You are on page 1of 9

MAKALAH SHARF I

KALAM

Diajukan sebagai salah satu tugas struktur mata kuliah Sharf I

Dosen Pengampu : Deni Supriadi. S.S.,MA

Disusun Oleh :

Anisa Rahmawati NIM  20193002

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MA'ARIF CIAMIS

TAHUN AJARAN 2020 M / 1441 H

Jalan Umar Soleh Imbanagara Raya Telp / Fax. (0265)772589 Ciamis Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Terciptanya makalah ini tidak lain karena adanya Ridha serta kasih sayang-Nya.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Yang sangat berjasa hingga saat ini, segala ilmu yang tak jauh dari sunnah dan hadits-Nya.

Tidak lupa penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu yang telah memberi
kesempatan penulis untuk mengutip dan mengumpulkan berbagai materi berkaitan dengan
"Ilmu Sharf" untuk di presentasikan pada pertemuan mata kuliah Sharf I.

Dengan ini penulis berharap makalah ini dapat menjelaskan tentang Ilmu Sharf. Disamping
itu, penulisan makalah ini tidak luput dari kesempurnaan, karena kesempurnaan adalah milik-
Nya semata, adapun hal-hal yang benar merupakan Ridha dari-Nya semata.

Ciamis, Oktober 2020

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang......................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 4

C. Tujuan........................................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................... 5

A. Pengertian Kalam..................................................................................................................... 5

B. Pembagian Kalam.................................................................................................................... 7

C. ................................................................................................................................................... 8

D. ................................................................................................................................................... 8

E. .................................................................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor didunia yang memiliki penutur yang sangat besar.
Sejak bahasa Arab yang tertuang dalam al-Qur’an didengungkan hingga kini, semua pengamat baik Barat
maupun orang muslim Arab menganggapnya sebagai bahasa yang memiliki standar ketinggian dan
keelokan linguistik yang tertinggi yang tiada taranya (the supreme standard of linguistic excellence and
beauty).

Sebagai bahasa al-Qur’an, bahasa Arab memiliki signifikansi yang sangat besar bagi kaum muslimin, baik
yang berkebangsaan Arab maupun maupun non Arab. Hal ini menjadi wajar karena al-Qur’an
merupakan kitab suci dan tuntunan bagi kaum muslimin. Disamping itu, juga menjadi bahasa hadith dan
kitab-kitab yang membahas ilmu-ilmu agama islam. Itulah sebabnya, dapat dikatakan bahwa bahasa
Arab merupakan bahasa orang Arab dan sekaligus juga merupakan bahasa orang Islam, meskipun pada
realitasnya tidak sedikit penutur bahasa ini yang bukan pemeluk agama Islam.

Keunggulan bahasa Arab adalah terletak pada kekayaannya, pengertian-pengertian abstraknya,


semantic precision (ketepatan makna), dan derivation (pembentukan kata turunan). Maka, bukanlah
suatu kebetulan jika al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, tetapi justru karena kakayaan makna dan
kesaksamaannya. Lalu, hal apa saja yang harus dipahami dalam usaha mempelajari bahasa Arab?.
Makalah ini mencoba untuk mengelaborasi salah satu dasar dalam penguasaan bahasa Arab yaitu Kalam
dan pembagiannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kalam?

2. Apa Saja pembagian kalam ?

3. Apa Yang dimaksud dengan fiil, isim, haraf ?

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui jenis kata bahasa Arab

2. Dapat mengetahui pembagian kalam

3. Dapat mengetahui pengertian fiil, isim, haraf


BAB 11

PEMBAGIAN JENIS KATA BAHASA ARAB

A. Pengertian Kalam
Terdapat perbedaan terhadap penyebutan istilah “kata” dalam bahasa Indonesia

dan bahasa Arab. Jika dalam bahasa Indonesia disebut “kata”, maka dalam bahasa
Arab disebut “kalimah”. Kumpulan kata dalam bahasa Indonesia disebut “kalimat”,
sedangkan kumpulan kata dalam bahasa Arab disebut “jumlah”.

B. Pembagian Kalam

Kalam terbagi menjadi 3 jenis:

1. Al fi'il

2. Al ism

3. Al harfu

Sekarang kita akan membahas satu persatu 3 jenis kata ini.

1. Fi'il (‫) الفعل‬

ٍ ‫الفِ ْع ُل هُ َو ُكلُّ َكلِ َم ٍة تَدُلُّ َعلَى ُحصُوْ ِل َح َد‬


ٍّ‫ث فِى َز َما ٍن خَاص‬

"Setiap kata yang menunjukan kepada terjadinya suatu peristiwa pada waktu tertentu"

ْ َ‫ ( ي‬memasak ), ‫ ( َأ َك َل‬makan ), ‫ص ُد‬


Contoh; ‫ ( َز َر َع‬telah menanam ), ‫طبَ ُخ‬ ُ ْ‫ ( يَح‬panen )

Ciri-ciri Fi'il

ِ ‫( َوالفِ ْع ُل يُ ْع َرفُ بِقَ ْد َوال ِّس ْي ِن َوسَوْ فَ َوتَا ِء التَّْأنِ ْي‬


)‫ث السَّا ِكنَ ِة‬

ْ )".
"Dan fi'il itu bisa diketahui dengan َ‫ سَوْ ف‬,‫ س‬,‫قَ ْد‬, dan ta ta'nits yang sukun ( ‫ت‬

Penjelasan :

Ciri-ciri fi'il adalah sebagai berikut:

1. ِ ‫ قَ ْد لِلتَّحْ قِي‬artinya "sungguh". Contoh;


Dimasuki ‫ قَ ْد‬. ‫ قَ ْد‬yang masuk pada fi'il madli disebut ‫ْق‬
َ‫قَ ْد اَ ْفلَ َح ال ُمْؤ ِمنُوْ ن‬ ( Sungguh bahagia orang orang yang beriman )

‫َولَقَ ْد ك ََر ْمنَا بَنِ ْي آ َد َم‬ ( Dan sungguh kami telah memuliakan keturunan Adam )

Sedangkan ‫ قَ ْد‬yang masuk pada fi'il mudlori disebut ‫ قَ ْد لِلتَّ ْقلِ ْي ِل‬artinya"kadang-kadang". Contoh:

ً‫ُوع َم َّرة‬ ‫ُأل‬ َ ‫قَ ْد اَ ُزو ُر ال َحبِي‬


ِ ‫ْب فِى ا ْسب‬
(Kadang-kadang Saya mengunjungi kekasih satu kali dalam seminggu)

‫ْف اللَّيَالِى‬
ِ ‫قَ ْد تَ ْبتَ ِس ُم ال َحبِ ْيبَةُ فِى طَي‬

( Terkadang kekasih senyum padaku di dalam bayangan malam )

2. Dimasuki ‫س‬

Contoh:

ِ ْ‫َسيَ ْذهَبُ َب ْك ٌر اِلَى السُو‬


‫ق‬ ( Bakar akan pergi ke Pasar )

3. Dimasukii َ‫سَوْ ف‬

‫ج البِالَ ِد‬ ِ ‫سَوْ فَ يَتَ َعلَّ ُم ُم َح َّم ٌد فِى‬


ِ ‫خَار‬ ( Muhammad akan belajar di luar negeri )

ْ )". Ini hanya bisa masuk pada fi'il madly. Contoh:


4. Dimasuki "ta tanits yang sukun ( ‫ت‬

ْ ‫ َمرْ يَ ُم َجلَ َس‬-


‫ت‬ ْ ‫ ِه ْن ٌد قَ َرَأ‬-
‫ت‬ ْ َ‫فَا ِط َمةٌ َذهَب‬
‫ت‬

FI'il (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi lagi menjadi 3 :

1. Fi'il madhi
Adalah kata kerja untuk masa lampau, artinya untuk perbuatan yang telah dilakukan masa lalu atau
kalau kita pernah belajar bahasa inggris, fi'il madhi adalah past tense, contohnya ‫' َعلِ َم‬alima artinya telah
mengetahui.

2. Fi'il mudhori'

Adalah kata kerja untuk perbuatan yang sedang terjadi atau akan terjadi, contohnya ‫ يَ ْعلَ ُم‬ya'lamu artinya
sedang mengetahui atau akan mengetahui.

3. Fi'il 'amr

Adalah kata kerja perintah, contohnya ‫( ِإ ْعلَ ْم‬i'lam) artinya ketahuilah.

Lihatlah, tulislah, pukullah pelajarilah, ini semua disebut dengan fi'il 'amr (kata kerja perintah)

i'lam adalah fi'il amr yang maknanya sangat jelas yaitu ketahuilah (kata kerja perintah)

Alhamdulilah kita telah belajar pembagian fi'il; fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr.

Kemudian, jenis kata yang ke-2 adalah Isim.

2. ISIM ( ‫) اإلسم‬

PENGERTIAN ISIM

ٌ ‫ارنُهُ زَ َم‬
‫ان‬ ِ َ‫صفَ ٍة اَوْ َغي ِْر ِه َما ِم َّما الَ يُق‬ ٍ ‫اِإل ْس ُم ه َُو ُكلُّ َكلِ َم ٍة تَدُلُّ َعلَى َذا‬
ِ ْ‫ت اَو‬

"Isim adalah setiap kata yang menunjukan pada suatu dzat, sifat atau yang lainnya yang tidak dibarengi
oleh waktu".

Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna, akan tetapi tidak
berkaitan dengan waktu. Maksudnya maknanya tidak menunjukkan waktu, baik waktu lampau, sekarang
atau akan datang, seperti halnya fi'il (kata kerja). Pengertian yang lebih mudah adalah lafadz yang
menunjukkan orang, hewan, tumbuhan, benda, tempat, waktu, atau sifat. Berikut ini contohnya:

Ciri-ciri Isim sebagai berikut:

1. Berakhiran tanwin

ٌ ‫ بَي‬, ‫َم ْس ِج ٌد‬


Contoh: ‫ْت‬

2. Terdapat ‫( ال‬alif lam) pada awal kata

Contoh: ‫ القمر‬, ‫ المسجد‬, ‫ القميص‬, ‫المكتب‬


3. Menunjukkan nama orang atau kata benda

contoh: ‫ بَقَ ٌر‬, ٌ‫ طَالِب‬, ‫ َر ُج ٌل‬, ‫ َولَ ٌد‬, ٌ‫قَ ِميْص‬

4. Terletak setelah huruf jer

di antara huruf-huruf jer adalah :

‫من‬ (min) Dari

‫إلى‬ (ila) Ke

‫عن‬ ('an) Dari

‫على‬ ('ala) Di atas

‫في‬ (fi) Di dalam

‫رب‬ (rubba) Betapa banyak, acapkali

‫ب‬ (bi) Dengan

‫ك‬ (ka) Seperti

‫ل‬ (li) Milik, Kepunyaan

Contoh : ِ ْ‫ت ِم ْن بُيُو‬


ِ‫ت هللا‬ ٍ ‫فِي بَ ْي‬

ٍ ‫ بَ ْي‬dan ‫ت‬
Dari contoh di atas, kata ‫ت‬ ِ ْ‫ بُيُو‬, termasuk isim karena terletak setelah huruf jer.

5. Idhofah (penyandaran)=Mudhof mudhof 'ilaih : Jika terdapat dua kata yang bergandengan, dengan
kata yang kedua mempunyai akhiran kasroh, maka kedua kata tersebut kemungkinan besar adalah isim.

Contoh :

‫ِكتَابُ ُم َح َّم ٍد‬ Kitabnya muhammad

‫ِديْنُ اِإل ْسالَ ِم‬ Agama Islam


kata pertama sebagai mudhof (yg disandarkan) dan kata kedua sebagai mudhof ilaih (yang
menyandarkan).

Kata yang kedua di atas adalah isim, karena idhofah, dan terlihat pada kata kedua mempunyai akhiran
kasroh.

3. Haraf

ْ َ‫الحرْ فُ ه َُو ُكلُّ َكلِ َم ٍة الَ ي‬


‫ظهَ ُر َم ْعنَاهَا كَا ِمالً ِإالَّ َم َع َغي ِْرهَا‬ َ

"Setiap kata yang tidak nampak ma'nanya secara sempurna kecuali beserta kata yang lainnya"

Contoh: ‫( ِم ْن‬dari), kata ‫ ِم ْن‬pengertiannya tidak akan sempurna kecuali kalau sudah digabungkan dengan
kata yang lainnya; seperti ‫( ِمنَ ال َم ْد َر َس ِة‬dari sekolah), ‫( ِمنَ ال َم ْيدَا ِن‬dari lapang) dan sebagainya.

Contoh haraf yang lain; ‫( ِإلَى‬ke) ‫ و‬,ِ ‫( ِإلِى ال َم ْد َر َسة‬dan) ‫( َجا َء ُم َح َّم ٌد َو َز ْي ٌد‬datang Muhammad dan
Zaed), dan ‫لَ ْم يَتَ َعلَّ ْم ُم َح َّم ٌد‬ ‫ ( لَ ْم‬Muhammad tidak belajar ).

You might also like