Professional Documents
Culture Documents
Makalah MSDM Pelatihan
Makalah MSDM Pelatihan
Disusun Oleh :
Andini Latifah 202103002
Indri Nurul Fadillah 202103006
Puji dan syukur senantiasa saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, bimbingan dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Pelatihan
Sumber Daya Guru Dan Karyawan Dalam organisasi pendidikan”
Makalah ini merupakan hasil kerja yang maksimal sesuai dengan tenaga dan
kemampuan yang saya miliki, namun saya menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Saran .......................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Dunia pengajaran seorang guru di sekolah tidak bisa hanya
mengandalkan kemampuan yang sudah diraih ketika kuliah atau sebagian
dari pengalaman saja. Hal yang paling besar dalam tombak pendidikan
adalah kemampuan guru yang harus segera merespons dengan cepat
perubahan yang terjadi. Namun, tentunya guru tidak bisa berubah dengan
sendirinya. Tidak sedikit guru yang tidak mampu merespons perubahan
dikarenakan tidak ada dukungan dari piyhak sekolah dalam melakukan
pengajaran yang intensif. Seperti penyediaan peralatan praktikum siswa
yang memadai, pelatihan yang mampu mengembangkan ilmu yang
didapatkan di kelas dari gurunya, atau fasilitas kenyamanan bagi siswa dan
guru untuk bisa explor dunia luar dengan mudah.
Nyatanya bukan hanya siswa saja yang membutuhkan tenaga
pendidik untuk terus bisa belajar dengan baik, melainkan guru juga masih
membutuhkan tenaga pengajar untuk mampu mendapatkan ilmu baru dan
tidak pasif dengan ilmu yang didapatkannya. Pengajaran guru dengan murid
tentu berbeda sistem. Jika siswa hanya membutuhkan beberapa jalan
pengetahuan dan sumber-sumber valid, guru justru harus mampu
mengetahui bagaimana cara menyediakan apa yang dibutuhkan sebelum
siswa itu menanyakan dengan penuh penasaran.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari pelatihan ?
2. Apa tujuan dari pelatihan ?
3. Apa manfaat dari pelatihan ?
4. Apa saja jenis jenis pelatihan ?
5. Apa saja Metode Pelatihan untuk Meningkatkan Kualitas Pengajaran
Guru ?
1
2
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui Apa pengertian dari pelatihan ?
2. Untuk mengetahui Apa tujuan dari pelatihan ?
3. Untuk mengetahui Apa manfaat dari pelatihan ?
4. Untuk mengetahui Apa saja jenis jenis pelatihan ?
5. Untuk mengetahui Apa saja Metode Pelatihan untuk Meningkatkan
Kualitas Pengajaran Guru ?
6. Untuk mengetahui Apa saja Kendala kendala pelatihan ?
7. Untuk mengetahui Apa dampak positif adanya pelatihan terhadap guru
?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pelatihan
Dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan para sumber daya
manusia yang menjadi penggerak dari berbagai macam pekerjaan yang akan
dikerjakan oleh karyawan. Karyawan mempunyai tingkat pekerjaan yang
berbeda-beda dalam melaksanakan pekerjaan mereka, namun terkadang
karyawan malah tidak tahu apa yang harus dikerjakan terkait banyaknya
pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Untuk itu sangat diperlukan
pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia agar para karyawan
bisa paham dan mengerti atas pekerjaan mereka sehingga apa yang menjadi
tujuan perusahaan bisa dengan cepat terlaksana dan mencapai target yang
diharapkan.
Kata pelatihan menurut Poerwadarminta (1986) dalam (Nadeak,
2019, hlm. 17) berasal dari kata “latih” ditambah berawalan pe, dan akhiran
an yang artinya telah biasa, keadaan telah biasa diperoleh seseorang setelah
melalui proses belajar atau diajar. Latihan berarti pelajaran untuk
membiasakan diri atau memperoleh kecakapan tertentu. Pelatih adalah
orang-orang yang memberikan latihan.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 pasal 26 ayat 4 menyatakan bahwa lembaga pelatihan merupakan
satuan pendidikan non formal, disamping satuan pendidikan lainnya seperti
kursus, majelis ta’lim, kelompok belajar, kelompok bermain, taman
penitipan anak, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan satuan
pendidikan lainnya yang sejenis.
Pelatihan pada hakikatnya mengandung unsur-unsur pembinaan dan
pendidikan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Hamalik (2000) dalam
(Nadeak, 2019, hlm. 17) mengatakan bahwa pelatihan adalah suatu proses
yang meliputi serangkaian tindak (upaya) yang dilaksanakan dengan
sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang
3
4
B. Tujuan Pelatihan
Menurut Carrel dalam Salinding (2011:15) mengemukakan delapan
tujuan utama program pelatihan antara lain:
1. Memperbaiki kinerja
2. Meningkatkan keterampilan karyawan
3. Menghindari keusangan manajerial
4. Memecahkan permasalahan
5. Orientasi karyawan baru
6. Persiapan promosi dan keberhasilan manajerial
7. Memperbaiki kepuasan untuk kebutuhan pengembangan personel
Menurut Widodo (2015:84), mengemukakan bahwa tujuan pelatihan
yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk meningkatkan produktivitas,
meningkatkan kualitas, mendukung perencanaan SDM, meningkatkan
moral anggota, memberikan kompensasi yang tidak langsung,
meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, mencegah kedaluarsa
5
C. Manfaat Pelatihan
Menurut Rivai dan Sagala (2011:217), adapun maanfaat pelatihan
yang dibagikan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Manfaat untuk guru dan karyawan
a. Membantu guru dan karyawan dalam membuat keputusan
dan pemecahan masalah yang lebih efektif.
b. Membatu mendorong dan mencapai pengembangan diri dan
rasa percaya diri.
c. Membantu guru dan karyawan mengatasi stress, tekanan,
frustasi, dan konflik.
d. Memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan
kepemimpinan, keterampilan komunikasi dan sikap.
e. Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan.
f. Membantu guru dan karyawan mendekati tujuan pribadi
sementara meningkatkan keterampilan interaksi.
g. Memenuhi kebutuhan personal peserta dan pelatihan.
h. Memberikan nasehat dan jalan untuk pertumbuhan masa
depan
i. Membangun rasa pertumbuhan dalam pelatihan
j. Membantu pengembangan keterampilan mendengar, bicara
dan menulis dengan latihan .
k. Membantu menghilangkan rasa takut melaksanakan tugas
baru.
D. Jenis-jenis Pelatihan
Setiap pendidikan dan pelatihan yang akan diadakan harus selalu
memperhatikan sejauh mana pola pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarkan dapat menjamin proses belajar yang efektif. Menurut
Widodo (2015:86), jenis-jenis pelatihan yang biasa dilakukan dalam
organisasi antara lain:
a. Pelatihan dalam kerja (on the job training)
adalah metode pelatihan yang dikhususkan dan ditujukan
untuk karyawan agar memahami pekerjaan yang akan dilakukan
secara lebih spesifik. On the job training biasanya berisi pengajaran
skill, pengetahuan dan kompetensi sesuai yang dibutuhkan.
7
pengajaran yang efektif dan konten mata pelajaran yang mereka ajar.
Hal ini mengarah pada peningkatan kemampuan mereka dalam
merancang pembelajaran yang menarik, memfasilitasi interaksi siswa,
dan menyajikan materi secara komprehensif.
2. Peningkatan Penggunaan Teknologi Pendidikan Pelatihan berbasis
teknologi membantu guru memanfaatkan alat-alat dan sumber daya
teknologi dalam proses pengajaran. Dengan pemahaman yang lebih
baik tentang teknologi pendidikan, guru dapat menggunakan perangkat
lunak pembelajaran, aplikasi, dan platform online untuk meningkatkan
kualitas pengajaran mereka. Hal ini membuka peluang baru untuk
interaktif dan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa.
3. Peningkatan Manajemen Kelas Pelatihan manajemen kelas membantu
guru dalam mengelola kelas dengan efektif. Guru yang menerima
pelatihan ini dapat mengembangkan keterampilan dalam mengelola
perilaku siswa, membangun hubungan yang positif, dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif. Dengan manajemen kelas
yang baik, guru dapat menciptakan suasana yang aman, inklusif, dan
mendukung bagi siswa untuk belajar secara optimal.
4. Peningkatan Motivasi dan Kepuasan Guru Pelatihan yang diberikan
kepada guru juga dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja
mereka. Dengan meningkatnya keterampilan, pengetahuan, dan
kepercayaan diri dalam mengajar, guru merasa lebih termotivasi untuk
mencapai hasil yang baik. Pelatihan juga dapat memberikan pengakuan
terhadap upaya dan prestasi guru, yang pada gilirannya meningkatkan
kepuasan kerja mereka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelatihan guru dan karyawan dalam organisasi pendidikan memiliki
peran penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar
siswa. Dalam bab sebelumnya, telah diuraikan tentang jenis-jenis pelatihan
yang efektif bagi guru dalam organisasi pendidikan, metode pelatihan yang
dapat digunakan, serta dampak positif yang ditimbulkannya baik bagi guru
maupun hasil belajar siswa.
Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang
baik dan terarah mampu meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan
pemahaman guru dalam mengajar. Pelatihan pedagogis, pelatihan subjek,
pelatihan manajemen kelas, pelatihan berbasis teknologi, dan pelatihan
kolaboratif semuanya berperan penting dalam mengembangkan guru yang
berkualitas dan profesional.
B. Saran
Sumber daya manusia menentukan berhasil atau tidaknya suatu
organisasi atau perusahaan, jadi organisasi atau perusahaan itu harus
memperhatikan pelatihan guru atau karyawan dalam suatu organisasi
pendidikan atau perusahaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.polsri.ac.id/3004/3/BAB%20II.pdf
https://dailysocial.id/post/on-the-job-training-
ojt#:~:text=On%20the%20job%20training%20atau,dan%20kompetensi%20
sesuai%20yang%20dibutuhkan.
https://glints.com/id/lowongan/program-apprenticeship-adalah/
https://kantor.co.id/6-permasalahan-dalam-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-
yang-mungkin-tidak-disadari/
diakses pada, 29 mei 2023
14