Professional Documents
Culture Documents
Kak Program Tuberkulosis Tahun 2023
Kak Program Tuberkulosis Tahun 2023
KAK/ / /2023
I. Pendahuluan
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen
global SDG’s. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menular melalui droplet orang yang telah terinfeksi
basil tuberculosis. Penanggulangan TB diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat
dalam penanggulangannya. Keberhasilan dalam penanggulanagan TBC di suatu wilayah tidak
terlepas dari adanya peran masyarakat yang diupayakan melalui proses pemberdayaan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan
TBC yaitu menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan dalam memutus mata rantai
penularan TBC.
Proses penyembuhan penderita TB tidak hanya dipengaruhi ketersediaan obat dan pelayanan
yang diberikan oleh petugas Puskesmas. Tetapi juga dipengaruhi oleh keberdayaan ekonomi,
asupan gizi, hambatan sosial dan kultural yang ada di masyarakat serta kemampuan dalam
mengakses pelayanan kesehatan.
Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Kesehatan yang telah mengubah strategi
penemuan pasien TB tidak hanya “secara pasif dengan aktif promotif” tetapi juga melalui
“penemuan aktif secara intensif dan masif berbasis keluarga dan masyarakat“ serta melalui
pemberdayaan masyarakat secara optimal, dengan tetap memperhatikan dan mempertahankan
layanan yang bermutu sesuai standar.
Upaya pencapaian target penemuan kasus TBC sangat ditentukan oleh dukungan seluruh
jajaran lintas sektor dan peran serta seluruh lapisan masyarakat termasuk organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi, kalangan swasta, dan dunia usaha. Penemuan kasus yang
tinggi disertai tatalaksana kasus yang baik akan menjamin Eliminasi TBC tahun 2030 dapat
tercapai.
Target Penanggulangan TBC yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota ini terdiri dari
indikator dampak dan indikator luaran. Indikator dampak merupakan indikator yang
menggambarkan keseluruhan dampak atau manfaat kegiatan Penanggulangan TBC, yang
akan diukur dan dianalisis secara berkala yang terdiri atas penurunan angka kejadian TBC dan
kematian akibat TBC. Indikator luaran merupakan indikator yang digunakan untuk menilai
pencapaian strategi nasional Penanggulangan TBC yang meliputi:
1. cakupan penemuan dan pengobatan TBC;
2. persentase angka keberhasilan pengobatan TBC;
3. cakupan penemuan dan pengobatan TBC RO;
4. persentase pasien TBC RO yang memulai pengobatan;
5. persentase angka keberhasilan pengobatan TBC RO;
6. cakupan penemuan TBC pada anak;
7. cakupan pemberian TPT; dan
8. persentase pasien TBC mengetahui status HIV.
Pada tahun 2022 ini kasus TB yang ada di wilayah Puskesmas Ayah II angka penemuan
TB semua tipe masih kurang dari target hal ini dapat dilihat dari target 45 kasus dapat ditemukan
7 kasus (18% ) begitu juga angka penemuan pasien TB bakteriologis sebanyak 30 kasus dari
target yang hanya ditemukan 5 kasus (12 %). Di Tahun 2022 Tidak di temukan TB RO.
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan Umum:
Melindungi kesehatan masyarakat dari penularan TB agar tidak terjadi kesakitan, kematian dan
kecacatan
Tujuan Khusus:
VI. Sasaran
20 orang 20 orang
sekitar rumah sekitar rumah
penderita TB penderita TB
Penderita TB
mangkir
VII. Jadwal pelaksanaan Kegiatan
BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penemuan Kasus Aktif TBC,
Investigasi Kontak TBC, dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelacakan Kasus Mangkir TBC
Kunjungan Rumah untuk Terapi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pencegahan TBC dan
Pemantauan Minum Obat TBC
Pemberdayaan Kader Masyarakat √ √ √ √
dalam Pencegahan
Penyakit Menular ( TBC )
Pemberdayaan Kader √ √ √ √ √ √
Masyarakat untuk Melakukan
Kegiatan Pengawasan Minum
Obat dan Investigasi Kontak
TBC serta Pemberian Terapi
Pencegahan TBC