الَ يُق ٍ اِإل ْس ُم ه َُو ُكلُّ َكلِ َم ٍة تَدُلُّ َعلَى َذا
ِ ْت اَو
"Isim adalah setiap kata yang menunjukan pada suatu dzat, sifat atau yang lainnya yang tidak dibarengi
oleh waktu".
Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna, akan tetapi tidak
berkaitan dengan waktu. Maksudnya maknanya tidak menunjukkan waktu, baik waktu lampau, sekarang
atau akan datang, seperti halnya fi'il (kata kerja). Pengertian yang lebih mudah adalah lafadz yang
menunjukkan orang, hewan, tumbuhan, benda, tempat, waktu, atau sifat. Berikut ini contohnya:
1. Berakhiran tanwin
إلى (ila) Ke
ٍ بَ ْيdan ت
Dari contoh di atas, kata ت ِ ْ بُيُو, termasuk isim karena terletak setelah huruf jer.
5. Idhofah (penyandaran)=Mudhof mudhof 'ilaih : Jika terdapat dua kata yang bergandengan, dengan
kata yang kedua mempunyai akhiran kasroh, maka kedua kata tersebut kemungkinan besar adalah isim.
Contoh :
Kata yang kedua di atas adalah isim, karena idhofah, dan terlihat pada kata kedua mempunyai akhiran
kasroh.
3. Haraf
"Setiap kata yang tidak nampak ma'nanya secara sempurna kecuali beserta kata yang lainnya"
Contoh: ( ِم ْنdari), kata ِم ْنpengertiannya tidak akan sempurna kecuali kalau sudah digabungkan dengan
kata yang lainnya; seperti ( ِمنَ ال َم ْد َر َس ِةdari sekolah), ( ِمنَ ال َم ْيدَا ِنdari lapang) dan sebagainya.
Contoh haraf yang lain; ( ِإلَىke) و,ِ ( ِإلِى ال َم ْد َر َسةdan) ( َجا َء ُم َح َّم ٌد َو َز ْي ٌدdatang Muhammad dan
Zaed), dan لَ ْم يَتَ َعلَّ ْم ُم َح َّم ٌد ( لَ ْمMuhammad tidak belajar ).