You are on page 1of 11

Wawasan Ilmu Pertanian

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
MUHAMMAD ALIF PUTRA FAUZI (G061231064)
Materi : Wawasan Ilmu Pertainian
Penyaji Materi : Pak.
Disini saya secara khusus akan memaparkan tentang salah satu
bahasan materi yaitu tentang sifat “Wawasan Ilmu Pertanian”

-Apa itu Pertanian?


Pertanian merupakan suatu arti sempit adalah kegiatan bercocok
tanam sedangkan dalam arti luas adalah kegiatan manusia yang
meliputi kegiatan.
-Apa Itu Usaha Tani?
* Usaha Tani adalah kegiatan usaha manusia untuk menguhsakan
tanahnya dengan maksud untuk memperoleh hasil tanaman atau
hewan tanpa mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah yang
bersangkutan untuk memperoleh hasil selanjutnya.
* Usaha Tani merupakan bagian dari permukaan bumi, dimana
seseorang petani atau keluarga, atau organisasi menanam-tanaman
ataupun memelihara ternak ikan sehingga usaha tani, tanah
merupakan benda alami yang terdapat pada lapisan-lapisan terluar
daru permukaan bumi.
* Menurut Raleigh Bariowe 1978 mengatakan bahwa istilah lahan
mempunyai bebebrapa pengertian yang berbeda tergantung pada
konteks.

- Proses Fotosentesa
- Cura hujan sangat berpengaruh sama usaha tanah
-Unsur-unsur pertanian
1. Tanah: Merupakan media pertumbuhan tanaman,
terdiri dari mineral-mineral, bahan organik, air,
dan udara.
2. Air: Merupakan salah satu unsur yang penting bagi
pertumbuhan tanaman, dibutuhkan untuk
menyiram tanaman dan menjaga kelembaban
tanah.
3. Udara: Merupakan sumber oksigen yang
dibutuhkan tanaman untuk proses fotosintesis,
serta menjaga suhu yang tepat bagi pertumbuhan
tanaman.
4. Sinar matahari: Merupakan sumber energi bagi
proses fotosintesis tanaman, yang mengubah
karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan
oksigen.
5. Tanaman: Merupakan sumber makanan bagi
manusia dan hewan, serta merupakan salah satu
penghasil oksigen di bumi.
6. Hewan: Merupakan salah satu elemen penting
dalam sistem pertanian, dapat digunakan sebagai
sumber makanan, sumber tenaga, dan sebagai
pembantu dalam proses pertanian.
7. Manusia: Merupakan faktor penting dalam
pertanian, melakukan berbagai kegiatan seperti
mengelola tanah, menanam, menyiram,
memanen, dan lain-lain.
- Ilmu pertanian mencakup riset dan
pengembangan di bidang:

I. Tanaman Pertanian

a. Seleksi dan Pengembangan Varietas Tanaman:

 Pengertian pemuliaan tanaman dan peran dalam meningkatkan


produktivitas.
 Teknik seleksi genetik dan pemuliaan silang.
 Contoh-varietas tanaman unggul dan dampaknya pada pertanian.

b. Pengelolaan Tanaman:

 Praktik pemupukan yang efisien.


 Teknik penyiraman yang tepat.
 Pengendalian hama dan penyakit tanaman.

c. Pertanian Berkelanjutan:

 Prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.


 Peran praktik pertanian berkelanjutan dalam pelestarian
lingkungan.

II. Pemuliaan Tanaman

a. Teknik Pemuliaan Tanaman:

 Pemahaman tentang pemuliaan konvensional dan modern.


 Metode pemilihan genetik.
b. Peran Pemuliaan Tanaman dalam Pertanian:

 Meningkatkan daya hasil dan kualitas tanaman.

 Pengembangan varietas tahan terhadap faktor lingkungan dan


penyakit.

III. Pengelolaan Lahan dan Tanah

a. Manajemen Tanah:

 Peran tanah dalam produksi pertanian.


 Praktik konservasi tanah dan pengendalian erosi .

b. Pengelolaan Air:

 Pengelolaan air dalam pertanian.


 Penggunaan irigasi yang efisien.

IV. Peternakan

a. Manajemen Ternak:

 Aspek-aspek penting dalam manajemen peternakan.


 Penggunaan pakan yang tepat.

b. Kesehatan Hewan:

 Pemeliharaan kesehatan hewan ternak.


 Pengendalian penyakit dan vaksinas

V. Teknologi Pertanian
a. Penerapan Teknologi Pertanian:

 Penggunaan sensor dan perangkat berbasis data dalam pertanian.


 Otomatisasi dalam pertanian modern.

b. Penggunaan Perangkat Lunak Pertanian:

 Peran perangkat lunak pertanian dalam perencanaan dan


manajemen.

VI. Keamanan Pangan

a. Sistem Produksi Pangan:

 Rantai pasokan makanan dan distribusi.

b. Keamanan Pangan:

 Regulasi dan standar keamanan pangan.


 Praktik penyimpanan dan pengolahan pangan yang aman.

VII. Pertanian Berkelanjutan

a. Konsep Pertanian Berkelanjutan:

 Prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.


 Mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya yang
lebih efisien.

VIII. Kebijakan Pertanian

a. Peran Pemerintah dalam Pertanian:

 Kebijakan pertanian nasional dan dukungan pemerintah.


 Dampak globalisasi dan perdagangan internasional pada
pertanian.

IX. Penelitian dan Inovasi

a. Peran Penelitian dalam Pertanian:

 Kontribusi penelitian dalam kemajuan ilmu pertanian.


 Inovasi teknologi dan pendekatan baru dalam pertanian.

X. Masalah Pertanian Global


a. Tantangan Pertanian Global:

 Perubahan iklim dan dampaknya pada pertanian.


 Kelaparan dan keamanan pangan global.
 Solusi untuk mengatasi masalah-masalah ini.

XI. Masa Depan Pertanian


a. Tren dan Inovasi:

 Teknologi pertanian terbaru dan perubahan dalam


pertanian modern.
 Pertanian berkelanjutan sebagai panduan untuk masa
depan.

- Sejarah Ilmu Pertanian


Ilmu pertanian dimulai dengan karya Gregor Mendel di
bidang genetika, namun ilmu pertanan modern bisa dikatakan
dimulai pada abad ke-18 ketika pupuk
kimia mempengaruhi fisiologi tanaman. Intensifikasi pertanian
dimulai sejak tahun 1960an di negara maju dan negara
berkembang, sering kali disebut dengan Revolusi Hijau, yang
merupakan kemajuan yang dibuat dalam menseleksi dan
meningkatkan kualitas tanaman dan hewan ternak untuk
produktivitas tinggi, juga penggunaan input tambahan
seperti pupuk dan pestisida.

Pertanian merupakan intervensi terbesar manusia terhadap alam,


sehingga memiliki dampak bagi lingkungan secara umum. Pertanian
intensif, pertanian industri, serta peningkatan populasi telah menarik
perhatian ilmuwan pertanian mengenai pentingnya pengembangan
metode pertanian baru untuk menangani hal tersebut.Hal ini termasuk
bidang teknolgi yang mengasumsikan bahwa seluruh solusi masalah
teknologi ada pada teknologi yang lebih baik, dan pertanian juga
merupakan teknologi. Solusi yang dipertimbangkan mulai
dari manajemen hama terpadu, manajemen sampah, arsitektur
lanskap, dan genomika. Teknologi baru, seperti bioteknologi dan ilmu
komputer dan kemajuan teknologi lainnya telah memungkinkan untuk
mengembangkan bidang penelitian baru, termasuk di bidang rekayasa
genetik, agrofisika, statistika pertanian, dan pertanian presisi.

-Ilmu pertanian dan krisis pertanian


mencegah masalah keamanan hayati yang mampu
mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan. Hal ini
membutuhkan manajemen yang baik terhadap sumber Ilmu
pertanian bertujuan untuk memberi makan populasi dunia
sambil daya alam dan menghargai lingkungan.

Aspek ekonomi, lingkungan, dan aspek sosial dari ilmu


pertanian adalah subjek yang terus diperdebatkan. Krisis
terbaru seperti flu burung dan penyakit sapi gila serta
isu organisme termodifikasi secara genetik menggambarkan
kompleksnya dunia pertanian yang harus ditangani dengan
ilmu pertanian, secara sosial maupun eksakta.

-Pentingnya Ilmu Pertanian dan Pangan Digeluti Generasi


Muda
Sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya merupakan sektor
andalan (basic sector) bagi suatu bangsa. Sebab kebutuhan akan
bahan pangan, serat, obat-obatan, dan energi, serta sebagian dari
bahan baku industri dipasok oleh kegiatan sektor pertanian dan
pangan. Disamping itu, sektor ini merupakan sektor yang dapat
menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dengan berbagai tingkat
kemahiran (skill levels). Sementara Indonesia, yang saat ini
merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat
didunia, dituntut untuk menyediakan pangan, sandang, obatobatan,
dan lapangan kerja bagi penduduknya. Tantangan yang dihadapi
dalam pembangunan sektor pertanian dan pangan, tidak hanya
terbatas pada cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi
juga cara memperluas keanekaragaman produk pertanian untuk
mewujudkan ketahanan pangan (food security), memperkokoh
keterkaitan pertanian dengan industri, dan meningkatkan nilai
tambah hasil pertanian, serta memperluas kesempatan kerja
disektor pertanian sehingga dapat berdampak positif bagi
kesejahteraan petani.

-Kesimpulan
Wawasan ilmu pertanian yang panjang merujuk pada
pemahaman mendalam dan luas tentang berbagai aspek yang
terkait dengan pertanian. Berikut adalah beberapa kesimpulan
yang dapat diambil dari memiliki wawasan ilmu pertanian yang
panjang:

1. Keberlanjutan Pertanian: Wawasan ilmu pertanian yang


panjang menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan
dalam praktik pertanian. Ini mencakup praktik-praktik
seperti pertanian organik, penggunaan sumber daya alam
yang bijaksana, dan perencanaan tata ruang pertanian
yang berkelanjutan.
2. Teknologi Pertanian: Pertanian modern sangat tergantung
pada teknologi. Wawasan yang mendalam akan teknologi
pertanian, seperti penggunaan alat dan mesin,
bioteknologi, dan otomatisasi, sangat penting untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
3. Manajemen Tanaman: Memahami berbagai aspek
manajemen tanaman seperti pemilihan varietas,
pengolahan tanah, irigasi, dan perlindungan tanaman dari
hama dan penyakit adalah bagian penting dari wawasan
ilmu pertanian yang panjang.
4. Ekologi Pertanian: Wawasan ini juga mencakup
pemahaman tentang interaksi antara pertanian dan
ekosistem sekitarnya. Ini termasuk pemahaman tentang
pentingnya keanekaragaman hayati dalam pertanian dan
bagaimana praktik pertanian dapat memengaruhi
lingkungan.
5. Pasar dan Ekonomi Pertanian: Pemahaman tentang pasar
pertanian, harga komoditas, dan faktor-faktor ekonomi
yang memengaruhi pertanian sangat penting. Hal ini
membantu petani dan pemangku kepentingan dalam
mengambil keputusan yang bijaksana terkait dengan
produksi dan pemasaran hasil pertanian.
6. Kebijakan Pertanian: Wawasan ilmu pertanian yang
panjang juga mencakup pemahaman tentang peraturan,
kebijakan, dan hukum yang memengaruhi pertanian. Ini
penting bagi mereka yang terlibat dalam perencanaan dan
pengembangan kebijakan pertanian.
7. Pendidikan dan Penelitian: Kesimpulan penting lainnya
adalah pentingnya pendidikan dan penelitian dalam
pertanian. Wawasan ilmu pertanian yang panjang akan
mengakui bahwa inovasi dan pemahaman yang lebih baik
dalam pertanian terus berkembang melalui penelitian dan
pendidikan yang berkelanjutan.
8. Peran Sosial Pertanian: Terakhir, wawasan ilmu pertanian
yang panjang mencakup pemahaman tentang peran sosial
pertanian dalam masyarakat. Hal ini termasuk bagaimana
pertanian memengaruhi kehidupan masyarakat,
kesejahteraan petani, dan keseimbangan antara produksi
dan kepentingan sosial.

Dengan memiliki wawasan ilmu pertanian yang panjang,


seseorang dapat lebih efektif dalam mengelola pertanian,
menjaga keberlanjutan, dan berkontribusi pada pemahaman
dan pengembangan dalam bidang ini.

You might also like