Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
NIM: 03.22.061
CI LAHAN CI INSTITUTE
TAHUN AKADEMIK
2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN
Jawaban: Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan
luasnya. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat
diabsorpsinya. Fraktur Tibia Fibula adalah terputusnya tulang tibia dan fibula. ( Smeltzer
& Bare, 2017 : 2357 )
2. Etiologi
Jawaban:
Penyebab fraktur diantaranya :
a. Trauma
1) Trauma langsung : Benturan pada tulang mengakibatkan ditempat tersebut.
2) Trauma tidak langsung : Titik tumpu benturan dengan terjadinya fraktur
berjauhan..
b. Fraktur Patologis
Fraktur disebabkan karena proses penyakit seperti osteoporosis, kanker tulang dan
lain-lain.
c. Degenerasi
Terjadi kemunduran patologis dari jaringan itu sendiri : usia lanjut
d. Spontan
Terjadi tarikan otot yang sangat kuat seperti olah raga.
3. Manifestasi klinis ?
Jawaban:
ekstremitas normal. Ekstremitas tidak dapat berfungsi dengan baik karena fungsi
c. Pemendekan tulang, karena kontraksi otot yang melekat diatas dan dibawah
tempat fraktur. Fragmen sering saling melingkupi satu sama lain sampai 2,5
sampai 5,5 cm
d. Krepitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba adanya derik
tulang. Krepitasi yang teraba akibat gesekan antar fragmen satu dengan lainnya.
e. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi akibat trauma dan
perdarahan yang mengikuti fraktur. Tanda ini baru terjadi setelah beberapa jam
4. Deskripsi patofisiologi
Jawaban: Ketika patah tulang, terjadi kerusakan di korteks, pembuluh darah, sumsum
tulang dan jaringan lunak. Akibat dari hal tersebut terjadi perdarahan, kerusakan tulang
dan jaringan sekitarnya. Keadaan ini menimbulkan hematom pada kanal medul antara
tepi tulang bawah periostrium dengan jaringan tulang yang mengatasi fraktur. Terjadinya
respon inflamasi akibat sirkulasi jaringan nekrotik ditandai dengan fase vasodilatasi dari
plasma dan leukosit, ketika terjadi kerusakan tulang, tubuh mulai melakukan proses
dalam sumsum tulang yang kemudian merangsang pembebasan lemak dan gumpalan
lemak tersebut masuk kedalam pembuluh darah yang mensuplai organ-organ yang lain.
Hematom menyebabkan dilatasi kapiler di otot, sehingga meningkatkan tekanan kapiler
otot yang iskemik dan menyebabkan protein plasma hilang dan masuk ke interstitial. Hal
ini menyebabkan terjadinya edema. Edema yang terbentuk akan menekan ujung syaraf,
a. Fraktur komplet : Fraktur / patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya
b. Fraktur tidak komplet : Fraktur / patah yang hanya terjadi pada sebagian dari
c. Fraktur tertutup : Fraktur yang tidak menyebabkan robeknya kulit, jadi fragmen
d. Fraktur terbuka : Fraktur yang disertai kerusakan kulit pada tempat fraktur
(Fragmen frakturnya menembus kulit), dimana bakteri dari luar bisa menimbulkan
- Grade II : Luka lebih besar / luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang
ekstensif
lunak yang ekstensif, merupakan yang paling berat. (Smeltzer & Bare
Jawaban:
menurun ( pendarahan sel darah putih adalah respon stress normal setelah
trauma).
Jawaban: Rontgen
Jawaban: ORF
9. Terapi farmakologis
Jawaban:
Jawaban:
1. Data umum
Mengkaji tentang identitas klien meliputi : nama, umur, alamat, agama,
tanggal masuk RS, nomor rekam medis, diagnosa medis, dan bangsal.
2. Pengkajian 13 domain NANDA
a. Health promotion yaitu tentang kesehatan umum pasien meliputi, alasan
masuk rumah sakit, TTV, riwayat masa lalu, riwayat pengobatan, kemampuan
mengontrol kesehatan, faktor sosial ekonomi,dan pengobatan sekarang
b. Nutrition meliputi antropometri (BB,TB,LK,LD,LILA,IMT), biochemical,
clinical, diet, energi, faktor penyebab masalah nutrisi, penelitian status gizi,
pola asupan cairan, cairan masuk, cairan keluar, balance cairan, pemeriksaan
abdomen
c. Elimination meliputi sistem urinary, sistem gastrrointestinal, dan Sistem
integument
d. Activity/rest meliputi istirahat/tidur, Aktivitas , dan Cardio responds,
Pulmonary respon.
e. Perception/cognition meliputi : orientasi/kognisi, sensasi/persepsi, dan
komunikasi.
f. Self perfection meliputi tentang self-concept/self-esteem (perasaan
cemas/takut, perasaan putus asa, keinginan untuk mencederai, adanya luka.
g. Role relationship meliputi peranan hubungan (status hubungan, orang
terdekat, perubahan konflik/peran, perubahan gaya hidup, interaksi dengan
orang lain
h. Sexuality meliputi tentang identitas seksual ( masalah/disfungsi seksual,
periode mestruasi, metode KB yang digunakan, pemeriksaan SADARI, dan
pemeriksaan papsmear
i. Coping/stress tolerance meliputi tentang coping respon ( rasa
sedih/takut/cemas, kemampuan mengatasi cemas, perilaku yang
menampakkan cemas)
j. Life principles meliputi nilai kepercayaan ( kegiatan keagamaan yang diikuti,
kemampuan untuk mengatasi, kegiatan kebudayaan, kemampuan
memecahkan masalah )
k. Safety/protection meliputi tentang alergi, penyakit autoimune, tanda infeksi,
gangguan thermoregulasi, dan gangguan resiko )
l. Comfort meliputi tentang kenyamanan/nyeri, rasa tidak nyaman lainnya,dan
gejala yang menyertai )
m. Growth/development meliputi tentang Pertumbuhan dan perkembangan
11. Diagnose keperawatan yang mungkin muncul dan prioriatas diagnosa
DAFTAR PUSTAKA
hiperperistaltik
- Oksigen(tanggal: .../...../.....,kanule/sungkup:
.......L/mnt
- Abdomen : nyeri tekan,lunak/keras:
- WSD (tanggal:.... di.... keadaaan: .......... )
post op apendiktomi
- Riwayat penyakit : brochitis, asma
Massa : Tidak ada ,ukuran/lingkar
tuberkulosis,
abdomen : -cm
- empisema, pneumonia kambuhan: ......
- Terpasang kateter urine : tidak,
pemajanan terhadap udara berbahaya: .....
ya
perokok : batang/ hari : tidak lamanya : ...
(dimulai tgl : ....., di : ......)
Hipertensi, demam rematik flebitis,
- Pengguna alkohol: tidak, ya
kesemutan kebas . Lain-lain : .........
Jumlah/frekuensi: ..............................
- Lain-lain : ........
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :
Diare konstipasi Inkontinen Bersihan jalan nafas tidak efektif
disuria urgensi intoleransi aktivitas Pola nafas tak efektif,
Retensi urin inkontinensia urina gangguan pertukaran gas,
keseringan Penurunan curah jantung, Gangguan
perfusi jaringan
Tidur & Istrahat Pencegahan Terhadap Bahaya
- Kebiasaan tidur : malam siang - Refleks : t.a.k kelumpuhan
- Lama tidur : malam : 6 jam siang: 2 - Penglihatam : t.a.k masalah :............
jam - Pendengaran : t.a.k masalah: ...........
- Kesulitan tidur : tidak Penciuman : t.a.k masalah : ........
- ya,dipengaruhi oleh faktor : ......... - Perabaan : t.a.k masalah : ...........
- Lain-lain : ..... - Lain-lain : ....................
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :
Gangguan pola tidur Resiko injury
Risiko trauma fisik
Gangguan persepsi sensorik
Neurosensori Keamanan
- Rasa ingin pingsan/pusing : tidak - Allergi/sensivitas : tidak
ya - reaksi : tidak
- Stroke (gejala sisa) : tidak - Perubahan sistem imun sebelumnya:
- Kejang : tidak ya Tipe: .... penyebab : tidak
Aura : ......... frekuensi : ..... - Riwayat penyakit hubungan seksual: tidak
Status postikal : ........... ada
cara mengontrol : ..................... - Perilaku resiko tinggi : tidak pemeriksaan:
- Status mental : Lab
terorientasi/disorientasi : waktu : - Transfusi darah/jumlah: Tidak kapan: tidak
Tempat : ............. Orang : ......... Gambaran reaksi :
- Kesadaran : mengantuk letargi Riwayat cedera kecelakaan : tidak
stupor koma kooperatif
delusi halusinasi afek : - Fraktur/dislokasi : tidak
gambarkan : ............... - Artritis/sendi tak stabil:-
- Memori saat ini : Baik - Masalah punggung: Normal
- yang lalu : Baik - Perubahan pada tahi lalat: tidak ada
- Kaca mata : tidak, lensa - Pembesaran nodus: tidak ada
kontak :tidak - Kekuatan umum : Normal
- Alat bantu dengar : tidak ya, - Cara berjalan : Normal
di : ....... - ROM : baik .
- Ukuran/refraksi pupil :ka/ki : Normal - Hasil kultur,pemeriksaan sistem imun :
- Facial drop : tidak ya. Kaku kuduk Alergi bahan kimia
tidak ya
- Genggaman tangan/lepas: Ka/Ki :
Normal postur : Normal
- Koordinasi : terkordeinasi refleks
patella Ka/Ki:Baik
- Refleks tendon dalam bisep/trisep :
baik
- Kernig sign: tidak ya
Babinski : tidak ya
- Chaddock : tidak ya Brudinsky:
tidak ya
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :
Gangguan perfusi cerebral Risiko injuri Risti perluasan infeksi
Seksualitas
- Aktif melakukan hubungan seksual : Pria :
tidak ya - Rabas penis : tidak gangguan prostat :tidak
- Penggunaan kondom : tidak di kaji ada
- Masalah-masalah/kesulitan - Sirkumsisi : tidak ya . Vasektomi :
seksualitas :tidak dikaji Perubahan tidak ya
terakhir dalam frekuensi/minat: tidak - Melakukan pemeriksaan sendiri : ya
dikaji - Payudara/testis :lengkap
Wanita - Prostoskopi/pemeriksaan prostat terakhir : ...
- Usia menarke :.....tahun, lamanya - Tanda (objektif)
siklus: ......hari - Pemeriksaan:......,payudara/penis/testis:.......
Durasi :...... hari - Kutil genetalia/lest : ............
- Periode menstruasi terakhir :
Menopouse: ...........
- Rabas vaginal : tidak perdarahan
antar periode: .............
- Melakukan pemeriksaan payudara
sendiri/mammogram : .......
Masalah keperawatan :
Perdarahan Gangguan pemenuhan kebutuhan seksualitas Gangguan citra
tubuh disfungsi seksual
Keseimbangan dan peningkatan Hubungan psiko serta interaksi social
- Lama perkawinan : .........., hidup - Sosiologi : t.a.k menarik diri
dengan: suami komunikasi tdk lancar afasia amuk
- Masalah-masalah/stress : Klien - Perubahan bicara:penggunaan alat bantu
merasa cemas dengan kondisinya komunikasi: tidak ada Adanya
saat ini laringektomi : tidak ada
- Cara mengatasi stress : Bercerita - Komunikasi verbal/non verbal dengan
kepada orang tua keluarga/orang lain: tidak
- Peran dalam struktur keluarga: anak Spritual: t.a.k dibantu dalam beribadah
- Masalah yang berhubungan dengan distres spritual
penyakit/kondisi : klien merasa - Kegiatan keagamaan: pengajian gaya hidup:
khawatir dengan penyakit yang normal perubahan terakhir : tidak ada
dialaminya saat ini - Lain-lain : Klien merasa cemas dengan
Psikologi : t.a.k gelisah kondisinya saat ini
takut sedih
rendah diri hiperaktif marah
euporia mudah tersinggung citra diri
negatif
- Keputusasaan :.......
ketidakberdayaan: .................
- Lain-lain: ............
Masalah keperawatan :
kecemasan ketakutan koping individu tak efektif isolasi sosial
hambatan komuniasi verbal spritual distres resiko merusak diri harga diri
rendah
E. Penyuluhan dan Pembelajaran
1. Bahasan dominan (khusus) Buta huruf :
ketidakmampuan belajar (khusus) keterbatasan kognitif :
2. Informasi yang telah disampaikan :
pengaturan jam besuk hak dan kewajiban klien
tim/petugas yang merawat
Lain-lain : .....
3. Masalah yang ingin dijelaskan :
perawatan diri di RS obat-obatan yang diberikan , lain-lain: .......
orientasi spesifik terhadap perawatan :
Obat yang diresepken (lingkari dosis terahir)
Obat Dosis Waktu Diminum secara
teratur
IVFD Nacl 0,9% 20 tts 8 jam Berkesinambungan
ceftriaxone 1 gr 2x1 Inj.Tiap 12 jam
dexcetopropen 1 amp 3x1 Inj. Tiap 8 jam
Omeprazole 1 amp 2x1 Inj. Tiap 12 jam
ambacin 1 amp 3x1 Inj. Tiap 8 jam
G. Data genogram :
KELUARGA
Genogram :
73
51
59
28 26 10 9
Keterangan:
= laki-laki
= Perempuan
= Meninggal dunia
= garis keturunan
= tinggal serumah
= klien
H. Masalah keperawatan :
a. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
b. Hambatan mobilitas fisik b/d kerusakan integritas struktur tulang
A. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH KEP
Trauma ( langsung dan tidak Nyeri Akut
Ds: klien mengatakan nyeri langsung)
pada kaki kiri post op ORF mengenai tulang tibia dan fibula
aktifitas
Ruangan:
16:10
prosedur mobilisasi 2) Memfasilitasi melakukan
H: agar kline dan keluarga pergerakan, jika perlu
mengerti 3) Melibatkan keluarga
2) Menganjurkan melakukan untuk membantu pasien
16:15 mobilisasi dini dalam meningkatkan
H: Klien bersedia melakukan pergerakan
mobilisasi dini Edukasi
3) Mengajarkan mobilisasi 1) Menjelaskan tujuan dan
10:05
nyeri
P:Masalah teratasi
2. Mengidentifikasi riwayat
alergi obat
H: klien tidak memiliki
riwayat alergi obat
10:10
3. Mengidentifikasi kesesuaian
jenis analgesik (mis. narkotika,
nonnarkotika, atau NSAID)
dengan tingkat keparahan
nyeri
H: Telah diresepkan obat
10:15
minum santagesik 3x1
4. Memonitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
H: TTV:
- TD: 110/80 mmhg
- N:88x/m
- R:20x/m
- S:36.9 0c
10:20
Terapeutik
1. Mendiskusikan jenis analgesik
yang disukai untuk mencapai
10:25
analgesia optimal, jika perlu
H: obat oral santagesik 3x1
2. Mempertimbangkan
penggunaan infus kontinu,
atau bolus oploid untuk
mempertahankan kadar dalam
serum
H: Klien telah Aff infus
2. Dukungan mobilisasi 14:00
Observasi: S: klien mengatakan sudah
1) Mengidentifikasi adanya
10:30 dapat berdiri, mampu duduk
nyeri atau keluhan fisik
lainnya dan berpindah ke kursi roda
H: Klien tidak
memiliki O: Klien nampak melakukan
keluhan saat bergerak
10:35 aktivitas mandiri
2) Mengidentifikasi toleransi
fisik melakukan pergerakan TTV:
H: Klien bersedia - TD: 110/80 mmhg
meningkatkan aktivitas fisik - N:88x/m
10:40 3) Memonitor frekuensi jantung - R:20x/m
dan tekanan darah sebelum - S:36.9 0c
memulai mobilisasi
H: Td: 110/80 mmHg A: Hambatan mobiltas fisik
10:45 4) Memonitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi teratasi
H: klien nampak melakukan
P:Masalah teratasi
aktivitas tanpa hambatan
Terapeutik: